Anda di halaman 1dari 2

RUJUKAN PASIEN EMERGENSI

DI INSTALASI GAWAT DARURAT


No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
Ditetapkan
Direktur RSPP BETUN
STANDAR
Tanggal Terbit:
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Oktelin K. Kaswadie
Penata Muda Tk I
NIP : 198110162014122002
PENGERTIAN Prosedur untuk merujuk pasien dalam kondisi gawat
darurat yang memuat proses stabilisasi pra rujukan,
memastikan kesiapan tempat rujukan, dan proses
transfer pasien dari Rumah Sakit ke tempat rujukan.
TUJUAN Melakukan proses rujukan secara cepat dan tepat untuk
mencegah kematian dan kecacatan pasien emergensi
KEBIJAKAN 1. Surat Keputusan Direktur RSUPP Betun tentang Visi,
Misi, RSUPP Betun
2. Surat Keputusan Direktur RSUPP Betun tentang
Jenis Pelayanan yang Disediakan
3. Surat Keputusan Direktur RSUPP Betun tentang
Memenuhi Hak dan Kewajiban Pengguna
PROSEDUR 1. Pasien datang ke IGD
2. Petugas melakukan prosedur triase.
3. Petugas meminta inform consent.
4. Pada pasien (tag gelang merah) dilakukan
penanganan awal, penegakan diagnosa dan
memutuskan pasien perlu dirujuk atau tidak.
5. Bila pasien harus dirujuk, maka petugas memberikan
penjelasan pada pasien/ keluarga pasien/ yang
bertanggung jawab atas pasien serta meminta
persetujuan.
6. Melakukan stabilisasi pra rujukan sesuai kasus
berdasarkan SOP.
7. Petugas menghubungi sopir ambulans.
8. Menghubungi rumah sakit yang akan dituju dengan
menggunakan sarana komunikasi dan memastikan
kesiapan fasilitas penerima rujukan, meliputi:
 Memberitahu bahwa akan ada pasien yang akan
dirujuk ( Identitas Pasien, Diagnosis, Keadaan
Umum, Tanda Vital, Alasan dirujuk dan Jaminan
Kesehatan Pasien).
 Meminta petunjuk apa yang perlu dilakukan
dalam rangka persiapan dan selama dalam
perjalanan ke tempat rujukan.
 Meminta petunjuk dan cara penanganan
RUJUKAN PASIEN EMERGENSI
DI INSTALASI GAWAT DARURAT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2/2

 penderita bila penderita tidak mungkin dirujuk.


9. Membuat surat rujukan pasien sesuai dengan
jaminan kesehatan ( Pasien umum/ tanpa asuransi
kesehatan rangkap 2 lembar, Pesien E-KTP Betun 2
lembar dan keterangan medis 3 lembar, BPJS rujukan 4
dan keterangan medis 3 lembar) , lembar pertama
dikirim ke tempat rujukan, lembar kedua dan
seterusnya untuk disimpan sebagai arsip dan
memasukkan data pasien pada buku rujukan.
10. Memastikan kelengkapan administrasi meliputi
identitas pasien dan jaminan kesehatan pasien.
10. Mobil ambulans disiapkan di depan pintu IGD
11. Pasien dibawa ke ambulan dengan kursi roda atau
brankar sesuai kondisi pasien.
12. Proses rujukan harus didampingi oleh tenaga medis
yang kompeten serta dilengkapi dengan prasarana yang
menunjang dalam mobil ambulans.
13. Selama dalam perjalanan, pasien harus dimonitor
vital sign sampai di tempat rujukan.
14. Setelah sampai di rumah sakit rujukan, melaporkan
pada petugas dan melakukan transfer pasien.

UNIT TERKAIT IGD

Anda mungkin juga menyukai