Anda di halaman 1dari 37
LAPORAN KEUANGAN PROFORMA PT. SEPATU BATA TBK. Periode 2008-2012 Putri Permatasari Husa, SE, M.Buss. Disusun oleh: Kelonpok 5 CAHYA PAMBARAP F3312033 GARNIS NURHIDAYAH 3312064 REBECA ARLINDA PI F3312105 PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 BABI Gambaran Unum Perusahaan A. Profil Perusahaan Pada saat ini, industri manufaktur sudah berkembang pesat di Indonesia. Banyak perusahaan bermunculan dan mebakukan suatu kegialan manufaktur dan proses produksi Perusahaan-perusahaan tersebut setiap waktu berusaha untuk meningkatkan kualtas hasil produksi, Perusahaan bersaing untuk mendapat pasar yang Jebin banyak dan berupaya mendapat perhatian dati para konsumen, Setiap industri dituntut untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi perusahaan untuk mengahdapi persaingan yang ada saat ini, Karena dengan hal in, perusahanan manufaktur tersebut akan terus mendapat kepercayaan dari konsumen. Disini perusahaan bidang industri manufaktur harus menjaga proses produsksi agar berjalan dalam Kondisi operasi yang optimal. Optival disini berarti dapat memenubi permintaan konsumen dengan tepat waktu dan berkualias. Untuk mencapai hal tersebut, banyak faktor yang harus diperhatikan. PT. Scpatu Bata Tbk. merupakan perusahaan industri manufaktur yang menghasilkan produk sepatu dan sandal, baik sepatu resmi dan santai untuk pria maupun wanita. PT. Sepatu Bata Tok. ini melakukan proses produksi secara terus- menerus dan dituntut untuk menghasilkan produk dengan baik dan tepat waktu Karena produk sepatu yang diusikan ini merupakan sabh-satu produk yang diminati Konsumen di Indonesia dari Kalangan menengah kebawah sampai kalangan menengah ke atas, Struktur organisasi PT Sepatu Bata Tbk kami sajikan di dalam lampiran. Berikut ini adalah profil perusthaan secara singkat. . Dewan Komisatis: © Marcello Pace * Jorge Domingo Carbajal Gutemez ‘© Michael Graham Voisey Middkton © Hanafiah Djajawinata Farid Harianto Dewan Direksi: Alberto Exrico Fabio Belini Ricardo Lumalessil Sokiappan Mariappan Sekretaris Perusahaan: Is Sugiyono Kantor © Kantor Pusat Graha Bata JL R.A Kartini kav. 28 Cilancdak Barat, Jakarta Selatan 12430 Telp. +62 21 750 5353, Fax. +62 21 7505354 Pabrik Purwakarta JL Raya Cibening Ke mpaka Purwakarta 41181 matan Ca Telp. +62 264 203 870, 203 871, Fax. +62 264 203 860. Akuntan Publik: © Kantor Akuntan Punwanto, Suherman_& Surja © Ernst & Young Penasehat Hukum: © Kartini Muljadi & Rekan Jahn Gunawarman No, 18, Kebayoran Baru, Jakarta 12110. 7. Bank: Bank Negara Indonesia Tbk, Cabang Tebet The Hongkong Shanghai Banking Co. Ltd (HSBC) 8. Kantor Penunjang Pasar Modal © PT. Bhe Chip Muli Gedung Bina Mulia 1144, JL HR. Rasuna Said kav. 10 Kuningan Jakarta 12950 B. Sejarah Singkat Perusahaan Bala atau T&A. Bata Shoe Company terdaftar di Zin Ceko (Dulu Cekosbvakia) oleh dua bersaudara Tomés, Anra dan Antonin Bata (1894) Perusahaan sepatu raksasa keluarga ini mengoperasikan empat unit bisnis internasional: Bata Eropa, Bata Asia-Pasifika, Afrika, Bata Amerika Latin dan Bata Amerika Utara. Produk perusahaan ini hadir di lebih dari 50 negara dan memiliki fasiltas produksi di 26 negara. Sepanjang sejarahnya, perusahaan ini telah menjual sebanyak 14 milyar pasang sepatu Di Indonesia pengoperasian penjualan sepatu Bata dijalankan oleh PT. Sepatu Bata, Tok. Pabrik perusahaan ini pertama kali berdiri pada tahun 1939, sejaui ini telah menghasilkan capaian 7 juta pasang alas