Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Nn. Y DENGAN THYPOID DI RUANG FLAMBOYAN 3


RSUD KOTA SALATIGA
Disusun untuk memenuhi Tugas Praktik Klinik Profesi Ners Stase KMB
(Keperawatan Medikal Bedah)

Di susun oleh :

Nama : MEGA GIRINDA PUTRI

NIM : (SN171113)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2017
ASUHAN KEPERAWATAN

Tanggal/Jam MRS : 20 November 2017 / 20.42 WIB


Tanggal/Jam Pengkajian : 20 November 2017 / 21.15 WIB
Metode Pengkajian : Autoanamnesa
Diagnosa Medis : Thypoid
No. Register : 1617343669
1. PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama Klien : Nn. Y
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Butuh, Semarang
Umur : 12 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pelajar SMP

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. M
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Umur : 48 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : SWASTA
Alamat : Butuh, Semarang
Hubungan dengan klien : Ayah Kandung
II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan demam tinggi sejak ± 4 hari yang lalu
2. Riwayat Penyakit Sekarang
±
Pasien datang dengan keluhan demam tinggi sejak 4 hari yang
lalu, Pasien mengatakan demamnya tinggi pada waktu siang dan
malam hari. Pasien mengatakan mual dan muntah, Pasien
mengatakan nyeri dibagian ulu hati, Pengkajian nyeri : P : nyeri
dirasakan pada saat bergerak, Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk R :
nyeri pada bagian ulu hati S : Skala nyeri 6 T : hilang timbul,
Pasien tampak meringis kesakitan, Pasien tampak memegang
bagian perut, Pasien tampak pucat, kulit terasa hangat, kemudian
orang tua pasien membawa ke IGD RSUD Salatiga mendapat
cairan asering 500 ml, paracetamol IV 100ml (15 tpm) dan terapi
injeksi ceftriaxone 2x1g dan ondansentron 3x4g TD : 120/80
mmHG, RR: 20x/ menit, T: 38,5o C N : 80x/menit SPO2 : 98%.
Kemudian pasien di bawa ke bangsal flamboyan 3 untuk rawat
inap.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit apapun. Dan
ini pertama kalinya Pasien dirawat di RS.
4. Riwayat kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan di dalam keluarga tidak ada yang menderita
penyakit seperti pasien.
5. Genogram

Keterangan :
: Pasien
: Laki-laki
: Wanita
: Laki-laki dan Wanita meninggal
: Tinggal dalam satu rumah

III. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan Umun
a. Kesadaran : Composmentis
b. Tanda – Tanda Vital
1. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
2. Nadi
Frekuensi : 80 x / menit
Irama : teratur
Kekuatan : normal
3. Pernapasan
Frekuensi : 24 x/ menit
Irama : teratur
4. Suhu : 38,5 C
2. Pemeriksaan Head to Toe
a. Kepala
- Bentuk kepala : Mesocephal (lonjong)
- Kulit kepala : Ada ketombe
- Rambut : Berminyak, pendek
- Warna : Hitam
b. Muka
- Mata
Palpebra : tidak ada oedema
Konjungtiva : ananemis
Sklera : ikterik
Pupil : isokor
Diameter ki/ka : ± 2 mm
Reflek terhadap cahaya : +/+
Penggunaan alat bantu kesehatan : tidak menggunakan

