Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TUGAS DAN FUNGSI GURU PROFESIONAL

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Matakuliah “Profesi Keguruan”

Dosen Pengampu : Luluk Indarti, M.Pd.I

Disusun oleh:
KEL. 02 TMT V-E
Anggota:
1. MARIA ULFA (1724143152)
2. MASDAIN RIFAI (1724143153)
3. MIMAWATI (1724143156)
4. MOCH. MISBAKHUDIN (1724143158)

TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH dan ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TULUNGAGUNG
TAHUN AKADEMI 2015/2016
DAFTAR ISI

HalamanJudul.......................................................................................................................... i

Daftar Isi.................................................................................................................................. ii

BAB I.PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

A. LatarBelakang .................................................................................................................... 1

B. RumusanMasalah ............................................................................................................... 1

C. Tujuan ................................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 2

A. ...................................................................................................................................... 2

B. ...................................................................................................................................... 7

C. ...................................................................................................................................... 12

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 13

A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 14


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Profesional adalah suatu bidang pekerjaan yang memerlukan
beberapa bidang ilmu yang secara sengaja harus dipelajari dan di
aplikasikan bagi kepentingan umum.Dengan kata lain sebuah profesi
memerlukan kemampuan dan keahlian khusus dalam melaksanakan
keahliannya.
Guru mempunyai peranan dan kedudukan kunci dalam keseluruhan
proses pendidikan terutama dalam pendidikan formal,bahkan dalam
keseluruhan pembangunan dalam masyarakat pada
umumnya.Keberhasilan dari suatu masyarakat yang teratur tergantung
kepada guru.Selanjutnya guru harus sadar bahwa dia memberikan
pengabdian yang paling tinggi kepada masyarakat,dan profesi itu harus
sama tingginya dengan profesi pengabdi yang lainnya.Peranan guru akan
semakin tampak,kalau dikaitkan dengan kebijaksanaan dan program
pembangunan dalam pendidikan dewasa ini,yaitu berkenaan dengan mutu
lulusan atau hasil pendidikan itu sendiri.Dalam keadaan seperti itu guru
seyogyanya memiliki kualifikasi sesuai dengan bidang
tugasnya.Sehubungandengan kealifikasi dan tugas guru itu,guru
mengemban tugasnya masing-masing.Tugas profesional sebagai guru
harus mampu mendidik,mengajar,melatih dan mengelola kelas.Oleh sebab
itu melalui latar belakang diatas penulis membuat makalah ini dengan
judul "Tugas dan Fungsi Guru Profesional ".
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian guru professional?
2. Apa saja tugas dan peranan guru?
3. Apa saja fungsi guru?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian guru professional.
2. Untuk mengetahui tugas dan peranan guru.
3. Untuk mengetahui apa saja fungsi guru.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Guru Profesional


Guru profesional adalah guru yang mengenal tentang dirinya, yaitu
dirinya adalah priadi yang dipanggil untuk mendampingi peserta didik
untuk belajar. Guru dituntut untuk mencari tahu terus-menerus bagaimana
seharusnya peserta didik itu belajar. Maka apabila ada kegagalan peserta
didik, guru terpanggil untuk menemukan penyebabnya dan mencari jalan
keluar peserta didik, bukan mendiamkannya atau menyalahkannya.Sikap
yang harus senantiasa dipupuk adalah kesediannya untuk mengenal diri
dan kehendak untuk memurnikan keguruannya.

Guru Profesional adalah guru yang berkualitas dan berkompetensi, dimana


kompetensi guru itu meliputi :

a. Kemampuan guru dalam melaksanakan program belajar mengajar.


b. Kemampuan guru dalam menguasai bahan pelajaran.
c. Kemampuan guru dalam melaksanakan dan mengelola proses
belajar mengajar.
d. Kemampuan menilai kemajuan proses belajar mengajar.
B. Tugas dan Peranan Guru
Secara garis besar, tugas guru dapat ditinjau dari tugas-tugas yang
langsung berhubungan dengan tugas utamanya, yaitu menjlai pengelola
dalam proses pembelajaran dan tugas-tugas lain yang tidak secara
langsung berhubungan dengan proses pembelajaran, tetapi akan
menunjang keberhasilannyamenjadi guru yang andal dan dapat diteladani.
Menurut Uzer (1990) terdapat tiga jenis tugas guru, yakni tugas
dalam bidang profesi, tugas kemanusiaan, dan tugas dalam bidang
kemasyarakatan.

