Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penggunaan energi sehari-hari semakin hari semakin meningkat akan tetapi
persediaan energi terutama dari bahan bakar minyak (BBM) makin menipis dan
mungkin akan habis sama sekali. Pemakaian energi dari BBM seperti premium, solar
sampai minyak tanah juga menghasilkan polusi dan berakibat pada pemanasan global.
Dampak pemanasan global, sangat terasa sejak Tahun 1998 terjadinya kenaikan
temperatur yang menyebabkan kenaikan permukaan air laut sekitar 10-25 cm, dan
diprediksi pada tahun 2100 temperatur akan meningkat 6°C. Apabila tidak ada
pengendalian akan menjadi petaka terhadap penurunan kualitas bagi umat manusia.
Oleh karena itu segera dilakukan upaya pengadaan energi alternatif untuk mengurangi
ketergantungan terhadap bahan bakar minyak yang bersumber dari fosil.
Penyusutan dari sumber daya alam BBM tersebut merupakan tantangan dari
semua pihak. Sebagaimana tertuang pada UU no 30 Tahun 2007, Tentang Energi,
Pemerintah wajib menyediakan energi terbaru dan terbarukan sebagai bagian dari
diversifikasi energi dan juga tanggung jawab semua pihak. Untuk mengatasi krisis
energi tersebut, beberapa alternatif sumber energi mulai dikembangkan dari energi
terbarukan, salah satunya adalah energi biomassa.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Biomassa dan Briket?
1.2.2 Bagaimana cara Teknologi Konversi Biomassa bekerja dan cara
memanfaatkan Biomassa?
1.2.3 Bagaimana cara membuat Briket dari sekam?

1.3 Tujuan
1.3.1 Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Biomassa, Briket dan cara
pemanfaatan Biomassa, serta proses pembuatannya menjadi briket sekam.
1.3.2 Dapat memanfaatkan sumber energi dari alam menjadi energi yang baru
agar penggunaan bahan bakar minyak bumi tidak cepat habis.

1
BAB II
TEORI FUNDAMENTAL

2.1 Pengertian Biomassa dan Briket


2.1.1 Pengertian Biomassa
Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintetik, baik
berupa produk maupun buangan. Contoh biomassa antara lain adalah tanaman,
pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja dan kotoran ternak.
Selain digunakan untuk tujuan primer serat, bahan pangan, pakan ternak, miyak nabati,
bahan bangunan dan sebagainya, biomassa juga digunakan sebagai sumber energi
(bahan bakar). Umum yang digunakan sebagai bahan bakar adalah biomassa yang nilai
ekonomisnya rendah atau merupakan limbah setelah diambil produk primernya.
Sebagai bahan bakar, biomassa perlu diolah terlebih dahulu agar dapat dengan
mudah dipergunakan. Proses ini dikenal sebagai konversi biomassa. Beberapa proses
tersebut adalah dengan mengubah biomassa menjadi briket sehingga mudah disimpan,
diangkut, dan mempunyai ukuran dan kualitas yang seragam. Jenis konversi lain adalah
mengubah biomassa melalui proses kimia dan fisika seperti anaerobic digestion
(peruraian tanpa bantuan oksigen) yang menghasilkan gas metana, pirolisis
(dekomposisi menggunakan panas) yang menghasilkan produk bahan bakar padat
berupa karbon dan produk lain berupa karbon dioksida dan metana.

2.1.2 Pengertian Biobriket


Briket adalah sebuah balok bahan yang dapat dibakar yang digunakan
sebagai bahan bakar untuk memulai dan mempertahankan nyalaapi. Briket yang paling
umum digunakan adalah briket batu bara, briket arang, briket gambut, dan
briket biomassa. Antara tahun 2008-2012, briket menjadi salah satu agenda riset
energi Institut Pertanian Bogor. Bahan baku briket diketahui dekat dengan masyarakat
pertanian karena biomassa limbah hasil pertanian dapat dijadikan briket. Penggunaan
briket, terutama briket yang dihasilkan dari biomassa, dapat menggantikan
penggunaan bahan bakar fosil.

