Anda di halaman 1dari 7

BAB II

LANDASAN TEORI DAN KAJIAN HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN

2.1 LANDASAN TEORI

Membaca adalah salah satu dari empat keterampilan berbahasa, keterampilan berbahasa
yang satu ini wajib dikuasi oleh masyarakat sekitar, karena dengan membaca kita dengan mudah
mencari informasi di media cetak ataupun media elektronik seperti sekarang ini. Dengan kita
mahir dalam membaca, maka kita tidak akan mudah untuk dibohongi oleh orang lain, dengan
kata lain membaca dapat diartikan yakni mencari informasi yang disampaikan secara tertulis oleh
penulis. Ingatkan kalian pada kalimat yang mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia? Arti
dari kalimat itu adalah, dengan kita membaca sebuah buku atau majalah dll, kita dapat
mengetahui informasi dari manapun tanpa kita mengunjungi tempat tersebut, kita bisa lebih
dalam mengetahui tentang budaya, tradisi, kehidupan sosial, dll tentang suatu tempat. Maka dari
itu, lebih rajin kita membaca, maka lebih banyak ilmu yang akan kita dapat.

Namun belakangan ini peneliti melihat kurangnya minat baca pada masyarakat,
khususnya Indonesia, menurut berita yang peneliti dengar, mereka menganggap membaca adalah
hal yang membosankan. Maka tak jarang sekarang ini toko buku dan perpustakaan terlihat begitu
sepi dibandingkan biasanya. Mereka lebih memilih search di internet berita apa yang ingin
mereka lihat, yang dimana dalam laman berita tersebut sudah disugguhkan langsung video
beritanya, maka tanpa membaca mereka sudah dapat mengetahui berita yang mereka inginkan.
Hal seperti inilah yang membuat masyarakat diajarkan malas membaca, karena mereka sudah
merasa nyaman dengan melihat video dibandingkan membaca artikel berita. Untuk mengatasi
masaah diatas maka peneliti melakukan penelitian mengenai membaca, sebelum peneliti
melakukan penelitian, maka perlu diketahui beberapa teori yang berhubungan dengan mebaca.
Isi dari BAB II ini adalah tentang pengertian beberapa teori yang berhubungan dengan penelitian
ini, penjelasan dalam bab ini sangat detail dan terperinci, hal ini disebabkan agar para pembaca
nantinya dapat memahami dengan mudah dan jelas mengenai teori yang dijabarkan oleh peneliti.
Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : (1) Pengertian Membaca Menurut Para
Ahli, (2) Jenis-Jenis Membaca, (3) Langkah-Langkah Membaca Yang Baik.
2.1.1 Pengertian Membaca Menurut Para Ahli

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk
memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis
(H.G. Tarigan, 1986:7).Yang artinya menurut H.G Tarigan, membaca adalah salah satu cara
untuk menemukan informasi yang disampaikan oleh penulis melalui kata-kata, dan diharapkan
pembaca dapat mengerti dengan apa yang disampaikan oleh penulis.

Yang kedua menurut ( Mr.Hodgson 1960 :43-44) definisi membaca yaitu proses yang
dilakukan oleh para pembaca agar mendapatkan pesan, yang akan disampaikan dari penulis
dengan perantara media kata-kata maupun bahasa tulis. Apabila pesan tersurat dan tersirat dapat
dipahami, maka proses dari membaca itu akan terlaksana secara baik. Yang artinya menurut Mr
Hodgson selain membaca kata-kata dalam tulisan tersebut, pembaca juga harus dapat memahami
arti atau makna tersirat yang terkadung dibalik tulisan tersebut tanpa ditulis oleh penulis,

Sedangkan menurut Mr.Smith dalam buku Mr.Ginting terbitan tahun 2005, membaca
yaitu suatu proses yang membangun pemahaman sari bacaan (teks) yang tertulis. Hampir sama
dengan pengertian Mr Hodgson, menurut Mr Smith, membaca artinya dengan membaca sebuah
tulisan, pembaca dapat mengerti dan memahami arti sebenarnya dari tulisan tersebut dan
mengerti informasi apa yang hendak disampaikan oleh penulis dalam tulisannya.

Jadi, kesimpulan dari pendapat para ahi di atas adalah bahwa membaca merupakan suatu
kegiatan untuk memahami dan mengerti tulisan yang disampaikan oleh penulis melalui
tulisannya, yang diharapkan pembaca dapat mengerti informasi yang disampaikan baik secara
tersirat maupun tersurat.
2.1.2 Jenis-Jenis Membaca

Dalam membaca terdapat dua jenis membaca yang perlu kita ketahui, yakni membaca
nyaring dan membaca dalam hati, untuk mengetahui perbedaan dari kedua jenis membaca ini,
berikut ini adalah penejelasan secara rinci.

