Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SD Negeri Negeri 5 Kawan

Materi Pembelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/ Semester : IV/ II (genap)

Materi Pokok : Sampah Organik dan Sampah Anorganik

Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

I. Standar Kompetensi

1. Memahami pemanfaatan sampah disekitar lingkungan

II. Kompetensi Dasar


1.1. Memanfaatkan sampah dan membuat suatu karya

III. Indikator

1.1.1 Mengidentifikasi sampah organik dan anorganik

1.1.2 Mendeskripsikan posisi sampah organik dan anorganik

1.1.3 Membuktikan bahwa sampah dapat dimanfaatkan

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu membedakan sampah organik dan sampah anorganik melalui kegiatan
observasi di lingkungan sekolah dengan teliti
2. Siswa mampu menganalisis permasalahan yang berkaitan dengan sampah di
lingkungan masyarakat dengan cermat
3. Siswa mampu menemukan solusi tentang permasalahan yang berkaitan dengan
sampah dengan tepat
4. Siswa mampu membuat suatu karya daur ulang sampah anorganik bersama kelompok
dengan rapi
V. Karakter Siswa yang diharapkan

Aktif, penuh semangat dalam pembelajaran, integritas, peduli, disiplin, tekun, tanggung
jawab, dan ketelitian

VI. Materi

Sampah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan manusia yang berwujud padat (baik berupa
zat organik maupun anorganik yang bersifat dapat terurai maupun tidak terurai) dan dianggap
sudah tidak berguna lagi (sehingga dibuang ke lingkungan). Secara umum sampah dapat
dipisahkan menjadi :

1. Sampah organik/mudah busuk berasal dari: sisa makanan, sisa sayuran dan kulit
buah-buahan, sisa ikan dan daging, sampah kebun (rumput, daun dan ranting).
2. Sampah anorganik/tidak mudah busuk berupa : kertas, kayu, kain, kaca, logam,
plastik , karet dan tanah.

A. Dampak sampah organic


a) Dampak terhadap Kesehatan.
Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari
sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum
Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di
daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah
suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya
masuk ke dalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa
makanan/sampah.

b) Dampak terhadap Lingkungan

Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari
air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan
lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.

B. Dampak sampah anorganik


a) Gangguan Kesehatan
Timbunan sampah dapat menjadi tempat pembiakan lalat yang dapat mendorong
penularan infeksi
b) Menurunnya kualitas lingkungan
c) Menurunnya estetika lingkungan
d) Timbulan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan menjadikan lingkungan
tidak indah untuk dipandang matI.
e) Terhambatnya pembangunan Negara
Dengan menurunnya kualitas dan estetika lingkungan, mengakibatkan pengunjung
atau wisatawan enggan untuk mengunjungi daerah wisata tersebut karena merasa
tidak nyaman, dan daerah wisata tersebut menjadi tidak menarik untuk dikunjungi.
Akibatnya jumlah kunjungan wisatawan menurun, yang berarti devisa negara juga
menurun.

C. Pengelolaan sampah
Pemilahan yaitu memisahkan menjadi kelompok sampah organik dan non organik dan
ditempatkan dalam wadah yang berbeda.
Pengolahan dengan menerapkan konsep 3R yaitu:
Reuse (penggunaan kembali) yaitu menggunakan sampah-sampah tertentu yang masih
memungkinkan untuk dipakai [penggunaan kembali botol-botol bekas].
Reduce (pengurangan) yaitu berusaha mengurangi segala sesuatu yang dapat
menimbulkan sampah serta mengurangi sampah-sampah yang sudah ada.
Recycle (daur ulang) yaitu menggunakan sampah-sampah tertentu untuk diolah menjadi
barang yang lebih berguna [daur ulang sampah organik menjadi kompos].
Untuk sampah yang tidak dapat ditangani dalam lingkup sekolah, dikumpulkan ke
Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang telah disediakan untuk selanjutnya
diangkut oleh petugas kebersihan ke Tempat Pembuangan Akhir(TPA).
Sampah yang dibuang ke TPS ditempatkan berdasarkan pemilahan sampah yang telah
dilakukan. Hal ini dilakukan karena sampah organik cepat membusuk sementara sampah
non organik membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membusuk sehingga
memerlukan perlakuan khusus.

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN.