2
Briket merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengkonversi sumber
energi biomassa ke bentuk biomassa lain dengan cara dimampatkan sehingga bentuknya
menjadi lebih teratur. Briket yang terkenal adalah briket batubara namun tidak hanya
batubara saja yang bisa di bikin briket. Biomassa lain seperti sekam, arang sekam,
serbuk gergaji, serbuk kayu, dan limbah-limbah biomassa yang lainnya. Pembuatan
briket tidak terlalu sulit, alat yang digunakan juga tidak terlalu rumit. Di IPB terdapat
banyak jenis-jenis mesin pengempa briket mulai dari yang manual, semi mekanis, dan
yang memakai mesin.

2.3 Teknologi konversi biomassa


Agar biomassa bisa digunakan sebagai bahan bakar maka diperlukan teknologi
untuk mengkonversinya. Terdapat beberapa teknologi untuk konversi biomassa,
dijelaskan pada Gambar 2. Teknologi konversi biomassa tentu saja
membutuhkan perbedaan pada alat yang digunakan untuk mengkonversi biomassa dan
menghasilkan perbedaan bahan bakar yang dihasilkan.
Secara umum teknologi konversi biomassa menjadi bahan bakar dapat
dibedakan menjadi tiga yaitu pembakaran langsung, konversi termokimiawi dan
konversi biokimiawi. Pembakaran langsung merupakan teknologi yang paling
sederhana karena pada umumnya biomassa telah dapat langsung dibakar. Beberapa
biomassa perlu dikeringkan terlebih dahulu dan didensifikasi untuk kepraktisan dalam
penggunaan. Konversi termokimiawi merupakan teknologi yang memerlukan perlakuan
termal untuk memicu terjadinya reaksi kimia dalam menghasilkan bahan
bakar. Sedangkan konversi biokimiawi merupakan teknologi konversi yang
menggunakan bantuan mikroba dalam menghasilkan bahan bakar.
Adapun contoh pemanfaatan biomassa yaitu sebagai biobriket, merupakan salah
satu energi alternatif yang diharapkan mampu menggantikan peran bahan bakar lain
diantaranya minyak tanah dan gas elpiji.

3
2.4 Briket sekam
Dikenal dengan nama bio-briket. Suatu inovasi baru penerapan teknologi dalam
pembuatan briket. Bio-massa yang terkandung didalamnya digunakan sebagai substansi
untuk mengurangi emisi dan mempercepat pembakaran.
Briket sekam tentu dapat menjadi bahan bakar alternatif untuk menghemat biaya
bahan bakar/gas, khususnya bagi masyarakat di pedesaan. Briket ini lebih ramah
lingkungan, karena tidak mengandung racun. Tidak seperti briket batubara yang
mengandung racun berupa gas Oksida nitrit (NOX) dan Oksida sulfur (SOX)(yan’s site,
2010).

4
BAB III
CARA KERJA ATAU PROSES

3.1 Alat dan bahan untuk membuat Briket sekam:

Alat:
 Peralon / bambu sebagai cetakan
 Drum
 Papan kayu sebagai media penjemuran
 Sendok untuk mengaduk
 Panci

Bahan:

 Sekam

 Tepung kanji sebagai perekat

5
 Air

 Kayu bakar sebagai bahan bakar

3.2 Cara membuat Alat pembakaran


3.2.1 Siapkan tong silinder atau drum yang terbuat dari besi, seng, alumunium atau
logam yang tahan api lainnya. Sebaiknya berukuran kurang lebih 20 liter.
Kemudian buang salah satu dari alas atau atap silinder tersebut
3.2.2 Pada bagian alas atau atap silinder yang tidak dibuang, buat lubang berbentuk
lingkaran dengan diameter 10 cm. Usahakan lubang terdapat tepat ditengah-
tengah lingkaran atau berada di titik pusat diameter silinder.
3.2.3 Kemudian buat lubang-lubang dengan paku atau pahat pada dinding silinder
(diamater kurang lebih 0,5 cm) dengan jarak antar lubang sekitar 2-3 cm.
Lubang ini berfungsi untuk membuang panas dari bahan bakar ke tumpukan
sekam padi, tanpa harus membakar sekam secara langsung.