kaki setahum, dan terdiri dari 400 model sepatu, sepatu sandal dan sandal, dari kulit, karet dan plastik. Sebelum tahun 1978, status Bata di Indonesia adalah PMA, sehingga dilwrang menjual langsung ke pasar. Bata menjual melalui para penyalur khusus (depot) dengan sistem konsinyasi, Status para penyalur tersebut diubah dan pada 1 Januari 1978, yaitu saat izin dagang Bata “dipindahkan” kepada mereka dan PT. Sepatu Bata, ‘Tbk menjadi perusahaan PMDM. Merek berlisensi Perusahaan, selain merek Bata utama, termasuk North Star, Power, Bubblegummers, Marie-Claire dan Weinbrenner. Perusahaan ini juga tetap sebagai anggota dari Organisasi Sepatu Bata intemasional. Yang berlokasi di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, 12750. Yang didirikan di Indonesia pada tanggal 15 Oktober 1931 dengan akte notaris Adrian Hendrick Van Ophuisjen No. 64, dengan nami Nederlandsch-Indische Schoenbande | Maatschappii Bata, kemuxtian tanggal 29 Desembar 1931 berubah namanya menjadi PT Sepatu Bata. Perusahaan ini berkantor pusat dulunya di Jalan TMP Kalibata, tetapi sekarang berpindah di daerab jalan T.B Simatupang karena proyek Kalbata City. Pada tahun 1995 pabrik bara di buka di Purwakarta Jawa Barat, Sampai saat ini perusahan ini adabh pelopor perusahaan alas kaki di Indonesia, Agar tetap dapat bersaing di pasar global, maka semua upaya dilakukan seperti perbaikan teknologi dan efisiensi produksi agar tetap dapat bersaing. Salah satu yang tetap harus dipertahankan adabh kinerja keuangan perusalaan. Kondisi keuangan harus selala berada dalam standar yang telah ditetapkan okh perusahaan PT Sepatu Bata adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri aks kaki dan juga mengacu kepada standar industri. sejenis. Corporate initiatives, Menjadikan Bata sebagai lembaga intemasional yang memiliki gagasan dan kreativitas yang tinggi serta menciptakan kondisi yang merangsang untuk berfikir secara internasional Bata Culture menciptakan kesempatan yang sama bagi semua karyawan untuk mendapatkan promosi atau pelatihan dan pendidikan. Dengan mendapatkan training tervebut, dinarapkan karyawan memperoleh keablian yang pada akhirnya bisa mendapatkan promosi untuk level internasional. Culture, Perusahaan Bata Memilki tadisi untuk menjadi perusahaan yang berkonrbusi untuk kesejahteraan mmsyarakat disckitar kegiatan usaha perusahaan, Bata Bekerja keras untuk membangun hubungan jangka panjang dengan suplier dan distrbutornya. kegiatan Usaha Bata di selwuh dunia, dpastikan dilaksanakan secara etis, n PT. Sepatu Bata Tbk. Di Indonesia dari tahun ke-tahun © Tahun 1931, didiikan di Indonesia sebagai mportir sepatu, © Tahun 1940, produksi dimulai di pabrik Kalbata di Jakarta Selatan, Tahun 1982, tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 24 Maret © Tahun 1994, menyekesaikan_ pembangunan pabrik Purwakarta © Tahun 2004, memperoleh Lisensi Import dan Dstrbusi Umum. © Tahun 2008, pabrik tanah Kalibata dial dan produksi dipindabkan ke Purwakarta. © Tahun 2008, administrasi dan kantor pemasaran dipindahkan ke Graha Bata, Cilandak Barat, Jakarta. © Tahun 2009, pembukaan toko Bata terbesar dan menjadi unggulan di Mall Artha Gading Jakarta, Indonesia. © Tahun 2010, membuka konsep ios baru dengan merek PataPata Jabatan-jabatan_ «Presiden Direktur Jabatan ini memiliki fimgsi yang menentukan jalannya perusahaan yang ditinjaw dari egala aspek, baik itu. menentukan jalannya produksi, pemasaran dan manajemen penusahaan