Situasi : Pada saat dilakukan wawancara dengan Ny.A suasana di ruang
UGD sedang tidak ada pasien jadi peneliti bisa melakukan wawancara dengan partisipan secara mendalam di dalam ruang yang sudah disediakan oleh perawat .
1. Bagaimana persepsi perawat dalam ketepatan waktu tanggap
penanganan kasus kegawat-daruratan di UGD Puskesmas Sambirejo ?
“ hmmmm (tampak berfikir) kalau menurut saya ya disini sudah tepat
ya pak untuk penanganan pasien baru dengan kasus kegawatan, hmm
misalnya untuk kasus fraktur saat kecelakaan ya pak, disini sudah di
siapkan bidai jadi bisa langsung dilakukan balut bidai untuk
mengurangi komplikasi dari frakturnya tersebut”
2. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi waktu tanggap penanganan
gawat darurat ? “hmmm faktor ya pak, (sambil memegang dagu) kalau
disini faktor yang mempengaruhi waktu saat tanggap darurat ada
banyak pak, contohnya ya pak dari perawat sendiri kadang sudah
berbeda pemikiran pak.“
3. Berapakah waktu ideal penanganan gawat darurat di UGD Puskesmas
Sambirejo ? “ untuk waktu yang ideal saat penanganan
kegawatdaruratan seharusnya ya kurang dari 5 menit pak, kan semakin
cepat kita merespon pasien dengan tingkat kegawatan tinggi maka
survival rates atau angka hidupnya juga akan meningkat pak,
sebaliknya apabila kita lamban atau waktu tanggap daruratnya semakin
lama maka semakin sedikit pula angka hidup pasien tersebut.”
4. Berapa waktu yang biasa di pakai perawat saat merespon pasien
baru/menangani pasien gawat darurat di UGD Puskesmas Sambirejo?
“hmmmmm kalau disini alhamdulillah sudah cepat ya pak (tersenyum)
ya tergantung rekan kita pak, kira-kira ya 5-7 menit pak”.