6
3.2.4 Cari atau buat pipa seng sepanjang 1 cm dengan diamater 10 cm. Masukkan pipa
seng tersebut kedalam lubang yang telah dibuat pada alas atau atap silinder,
sehingga berfungsi sebagai cerobong asap bagi kamar pembakaran yang ada di
silinder utama.
3.2.5 Rekatkan pipa dengan cara dilas sehingga pipa berdiri tegak lurus di atas
silinder. Atau letakkan pipa cerobong pada lubang yang ada di silinder, ganjal
dengan paku dan ikat dengan kawat besi agar pipa cerobong bisa berdiri tegak
dan tidak melesak ke dasar silinder.

3.3 Cara kerja membuat briket sekam:


3.3.1 Buat bara api, kemudian bara api ditutup dengan cerobong

3.3.2 Cerobong ditutupi dengan sekam kering, akibat dari proses pemanasan pada
cerobong, pembakaran terjadi tanpa menimbulkan api sehingga lambat laun
sekam padi mengalami perobahan warna

7
3.3.3 Bila sekam sudah berobah warna menjadi arang sekam, kemudian diangin-
anginkan dan siap dijadikan briket sekam padi

3.3.4 Encerkan 1 bagian tepung kanji dengan 9 bagian air, kemudian larutan yang
terbentuk diambil satu bagian dan ditambahkan 7 bagian arang sekam padi dan
diaduk hingga merata menjadi adonan yang siap untuk dicetak:

3.3.5 Adonan dimasukkan kedalam bambu/pralon, lalu dipadatkan dan dikeluarkan


dari dalam bambu/pralon secara perlahan-lahan dan selanjutnya dilakukan
proses pengeringan

8
3.3.6 Briket yang sudah dicetak diletakkan secara teratur di atas permukaan kayu
penjemuran yang permukaannya rata. Penjemuran guna pengeringan briket atau
mengurangi kandungan air yang terdapat dalam briket sekam dengan sinar
matahari. Lama proses pengeringan tergantung dari kondisi cuaca/sinar
matahari:

9
BAB IV
ANALISIS

4.1 Data hasil biobriket


Briket yang didapat berupa briket arang aktif yang siap digunakan untuk
keperluan rumah tangga termasuk untuk keperluan pedagang makanan siap saji.
Dari hasil pengamatan diperoleh data yang sesuai dengan teori yang mengatakan
bahwa:
1. Nilai kalornya tinggi
2. Mengurangi volum sampah
3. Bahan bakar padat yang memiliki nilai kalor yang tinggi
4. Murah dalam memproduksi
5. Melindungi Sumber Daya Alam
6. Membuka lapangan pekerjaan baru
7. Tidak berbahaya
Untuk 1000 gram briket mampu memanaskan air liter dalam waktu jam. Hal
ini menunjukkan bahwa briket dari jerami padi dapat menggantikan energy dari fosil
yang memiliki kadar dioksin tinggi serta tidak ramah lingkungan. Selain itu juga, karena
bahan bakar fosil bersifat tidak dapat diperbarui, maka briket dari jerami padi ini dapat
digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk penggantinya.

10
BAB V
KESIMPULAN

Untuk mengurangi pemakaian terhadap bahan bakar fosil maka dikembangan


energi terbarukan. Ada banyak energi terbarukan yang dikembangkan di Indonesia,
salah satunya yaitu energi biomassa yang juga dapat dikembangkan lagi menjadi banyak
contoh sumber energi, salah satunya adalah dengan mengembangkannya sebagai briket
sekam. Briket ini baik jika dikembangkan karena selain mengurangi limbah,
menghemat energi, penggunaan briket ini juga dapat mengurangi emisi karena emisi
yang dihasilkan dari pembakaran briket lebih rendah dibandingkan dengan emisi batu
bara.

11

Anda mungkin juga menyukai