perusahaan secara kesehiruban. Dalam hal ini, Presiden Direktur lain dari departemen-departemen yang ada dalam perusabaan tersebut. © Production Bagian produksi merupakan bagian yang merealsasikan seluruh planning dan Konsep yang ingin di hasikan menjadi suatu produkjadi yan akan dikeluarkan ke pasaran, Bagian ini hertanggungjawal alas jaknnya proses produksi yang dituasitkan dengan memenuhi estin nya. © Purchasing Bagin inj berfimgsi dimana melakukan pembelian dan pemesanan. Pembelian dan pemesana dikukan bagian purchasing nara lain dalam hal pembelian material agian purchasing yang melakukan pemesanan material yang dibutuhkan untuk keperluan produksi. Dan tentunya pembelian dan pemesanan yang dilakukan sesuai dengan yang dibutubkan. * Product Development Support Product Development Support sebagai bagin yang berfungsi untuk merancang dan mengembangkan produk yang udah ada, agar produk tersebut dapat mengkuti perkembangan tren mode terkini Dimulai dengan membuat konsep hingga menjadi sebuat prototype produk yang dikembangkan. Setelah itu produk diajukan untuk menjadi produk yang a dibut masal dan dipasarkan, + Marketing Marketing merupakan bagian yang menjakinkan tugas permsaran produ yang telah dihasikan terhadap Konsumen Bagin marketing juga membuat suatu Production Estimate yang diberikan ke bagian produksidiana ddakimnya berisi_mengenai berap banyakn jumlah produk yang diestimasikan dalam produksi. «Financial Departemen financial memiliki fmgsi sebagai accounting pertsahaan ini Knndian bagian finansial berfimgsi sebagai pemegang pengendalian data, bak hal penjualn maupun pembelia. © Human Resources Bagiin ini merupakan divisi yang berkaitan dengan segala hal mengenai_sumber daya manusir didakm pabrik. Baik itu hal perekrutan pegawai, kesejahteraan pegawai sampai_denga pemberhentisn masa kerja pegawai © Merchandising Bagin merchandising memiliki tugas untuk meryerap wen pasar untuk diterapkan kedalim produksi, Bagiann ini juga bertugas untuk membuat Sales Report, dimani laporan ini digumkan sebagai dasar pembuatan plaming Kedepan serta dipakai untuk penyeleki produk-produk yang akan dijual untuk waktu yang akan datang. © Costing Bagin costing berfngsi untuk merincikan jumlah pengeluaran biaya yang dikeluarkan untuk keperkian dakim menghasilkan produk, sebagai contoh biaya- biaya material yang harus dikeluarkan dan hal itu semuanya tentuang didalam costing ticket BAB IL Latar Belakang Analisis bergantung pada informasi lporan keuangan perusahaan dan merupakan salah satu sumber informasi yang penting disamping informasi_ mengenai Kondisi industri, seperti bunga pasar perusahaan, kondisi perekonomian, kualitas menajemen dan fal yang kainnya sebagai asumsi hin yang mempengaruhi_hasil amilisis. Untuk dapat menganalisa kinerjaperwahaan dalam kemampuannya memperoleh laba dan kegiatan operasionalnya kita dapat mengukur wat bergai rasio yang dibandingkan dengan perusahaan lain dalam satu industri yang Dewasa ini banyak kita jumpai industri besar salah satunya pada industri produksi sepatu. Di Indonesia kita banyak menjumpai merk sepa yang sudah tidak asing lagi dikakngan masyarakat mulaidari merk local dan intemasional, seperti Ando, Bata, Nevada, New Era, Buccheri dan lain sebagainya. Hari ini banyak sekall merk sepatu Jokal yang namanya mulai meredup, Pada makalah kali ini kami ingin menganalisis salah satu produk local yaitu sepatu Bata yang pada tahun 2000-an namanya cukup dikemal. PT sepatu