Bagian I
Pemerintahan Adat
A. Wilayah
Semerap adalah suatu desa yang secara administratif berada dalam
Provinsi Jambi yang dikutipnya dari buku Ahli sejarah Bangsa Belanda yang
ini, yaitu:
1
Dikutip dari koleksi catatan harian H. Darussami Gazali Bin H. Gazali, Dewan
Penasehat Lembaga Adat Provinsi Jambi yang juga Putra Asli Desa Semerap yang berdomisili di
jambi
1) Rio Sengajo;
2) Rio Temenggung;
3) Rio Jayo;
4) Rio Depsah;
Tanjung Pauh);
4) Sebelah Selatan dengan Renah Kepanggis (Pendakian
Kemudian pada masa itu ada sepercik cerita tentang asal desa
pada masa itu ada orang dari kawasan Sanggarnag Agung yang
semerap.
2. Zaman Sanggodirajo
tersebut, yaitu:
Semurup;
4) 1 orang Ketua Nenek Mamak yang diangkat, yaitu
Pemangku.
B. Pemerintahan
Dalam sistem Pemerintahan adat Semerap terdapat 3 (Tiga) elemen
9) Rajo Pati
10) Menggung;
3. Anggota Pengurus Sara’/ Agama
1) Kadhi Raja (Ketua Alim Ulama);
2) Imam Masjid Akbar Semerap;
3) Khatib Mesjid Akbar Semerap;
4) Bilal Masjid Akbar Semerap;
(bersumber dari arsip H. Darussami Gazali) tercatat yang menjadi Depati Mudo
pertama adalah Nenek Galubu). Dan kemudian yang memegang jabatan Depati
Mudo berikutnya adalah ahli waris dari Nenek Galubu yang dipilih oleh suatu
rapat adat. Berikut Silsilah Nenek Galubu yang Penulis temukan dalam catatan
Sejarah.
Si Kuhain
Si Hitam
Si Si Si
Manuku Darah
Gajah Kance Badak
n Bangu
n n
Galubu Sedap
Mat Jinak
(Depati Mudo (Depati Payung
Pertama) Pertama)
H. H. Saleh H.
H. H.
Pangeran Abdulla Maki
Latih
Depati h
Hukum
menjadi (memegang gelar) Depati Mudo adalah keturunan dari Galubu. Berikut
daftar nama pemegang gelar Depati Mudo dari Zaman Galubu Hingga Tahun
3 Nakek Marasen
4 Tengku Pekih
5 H. Chatib
6 H. Husin
7 H.M Ali
8 Muhammad Nuh
9 Isya
10 Lebai Mat
11 M. Dahlan
12 Rudin Akim
14 Sulaiman Rasuli
15 Syech Murad
16 M. Yatim
17 H. Abu Thalib
18 Abdullah Haji
19 Abdullah Salimin
Dilingkungan Anggota Sara’ pun tercatat sampai Tahun 2010 jabatan Kadhi Raja
telah memasuki generasi jabatan ke-14. Berikut data yang berhasil di himpun penulis:
1 Kadhi Raja (Nakek Syahbudin Sami) yang dilantik oleh Raja Jambi yakni
Pangeran Temenggung
2 H. Yatim
3 Tengku Iman
5 Lebai Sulaiman
6 Lebai Mat
7 Muhammad Noeh
8 Ibrahim Chatib
9 Abu Husin
10 M. Dahlan
11 Idris Taib
12 Muhammad Rasyid
13 Sulaiman Rasuli
Bagian II
Syara’, syara’ bersendi Kitabullah, hal ini berlaku juga di Kedepatian Semerap.
Setiap tingkah laku dan keputusan yang diambil dalam kehidupan bernegeri di
Kedepatian Semerap, yang dikonsep manjadi suatu falsafah Syara’ Mengato Adat
Memakai.
suatu kesatuan yang bulat yang belum tentu bisa dilakukan oleh manusia pada
sekarang. Agamais dan Filosofis sanjungan yang tepat bagi The ground father of
Agama yang benar di sisi Allah adalah Adat harus bersendikan syara’, dan
Laksanakan Shalat Lima waktu serta Bunyikan beduk (tabuh mesjid) atau
peliharalah secara rutin Rumah Allah maka ditunjuk siapa yang menjadi
(Masjid). Dasar: Surat At-Taubah Ayat Kadhi Raja, Imam, Khatib, dan Bilal
Orang Islam yang meninggal dunia Ditugaskan kepada Kadhi Raja, Imam,
sembahyangkan dan dikuburkan, selain tetap Umat yang lain atau melakukan/
itu harus ada diantara umat yang datang melaksanakan fardhu kifayah.
