Anda di halaman 1dari 10

SAP KEMOTERAPI

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Sasaran : Pasien dan keluarga pasien


Tempat : Ruang Kenanga 2
Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Desember 2017
Waktu : 1x10 menit

I. PENDAHULUAN

Kanker adalah salah satu penyakit paling berbahaya yang disebabkan oleh
pertumbuhan atau pembelahan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, yang
berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri.
Penyakit kanker bukanlah penyakit yang baru dikenal, tetapi masih tetap
menantang. Sudah banyak sekali biaya yang dikeluarkan dalam usaha manusia
untuk menaklukkan penyakit ini, terlebih-lebih di negara dimana penyakit kanker
menduduki tempat utama dalam urutan penyebab kematian.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, berpengaruh juga pada
perkembangan teknologi dibidang kesehatan. Salah satunya adalah kemoterapi,
dulu pada saat teknologi belum berkembang, pengobatan hanya dilakukan
seadanya dan memanfaatkan apa yang ada di alam. Namun Seiring dengan
bertambahnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka pengobatan pun juga ikut
berkembang, ada metode penyinaran, operasi dsb. Dan salah satu perkembangan
itu adalah kemoterapi.
Kemoterapi adalah sebuah kemajuan besar dalam sejarah manusia melawan
kanker, yaitu cara pengobatan yang menggunakan obat kimia untuk membunuh sel
kanker dan menghambat pertumbuhan sel kanker, saat ini masih merupakan cara
utama dalam pengobatan kanker.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Memberikan pendidikan tentang terapi kemoterapi

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah diberikan penyuluhan klien maupun keluarga mampu memahami


tentang :
a. Pengertian kemoterapi
b. Tujuan pamberian kemoterapi
c. Cara Kerja Kemoterapi
d. Jenis Kemoterapi
e. Syarat pemberian kemoterapi
f. Efek samping pemberian kemoterapi

IV. SASARAN

Pasien dan keluarga pasien di Ruang Kenanga 2 RS Hasan Sadikin Bandung

V. MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Kemoterapi
Kemoterapi adalah suatu metode pengobatan yang bertujuan untuk
membunuh sel kanker dengan obat kanker dengan cara menghambat proliferasi sel.
(Munir, 2005). Kemoterapi merupakan pengobatan kanker dengan menggunakan
obat sitostatika (zat-zat yang dapat menghambat proliferasi sel-sel kanker. Obat-
obatan kemoterapi biasanya diberikan melalui suntikan atau infus. Kemoterapi
lebih sering diberikan setelah operasi untuk menghilangkan kanker atau
menurunkan kemungkinan munculnya kanker kembali.
B. Tujuan pemberian Kemoterapi
1) Sebagai pengobatan kanker
2) Mengurangi massa tumor selain pembedahan atau radiasi.
3) Meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup pasien.
4) Mengurangi komplikasi akibat metastase.

C. Cara Kerja Kemoterapi


Kemoterapi bekerja dengan menghentikan sel-sel yang sedang tumbuh secara
cepat, sehingga beberapa sel-sel tubuh normal seperti akar rambut dapat juga
mengalami gangguan pertumbuhan selama mendapatkan kemoterapi, tetapi tubuh
akan dapat memperbaikinya (itu sebabnya rambut akan kembali tumbuh setelah
selesainya kemoterapi). Sel-sel kanker akan lebih sulit untuk dapat memperbaiki
setelah mendapatkan kemoterapi, sehingga kemoterapi memang lenih selektif
menghancurkan sel-sel kanker.

