Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN IMPLANT

No. Dokumen : SOP-016/KI-KRT/07-2017


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal terbit : 24 Juli 2017
PUSKESMAS Halaman : 1/3 KEPALA
KELURAHAN PUSKESMAS
KARET KELURAHAN KARET
KECAMATAN
SETIABUDI dr. Diah Hayati
NIP. 197112292006042017

1. Pengertian Metode pencabutan kontrasepsi implant adalah metode standar yang


menggunakan klem mosquito atau crile untuk menjepit kapsul telah digunakan
sejak awal 1980-an.

2. Tujuan Prosedur ini digunakan sebagai acuan petugas dalam melakukan pencabutan
kontrasepsi implant yang bertujuan untuk mencegah kehamilan dan mengatur
jarak kelahiran yang diinginkan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No: 18 Tahun 2017 Tentang Layanan Klinis dan
Layanan Terpadu
4. Referensi Buku Pedoman Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi
5. Prosedur / 1. Persiapan alat dan bahan
langkah- a. Klem lengkung dan lurus ( mosquito dan Crile )
langkah b. Doek lubang yang steril
c. Lidocain tanpa epinefrin
d. Spuit 3 cc
e. Mangkok kecil
f. Sarung tangan ( handscoon )
g. Kasa pembalut
h. Kasa steril
i. Nierbeken
j. Kom berisi larutan clorin 0,5 %
k. Sabun cuci tangan
l. Anafilatik shock ( Abbocath, alkohol, swap cairan ,
m. I.V Nacl , Deksametason, Epinefrin, infus set DWS,
n. Spuit 1 cc , spuit 3 cc
o. Tempat sampah infeksius
2. Persiapan Pasien :
3. Identifikasi Pasien
4. Cuci lengan bagian atas yang terpasang implan dengan sabun dan air
mengalir dengan sabun dan dikeringkan dengan handuk bersih
5. Pasien dipersilakan berbaring
6. Pakai sarung tangan steril, atur alat dan bahan, siapkan tempat insersi ,
mengusap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik , memasang kain
penutup (doek) steril, pastikan pasien tidak alergi dengan obat anastesi ,
suntik 3 ml obat anastesi dibawah kulit sampai mengembung sedikit,
teruskan penusukan jarum kurang lebih 4 cm.
7. Menjaga privasi pasien dengan menutup tirai Klien berbaring dan siapkan
lengan atas dan penyangga membentuk sudut 30o terhadap bahu dan
sendi siku 90 o untuk memudahkan petugas melakukan pemasangan

Puskesmas kelurahan karet 1


8. Tentukan tempat pemasangan 8 cm atau 3 inci diatas lipat siku dan reka
posisi kapsul dibawah kulit
9. Persiapan petugas
10. Menggunakan APD yang terdiri dari :
11. Handscoon steril dan Masker sesuai dengan kondisi pasien
12. Pastikan alat-alat sudah lengkap dan mudah dicapai
13. Bidan mempersilahkan pasien untuk mencuci seluruh lengan dan tangan
dengan sabun dan air yang mengalir, serta membilasnya hingga bersih.
14. Siapkan tempat insersi implan
15. Pakai klem steril / DTT untuk memegang kassa antiseptik ( untuk dioleskan
pada kulit lengan atas )
16. Usapan dilakukan secara melingkar , mulai dari tempat insisi hingga 8-13
cm (3-5 inci ) keluar dan biarkan kering. Pastikan pasien tidak alergi dengan
obat anastesi , suntik 3 ml obat anastesi dibawah kulit sampai
mengembung sedikit, teruskan penusukan jarum kurang lebih 4 cm
17. Gunakan kain berlubang pada area pemasangan untuk menampilkan area
insisi dan penempatan kapsul
18. Pastikan tidak ada riwayat alergi terhadap obat anastesi , isi alat suntik
dengan 3 ml obat anastesi ( lidokain 1 % tanpa epinefrin )
19. Masukan jarum pada kulit dan dibawah tempat insisi ,
kemudian suntikan sedikit (0,3 cc) lidocain intracuta kemudian masukan
ujung jarum ke subdermal , lakukan aspirasi untuk memastikan jarum tidak
masuk kedalam pembuluh darah . infiltrasikan larutan anastesi dilapisan
tersebut kemudian dorong jarum menelusuri area bawah kulit hingga 4 cm
kemudian tarik jarum sambil memasukan anatesi sebanyak 1 ml dan
lakukan hal yang sama ke alur kaki huruf V sebelahnya.
20. Pastikan efek anastesi berlangsung dan sensasi nyeri Hilang , pegang
skapel dengan sudut 45o buat insisi dangkal sekedar menembus kulit
21. pegang ujung trokar yang tajam berrada dibawah. Tanda (1) dekat pangkal
trokar menunjukkan batas masuknya trokar sebelum menempatkan setiap
kapsul , tanda ( 2) dekat ujung menunjukan batas trokat yang harus tetap
dibawah kulit setelah memasang kapsul
22. Untuk implan 2 plus , pastikan batang kapsul ada didalam trokar dan
penusukan ujung trokar dapat dilakukan dengan atau tanpa batang
pendorong atau penahan kapsul
23. Posisi implan harus menghadap keatas kemudian dimasukan ujung trokat
pada luka insisi dengan posisi 30o kemudian turunkan menjadi 15o saat
memasukan lapisan subdermal kemudian dorong sejajar dengan
permukaan kulit hingga tanda 1 mencapai luka insisi , sekitar 3-5 mm dari
pangkal trokar
24. Angkat trokar ke atas ( sejajar kulit ) sehingga kulit terangkat dan alur trokar
dibawah kulit akan terlihat jelas , dorong trokar perlaham-lahan hingga
mencapai tanda 1 dekat pangkal trokar saat trokar masuk sampai tanda 1
cabut pendorong dari trokar untuk memasukan kapsul dari lubang
dipangkal trokar , untuk implan plus, justru pendorong dimasukkan atau
dipasang sebelumnya putar pendorong 180o sehingga ujung pendorong
memasuki alur kapsulnya ada didalam saluran trokar
6. Bagan alir
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Poli klinik KB
2. Apotek
9. Dokumen Rekam Medis

Puskesmas kelurahan karet 2


terkait

10. Riwayat Perubahan Dokumen

No Yang dirubah Isi perubahan Tgl mulai di berlakukan

Puskesmas kelurahan karet 3

Anda mungkin juga menyukai