1. Koagulan
REAKSI
NAMA FORMULA BENTUK DENGAN pH OPTIMUM
AIR
Aluminium sulfat,
Al2(SO4)3.xH2O
Bongkah,
Asam 6,0 – 7,8
Alum sulfat, Alum, bubuk
x = 14,16,18
Salum
NaAlO2 atau
Sodium aluminat Bubuk Basa 6,0 – 7,8
Na2Al2O4
Polyaluminium
Cairan,
Aln(OH)mCl3n-m Asam 6,0 – 7,8
bubuk
Chloride, PAC
Ferri sulfat Fe2(SO4)3.9H2O Kristal halus Asam 4–9
Bongkah,
Ferri klorida FeCl3.6H2O Asam 4–9
cairan
Ferro sulfat FeSO4.7H2O Kristal halus Asam > 8,5
Al2(SO4)3.14H2O+3Ca(HCO3)2 → 2Al(OH)3+3CaSO4+14H2O+6CO2
2FeCl3+3Ca(OH)2 → 2Fe(OH)3+CaCl2+6CO2
2. Flokulasi
Flokulasi merupakan penggabungan antar gabungan partikel yang lebih kecil
menjadi lebih besar sehingga partikel padatan menjadi lebih mudah dipisahkan dari
cairan. Flokulan secara kimiawi lebih dikenal sebagai polyacrylamide di buat dengan
menggabungkan beberapa monomer yang berbeda.
Monomer adalah bahan dasar merupakan turunan dari minyak bumi dan
dikonversikan menjadi acrylamide. Oleh karena bahan dasar dari flokulan ini adalah
turunan dari minyak bumi maka harga flokulan sangat dipengaruhi oleh pergerakan harga
minyak dunia.
Flokulan dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, diantaranya ;
1. Kationik flokulan
2. Anionik flokulan
3. Nonionic flokulan
Sebagian sumber menyebutkan bahwa Alumunium sulfat (Al2(SO4)3.14H2O) juga
termasuk flokulan yang sama seperti koagulan
Kopolimer dari akrilamida dan N,N−dimetil amino propilen akrilat
Sifat : Kopolimer yang linier dan kationik kepadatan muatan elektrostatik tergantung dari
status kopolomerisasi (n/m+n) dan pH,membentuk jarak yang sensitif terhadap
hidrolisab.
Poli (Natriumakrilat)
Poli akrilamida
Sifat muatan elektrostatik : Nonionogen
S i f a t : M o l e k u l y a n g s a n g a t p a n j a n g d a n l i n i e r y a n g d i k e n a l sebagai
flokulan pembantu yang ionogen.