Anda di halaman 1dari 12

A.

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kesehatan adalah harta yang paling berharga dalam kehidupan ini, yang
harus dijaga dengan baik termasuk pola makan dan pola hidup sehari- hari agar
kita terhindar dari penyakit. Pada zaman kita ini,kita perlu kembali pada
pengobatan alam. yakni menggunakan obat – obatan organik. Dengan adanya
krisis moneter,harga obat – obatan pabrik sangat tinggi dan ketersediaannya pun
tidak senantiasa dijamin, untuk itu masyarakat terdorong kembali menggunakan
obat-obat tradisional yang boleh dikatakan bebas dari komponen impor. Salah
satunya adalah tanaman mengkudu yang telah dikenal oleh nenek moyang kita
sajak jaman dahulu. Selama ini, telah banyak penlitian-penelitian yang
dilakukan baik oleh ilmuwan Indonesia maupun ilmuawan asing untuk
membuktikan khasiat mengkudu, tetapi karena belum adanya sistem
pendokumentasiaan yang terpadu, maka belum semua hasil-hasil penelitian
tersebut dapat diakses oleh masyarakat umum. Mengkudu (morinda citrifolia) ,
yang juga dikenal dengan nama daerah seperti keumudee(Aceh) , Bengkudu
(Melayu), Bangkudu (Batak), Mangkudu (Minangkabau),Mengkudu (Lampung),
Cangkudu (Sunda), Pace (Jawa), Kodhuk (Madura), Wungkudu (Bali),
Wangkudu (Dayak) adalah tanaman yang dapat tumbuh di dataran rendah sampai
pada ketinggian tanah 1500 meter diatas permukaan laut. Mengkudu merupakan
tumbuhan asli dari Indonesia.

Pohon mengkudu tidak begitu besar, tingginya antara 4-6 m. batang


bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang
tertancap dalam. Kulit batang cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-
kuniangan, berbelah dangkal, tidak berbulu,anak cabangnya bersegi empat.
Tajuknya suklalu hijau sepanjang tahun. Kayu mengkudu mudah sekali dibelah
setelah dikeringkan. Bisa digunakan untuk penopang tanaman lada.
Berdaun tebal mengkilap. Daun mengkudu terletak berhadap-hadapan.
Ukuran daun besar-besar, tebal, dan tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran
15-50 x 5-17 cm. tepi daun rata, ujung lancip pendek. Pangkal daun berbentuk
pasak. Urat daun menyirip. Warna hiaju mengkilap, tidak berbulu. Pangkal daun
pendek, berukuran 0,5-2,5 cm. ukuran daun penumpu bervariasi, berbentuk
segitiga lebar. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai sayuran. Nilai gizi tinggi
karena banyak mengandung vitamin A. yg katanya bisa menyembuhkan ambein.

Bunga Perbungaan mengkudu bertipe bonggol bulat, bergagang 1-4 cm.


Bunga tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang
tumbuh normal. Bunganya berkelamin dua. Mahkota bunga putih, berbentuk
corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari tertancap di mulut
mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak berbentuk
seperti tandan. Bunganya putih, harum.

Buah Kelopak bunga tumbuh menjadi buah bulat lonjong sebesar telur ayam
bahkan ada yang berdiameter 7,5-10 cm. Permukaan buah seperti terbagi dalam
sel-sel poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil. Mula-mula
buah berwarna hijau, menjelang masak menjadi putih kekuningan. Setelah
matang, warnanya putih transparan dan lunak. Daging buah tersusun dari buah-
buah batu berbentuk piramida, berwarna cokelat merah. Setelah lunak, daging
buah mengkudu banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk. Bau
itu timbul karena pencampuran antara asam kaprik dan asam kaproat (senyawa
lipid atau lemak yang gugusan molekulnya mudah menguap, menjadi bersifat
seperti minyak atsiri) yang berbau tengik dan asam kaprilat yang rasanya tidak
enak. Diduga kedua senyawa ini bersifat aktif sebagai antibiotic.
Manfaat Mengkudu untuk kesehatan ternyata tanaman obat ini banyak
manfaatnya untuk mengobati bermacam penyakit, manfaat tanaman Mengkudu
dan kandungan Mengkudu mengandung antara lain :