Bata yang berdiri pada tahun 1931 dengan nama Nederkindschindische Schoenhandel Maatschappij Bata ini diperkirakan akan mempunyai pangs pasar yang potensial di masa yang akan datang. Akan tetapi dari tahun ke tahun tenutama pada tahun 2000 ke atas banyak dijumpai merk ar negeri yang merajah pangsa pasar Indonesia . dari makalah ini kami ingin mengetahui seberapa besar pengaruhnya hal tersebut terhadap tren Sepatu Bata ini, Dengan memanfaatkan laporan keuangan yang berupa Laporan Laba/Rugi dan Neraca yang dipublikasikan pada tahun 2008-2012 sebagai modal untuk menghitung rasio yang digunakan untuk —menganilisa Kondisikeuanganperusahaan, —serta untuk memproyeksikan kelangsungan hidup perusafnan 4 tahun kedepan, BAB III Analisis Laporan Keuangan Proforma A. Analisis Rasio 1. Rasio Likuiditas Menupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dakm memenuhi kewajian finansial jangka pendek yang berupa hutang — hutang jangka pendek (short time debt) 1.1, Rasio Lanear Merupakan rasio yang: menunjukkan besamya kas yang dimiliki_perusahaan ditambah dengan aset-aset yang bisa berubah menjadi kas dalam waktu satu tahun, relatif terhadap besamya hutang-hutang yang jatuh tempo dalam waktu dekat (tidak bin dari satu tahun) atau rasio yang digumakan untuk mengukur kemampuan pervsahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki Dapat dititung dengan formula: Aktiva Lancar Kewajiban Lancar TAHUN AKTIVA, KEWAJIBAN RASIO LANCAR® LANCAR* LANCAR 2008 240302947 110428767 2009 242294757 103018589 10 2010 295496348 141757440 2,08 2071 316645577 148822766 2,10 2012 357373608 168267966 212 “dalam ribuan rupiah 2.40 235 230 225 2.20 245 240 2.05 200 195 218 2008 ‘Tabel 1.1 Rasio lancar Rasio Lancar 2008 2010 2011 2a2 2012 Grafik 1.1 Grufik rusio lancar Berdasarkan grafik di atas ,rasio lancar PT Sepatu Bata Tbk. seam 5 tahun mulai dari tahun 2008 hingga talun 2012 menunjukkan jumbh yang cenderung stabil di atas angka 2. Perubahan yang terjadi juga tidak signifikan meskipun perusahaan sempat mengalami kenaikan dan penurunan, rasio. masing-masing yaitu 2,18 (2008), 2,35 (2009), 2,08 (2010), 2,13 (2011), dan 2,12( 2012). Pada tahun 2008 rasio Lincar menunjukkan angka 2,18 berarti setiap Rp 2,18 dari kas dapat menjamin Rp 1 dari hotang_ kincar. Sehingga mash ada sia kas bebas Rp 1,18 yang dapat digumakan untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan dan kegiatan lainnya Pada tahun 2009 rasionya maik 17% menjadi 2,35. Hal tersebut diakibatkan adanya kemaikan aktiva lancar perusahaan yang diikuti dengan penurunan kewajiban lancarnya, Sempat mengalami penurman pada tahun 2010 sebesar 27%, nyatanya perusahaan berhasil menaikkan rasionya pada tahun 2011 sebesar 5% menjadi 2,13. Akan tetapi perusahaan harus Kembali mengalami penurunan pada tahun 2012 meskipun jumlahnya sangat kecil yaiu 1%. Secara mum, sabh satu bal penting yang berpengaruh terhadap rasio lancar perusahian yaituaktiva kancar sek mengalami kenaikan dari tahun ke tahun akan tetapi hal tersebut titak seimbang dengan kenaikan kewajiban lancamya sehingga pada tahun 2010 dan 2012 rasio linear perusahaan harus mengalami: penurunan 1.2. Rasio Cepat Merupakan angka perbandingan antara jumlah uang kas bank, piutang dagang, dan sekuritas yang mudah dijual tethadap jumlah utang lancar. Rasio ini di pakai sebagai ukuran kemampuan perusahaan untuk membayar dengan segera utang lancamya. Persedinan tidak termasuk di dalamnya Karena persedizan