Membaca Nyaring

Dalam proses membaca nyaring sering dipakai oleh seseorang untuk menyampaikan
suatu gagasan terhadap orang lain dengan cara membaca teks. Membaca nyaring adalah sebuah
kegiatan membaca yang dilakukan dengan teknis atau cara membaca keras-keras didepan umum.

Dalam proses membaca nyaring sering dipakai oleh seseorang untuk menyampaikan suatu
gagasan terhadap orang lain dengan cara membaca teks. Membaca nyaring adalah sebuah
kegiatan membaca yang dilakukan dengan teknis atau cara membaca keras-keras didepan umum.

 Membaca Dalam Hati

Membaca dalam hari merupakan sebuah kegiatan membaca dengan seksama yang dilakukan
utnuk dapat mengerti dan juga memahamu maksud serta tujuan dari penulis dalam media tulis.

Membaca dalam hati meliputi dua aspek yaitu membaca ekstensif dan membaca intensif .

1. Membaca ekstensif adalah tahapan awal dimana pembaca dituntut untuk bisa menyurvei
atau menilai dengan membaca secara sekilas mau pun membaca dangkal.
2. Sedangkan membaca intensif merupakan tahapan lanjutan untuk dapat memahami isi dan
memahami konteks bahasa dalam yang digunakan dalam penulisan.
2.1.3Tujuan Membaca
Tujuan utama membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi dari sumber
tertulis. Informasi ini diperoleh melalui proses pemaknaan terhadap bentuk-bentuk yang
ditampilkan. Secara lebih khusus membaca sebagai suatu ketrampilan bertujuan untuk mengenali
aksara dan tanda-tanda baca, mengenali hubungan antara aksara dan tanda baca dengan unsur
linguistik yang formal, serta mengenali hubungan antara bentuk dengan makna atau meaning
(Broughton et al dalam Sue 2004:15). Dengan demikian, kegiatan membaca tidak hanya berhenti
pada pengenalan bentuk, melainkan harus sampai pada tahap pengenalan makna dari bentuk-
bentuk yang dibaca. Makna atau arti bacaan berhubungan erat dengan maksud, tujuan atau
keintensifan dalam membaca (Tarigan 1979:9). Berdasarkan maksud, tujuan atau keintensifan
serta cara dalam membaca di bawah ini, Anderson dalam Tarigan (1979:9-10) mengemukakan
beberapa tujuan membaca antara lain:
a. Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta (reading for details or
facts). Membaca tersebut bertujuan untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan
telah dilakukan oleh sang tokoh, untuk memecahkan masalah-masalah yang dibuat oleh sang
tokoh.
b. Membaca untuk memperoleh ide-ide utama (reading for main ideas). Membaca untuk
mengetahui topik atau masalah dalam bacaan. Untuk menemukan ide pokok bacaan dengan
membaca halamn demi halaman.
c. Membaca untuk mengetahui ukuran atau susunan, organisasi cerita (reading for
sequenceor organization). Membaca tersebut bertujuan untuk mengetahui bagian-bagian cerita
dan hubungan antar bagian-bagian cerita.
d. Membaca untuk menyimpulkan atau membaca inferensi (reading for inference). Pembaca
diharapkan dapat merasakan sesuatu yang dirasakan penulis.
e. Membaca untuk mengelompokkan atau mengklasifikasikan (reading for classify).
Membaca jenis ini bertujuan untuk menemukan hal-hal yang tidak wajar mengenai sesuatu hal
(Anderson dalam Tarigan 1979:10).
f. Membaca untuk menilai atau mengevaluasai (reading to evaluate). Jenis membaca tersebut
bertujuan menemukan suatu keberhasilan berdasarkan ukuran-ukuran tertentu. Membaca jenis ini
memerlukan ketelitian dengan membandingkan dan mengujinya kembali.
g. Membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan (reading to compare or
contrast). Tujuan membaca tersebut adalah untuk menemukan bagaimana cara, perbedaan atau
persamaan dua hal atau lebih.

