Keperiodikan=keteraturan
Kemiripan di antara sifat unsur secara teratur &
periodik jika unsur diatur menurut bobot atom (ba).
Lavosier (1769)
25Mn = 1S2 2S2 SP6 3S2 3P6 4S2 3d5 = 7B, periode 4
29Cu = 1S 2S 2P 3S 3P 4S 3d
2 2 6 2 6 1 10 = 1B, periode 4
Blok s = unsur yang elektron terluar mengisi orbital s
(1A & 2A).
Blok p = unsur yang elektron terluar mengisi orbital p
(3A - 8A).
Blok d = unsur yang elektron terluar mengisi orbital d
(1B & 8B).
Blok f = unsur yang elektron terluar mengisi orbital f
(lantanida & aktinida).
Sifat Periodik Unsur
a. Sifat Logam
unsur dibagi:
Logam = zat dapat menghantar listrik & panas.
Non logam = zat tidak dapat menghantar listrik.
Semi logam (metaloid) = zat bersifat logam
sekaligus non logam.
1. Bilangan Oksidasi
Mono = 1 hepta = 7
di (bis) = 1 okta = 8
Tri (tris) = 3 nona = 9
Tetra (tetrakis) = 4 deka = 10
Penta (pentakis) = 5 undeka = 11
Heksa (heksakis) = 6 dodeka = 12
SO2 = belerang dioksida / berdasarkan sistem stock
: belerang (IV) oksida
SO3 = belerang trioksida / berdasarkan sistem stock
: belerang (VI) oksida
Peningkatan biloks
Hipo…it …it …at per…at
Peningkatan jumlah atom O
Senyawa oksoanion mempunyai atom H berbeda &
diberi nama berdasar jumlah atom H.
Ex: HPO4-2 = ion hidrogen fosfat.
H2PO4- = ion dihidrogen fosfat.
1. Garam Asam
Penamaan garam dalam senyawanya masih
mengandung atom H dari asam (garam terbentuk
dari asam polivalen, hanya sebagian atom H asam
digantikan oleh atom logam), diberi sisipan
‘hidrogen’:
3. Garam Rangkap
Penamaan garam mengandung 2 jenis
anion/kation.
CH3 : metil
C6H5 : fenil