1 Zat nutrisi: secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi


lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral
penting, tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium,
salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang
hebat. Berbagai jenis senyawa yang terkandung dalam mengkudu : xeronine,
plant sterois,alizarin, lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine, antra
quinines, trace elemens, phenylalanine, magnesium, dll.
2 Terpenoid. Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel
tubuh.
3 Zat anti bakteri.Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu
dapat mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa,
Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli.
Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti
Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S .
flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.
4 Scolopetin. Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan
anti-alergi.
5 Zat anti kanker. Zat-zat anti kanker yang terdapat pada mengkudu paling efektif
melawan sel-sel abnormal.
6 Xeronine dan Proxeronine. Salah satu alkaloid penting yang terdapt di dalam
buah mengkudu adalah xeronine. Buah mengkudu hanya mengandung sedikit
xeronine, tapi banyak mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine alias
proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine adalah sejenis asam nukleat seperti
koloid-koloid lainnya. Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan
protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif. Dan
manfaat mengkudu sebagai obat pun bisa dibuat sendiri dengan mudah.
Menariknya, tanaman Mengkudu ini memiliki manfaat yang cukup banyak
sebagai obat, untuk mengobati beberapa macam penyakit. Coba Anda simak
baik-baik ya, barangkali ada penyakit Anda, keluarga, saudara, teman, yang bisa
disembuhkan dengan tanaman Mengkudu.

2. Masalah
1. Apakah manfaat tanaman mengkudu bagi kesehatan?
2. Penyakit-penyakit apa saja yang dapat disembuhkan dengan tanaman
mengkudu?
3. Bagaimana cara penyembuhan dengan menggunakan tanaman
mengkudu?

3. Manfaat
Dapat mengobati penyakit antara lain : hipertensi, sakit kuning, demam,
influenza, batuk, sakit perut, menghilangkan sisik pada kaki, rematik, sakit
pnggang, asam urat, kolesterol tinggi, radang usus, liver, sariawan, sembelit,
kencing manis, dan cacingan.

B. KAJIAN TEORI
Pengobatan secara tradisional tertua yang tercatat dalam sejarah yaitu
pada Bangsa Yunani kuno juga banyak menyimpan catatan mengenai
penggunaan tanaman obat yaitu Hyppocrates ( tahun 466 sebelum masehi )
membuat himpunan keterangan terinci mengenai ribuan tanaman obat dalam De
Materia Medica. Orang-orang Yunani kuno juga telah melakukan
pengobatan herbal. Zaman Mesir kuno ( tahun 2500 sebelum masehi ) yang
ditulis dalam Papyrus Ehers meyebutkan Sejumlah besar resep penggunaan
produk tanaman untuk pengobatan berbagai penyakit, gejala-gejala penyakit dan
diagnosanya, Pada saat itu, para pendeta Mesir kuno telah melakukan dan
mempraktekkan pengobatan Herbal. Dalam kepercayaan agama Islam tentang
pengobatan, telah disabdakan oleh Rasullullah SAW “Setiap kali Allah
menurunkan penyakit, pasti Allah menurunkan (pula) obatnya.” (HR. Bukhari-
Muslim).
Departemen Kesehatan RI mendefenisikan tanaman obat Indonesia seperti
yang tercantum dalam SK Menkes No. 149/SK/Menkes/IV/1978, yaitu :
1. Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan obat tradisional
atau jamu.
2. Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan pemula bahan
baku obat (precursor).
3. Tanaman atau bagian tanaman yang diekstraksi dan ekstrak tanaman
tersebutdigunakan sebagai obat.