Kegiatan Waktu
Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam dan siswa menjawab salam 15 Menit
b. Guru bersama siswa berdoa untuk mengawali
pembelajaran
c. Guru mengecek kehadiran siswa
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Guru menjelaskan garis besar kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan
f. Guru memberi motivasi dengan kata-kata yang
membangun
g. Guru menanyakan kesiapan siswa dalam mengikuti
pembelajaran
h. Guru mengadakan apersepsi yang mengemukan isu atau
masalah aktual yang ada di masyarakat dan dapat diamati
oleh siswa (permasalahan sampah di lingkungan
masyarakat)
i. Guru menyampaikan kompetensi yang harus dicapai
Kegiatan A. Eksplorasi
Inti a. Guru menyampaikan materi tentang sampah organik dan
anorganik
b. Guru mengajak siswa untuk mengungkapkan hal-hal
yang ingin diketahui siswa mengenai sampah organik dan
anorganik

B. Elaborasi

a. Guru membagi siswa dalam kelompok terdiri dari 5-6


siswa
b. Setiap kelompok diberi tugas untuk membahas tentang
masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat,
dampak sampah serta pemanfaatan sampah yang ada
dilingkungan msayarakat sekitar.
c. Setiap kelompok mendiskusikan hasil observasi dan
memecahkan masalah serta menganalisis masalah atau
isu tentang sampah di lingkungan masyarakat
berdasarkan konsep yang telah dipahami sebelumnya
d. Setiap kelompok melaporkan hasil diskusi didepan kelas
disertai tanya jawab dengan kelompok lain.

C.Konfirmasi
a. Siswa membahas dengan guru seputar kegiatan observasi
dan diskusi yang telah dilakukan
b. Guru meluruskan pendapat siswa yang kurang tepat
c. Guru memberi pemantapan konsep agar tidak terjadi
kesalahan konsep pada siswa
d. Guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa
tentang hal-hal yang belum diketahui
e. Guru memberikan evaluasi/tes untuk mengetahui
penguasaan konsep siswa terhadap materi yang telah
dipelajari
Penutup a. Guru memberi kesimpulan materi yang telah dipelajari
b. Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan
pembelajaran yang sudah dilaksanakan
c. Guru memberi umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
d. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut kepada siswa
e. Guru meyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya yaitu pemanfaatan sampah dan
memerintahkan setiap kelompok untuk membawa alat
dan bahan (sampah anorganik) yang dibutuhkan pada
kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya
f. Guru bersama siswa berdoa untuk mengakhiri
pembelajaran
VIII. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Sains Teknologi Masyarakat (STM)


Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Observasi, Diskusi, Praktik

IX. Sumber, Alat, Bahan, dan Media Pembelajaran

Sumber : Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI kelas IV dan lingkungan
masyarakat

Alat : Gunting, lem, artikel pembuatan pupuk kompos

Bahan : kardus bekas, kertas

Media : Papan tulis dan spidol

X. Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Indikator Pencapaian Tehnik Penilaian Aspek Bentuk Instrumen Sko
Kompetensi Penilaian instrumen Soal r
t
Mengidentifikasi Tes Kognitif Isian Apa 5
sampah organik dan tertulis/lisan/tindak Afektif perbedaan
anorganik an Psikomotori sampah
k organik
dan
anorganik?
Berikan
contohnya
Mendeskripsikan masing-
posisi sampah masing 5! 5
organik dan Apa
anorganik dampak
negatif
sampah 5
Membuktikan bahwa bagi
sampah dapat kehidupan
dimanfaatkan manusia?

Sebutkan
dan
jelaskan
cara
pengelolaa
n sampah !

Kriteria Penilaian
Produk (hasil diskusi)
No Aspek Kriteria Skor

1. Konsep Semua benar 4


Sebagian besar benar 3
Sebagian kecil benar 2
Semua salah 1

Performansi

No Aspek Kriteria Skor


1. Kognitif *Dapat menganalisis permasalahan sampah 4
dilingkugan masyarakat
.
*Kurang dapat menganalisis permasalahan 2
sampah dilingkugan masyarakat
.

*Tidak dapat menganalisis permasalahan 1


sampah dilingkugan masyarakat

2. Afektif *Menunjukkan sikap kerjasama ketika 4


diskusi

*Menunjukkan sikap kerjasama yang 2


kurang

*Tidak menunjukkan sikap kerjasama 1

3. Psikomotor
4

*Aktif bertanya, menjawab pertanyaan dan


aktif dalam diskusi kelompok 2

*Kurang aktif 1

*Tidak aktif

Lembar Penilaian
No NamaSiswa Penilaian Total JumlahSkor Nilai
Performansi
Produk
Kognitif Afektif Psikomotorik
1
2
3
4
5

Catatan:
Nilai= (jumlah skor : jumlah skor maksimal) x 10
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan remedial

Format Penilaian Proses (praktek)


No. Nama Aspek yang di amati Skor Nilai
Keseriusan Kerapihan
1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan:
Aspek Keseriusan :
1 = Jika siswa tidak serius dalam melakukan praktek
2 = Jika siswa kurang serius dalam melakukan praktek
3 = Jika siswa sangat serius dalam melakukan praktek

Aspek Kerapihan:
1 = Jika hasil produk tidak rapih
2 = Jika hasil produk kurang rapih
3 = Jika hasil produk sangat rapih

Rumus perrhitungan
Nilai = Skor yang diperoleh x 100
Skor Maksimal
Bangli, 17 Desember 2017
Mengetahui, Guru Kelas IV
Kepala Sekolah

Gusti Made Gita Sumartawan


NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai