Klasifikasi Trauma
Klasifikasi Trauma
Pneumotoraks spontan
1. Pneumothorax Spontan Primer (PSP).
Terjadi bila tidak ada faktor pemicu yang jelas, tidak jelas karena, itu idiopatik, tanpa
penyakit paru-paru. Pneumotoraks spontan familial adalah penyebab langka pada
neonatus
2. Secondary Spontaneus Pneumothorax (SSP)
Terjadi dari penyakit paru-paru yang mendasari (Respiratory Distress Syndrome (RDS),
Meconium Aspiration Syndrome (MAS), dan lain-lain).
B. Pneumothorax traumatik
1. Iatrogenik, terjadi dari tidak disengaja selama prosedur seperti penempatan garis tengah
atau thoracentesis
2. Ventilasi tekanan positif (ventilasi mekanis atau non invasif), bisa menyebabkan
barotrauma
3. Trauma dada, bisa terjadi saat trauma tumpul atau tembus terjadi pada dada (jarang
terjadi pada neonatus)
C. Tension Pneumothorax
Kondisi yang mengancam jiwa yang terjadi saat udara terjebak dalam rongga pleura di
bawah tekanan positif. Udara masuk ke dalam rongga pleura selama inspirasi, namun
tidak ada udara yang bisa diloloskan saat ekspirasi. Ini bertindak sebagai katup 1 arah.
Karena udara terjebak, tekanan positif intrathoracic meningkat, volume paru-paru
menurun, dan tekanan menekan mediastinum dan menyebabkan pergeseran, dengan
peningkatan resistensi vaskular paru. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan vena
sentral, penurunan vena kembali ke jantung, dan penurunan cardiac out put. Hal ini
menyebabkan pemindahan struktur mediastinum dan kompromi kardiopulmoner.
Pneumotoraks yang menetap > 7 hari karena tidak adanya masalah mekanis