SKN (Sistem Kesehatan Nasional ) juga menyatakan bahwa


pengobatan tradisonal yang terbukti berhasl guna terus dilakukan pembinaan
dan bimbingan serta dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat. UU
Kesehatan No. 23 Tahun 1992 pasal 47 menyatakan pengobatan tradisional
yang mencakup cara, obat dan pengobatan atau perawatan cara lainnya dapat
dipertanggung jawabkan maknanya. Sumber pengobatan di dunia mencakup
tiga sector yang saling terkait, (Young, 1980) Sumber pengobatan di dunia
mencakup tiga sektor, yaitu pengobatan rumah tangga/ pengobatan sendiri
menggunakan obat, obat tradisional, atau cara tradisional, pengobatan medis
yang dilakukan oleh oleh perawat, dokter, puskesmas, atau rumah sakit, serta
pengobat tradisional. Dalam pemilihan sumber pengobatan di susunlah suatu
criteria tentang sumber pengobatan tersebut. (Young, 1980), Kriteria yang
digunakan untuk memilih sumber pengobatan adalah pengetahuan tentang sakit
dan pengobatannya, keyakinan terhadap obat/ pengobatan, keparahan sakit, dan
keterjangkauan biaya dan jarak. Dari empat kriteria tersebut, keparahan sakit
menduduki tempat yang dominan. Sebagaimana diketahui bahwa pola penyakit
di Indonesia (bahkan di dunia) telah mengalami pergeseran dari penyakit infeksi
(yang terjadi sekitar tahun 1970 ke bawah) ke penyakit-penyakit metabolik
degeneratif (sesudah tahun 1970 hingga sekarang). Hal ini seiring dengan laju
perkembangan tingkat ekonomi dan peradaban manusia yang ditandai dengan
pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi dengan berbagai penemuan baru
yang bermanfaat dalam pengobatan dan peningkatan kesejahteraan umat
manusia. Dalam data statistik tentang kematian akibat efek samping obat-obatan
yang diperoleh, Isa (2009:1) mengatakan, Untuk mengatasi penyakit mereka
mengutamakan cepat sembuh walaupun cuma sesaat. Pola hidup ini harus di
bayar mahal. Di Amerika saja, efek samping obat – obatan bertanggung jawab
atas kematian 100.000 pasien setiap hari.

C. PEMBAHASAN
1. manfaat tanaman mengkudu untuk kesehatan

Manfaat tanaman Mengkudu untuk kesehatan ternyata tanaman obat ini


banyak manfaatnya untuk mengobati bermacam penyakit, manfaat tanaman
Mengkudu dan kandungan Mengkudu mengandung antara lain :

1. Zat nutrisi: secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi


lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral
penting, tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium,
salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang
hebat. Berbagai jenis senyawa yang terkandung dalam mengkudu : xeronine,
plant sterois,alizarin, lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine, antra
quinines, trace elemens, phenylalanine, magnesium, dll.
2. Terpenoid. Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel
tubuh.
3. Zat anti bakteri.Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu
dapat mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa,
Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli.
Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti
Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S .
flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.
4. Scolopetin. Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan
anti-alergi.
5. Zat anti kanker. Zat-zat anti kanker yang terdapat pada mengkudu paling efektif
melawan sel-sel abnormal.
6. Xeronine dan Proxeronine. Salah satu alkaloid penting yang terdapt di dalam
buah mengkudu adalah xeronine. Buah mengkudu hanya mengandung sedikit
xeronine, tapi banyak mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine alias
proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine adalah sejenis asam nukleat seperti
koloid-koloid lainnya. Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan
protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif. Dan
manfaat mengkudu sebagai obat pun bisa dibuat sendiri dengan mudah.
Menariknya, tanaman Mengkudu ini memiliki manfaat yang cukup banyak
sebagai obat, untuk mengobati beberapa macam penyakit. Coba Anda simak
baik-baik ya, barangkali ada penyakit Anda, keluarga, saudara, teman, yang bisa
disembuhkan dengan tanaman Mengkud.