- Hidung
Bersih, tidak ada sekret
- Mulut
Bentuk bibir simetris, mukosa bibir tampak kering
- Gigi
Cukup bersih, keadaan gusi normal dan pasien tidak memakai
gigi palsu
- Telinga
Simetris, daun telinga bersih dan tidak ada gangguan
pendengaran
c. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran limfe
d. Dada (thorax)
- Paru-paru
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada alat bantu, tidak ada
jejas
Palpasi : vocal vermitus ka/ki sama, tidak ada nyeri tekan
dan krepitasi
Perkusi : sonor pada seluruh area paru
Auskultasi : vesikuler pada area paru
- Jantung
Inspeksi : ictus cordis (IC) tidak tampak
Palpasi : IC teraba di ICS 5 teraba kuat
Perkusi : bunyi jantung pekak
Auskultasi : bunyi jantung I Lub II Dub, nafas cepat dan dalam
e. Abdomen
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada jejas
Auskultasi : bising usus 15x/menit (normal : 8-12x/menit)
Palpasi : tidak ada pembesaran hati, nyeri diulu hati
Perkusi : hipertimpani

f. Genetalia
Tidak ada gangguan, pasien tidak terpasang kateter
g. Anus dan Rektum
Tidak ada hemoroid
h. Ekstermitas
- Atas
Kanan Kiri Keterangan :
Kekuatan otot 5 5 - B
Rentang gerak Aktif Aktif 1 : terbatas
Akral Hangat Hangat a Keterangan :
Edema Tidak ada Tidak ada 2 : buruk
w
CRT <2 detik <2 detik 1 : terbatas
Keluhan Tidak ada Terpasang infus 3a: cukup
2 : buruk
4h: baik
Kanan Kiri 3 : cukup
Kekuatan otot 5 5 5 : normal
Rentang gerak Aktif Aktif 4 : baik
Akral Hangat Hangat
5 : normal
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT <2 detik <2 detik
Keluhan Tidak ada Tidak ada

IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL


1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
a. Sebelum Sakit : pasien mengatakan pasien sebelum sakit dapat
beraktivitas sendiri karena kesehatan itu mahal harganya.
b. Selama sakit : pasien mengatakan sakitnya adalah ujian dari Tuhan
agar Pasien lebih bisa sabar dengan ujiannya itu, tapi pasien
melakukan aktivitas dibantu semua.
2. Pola Nutrisi/Metabolik
a. Pengkajian nutrisi (ABCD)
 Antropometri : IMT = (BB/ TB2) = 45kg/1552 cm = 1,55m
= 45kg
(1,55m x 1,55m)
= 18,3
Normal IMT (18,5- 24,9)
 Biomechanical :
- Hemoglobin : 13.6 g/dl
- Hematokrit :40.5 g/vol%
- Trombosit : 193 ribu/ul
- Leukosit : 3.24ribu/ul
- Eritrosit : 5.08juta/ul
 Clinical Sign : ananemis, rambut hitam, akral hangat
 Diit : Bubur lunak , ½ porsi tdk habis

b. Pengkajian Pola Nutrisi


Keterangan Sebelum Sakit Selama Sakit
Frekuensi 3x sehari 2x sehari
Jenis Nasi, sayur, lauk, telur, Bubur lunak
air putih
Porsi 1 porsi habis ½ porsi tdk habis
Keluhan Tidak ada Tidak nafsu makan

3. Pola Eliminasi
a. Eliminasi BAB
Keterangan Sebelum Sakit Selama Sakit

Frekuensi 1-2 kali/hari 1 kali/hari

Konsistensi Lunak Keras

Bau Khas Khas

Warna Kuning kecoklatan Kecoklatan


Keluhan Tidak ada Tidak ada

b. Eliminasi BAK
Keterangan Sebelum Sakit Selama Sakit

Frekuensi 6-8 kali/hari 3-5 kali/hari

Bau Khas Khas

Warna Kuning Kuning pekat

Keluhan Lega Tidak ada

c. Analisa Keseimbangan Cairan Selama Perawatan


Intake Output Analisa
a. Minuman c. Urine d. Intake
800 cc 900cc/ hari 3300cc
b. Infus
1000 ml

e. Makanan f. Feses g. Output


1500 cc 50 cc 950 cc
IWL :
(15xBB) IWL : 30 cc
24 jam =
(15x48)
24 jam =
30 cc
h. Total i. Total j. Balance :
3300 cc 950 cc input – (output+IWL)
3300 – (950+30)
= 2320cc

