Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KELOMPOK 4

ERGONOMIKA KOGNITIF

PEKERJAAN FISIK - MENTAL

Disusun oleh:

1. DESITA NUR 17/419655/PTK/11765


2. HENDRIK CHRISTIANTO 17/419662/PTK/11772
3. …..
4. …..

PROGRAM STUDI PASCASARJANA TEKNIK INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2018

0
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ergonomi berasal dari kata Yunani ergon (kerja) dan nomos (aturan), secara
keseluruhan ergonomi berarti aturan yang berkaitan dengan kerja. Banyak
definisi tentang ergonomi yang dikeluarkan oleh para pakar dibidangnya antara
lain:
a. Ergonomi adalah ”Ilmu” atau pendekatan multidisipliner yang bertujuan
mengoptimalkan sistem manusia-pekerjaannya, sehingga tercapai alat,
cara dan lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman, dan efisien
(Manuaba, A, 1981).
b. Ergonomi adalah ilmu, seni, dan penerapan teknologi untuk menyerasikan
atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam
beraktifitas maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan
manusia baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara
keseluruhan menjadi lebih baik (Tarwaka. dkk, 2004).
c. Ergonomi adalah ilmu tentang manusia dalam usaha untuk meningkatkan
kenyamanan di lingkungan kerja (Nurmianto, 1996).
d. Ergonomi adalah ilmu serta penerapannya yang berusaha untuk
menyerasikan pekerjaan dan lingkungan terhadap orang atau sebaliknya
dengan tujuan tercapainya produktifitas dan efisiensi yang setinggi-
tingginya melalui pemanfaatan manusia seoptimal-optimalnya
(Suma’mur, 1987).
e. Ergonomi adalah praktek dalam mendesain peralatan dan rincian
pekerjaan sesuai dengan kapabilitas pekerja dengan tujuan untuk
mencegah cidera pada pekerja. (OSHA, 2000).
Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang memanfaatkan informasi-informasi
mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia dalam rangka membuat
sistem kerja yang ENASE (efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien).
Ergonomi dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) merupakan dua hal yang

1
tidak dapat dipisahkan. Keduanya mengarah kepada tujuan yang sama yakni
peningkatan kualitas kehidupan kerja (quality of working life).
Kemajuan pesat di bidang teknologi informasi bersamaan dengan keinginan
untuk perbaikan produktivitas dan kondisi manusia telah membuat ketrampilan
fisiologis yang hanya meliputi kemampuan motorik dan kekuatan tenaga
manual tidak bisa lagi digunakan sebagai satu-satunya alat untuk melakukan
analisa terhadap performansi kerja manusia. Dilain pihak pertimbangan
kemampuan/keterampilan intelektual dan kognitif juga semakin diperlukan.
Sehingga dari perkembangan tersebut, memaksa untuk dengan segera
diperkirakan sebuah pengkajian yang memungkinkan terakomodasikannya
kemajuan-kemajuan yang ada.
Pengkajian dalam perancangan sistem kerja dengan melibatkan tugas-tugas
kognitif dalam pemecahan masalah, beban fisik (faal kerja) dalam
pengendalian sistem kerja yang semakin kompleks, serta interaksi antara
manusia dengan sistem kerja maupun lingkungannya memerlukan sebuah
pendekatan yang komprehensif dan integral. Ergonomi sebagai sebuah disiplin
keilmuan yang mencoba mempelajari interaksi manusia (dari aspek beban fisik
dan mental) dalam sistem kerjanya secara komprehensif-integral
mengklasifikasikannya sebagai studi ergonomi kognitif (Sage, 1992).
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah Ergonomika kognitif adalah mengetahui
tentang pekerjaan yang fokus pada fisik dan mental
1.3 Batasan Masalah
Batasan Makalah ini adalah melakukan pemilihan 3 pekerjaan yang fokus pada
fisik, mental dan kedua-duanya

2
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui dan atau memahami tentang tujuan Ergonomika Kognitif.
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ergonomika Kognitif Pascasarjana
Teknik Industri UGM
1.5 Manfaat Penelitian
Mahasiswa akan mengerti tentang tujuan Ergonomika Kognitif

3
BAB II

METODELOGI PENELITIAN

Untuk melakukan penyelesaian tugas dalam mengidentifikasi pekerjaan maka


melakukan pengambilan data sebagai berikut:

2.1 Melakukan identifikasi pekerjaan menggunakan metode berbasis bukti yaitu


mencatat dan mendokumentasikan pada daftar periksa/cek list dengan cara
observasi.