Tugas guru sebagai suatu profesi meliputi mendidik dalam arti


meneruskan dan mengembangkan nilai hidup. Mengajar berarti
meneruskan dan mengembangkan iptek, sedangkan melatih berarti
mengembangkan keterampilan peserta didik. Tugas guru dalam bidang
kemanusiaan meliputi bahwa guru di sekolah harus dapat menjadi orang
tua kedua, dapat memahami peserta didik dengan tugas perkembangannya
mulai dari sebagai makhluk bermain (homoludens), sebagai makhluk
remaja/berkarya (homopither), dan sebagai makhluk berpikir/ dewasa
(homosapiens). Membantu peserta didik dalam mentransformasikan
dirinya sebagai upaya pembentukan sikap dan membantu peserta dalam
mengidentifikasikan diri peserta itu sendiri.

Masyarakat menempatkan guru pada tempat yang lebih terhormat


di lingkungannya karena dari seorang guru diharapkan masyarakat dapat
memperoleh ilmu pengetahuan. Ini berarti guru berkewajiban
mencerdaskan bangsa Indonesia seutuhnya berdasarkan Pancasila.
Sedangkan secara khusus tugas guru dalam proses pembelajaran tatap
muka sebagai berikut.

1) Tugas Pengajar sebagai Pengelola Pembelajaran1


a. Tugas Manajerial
Menyangkut fungsi administrasi (memimpin kelas), baik internal
maupun eksternal.
 Berhubugan dengan peserta didik.
 Alat pelengkapan kelas (material).
 Tindakan-tindakan professional.
b. Tugas edukasional
Menyangkut fungsi mendidik, bersifat:
 Motivasional.
 Pendisiplinan.
 Sanksi social (tindakan hukum).
c. Tugas intruksional
Menyangkut fungsi mengajar, bersifat:

1
Hamzah B Uno, Profesi Kependidikan: Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), 21
 Penyampaian materi.
 Pemberian tugas-tugas pada peserta didik.
 Mengaawasi dan memeriksa tugas
2) Tugas Pengajar sebagai Pelaksana (Executive Teacher)
Secara umum tugas guru sebagai pengelola pembelajaran adalah
menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas yang kondusif bagi
bermacam-mcam kegiatan belajar mengajar agar mencapai hasil yang
baik. Lingkungan belajar yang kondusif adalah lingkungan yang
bersifat menantang dan merangsang peserta didik untuk mau belajar,
memberikan rasa aman dan kepuasan dalam mencapai tujuan.
Sedangkan secara khusus, tugas guru sebagai pengelola proses
pembelajaran sebagai berikut:2
a. Menilai kemajuan program pembelajaran.
b. Mampu menyediakan kondisi yang memungkinkan peserta didik
belajar sambil bekerja (learning by doing).
c. Mmpu mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
menggunakan alat-alat belajar.
d. Mengkoordinasi, mengarahkan, dan memaksimalkan kegiatan
kelas.
e. Mengkomunikasikan semua informasi dari dan/atau ke peserta
didik.
f. Membuat keputusa instruksional dalam situasi tertentu.
g. Bertindak sebagai manusia sumber.
h. Membimbing pengalaman peserta didik sehai-hari.
i. Mengarahkan peserta didik agar mandiri (member kesempatan
pada peserta didik untuk sedikit demi sedikit mengurangi
ketergantungannya pada guru).
j. Mampu memimpin kegiatan belajar yang efektif dan efisien untuk
mencapai hasil yang optimal`

2
Hamzah B Uno, Profesi Kependidikan: Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di
Indonesia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), 22
Seorang guru perlu mengetahui dan dapat menerapkan beberapa
prinsip mengajar agar ia dapat melaksanakan tugasnya secara professional,
antara lain :3
1. Membangkitkan perhatian siswa pada materi yang diberikan serta
dapat menggunakan berbagai media dan sumber belajar yang
bervariasi.
2. Membangkitkan minat siswa untuk aktif dalam berfikir serta mencari
dan menemukan sendiri pengetahuan.
3. Membuat urutan (sequence) dalam pemberian pembelajaran dan
penyesuaian dengan usia dan tahapan tugas perkembangan siswa.
4. Menghubungkan pelajaran yang diberikan dengan pengetahuan yang
dimiliki siswa (kegiatan apersepsi), agar siswa menjadi mudah dalam
memahami pelajaran yang diterimanya.
5. Dapat menjelaskan unit pelajaran secara berulang-ulang sehingga
tanggapan siswa menjadi jelas.
6. Memerhatikan dan memikirkan hubungan antara mata pelajaran dan /
atau praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari.
7. Menjaga konsentrasi belajar siswa dengan cara memberikan
kesempatan berupa pengalaman secara langsung, mengamati atau
meneliti, dan menyimpulkan pengetahuan yang diperoleh.
8. Mengembangkan sikap siswa dalam membina hubungan sosial, baik
dalam kelas maupun di luar kelas.
9. Menyelidiki dan mendalami perbedaan siswa secara individual agar
dapat melayani siswa sesuai dengan perbedaannya tersebut.