2.1.4 Langkah-Langkah Membaca Yang Baik


Membaca tidak hanya melisankan sebuah tulisan. Membaca adalah proses memahami
suatu bacaan supaya bisa dipahami, diingat, dan diaplikasikan. Jadi, dalam hidup kita perlu dua
kali belajar membaca. Pertama kita belajar untuk membunyikan tulisan. Yang kedua kita belajar
untuk memahami suatu bacaan. Nah, banyak yang melewatkan belajar memahami bacaan ini.
Kita harus tahu bagaimana cara membaca yang baik dan benar supaya kita bisa memahami
seluruh isi bacaan. Apa sajakah? Berikut adalah penjelasannya secara terinci.

1. Bertanya. Bertanyalah tentang hal-hal yang kurang Anda pahami dalam bacaan. Jika ada
kata sulit. Jika maksud bacaan tidak mudah untuk dipahami, tanyakan kepada orang yang lebih
ahli atau kalau perlu tanyakan kepada penulisnya. Dengan begitu, Anda akan semakin
memahami bacaan.

2. Lanjutkan. Ketika Anda membaca, usahakan untuk tidak mengulangi kalimat yang baru
saja Anda baca. Itu akan mengurangi kecepatan membaca Anda. Nah, untuk mengantisipasi hal
ini, Anda harus berkonsentrasi pada bacaan.

3. Pilih. Pilihlah buku yang akan Anda baca dengan bijak. Lihatlah judul buku, tulisan di
sampul belakang, daftar isi, kalimat pembuka, dan baca sekilas isinya. Ini perlu dilakukan supaya
Anda tidak menyesal membeli atau meminjam buku itu dari perpustakaan. Itu sangat menguras
waktu dan biaya.

4. Diskusikan. Diskusikanlah buku yang Anda baca dengan teman-teman Anda yang juga
sedang membaca buku tersebut. Dengan begitu, Anda bisa saling bertukar pemahaman antar
teman sehingga meningkatkan pemahaman Anda.
5. Cari. Carilah tempat yang paling nyaman bagi Anda untuk membaca. Hindari gangguan dari
teman atau orang-orang di sekitar Anda. Tidak masalah bila Anda nyaman membaca di tempat
yang aneh sekalipun seperti di dalam lemari. Memilih tempat yang nyaman dapat memudahkan
Anda dalam memahami suatu bacaan.

6. Simpulkan. Simpulkanlah apapun yang baru Anda dapat setelah membaca satu bab buku.
Bila perlu, Anda bisa menyimpulkannya setelah Anda membaca satu sub bab. Ini bertujuan
untuk menguji pemahaman Anda dan memastikan bahwa Anda mendapatkan sesuatu setelah
membaca.

7. Jangan Terlalu Cepat. Hindari membaca dengan cepat seperti yang Anda lakukan saat
mengikuti lomba membaca tingkat SD. Hanya membunyikan bacaan dengan cepat tidak akan
membuat Anda memahami bacaan tersebut. Kata-kata yang Anda baca hanya melayang-layang
di pikiran tanpa ditangkap satupun.

8. Jika Ingin Cepat. Jika Anda ingin cepat, bacalah kesimpulan dari bacaan tersebut. Caranya
adalah dengan melihat kalimat yang diawali dengan kata seperti, “dengan demikian, …”; “saya
ingin menyarankan bahwa …”; “kesimpulannya, …”. Dengan begitu, Anda akan memahami inti
sari dari bacaan tersebut. Cari topik yang menurut Anda paling menarik atau berguna di daftar
isi. Dengan begitu, Anda tidak perlu membaca keseluruhan isi buku.

9. Terpaku pada Beberapa Kata. Bacalah dengan berpaku—pada beberapa kata.


Sebaiknya—hindari—membaca—dengan—berpaku—pada—satu—kata. A-pa-la-gi de-ngan
ber-pa-ku pa-da e-ja-an. Dengan begitu, kecepatan membaca Anda akan meningkat.

10. Catat. Catatlah pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam bacaan. Ini sangat membantu
untuk memahami bacaan. Apalagi Anda mencatatnya sesaat setelah Anda membaca buka itu
dengan tidak membuka buku itu lagi. Catat pula apapun yang Anda dapat dari buku itu.
Soal-Soal

1. “Membaca yaitu suatu proses yang membangun pemahaman sari bacaan (teks) yang
tertulis”. Pengertian mengenai membaca ini merupakan pengertian dari?
2. Mengapa saat ini masyarakat malas membaca?
3. Tujuan membaca menurut Broughton et al adalah?
4. Apa perbedaan membaca nyaring dan membaca dalam hati ?
5. Sebutkan apa saja langkah-langkah membaca yang baik? Dan sudahkan anda memenuhi
langkah-langkah tersebut saat membaca?

Anda mungkin juga menyukai