D. Jenis Kemoterapi
1. Neo-adjuvant Chemotherapy, dilakukan sebelum operasi dengan tujuan untuk
memperkecil sel tumor sehingga saat dilakukan operasi.
2. Adjuvant Chemotherapy, dilakukan setelah operasi dengan tujuan untuk
menghilangkan sel tumor yang mungkin masih tersisa setelah dilakukan operasi
atau radioterapi.
3. Chemoradiation, diberikan bersamaan dengan radiasi dengan tujuan
memerkecil kemungkinan kambuh

E. Macam-macam Cara Pemberian Kemoterapi


1. Pemberian per oral
Pemberian per oral biasanya adalah obat Leukeran®, Alkeran®, Myleran®,
Natulan®, Puri-netol®, hydrea®, Tegafur®, Xeloda®, Gleevec®.
2. Pemberian melalui intra vena/ selang infus
Cara yang paling sering dilakukan karena lebih efektif dan efek terapi obat lebih
cepat.
3. Pemberian secara subcutan/ intramuscular (injeksi)
Cara ini jarang dilakukan karena sangat beresiko, bisa menimbulkan syok
anafilaksis.
F. Syarat Pemberian Kemoterapi
1. Keadaan umum harus cukup baik, Usia <70 tahun
2. Memahami tujuan dan efek samping yang terjadi
3. Semua hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil yang normal
4. Mendapat persetujuan baik dari pasien maupun dari keluarga. Hal ini sangat
penting, karena kemoterapi merupakan salah satu pengobatan pada kanker yang
membutuhkan biaya yang mahal, memiliki efek samping yang sangat besar pada
kondisi pasien nantinya, dan termasuk obat yang berbahaya.

G. Efek Samping Pemberian Kemoterapi

1. Mual Muntah.
Penyebab mual dan muntah yang diakibatkan dan juga merupakan
efek dari pemberian kemoterapi ini adalah karena pengaruh obat kemoterapi yang
digunakan tersebut terhadap dinding lambung dan juga bagian otak yang
mengontrol muntah.
Cara perawatan kanker atau cara mengatasi efek samping dari mual
muntah ini bisa dilakukan dengan :
1. Makan dalam porsi kecil (namun sering).
2. Menghindari makanan yang berlemak dan juga berbau tajam.
3. Minum air yang banyak agar tubuh tidak kekurangan cairan.
4. Jika keadaan bertambah berat, mintalah dokter untuk memberikan obat untuk
mengatasi mual dan muntah tersebut.

2. Mencret (Diare) dan Sulit BAB.


Tanda gejala penyakit kanker atau lebih tepatnya diare atau mencret
akibat kemoterapi ini disebabkan oleh karena pengaruh kemoterapi terhadap sel
pelapis usus. Tips mengatasi efek samping kemo ini adalah sebagai berikut:
a. Bila terjadi diare :
Minum banyak air dan juga makan makanan yang lunak seperti halnya pisang,
bubur atau pun roti.

b. Bila sulit BAB (sembelit) :


Cara mengatasi sembelit adalah dengan mengkonsumsi makanan tinggi serat
seperti sayur dan buah-buahan.
3. Rambut Rontok.
Akibat kemoterapi yang mudah dan sering kali kita jumpai pada pasien tekait
kanker yang sedang menjalani metode pengobatan kemoterapi ini adalah rambut
yang rontok dan mudah rontok. Karena memang kemo bisa menyebabkan
terjadinya kerontokan rambut. Dan ini pada umumnya akan bisa tumbuh lagi
rambutnya setelah selesai menjalani terapi kemoterapi itu sendiri.
Cara mengatasi rambut rontok adalah dengan :
a. Memilih model rambut yang pendek sehingga kerontokannya tidak terlalu
mencolok.
b. Bila pada pasien penyakit kanker wanita bisa juga dengan menggunakan
kerudung, selendang. Pada laki-laki bisa dengan memakai topi, sorban atau juga
alternatif lainnya dengan memakai rambut palsu untuk dalam rangka menutupi
kerontokan rambut tersebut.

4. Sariawan
Obat kemo bisa juga merusak sel-sel pelapis rongga mulut sehingga
menimbulkan sariawan.Cara mengatasi sariawan karena kemo adalah bisa dengan
kita melakukan hal-hal seperti :
a. Gosok gigi setiap selesai makan menggunakan sikat gigi berbulu halus.
b. Setelah menggosok gigi berkumurlah dengan 1/2 sendok teh soda kue atau garam
yang dicampur dengan satu gelas air.

c. Jangan menggunakan obat kumur yang mengandung alkohol.

d. Memilih makanan lunak atau lembek yang tidak terlalu merangsang mulut.

5. Kekurangan Darah
Pengobatan kanker juga bisa mengurangi sel darah merah
(sel darah yang mempunyai tugas dan fungsi menghantarkan oksigen keseluruh
tubuh). Sehingga efek samping yang dirasakan oleh para pasien yang menjalani
pengobatan dan perawatan kanker adalah letih, lesu, lemah, berkunang-kunang
sesak dan tanda gejala lainnya. Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan cara
cukup istirahat (karena manfaa tidur adalah besar bagi tubuh manusia), dan juga
mengkonsumsi makanan yang bergizi agar mampu melawan keletihan dan
kelemahan akibat dari kekurangan darah.
6. Mudah Terserang Infeksi.
Karena pengaruh dalam terapi kemo ini akan bisa mengakibatkan
penurunan sel darah putih sehingga tubuh akan lebih mudah untuk terserang infeksi
dan juga kuman penyakit. Berikut beberapa cara tips mencegah infeksi adalah
dengan :
1. Cuci tangan sesering mungkin.
2. Menghindari mereka yang sedang sakit agar tidak tertular.
3. Memakai masker untuk menghindari tertular penyakit pernafasan.

7. Kelelahan
Perasaan letih akan terjadi karena beberapa sebab
diantaranya yaitu karena penyakit kanker itu sendiri, penanganan penyakit, aspek
emosional yang terkait dengan kanker dan nyeri kanker, serta karena anemia
(kurang darah). Mengatasi rasa letih tersebut dapat dilakukan dengan cara :
1. Lakukan istirahat di kursi yang nyaman
2. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan
3. Cobalah melakukan aktifitas ringan yang menyenangkan
4. Mintalah teman atau keluarga untuk membantu melakukan pekerjaan yang berat
5. Hemat tenaga yang dimiliki

8. Perubahan pada Kulit dan Kuku


Beberapa jenis obat kemoterapi dapat menyebabkan perubahan pada
kulit dan kuku. Kulit mungkin akan berubah menjadi lecet, kering, kemerahan atau
adanya rasa nyeri yang tidak nyaman dan mengakibatkan hiperpigmentasi.
Hiperpigmentasi adalah berubahnya warna kulit menjadi lebih gelap daripada
sebelumnya. Hal tersebut biasanya terjadi setelah tiga minggu dimulainya
pengobatan. Hiperpigmentasi ini akan berkurang setelah 10-12 minggu obat
dihentikan. Kuku mungkin akan berubah menjadi kehitaman, kuning atau pecah-
pecah.
a. Masalah ringan pada kulit dapat diatasi dengan :
1. Gunakan sabun yang lembut untuk kulit
2. Gunakan lotion atau krim kulit yang lembut
3. Hindari penggunaan produk untuk kulit yang mengandung
alcohol atau parfum
4. Hindari terkena sinar matahari dalam waktu yang lama
5. Jika berada di luar, gunakan pelembab bibir, krim pencegah
sinar matahari (sunblock), pakaian yang panjang dan
penutup kepala.