Peranan dan tugas yang diemban guru sangat berat. Tugas guru tidak
hanya mengajar, tetapi juga harus dapat mendidik, membimbing, membina
dan memimpin kelas. Sementara peranan guru juga sangat banyak,
diantaranya :

3
Jamil Suprihatiningrum,Guru Profesional : Pedoman Kinerja, Kualifikasi, & Kompetensi Guru.
(Jogjakarta : Ar-Ruzz Media,2014),29.
1. Guru sebagai perancang pembelajaran.
2. Guru sebagai pengelola pembelajaran
3. Guru sebagai pembelajaran.
4. Guru sebagai evaluator.
5. Guru sebagai konselor.
6. Guru sebagai pelaksana kurikulum.
Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih.
Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup,
mengajar berati menuruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi, sedangkan mengembangakan berarti mengembangkan
keterampilan-keterampilan pada siswa. Dengan kata lain seorang guru
dapat menyelaraskan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
Sejalan dengan amanat dalam UU RI NO.14/2005 tentang guru dan
dosen pasal 1 ayat 1, yang mana seorang guru adalah pendidik
professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi siswa pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal pendidikan dasar dan pendidikan
menengah
Pada era globalisasi saat ini kemajuan IPTEK semakin pesat, hal ini
juga berimbas pada pentingnya seorang guru meningkat kinerja dan
kemampuan mereka sehingga berujung pada keprofesionalan yang
mantap. Seorang guru, dituntut untuk menampilkan pembelajaran yang
inovatif, kreatif dan menarik siswa untuk beraktifitas secara aktif. Selain
harus melaksakan beban kerja utama seperti yang tercantum pasal 35 ayat
1 UU RI NO.14/2005, merencakan melaksanakan dan menilai
pembelajaran, membimbing dan melatih siswa sertamelaksankan tugas
tambahan, saat ini guru juga dituntut untuk kreatif dalam menciptakan
suasana belajar yang inovatif. Hal ini karena guru diharapkan mampu
meningkatkan mutu pendidikan melalui sistem persekolahan sehingga
menghasilkan individu masyarakat masa depan Indonesia yang memiliki
dasar-dasar karakter yang kuat, kecakapan hidup, dan dasar-dasar
penguasaan IPTEK.
Kreativitas guru bukan hanya dalam hal penerapan IPTEK, melainkan
pula pengembangan metode-metode pembelajaran yang sederhana tetapi
sesuai dengan karakter bangsa dan pengembangan materi ajar untuk
memperkaya ilmu pengetahuan.
C. Fungsi Guru
Selain sebagai aktor utama kesuksesan pendidikan yang dicanangkan,
ada beberapa fungsi lain seorang guru, antara lain sebagai berikut:4
1. Educator (Pendidik)
Tugas pertama guru adalah mendidik murid-murid sesuai dengan
materi pelajaran yang diberikan kepadanya. Sebagai seorang educator,
ilmu adalah syarat utama. Membaca, menulis, berdiskusi, mengikuti
informasi, dan responsive terhadap masalah kekinian sangat
menunjang peningkatan kualitas ilmu guru.
Dalam menerima calon guru, kepala sekolah sebaiknya tidak hanya
mempertimbangkan ijazah, aspek kualitas adalah nomor satu. Sangat
penting diadakan tes calon guru, baik teori maupun praktik untuk
mengetahui sejauh mana kualitas, kemampuan menguasai kelas, dan
kematangan dalam mengajar. Disamping itu, mempelajari karakter,
moral, dan dedikasi social calon guru juga penting sebagai factor
dominan kelak dalam mengawal proses belajar mengajar yang
membutuhkan kesabaran, keteladanan, dan keuletan. Dari sana, dapat
diambil guru yang benar-benar siap mengajar dengan hati, pikiran, dan
perilakunya.
2. Leader (Pemimpin)
Guru juga seorang pemimpin kelas. Karena itu, ia harus bisa
menguasai, mengendalikan, dan mengarahkan kelas menuju
tercapainya tujuan pembelajaran yang berkualitas. Sebagai seorang
pemimpin, guru harus terbuka, demokratis, egaliter, dan menghindari
cara-cara kekerasan.
Sebagai pemimpin, guru juga harus pandai membaca potensi muridnya
yang beragam, dan mampu menggunakan multi pendekatan dalam