ke rumah duka untuk mewakili umat Bunyikan beduk di rumah adat supaya
yang lain (fardhu kifayah) umat yang lain tahu jika ada yang
meninggal Dunia
Hargailah nyawa manusia, jaga Hak Pukul gong, bunyikan canang, dan
Asasi Orang lain, jangan biarkan mayat pukul beduk untuk mencari orang yang
terbujur di tengah rumah dan di tempat- sesat di hutan, hilang tidak tentu
laut.
Jangan bertengkar soal khilafiah yang Untuk menjaga persatuan dan kesatuan
dapat merusak persatuan dan kesatuan. umat, maka Adat Kedepatian Semerap
persatuan dan kesatuan adalah wajib. Raka’at 20. Namun Tarawih yang 8
merupakan tamu Allah dan dapat hadir Belapeh, balik batanteki. Yang artinya
ke Baitullah dan di Arafah. Umat harus pergi dilepaskan secara resmi oleh
menghargai orang yang dapat dan masyarakat dan pulang disambut secara
Allah mewajibkan umat manusia untuk Kalau ada gotong royong dilarang anak
bergotong royong dalam kebaikan, dan jantan dan anak betino Kedepatian
Ayat 6-9
Dimana kayu belarik, di sana pula
hulu air.
(Al-A’raf Ayat 10) dan jangan dusta mengadakan kenduri sudah tuai selesai
terhadap nikmat Allah tentang pertanian panen padi dengan do’a selamat dan
(Ar-rahman Ayat 10-13 dan jangan do’a tolak bala diatas rumah adat secara
kepada orang tua, dan hormatilah orang menghargai jasa orang tuanya atau jasa
kepada sesame, menghormati orang tua/ penghidupan, yaitu ajun arah desa
ibu dan bapak dan taqwa kepada Allah. semerap (dibagi dalam wilayah Rio
saja secara langsung menghormati ibu Jayo, dan Rio Depsah). Untuk itu
Berjalanlah dengan tenang (rendah hati) Jangan merasa diri gedang hendak
Ayat 18-19)
adalah: pimpinan.
untuk dimusyawarahkan.
adat.
Jangan mendekati zina, jangan duduk Adat mengajarkan agar antara laki-laki
berdua antara laki-laki dan perempuan dan perempuan yang bukan muhrim
yang bukan muhrim, karena orang yang jangan sampai kelihatan sumbang
orang lain.
Hadits Nabi: “Tidak sah nikah, kecuali Wali sudah ada dan saksi sudah ada,
atas izin wali dan dengan 2 (dua) orang maka adat melengkapi pula agar dapat
hidup berdua dengan diadakannaya rasa suami isteri. Tidak sumbang lagi di
cinta kasih (Surat Ar-Rum Ayat 21). mana saja mereka berada.
Perempuan yang baik adalah untuk Kedua penganten diarak keliling desa
laki-laki yang baik untuk perempuan waktu acara kenduri pusaka, supaya
yang baik pula. Terlepas dari segala semua masyarakat tahu bahwa mereka
tuduhan. Sebagian dari isi Surat An-Nur adalah pasangan suami isteri yang sah,
mereka.
Nabi Zakaria cemas akan wali (anak) Untuk melaksanakan isi Al-Qur’an
anak, (Surat Maryam Ayat 5). kedua penganten itu mendapatkan anak
dapat mewarisi dia dan keluarga Ya’qub Kedua penganten itu datang ke Rumah
dan mengharapkan anaknya menjadi Adat pada hari kenduri pusaka untuk
anak yang disukai oleh Allah. (Surat hormat kepada ibu bapaknya dan
hati berkenyataan.
tidak.
bahwa Allah menghalaukan awan dan tadah hujan yang dinamakan Sawah
Lalu hujan turun dari sela awan itu. berhasil dipanen maka diadakan
Diturunkan hujan oleh Allah kepada kenduri sawah padang sebagai bentuk
yang disukainya dan dijauhkan pula rasa syukur kepada Allah yang telah
persawahan.
berpegang teguh denga tali Allah. Dan musyawarah tertinggi yaitu unsur empat
kepada Allah.