Anda di halaman 1dari 7

ANALISA JURNAL

HUBUNGAN RESPONSE TIME PERAWAT DENGAN TINGKAT


KEPERCAYAANKELUARGA PASIEN PADA TRIASE KUNING (URGENT)
DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSU GMIM
KALOORAN AMURANG

Disusun Oleh :
Theresia Oktiana Dewi
NIM : ST161042

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA


PRODI SARJANA KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN
2017
BAB 1

IDENTITAS JURNAL

A. JUDUL
“Hubungan Response Time Perawat Dengan Tingkat Kepercayaan
Keluarga Pasien Pada Triase Kuning (Urgent) Di Instalasi Gawat Darurat RSU
GMIM Kalooran Amurang”

B. PENULIS DAN AFILASI


Mario Alan Rembet
Mulyadi
Reginus T. Malara
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam
Ratulangi Manado.

C. NAMA JURNAL
e-Journal Keperawatan (eKp), Volume 03. Number 02, Desember 2015
BAB II

ANALISA JURNAL

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN


Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang melaksanakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Bedasarkan fasilitas dan kemampuan
pelayanan, rumah sakit umum diklasifikasikan menjadi : Rumah Sakit Umum Kelas
A, Rumah Sakit Umum Kelas B, Rumah Sakit Umum Kelas C, RumahSakit Umum
Kelas D. Klasifikasi Rumah Sakit Umum ditetapkan berdasarkan :Pelayanan,
Sumber Daya Manusia, Peralatan, Sarana dan Prasarana ; dan Administrasi dan
Manajemen (Menteri Kesehatan RI, 2010).
Salah satu bagian di Rumah Sakit yang memberikan pelayanan adalah Instalasi
Gawat Darurat, yang merupakan gerbang utama jalan masuknya penderita gawat
darurat. IGD adalah suatu instalasi bagian rumah sakit yang melakukan tindakan
berdasarkan triase terhadap pasien (Musliha, 2010). Pelayanan kesehatan
kegawatdaruratan merupakan hak asasi sekaligus kewajiban yang harus diberikan
perhatian penting oleh setiap orang. Pemerintah dan segenap masyarakat
bertanggungjawab dalam pemeliharaan dan peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan kegawatdaruratan sebagai bagian utama dari pembangunan kesehatan
sehingga pelaksanaannya tidak sporadik dan memiliki sistem pelayanan yang
terstruktur (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2004).
Triase merupakan cara pemilihan penderita berdasarkan kebutuhan terapi dan
sumber daya yang tersedia. Terapi di dasarkan pada ABC (Airway, dengan cervical
spine control, Breathing dan circulation dengan control perdarahan) (Musliha,
2010). Triase Kuning (Urgent) diindikasikan kepada korban - korban yang
membutuhkan pengawasan yang diteliti, tapi penanganannya dapat ditunda untuk
sementara (Menteri Kesehatan RI, 2011).
Dari studi pendahuluan yang saya lakukan, RSU GMIM Kalooran Amurang
sudah termasuk dalam klasifikasi rumah sakit umum tipe C dimana rumah sakit ini
merupakan rumah sakit umum rujukan di Kabupaten Minahasa Selatan. Data
kunjungan pasien dengan kategori triase kuning ke IGD selama bulan Desember
2014 – Maret 2015 berjumlah 521 pasien. Dengan tenaga perawat yang dinas di IGD
RSU GMIM Kalooran Amurang berjumlah 13 orang dengan tingkat pendidikan S1 2
orang, D3 7 orang dan SPK 4 orang. Dari observasi yang dilakukan 3 orang perawat
di IGD RSU GMIM Kalooran Amurang rata – rata response time perawat selama 10
– 15 menit. Observasi dan wawancara yang dilakukan pada 4 pasien yang masuk ke
IGD RSU GMIM Kalooran Amurang dengan kategori triase kuning (urgent), setelah
mendapatkan respon dan tindakan pertama dari perawat, 3 dari 4 pasien yang masuk
keluarga pasien mengatakan khawatir dan kurang percaya dengan tindakan perawat
karena lamanya tindakan yang harus mereka jalani, mereka juga mengatakan perawat
memberikan tindakan atau respon dari perawat yang ada di IGD masih lambat.
Berdasarkan data tersebut, maka saya tertarik untuk meneliti hubungan response time
perawat dengan tingkat kepercayaan keluarga pasien pada triase kuning di Instalasi
Gawat Darurat RSU GMIM Kalooran Amurang.

B. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan response time
perawat dengan tingkat kepercayaan keluarga pasien dengan triase kuning di instalasi
gawat darurat RSU GMIM Kalooran Amurang.

C. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei analitik dengan rancangan


cross sectional. Penelitian ini dilakukan di di RSU GMIM Kalooran Amurang.
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2015. Penelitian ini
menggunakan instrumen penelitian berupa lembar observasi untuk response time
perawat menggunakan skala Guttmen. Teknik Pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling.

D. SAMPEL PENELITIAN

Populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan kategori triase kuning
perbulan yang datang di Instalasi Gawat Darurat RSU GMIM Kalooran Amurang
yaitu 173 pasien/ bulan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 69 pasien yang
datang mendampingi/ mengantar pasien ke Instalasi Gawat Darurat RSU GMIM
Kalooran Amurang.

E. HASIL PENELITIAN
Hasil dari penelitian ytang dilakukan peneliti adalah engan menggunakan uji
chi-square diperoleh nilai p value = 0,008 yang lebih kecil dari a = 0. Berdasarkan
hasil penlitian yang telah dilakukan di IGD RSU GMIM Kalooran Amurang
menunjukan bahwa dari 69 responden, ada 36 responden (52.2%) yang mendapatkan
response time cepat = 5 menit dari perawat dan 33 responden (47.8%) yang
mendapatkan response time yang lambat > 5 menit dari perawat. Hal ini
menunjukkan bahwa pasien yang masuk di IGD RSU GMIM Kalooran Amurang
mendapatkan response time yang cepat dari perawat dengan pelayanan waktu = 5
menit dan keadaan ini menunjukan terpenuhinya standar IGD sesuai Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia tahun 2009 bahwa indikator response time di
IGD adalah harus ≥ 5 menit.

F. KESIMPULAN ANALISA
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Response time perawat di Instalasi Gawat Darurat RSU GMIM Kalooran
Amurang rata-rata cepat yaitu = 5 menit.
2. Tingkat kepercayaan keluarga pasien pada triase kuning di Instalasi Gawat
Darurat RSU GMIM Kalooran Amurang sebagian besar menyatakan
percaya.
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara response time perawat dengan
tingkat kepercayaan keluarga pasien pada triase kuning di Instalasi Gawat
Darurat RSU GMIM Kalooran Amurang.

G. KEKURANGAN JURNAL

Jadi kekurangan jurnal disini yaitu dalam menetukan waktu untuk melakukan
penelitian, peneliti mengambil waktu yang terlalu singkat yaitu hanya dengan kurun
waktu 1 bulan sehingga bisa mempengaruhi tingkat keabsahan data yang akan
didapat (kurang valid).

H. KELEBIHAN JURNAL
 Bahasa yang digunakan dalam penelitian ini sudah bisa dipahami oleh
masyarakat luas walaupun masih ada sedikit kata-kata yang mungkin masih
terdengar awam di sebagian masyarakat.
 Dalam penelitian ini sudah menggunakan literatur atau sumber yang baru
terbukti dengan banyaknya review jurnal yang digunakan oleh peneliti.

I. IMPLIKASI KEPERAWATAN

Dapat menambah pengetahuan khususnya bagi rekan perawat dan umumnya


bagi masyarakat luas, tentang bagaimana pentingnya waktu tanggap darurat dan
penatalaksanaan triase yang cepat dan tepat sehingga nantinya diharapkan bisa
menyelamatkan banyak orang.
DAFTAR PUSTAKA

Angka Keterlambatan Pelayanan Pertama Gawat Darurat. (2012). RSU GMIM


Kalooran Amurang.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2006). Pedoman Manajemen Sumber
Daya Manusia (SDM) Kesehatan Dalam Penanggulangan Bencana.. Jakarta :
Kementrian Kesehatan.

Gold Tampubolon (2012). Tingkat kepercayaan terhadap pengobatan medis pada


pasien kanker payudara di RSUP H. ADAM MALIK Medan. Diunduh dari
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/38935/4/Chapter%20ll.pdf
diakses tanggal 5 Maret 2015 jam 14.30 Wita

Haryatun, Nunuk dan Sudaryanto. (2008). Perbedaan Waktu Tanggap Tindakan


Keperawatan Pasien Cedera Kepala Kategori I-V Di Instalasi Gawat Darurat
RSUD Dr. Moewardi. Jurnal Berita Ilmu Keperawatan.

Hasan. L. (2012). Hubungan Response Time Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di


Instalasi Gawat Darurat Badan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Banggai.

Kementerian Kesehatan RI. (2011). Thechnical Guidelines fer Health Crisis Responses
on Disaster. Jakarta

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Standar Instalasi


Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit.Jakarta: Menteri Kesehatan Republik
Indonesia.
Maatilu. (2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan response timeperawat pada
penanganan pasien gawat darurat di IGD RSUP Prof. DR. R. D. Kandou
Manado.
Nanda International. (2013). Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi
2012-2014. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai