dimensitugas.blog
spot.com
Rumah adat krong bade merupakan rumah adat provinsi Aceh. Rumah ini juga dikenal
dengan sebutan rumoh aceh.
Ciri khas rumah krong bade adalah mempunyai tangga didepan rumah yang digunakan
sebagai jalan masuk kedalam rumah. Pada umumnya rumah ini mempunyai jumlah anak
tangga yang ganjil.
Rumah adat krong bade mempunyai bentuk persegi panjang dan dibuat memanjang dari
arah timur ke barat. Dinding rumah terbuat dari kayu dan dihiasi dengan lukisan. Atap rumah
adat krong bade terbuat dari daun rumbia serta lantainya terbuat dari bambu atau enau.
2. Rumah Adat Provinsi Sumatera Utara | Rumah Bolon
Rumah adat bolon merupakan rumah adat provinsi Sumatera Utara. Rumah bolon terbagi
menjadi beberapa jenis, antara lain rumah Bolon Simalungun, rumah Bolon Toba, rumah
Bolon Karo, rumah Bolon Mandailing, rumah Bolon Angkola dan rumah Bolon Pakpak.
Ciri khas rumah bolon adalah bentuknya panggung yang terdiri dari beberapa tiang bergaris
tengah yang menjadi penyanggahnya. Dinding rumah bolon dihiasi dengan ornamen khas
Simalungun yang berwarna merah, putih, dan hitam. Ornamen ini menggambarkan
pendangan kosmologis dan filosofi budaya suku Batak.
Ciri khas rumah gadang adalah mempunyai keunikan dalam bentuk arsitekturnya dengan
atap yang menyerupai tanduk kerbau yang terbuat dari bahan ijuk.
Rumah ini berfungsi sebagai tempat kediaman keluarga, tempat merawat anggota keluarga
yang sakit, tempat melakasanakan upacara, dan sebagai lambang kehadiran suatu kaum.
Ciri khas rumah adat ini adalah memiliki kolong atau yang biasa kita sebut dengan rumah
panggung. Terdiri dari beberapa tiang dengan bentuk bangunan persegi panjang. Selain itu
rumah adat selaso jatuh kembar mempunyai ukiran melayu seperti lebah bergayut,
selembayung, pucuk rebung dan lain-lain.
Selaso jatuh kembar sendiri mempunyai makna rumah yang memiliki dua selaso yang artinya
lantai rumah lebih rendah dari pada ruang tengah.
Ciri khas rumah adat ini adalah memiliki kolong atau yang biasa kita sebut dengan rumah
panggung. Terdiri dari beberapa tiang dengan bentuk bangunan persegi panjang. Selain itu
rumah adat selaso jatuh kembar mempunyai ukiran melayu seperti lebah bergayut,
selembayung, pucuk rebung dan lain-lain.
Selaso jatuh kembar sendiri mempunyai makna rumah yang memiliki dua selaso yang artinya
lantai rumah lebih rendah dari pada ruang tengah.
Ciri khas rumah adat ini adalah bentuknya yang panjang. Selain itu rumah adat ini memiliki
corak yang sangat khas. Di Jambi, rumah adat ini hampir punah. Banyak masyarakat yang
lebih memilih rumah modern dari pada rumah panjang ini.
Ciri khas rumah adat ini adalah atapnya yang berbentuk limas. Selain itu, rumah limas juga
mempunyai lantai yang bertingkat-tingkat yang disebut sebagai Bengkilas dan hanya
digunakan untuk acara-acara penting keluarga saja.
Ciri khas rumah rakit ini adalah dibangun diatas sungai dan mirip seperti rakit. Dibangun
diatas sungai karena dahulu sungai dianggap sebagai sumber mata pencaharian dan sumber
makanan bagi masyarakat.
Rumah adat bubungan lima merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Bengkulu.
Ciri khas rumah ini mempunyai model seperti rumah panggung yang ditopang oleh
beberapa tiang penopang. Kayu yang digunakan untuk membangun rumah ini juga tidak
sembarangan. Kayu yang digunakan adalah Kayu Medang Kemuning.
Ciri khas rumah adat ini adalah bentuknya seperti panggung dan terdapat ornamen yang
khas pada bagian sisi bangunan. Pada umumnya rumah adat ini memiliki ukuran yang sangat
besar, tapi pada zaman sekarang ukuran rumah adat ini dibuat tidak terlalu besar.