4. Pola Aktivitas dan Latihan

Kemampuan Sebelum Sakit Selama Sakit


Perawatan Diri
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Makan/Minum √ √
Mandi √ √
Toiletting √ √
Berpakaian √ √
Mobilitas di √ √
tempat tidur
Berpindah √ √
Ambulasi/ROM √ √

Keterangan :
0: Mandiri, 1: Dengan alat bantu, 2: Di bantu orang lain, 3: Di bantu
orang lain dan alat, 4: tergantung total
5. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum Sakit Saat Sakit
Jumlah tidur siang 1,5 jam 30-45 menit
Jumlah tidur malam 6-7 jam 5-6 jam
Penggunaan obat tidur Tidak ada Tidak ada
Gangguan tidur Tidak ada Sering terbangun karena
demam
Perasaan waktu bangun Segar Lemas
Kebiasaan sebelum tidur Bercerita dengan orang Tidak ada
tua

6. Pola Kognitif dan Perceptual


a. Status mental
Sebelum sakit Pasien mampu berkomunikasi dengan baik dan
mengerti apa yang dibicarakan.
Selama sakit Pasien mampu berkomunikasi dengan baik dengan
pasien lain.
b. Kemampuan penginderaan
Pasien mengatakan pandangan masih bisa terlihat dengan jelas
c. Pengkajian nyeri
Sebelum sakit Pasien mengatakan tidak merasakan nyeri dibagian
tubuhnya.
Selama sakit Pasien mengatakan nyeri di ulu hati

7. Pola Persepsi Konsep Diri


a. Harga diri : Pasien mengatakan bahwa pasien tidak malu dengan
keadaaanya sekarang.
b. Ideal diri : Pasien mengatakan pasien ingin segera pulang dan
sembuh supaya biar cepat berkumpul bersama keluarga.
c. Identitas diri : Pasien mengatakan berumur 12 tahun dan berjenis
kelamin perempuan.
d. Gambaran diri : Pasien mengatakan pasien menyukai semua bagian
tubuhnya dan tidak ada bagian tubuh yang tidak disukai.
e. Peran diri : Pasien mengatakan pasien seorang anak yang ke 2 dari
4 bersaudara.
8. Pola Peran dan Hubungan
Pasien mengatakan sebagai anak harus rajin bersekolah.
9. Pola seksual Reproduksi
Pasien adalah seorang anak perempuan, pasien memiliki adik kandung
dua, sudah menstruasi dan pasien tidak terpasang selang kateter .

10. Pola Koping


Sebelum sakit :
Pasien mengatakan ketika ada masalah klien selalu berdiskusi dengan
keluarganya.
Selama sakit :
Pasien mengatakan saat sakit Pasien selalu mengatakan pada orang
tuanya.
11. Pola Nilai dan Keyakinan
Pasien mengatakan beragama islam dan menjalankan sholat 5 waktu
dengan tepat sebelum sakit tetapi saat sakit pasien hanya dapat berdoa
saja.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 21-11- 2017
NAMA HASIL NILAI NORMAL
Hematologi
Leukosit 3.24 4.5-11
Eritrosit 5.08 4-5
Hemgloblin 13.6 14-18
Hematrokrit 40.5 38.00-47.00
MCV 79.7 86-108
MCH 26.8 28-31
MCHC 33.6 30-35
Trombosit 193 150-450
KIMIA
Gelokusa darah sewaktu 66 80-144
SGOT 20 10-50
SGPT 10 1.0-1.3
Imuno/Serologi
Salmonella Typhi O Negative Negative
Salmonella Paratyphi AO Negative Negative
Salmonella Paratyphi BO 1/160 Negative
Salmonella Paratyphi CO 1/160 Negative
Salmonella Typhi H 1/80 Negative
Salmonella Paratyphi AH Negative Negative
Salmonella Paratyphi BH 1/160