2. Penyakit-penyakit yang dapat diobati dengan tanaman Mengkudu

Tanaman mengkudu dapat mengobati penyakit antara lain : Hipertensi,


Sakit kuning, Demam, Influenza, Batuk, Sakit perut, Menghilangkan sisik
pada kaki, Rematik, Sakit pinggang, Asam urat tinggi, Kolesterol tinggi,
Radang usus, Liver, sariawan, sembelit, kencing manis, dan cacingan.
3. Cara penyembuhan dengan menggunakan tanaman mengkudu sebagai
berikut :
1. Hipertensi

Bahan : 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 sendok makan madu.
Cara Membuat : buah mengkudu diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur
dengan madu sampai merata dan disaring.

Cara menggunakan: diminum dan diulangi 2 hari sekali.

2. Sakit Kuning
Bahan: 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 potonggula batu.
Cara Membuat: buah mengkudu diperas untuk diambil airnya,kemudian
dicampur dengan madu sampai merata dan disaring.

Cara menggunakan : diminum dan diulangi 2 hari sekali.

3. Demam (masuk angin dan influenza)


Bahan: 1 buah Mengkudu dan 1 rimpang kencur;
Cara Membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai
mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan : diminum 2 kali 1 hari, pagi dan sore.
4. Batuk
Bahan: 1 buah Mengkudu dan ½ genggam daun poo (bujanggut);
Cara Membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai
mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan : diminum 2 kali 1 hari, pagi dan sore.
5. Sakit Perut
Bahan: 2-3 daun Mengkudu
Cara Membuat: ditumbuk halus, ditambah garam dan diseduh air panas.
Cara menggunakan: setelah dingin disaring dan diminum.
6. Menghilangkan sisik pada kaki
Bahan: buah Mengkudu yang sudah masak di pohon.
Cara menggunakan: bagian kaki yang bersiisik digosok dengan buah mengkudu
tersebut sampai merata, dan dibiarkan selama 5-10 menit, kemudian dibersihkan
dengan kain bersih yang dibasahi dengan air hangat.
7. Rematik, sakit pinggang, asam urat tinggi, kolesterol tinggi, Radang usus,
Liver, Sariawan, Sembelit, Kencing manis, dan cacingan.
Dosis pemakaian : 2-3 buah yang masak dijus, lalu minum airnya.

D. PENUTUP
1. kesimpulan

Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan
sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Dalam segi
penyembuhan meskipun tanaman herbal umumnya lebih lambat dalam pengobatan
penyakit 9isbanding penyembuhan menggunakan Obat – obatan kimia, namun
pengobatan secara tradisional menggunakan tanaman herbal jauh lebih aman bagi
tubuh dengan sangat sedikit efek samping yang ditimbulkannya, bebas racun, mudah
di produksi, menghilangkan akar penyakit, mudah diperoleh, murah dan mempunyai
banyak khasiat.

2. Saran
1. Seharusnya kita dapat lebih bijak untuk memanfaatkan tanaman herbal
yang ada di sekitar kita dengan sebaik mungkin.
2. Serta tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup disekitar agar tercipta
lingkungan hidup yang sehat.
3. Saran yang terbaik untuk kesehatan, yaitu mengikuti anjuran dari pepatah
yang berbunyi berbunyi “Lebih baik mencegah daripada mengobati”,
dari pada kita berjuang mati – matian untuk mengobati penyakit kita,
lebih baik kita berjuang mati – matian untuk menjaga kesehatan kita
sebelum terserang penyakit.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mengkudu&oldid=6317510

(Sumber : http://www.iptek.net.id)

Wijayakusuma, Hembing. 2006. Atasi Asam Urat dan Rematik Ala Hembing.
(Jakarta : puspaswara ).

Anda mungkin juga menyukai