4
Jamal Ma’mur Asmani, Great Teacher, (Yogyakarta: DIVA Press, 2016), 29.
mengajar demi menyesuaikan potensi dan spesifikasi yang beragam
dari murid-muridnya. Ia harus memberikan sanksi kepada muridnya
yang melanggar aturan dengan tegas, adil, dan bijaksana.
3. Pengelolah
Seorang guru sebagai pengelolah pembelajaran berperan dalam
menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa belajar dengan
nyaman.
Sebagai manager,guru memiliki 4 fungsi umum :
a. Merencanakan tujuan belajar
b. Mengorganisasikan berbagai sumber belajar untuk mewujudkan
tujuan belajar
c. Memimpin,meliputi : memotivasi,mendorong dan menstimulasi
peserta didik
d. Mengawasi segala sesuatu dalam rangka mencapai tujuan
4. Demonstator
Seorang guru dapat mempertunjukkan kepada peserta didik agar
memahami dan mengerti dari setiap pesan yang di sampaikannya.
5. Pembimbing
Setiap peserta didik pada saat lahir telah memiliki potensi-potensi
yang kemudian dapat di tumbuhkembangkan sesuai dengan
potensinya.Maka seorang guru berperan dalam membimbing dan
mengarahkannya.
Hal yang harus di miliki seorang guru antara lain :
a. Seorang guru harus memahami peserta didik yang sedang di
bimbingnya
b. Seorang guru harus memahami dan terampil dalam merencanakan
tujuan kompetensi yang akan di capai
6. Motivator
Untuk menghasilkan sistem belajar yang optimal seorang guru di
tuntut kreatif dalam membangkitkan motivati belajar peserta didiknya
dengan cara :
a. Memperjelas tujuan yang ingin di capai
b. Membangkitkan minat peserta didik dalam belajar
c. Menciptakan suasana yang menyenangkan
d. Memberikan pujian terhadap keberhasilan peserta didik
e. Memberi komentar yang mendidik tentang hasil pekerjaan peserta
didik
7. Evaluator
Dengan adanya evaluasi seorang guru dapat mengetahui apakah
siswanya telah berhasil sehingga mereka layak untuk diberikan materi
yang baru ataukah sebaliknya sehingga mereka perlu adanya remidi.
Dengan adanya pemahaman tentang pentingnya tugas dan fungsi
guru profesional,semoga guru sekarang tidak terjangkit oleh virus
penyakit yang dapat menyerang seorang guru,melemahkan kualitas
guru,dan berdampak negatif pada upaya peningkatan mutu pendidikan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Guru profesional adalah guru yang mengenal tentang dirinya, yaitu
dirinya adalah priadi yang dipanggil untuk mendampingi peserta didik
untuk belajar. Secara umum, tugas guru sebagai suatu profesi meliputi
mendidik, mengajar dan melatih peserta didik. Sedangkan secara khusus
yaitu tugas pengajar sebagai pengelola pembelajaran dan tugas pengajar
sebagai pelaksana (Executive Teacher).
Peranan guru juga sangat banyak, diantaranya guru sebagai
perancang pembelajaran, guru sebagai pengelola pembelajaran, guru
sebagai pembelajaran, guru sebagai evaluator, guru sebagai konselor dan
guru sebagai pelaksana kurikulum. Adapun fungsi seorang guru, meliputi
educator (pendidik), leader (pemimpin), pengelolah, demonstator,
pembimbing, motivator dan evaluator.
DAFTAR PUSTAKA
Suprihatiningrum, jamil. 2014. Guru Profesional : Pedoman
Kinerja, Kualifikasi, & Kompetensi Guru. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.

Uno, Hamzah B. 2008. Profesi Kependidikan: Problema, Solusi,


dan Reformasi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Asmani, Jamal Ma’mur Asmani. 2016. Great Teacher.


Yogyakarta: DIVA Press.

Anda mungkin juga menyukai