VI. Terapi Medis


Hari/Tgl/Ja Jenis Terapi Dosis Golongan & Fungsi &
m Kandungan Farmakologi

20/11/17 - Cairan IV :
22.00 WIB Asering 500 ml Na 130 mEq, K4 mEq, Dapat
20 tpm CI logmEq, Ca 3 mEq, meningkatkan
dan aserat (garam) 28 tonisitas larutan
mEq infus sehingga
memperkecil risiko
memperburuk
edema serebral
Paracetamol IV 100ml Golongan analgesik Untuk meredakan
15 tpm (untuk mengurangi sakit ringan hingga
nyeri) dan antipiretik menengah serta
(untuk meredakan menurunkan
demam) demam

- Obat Injeksi :
Ceftriaxone 2x1 Antibiotik Untuk mengobati
1g sejumlah infeksi

Ondansetron 3x1 Antiemetik Untuk megobati


4mg mual dan muntah

1. ANALISA DATA
Nama : Nn. Y No. CM : 1617343669
Umur : 12 tahun Diagnosa Medis : Thypoid
Hari/
No. Tanggal/ Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa
Dx Jam Keperawatan

1. 20-11-17 DS : Pasien mengatakan Hipertermia Proses Hipertermia b.d


22.30 WIB demam tinggi sejak ± 4 hari , 00007 penyakit Proses penyakit
mual (+) muntah (-) infeksi infeksi salmonella
DO : - Pasien tampak lemes salmonell thyposa
- Mukosa bibir kering a thyposa
- Kulit terasa hangat
TD : 120/80 mmHg, RR:
20x/ menit, T: 38,5o C N :
80x/menit SPO2 : 98%

2. 21-11-17 DS : Pasien mengatakan Nyeri akut Agen Nyeri akut b.d


10.20 WIB nyeri dibagian ulu hati, 00132 cedera Agen cedera
Pengkajian nyeri : biologis biologis
P : nyeri dirasakan pada saat
bergerak
Q : nyeri seperti tertusuk-
tusuk
R : nyeri pada bagian ulu
hati
S : Skala nyeri 6
T : hilang timbul

DO : - Pasien tampak
meringis kesakitan
- Pasien tampak
memegang bagian
perut
- Pasien tampak pucat
3. 22-11-17 DS : - Pasien mengatakan Ketidakseimbangan Intake Ketidakseimbang
19.45 WIB mual dan muntah nutrisi : kurang dari yang an nutrisi : kurang
- Pasien mengatakan kebutuhan tubuh tidak dari kebutuhan
tidak nafsu makan 00002 adekuat tubuh b.d Intake
DO : - Mukosa bibir kering yang tidak
- Pasien tampak pucat adekuat
- IMT : 18,3
- Diit : bubur lunak, ½
porsi tidak habis
- bising usus 15x/menit

- Perkusi abdomen
hipertimpani

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Hipertermia b.d Proses penyakit infeksi salmonella thyposa

b. Nyeri akut b.d Agen cedera biologis

c. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d Intake yang tidak
adekuat

3. RENCANA KEPERAWATAN/INTERVENSI
Nama : Nn. Y No. CM : 1617343669
Umur : 12 tahun Diagnosa Medis : Thypoid
Tujuan & Kriteria
Diagnosa Intervensi
No Hasil TTD
Keperawatan NIC
NOC
1 Hipertermia b.d Thermoregulation Fever Treatment
Proses penyakit (ONEC)
Setelah dilakukan asuhan
infeksi salmonella a. Monitoring TTV
keperawatan selama
thyposa b. Berikan pengobatan
3x24 jam diharapkan
untuk mencegah
Hipertermia dapat
terjadinya menggigil
teratasi dengan kriteria
c. Kompres pasien pada
Mega
hasil : (SMART)
lipatan paha dan aksila
1. Suhu tubuh dalam
d. Berikan pendidikan
rentang normal
kesehatan untuk
2. Nadi dan RR dalam
penanganan pertama
rentang normal
pada demam
3. Tidak ada perubahan
e. Kolaborasi dengan
warna kulit dan tidak
dokter pemberian anti
ada pusing, merasa
piretik
nyaman