dianggap memerlukan waktu yang cukup lama untuk dapat direalisasikan menjadi kas Dapat dihitung dengan formula: Aktiva lancar — persedi Kewajiban lancar ‘TAHUN Aktiva Persediaan* | Kewajiban | RASIO Lanear* Lanear* CEPAT 2008 240302947 | 151761143 110428767 | 030 2009) Dd2DOITST | 1GADIOIOS TOs018589 [0,76 12 2010 205496348 | 191217901 141757440] 0,74 2071 316045577 | 193997433 148822766 | O82 2012 357373604 | 221854075 168267966 | O81 “dalam ribuan rupiah Tabel 1.2 Rasio cepat Rasio Cepat xa a2 020 a0 ost 078 076 ora Ore o72 070 (8688 2008 2008 2010 201 2012 Gratik 1.2 Rasio cepat Berd kan grafik di atas, terungkap bahwa terjadi penurunan rasio. cepat perusahaan dari 0,80 (2008) menjadi 0,76 (2009). Penyebab perurunan rasio tersebut karem adanya kenaikan persediaan barang yang dimiliki perus an sebesar 8,25% yang mebbihi kenaikan aktiva lancamya. Penurunan juga masih terjadi di tahun 2010, di mana pada tah ini seluuh Komponen yang mempengaruhi rasio cepat perusahaan mengalami kenaikan Akan tetapi besarnya kemikan aktiva lancar yang hanya 21% tidak bisa mengimbangi kenaikan perediaan sehesar 16% dan kewajiban kancar sebesar 37%. Sehingga pada tahun 13 ini, rasio cepat perusahaan menu 4%, Namun perusahaan masih bisa mempertahankan cksistensinya, hal ini terbukti pada tahun 2011 rasio cepatnya meningkat cukup significan dari 0,74 (2010) menjadi 0,82 (2011), Pada tahun 2012, asin. cepat perusal disebabkan adanya kenaikan sebesar 13% pada kewajiban lancarny: an mengalami sedikit penurumin sebesar 1% yang 1.3. Rasio Kas Menunjukkan aktiva lancar yang paling Kkuid (mudah dicairkan/diuangkan) dan dapat digunakan segera untuk memenuhi, kewajiban jangka pendeknya Dapat dititung dengan formula: Aktiva lancar ~ persediaan — piutang_usaha Kewajiban lancar TAHUN | AKTIVA PERSEDIAAN® | PIUTANG | KEWAJIBAN | RASIO LANCAR* USAHA* | LANCAR* KAS 2008 | 240302947 Ts1 761143 147762 [110428767 | 0,67 2009 [242294757 | 164290195 13732316 | 103018589 | 0,62 21 | 295406348 [191217907 26D 141757440 | 059) 2011 316645577 | 193997433 TRSVIGO | 148822766 | 0,04 Dora | 357373604 | 221854075 349167 | 168267966 | 0,62 dalam ribuan rupiah ‘Tabel 1.3 Rasio kas 14 Rasio Kas 068 o86 asa os2 aso ss | 056 osa Grafik 1.3 Grafik Rasio Kas Berdasarkan analisa laporan keuangan dapat diketaui pada tahun 2008, rasio kas perusahaan menunjukkan angka 0,67. Hal tersebut berarti_setiap Rp 1,00 kewajiban lancar perusahaan dijamin dengan Rp 0,67 aktiva lancar setelah dikurang persediaan dan pittang usaha. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa perusahaan belum cukup fiuid dalam membiayai kewajan fancamya Karena avet yang dimilici belum mampu menutup kewajiban lancarnya, Jika perusahaan dikadapkan pada kondisi dimana ia harus mehnasi piutang lancamya pada saat yang bersamsan tahun itu juga perusahaan harus menjual atau mengubah aset kuin menjadi kas atau dengan penukaran. Pada tahun 2009 dan 2010 terjadi penurunan rusio kas perusahaan masing- masing sebesar 5% dan 3%. Hal tersebut dinkibatkan adanya kemikan persediaan yang dimiliki perusahaan sebesar 8% i tahun 2009 dan pada talun 2010 kenaikan aktiva lancar perusahaan tidak mampu menginbangi kemikan persediaan, piutang usaha, dan kewajiban laneamya. Meskipun sempat mengalami kenaikan sebesar 5% pada tahun 2011 namun tidak demikian dengan tahun berikutnya Karena pada tahun 2012 rasio kas perusahaan menurun sebesar 2% 15, 2008 2008 2010 2012 2012

Anda mungkin juga menyukai