CHECK LIST 1 - DAFTAR TUGAS

FISIK- TASKS/JOB MANUSIA


No FISIK MENTAL
MENTAL

4
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Check List 1: Daftar Tugas


FISIK- TASKS/JOB MANUSIA
No FISIK MENTAL
MENTAL

Dikarenakan keterbatasan manusia untuk fokus,


Mengemudi di jalan tol Cipali baik ketika memasuki gerbang tol maka dengan kondisi jalan tol yang lurus terutama di
1 √
ataupun setelahnya Cipali dapat menyebabkan kelelahan terutama
masalah mengantuk

keterbatasan manusia untuk mengingat dalm letak


2 √ Mengingat lokasi mobil di area parkir yang padat
dan informasi

Keterbatasan manusia untuk melihat maupun


3 √ Proses pemotongan (Oxy Cutting) dan pengelasan di area kerja bernapas ketika proses pemotongan maupun
pengelasan

3.2 Intervensi Kasus

1)

INTERVENSI:
Pemasangan speed trap

MANUSIA:
TASK/JOB: Dikarenakan keterbatasan
manusia untuk fokus, maka
Mengemudi di jalan tol Cipali
dengan kondisi jalan tol yang
baik ketika memasuki gerbang
lurus terutama di Cipali dapat
tol ataupun setelahnya
menyebabkan kelelahan
terutama masalah mengantuk

5
2)

INTERVENSI:
Pemasangan alarm pada
kendaraan (mobil/motor)
yang dikendalikan
dengan kontrol kendali.

TASK/JOB MANUSIA:
Mengingat lokasi mobil keterbatasan manusia
/motor di area parkir untuk mengingat dalm
yang padat letak dan informasi

3)

INTERVENSI:
- Penggunaan kaplas atau
goggle
- Penggunaan masker yang
memiliki catridge

MANUSIA:
TASK/JOB
Keterbatasan manusia untuk
Proses pemotongan (Oxy
melihat maupun bernapas
Cutting) dan pengelasan di
ketika proses pemotongan
area kerja
maupun pengelasan

6
BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil observasi ergonomika kognitif yang telah dilakukan didapat 3


pekerjaan yang dilihat dari fisik, mental dan kedua-duanya dengan kesimpulan
sebagai berikut:

1. Berdasarkan analisa didapat:

FISIK- TASKS/JOB MANUSIA INTERVENSI


No FISIK MENTAL
MENTAL

Dikarenakan keterbatasan manusia untuk fokus,


Mengemudi di jalan tol Cipali baik ketika memasuki gerbang tol maka dengan kondisi jalan tol yang lurus terutama di
1 √ Pemasangan Speed Trap
ataupun setelahnya Cipali dapat menyebabkan kelelahan terutama
masalah mengantuk

Pemasangan alarm pada kendaraan (mobil/motor) yang


keterbatasan manusia untuk mengingat dalm letak
2 √ Mengingat lokasi mobil di area parkir yang padat dikendalikan dengan kontrol kendali
dan informasi

Keterbatasan manusia untuk melihat maupun


- Penggunaan kaplas atau goggle
3 √ Proses pemotongan (Oxy Cutting) dan pengelasan di area kerja bernapas ketika proses pemotongan maupun
- Penggunaan masker yang memiliki catridge
pengelasan

7
DAFTAR PUSTAKA

Cherie Berry Commissioner of Labor OSHA State Plan Designee, 2009, A guide To
Ergonomic, N.C. Department of Labor Occupational Safety and Health
Program

Tarwaka, Solichul HA.Bakri, Lilik Sudiajeng, 2004, Ergonomi untuk Keselamatan,


Kesehatan Kerja dan Produktivitas Edisi 1, Cetakan 1, UNIBA PRESS
Surakarta

Anda mungkin juga menyukai