2 Nyeri akut b.d Control Nyeri Pain Management


Agen cedera Setelah dilakukan (ONEC)
biologis
tindakan keperawatan 1. Monitor nyeri secara
selama 3x24 jam komprehensif ( P, Q,
diharapkan nyeri akut R, S, T)
dapat teratasi dengan 2. Ajarkan tehnik non
Kriteria Hasil : farmakologi
(SMART) 3. Menginstruksikan
1. Mengenali faktor- pasien untuk
faktor penyebab nyeri mengurangi aktivitas
Mega
2. Mengenali serangan pengelolaan nyeri
pada nyeri 4. Kolaborasi dengan
3. Menggunakan tehnik dokter pemberian
pencegahan analgesik
4. Menggunakan tehnik
non analgesic
4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama : Nn. Y No. CM : 1617343669


Umur : 12 tahun Diagnosa Medis : Thypoid
Hari/ No.
Implementasi Respon TTD
Tgl/Jam Dx
20-11-17 1,2,3 Memonitor TTV DS : Pasien mengatakan bersedia di
22.30 WIB ukur TTV
DO :
- TD : 120/80 mmHg
- RR: 20x/ menit
- T: 37,5o C Mega

- N : 80x/menit
- SPO2 : 98%
- Akral terasa hangat

23.00 WIB 1 Berikan pengobatan DS : Pasien mengatakan bersedia


untuk mencegah DO : Paracetamol IV 100ml (15 tpm)
terjadinya masuk ke dalam intra selang
menggigil
Mega

23.15 WIB 1 Kompres pasien DS : Pasien mengatakan bersedia


pada lipatan paha DO : Pasien dikompres di daerah
dan aksila lipatan paha dan aksila

Mega

07.00 WIB 1 Berikan pendidikan DS : Pasien mengatakan bersedia


kesehatan untuk DO : Pasien tampak mengerti dan
penanganan kooperatif
pertama pada
Mega
demam

07.15 WIB 1 Kolaborasi dengan DS : Pasien mengatakan bersedia


dokter pemberian DO : Obat ceftriaxone 2x1g masuk ke
anti piretik intra selang

Mega

21-11-17 2 Monitor nyeri DS : Pasien mengatakan nyeri


10.20 WIB secara dibagian ulu hati,
komprehensif ( P, Pengkajian nyeri :
Q, R, S, T) P : nyeri dirasakan pada saat bergerak
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri pada bagian ulu hati Mega

S : Skala nyeri 6
T : hilang timbul
DO:
5. EVALUASI KEPERAWATAN

Nama : Nn. Y No. CM : 1617343669


Umur : 12 tahun Diagnosa Medis : Thypoid
No. Hari/ Tgl/
Evaluasi TTD
Dx Jam
1 20-11-17 S : Pasien mengatakan demam tinggi sejak ± 4 hari
22.30 WIB O:
- Mukosa bibir kering
- Kulit terasa hangat
- Pasien tampak lemes
- TD : 120/80 mmHg
- RR: 20x/ menit
- T: 38,5o C
- N : 80x/menit
- SPO2 : 98%
Mega
A : Masalah hipertermia belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
a. Monitoring TTV
b. Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil
c. Kompres pasien pada lipatan paha dan aksila
d. Berikan pendidikan kesehatan untuk penanganan pertama
pada demam
e. Kolaborasi dengan dokter pemberian anti piretik
Terapi paracetamol IV 100ml (15 tpm) dan ceftriaxone
2x1g