6. Mandi dengan air hangat.


b. Masalah pada kuku akibat efek samping kemoterapi dapat dikurangi dengan :
1. Kuku dalam keadaan bersih dan pendek
2. Gunakan sarung tangan untuk mencuci, berkebun atau
membersihkan rumah
3. Jika masalah kulitdan kuku terus berkembang, konsultasikan dengan dokter

9. Bengkak
Bengkak dapat disebabkan oleh kemoterapi. Beberapa jenis
kanker atau akibat adanya perubahan hormon dapat menyebabkan bengkak baik
pada wajah, lengan, tangan, kaki atau perut. Hal-hal yang dapat mengurangi
bengkak yaitu :
1. Gunakan stocking atau kaus kaki khusus dapat didiskusikan
dengan dokter atau perawat
2. Gunakan pakaian yang tidak ketat
3. Hindari pemakaian alas kaki dengan hak tinggi
4. Tinggikan kaki dengan bantal atau ganjalan lainnya saat duduk
atau berbaring
5. Tidak berdiri atau berjalan terlalu lama
6. Hindari makanan dengan kandungan garam tinggi
7. Cek label makanan, jika makanan tersebut mengandung
sodium lebih baik dihindari.

10. Gangguan pada Saraf


Beberapa pasien yang mendapatkan kemoterapi kemungkinan pernah
mengalami mati rasa atau lemas pada tangan atau kaki. Gejala yang berhubungan
dengan adanya masalah dengan persarafan, diantaranya :
1. Kesulitan fokus terhadap objek, misalnya kesulitan mengancingkan
baju
2. Gangguan keseimbangan pada tubuh
3. Kesulitan berjalan
4. Nyeri pada rahang
5. Kehilangan pendengaran
6. Segera konsultasi ke dokter apabila mengalami gangguan tersebut.

H. Interval Pemberian Kemoterapi


Pemberian kemoterapi dilakukan selama 6 siklus/ 6x kemoterapi dengan jarak
antar kemoterapi selama 21 hari.
Bila dalam jarak 21 hari keadaan umum pasien baik dan hasil lab normal, maka
pasien bisa langsung menjalani kemoterapi. Namun jika tidak, maka harus
dilakukan perbaikan keadaan umum pasien terlabih dahulu.

I. Saran/ Anjuran bagi Pasien yang menjalani Kemoterapi

1. Perbanyak makanan yang bernutrisi tinggi.


2. Perbanyak konsumsi makanan yang mangandung anti-oksidan tinggi. Beberapa
makanan yang kaya akan anti-oksidan diantaranya kurma, kismis, stawbery, anggur
merah, teh hijau, bayam, cengkeh, kedelai, wortel, tomat, apel dan kiwi.
3. Menjalankan kemoterapi sesuai jadwal yang telah diberikan oleh dokter.

VI. METODE

1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

VII. MEDIA

4. Leaflet
VI. KEGIATAN PENYULUHAN

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA


1. 3 menit Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam. Menjawab salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan Mendengarkan
Menyebutkan materi yang akan diberikan Memperhatikan
Memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang pengertian kemoterapi Memperhatikan
Menjelaskan tentang tujuan pemberian kemoterapi
Menjelaskan tentang cara kerja kemoterapi Memperhatikan
Menjelaskan tentang jenis kemoterapi
Menjelaskan tentang syarat pemberian kemoterapi Memperhatikan
Menjelaskan tentang efek samping pemberian
kemoterapi Memperhatikan
Kesimpulan materi
Memperhatikan
3. 10 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada peserta tentang materi yang Menjawab pertanyaan
telah diberikan, dan reinforcement kepada ibu yang
dapat menjawab pertanyaan.
4. 2 menit Terminasi :
Mengucapkan terimakasih atas peran serta peserta Mendengarkan
dansalam. Menjawabsalam

DAFTAR PUSTAKA

Rasjdi, Imam. 2007. Kemoterapi Kanker Ginekologi Dalam Praktek Sehari-hari.


Jakarta : Sagung Seto.
http://www.suaradokter.com/2011/03/kemoterapi-bukan-radiasi.html
http://www.cancerhelps.com/kemoterapi.html
http://www.cancercareindonesia.com
http://www.ziddu.com/download/18556965/Laporan Pendahuluan Kanker dan
Kemoterapi.doc.html

Anda mungkin juga menyukai