2 22.50 WIB S : Pasien mengatakan nyeri dibagian ulu hati,


Pengkajian nyeri :
P : nyeri dirasakan pada saat bergerak
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri pada bagian ulu hati
S : Skala nyeri 6
T : hilang timbul
O:
- Pasien tampak memegang bagian perut
- Pasien tampak pucat
- Pasien tampak meringis kesakitan
A : Masalah nyeri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi : Mega
a. Monitor nyeri secara komprehensif ( P, Q, R, S, T)
b. Ajarkan tehnik non farmakologi
c. Menginstruksikan pasien untuk mengurangi aktivitas
pengelolaan nyeri
d. Kolaborasi dengan dokter pemberian analgesic
Terapi cairan asering 500ml (20 tpm) dan ceftriaxone
2x1g
3 23.00 WIB S:
- Pasien mengatakan mual dan muntah
- Pasien mengatakan tidak nafsu makan
O:
- Mukosa bibir kering
- Pasien tampak pucat
- IMT : 18,3
- Diit : bubur lunak, ½ porsi tidak habis Mega
- bising usus 15x/menit

- Perkusi abdomen hipertimpani


A : Masalah nutrisi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
a. Kaji adanya alergi makanan
b. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
c. Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vit C
d. Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan
dengan ahli gizi)
e. Kolaborasikan dengan dokter dan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
pasien
Terapi injeksi ondansetron 3x1 (4mg) . Diit bubur lunak
1 21-11-17 S : Pasien mengatakan demam tinggi sudah menurun
10.20 WIB O:
- Pasien tampak rileks
- Akral terasa dingin
- TD : 120/80 mmHg
- RR: 20x/ menit
- T: 35,5o C
- N : 80x/menit
Mega
- SPO2 : 98%
A: Masalah hipertermia sudah teratasi
P : Hentikan intervensi

2 14.50 WIB S : Pasien mengatakan nyeri dibagian ulu hati sudah berkurang
Pengkajian nyeri :
P : nyeri dirasakan pada saat bergerak
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri pada bagian ulu hati
S : Skala nyeri 4
T : hilang timbul Mega
O:
- Pasien tampak memegang bagian perut
- Pasien tampak pucat
- Pasien tampak meringis kesakitan
A : Masalah nyeri teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi :
a. Monitor nyeri secara komprehensif ( P, Q, R, S, T)
b. Ajarkan tehnik non farmakologi
c. Menginstruksikan pasien untuk mengurangi aktivitas
pengelolaan nyeri
d. Kolaborasi dengan dokter pemberian analgesic
Terapi cairan asering 500ml (20 tpm) dan ceftriaxone
2x1g
3 19.50 WIB S:
- Pasien mengatakan mual dan muntah sudah berkurang
- Pasien mengatakan sudah mulai nafsu makan sedikit-sedikit
O:
- Mukosa bibir kering
- Pasien tampak pucat
- IMT : 18,3
- Diit : bubur lunak, ½ porsi tidak habis
- bising usus 15x/menit

- Perkusi abdomen hipertimpani Mega


A : Masalah nutrisi teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi :
a. Kaji adanya alergi makanan
b. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
c. Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vit C
d. Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan
dengan ahli gizi)

e. Kolaborasikan dengan dokter dan ahli gizi untuk


menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
pasien . Terapi injeksi ondansetron 3x1 (4mg) . Diit bubur
lunak
2 22-11-17 S : Pasien mengatakan sudah tidak nyeri ulu hati lagi
19.45 WIB O : Pasien sudah membaik dan rileks
A : Masalah nyeri sudah teratasi
P : Hentikan intervensi
Mega

3 20.15 WIB S : Pasien mengatakan sudah tidak mual muntah dan nafsu makan
bertambah
O : Pasien sudah tampak membaik dan rileks
Diit bubur lunak 1 porsi habis
A : Masalah nutrisi sudah teratasi
P : Hentikan intervensi Mega

Anda mungkin juga menyukai