2. Tujuan Prosedur ini digunakan sebagai acuan petugas dalam melakukan pencabutan
kontrasepsi implant yang bertujuan untuk mencegah kehamilan dan mengatur
jarak kelahiran yang diinginkan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No: 18 Tahun 2017 Tentang Layanan Klinis dan
Layanan Terpadu
4. Referensi Buku Pedoman Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi
5. Prosedur / 1. Persiapan alat dan bahan
langkah- a. Klem lengkung dan lurus ( mosquito dan Crile )
langkah b. Doek lubang yang steril
c. Lidocain tanpa epinefrin
d. Spuit 3 cc
e. Mangkok kecil
f. Sarung tangan ( handscoon )
g. Kasa pembalut
h. Kasa steril
i. Nierbeken
j. Kom berisi larutan clorin 0,5 %
k. Sabun cuci tangan
l. Anafilatik shock ( Abbocath, alkohol, swap cairan ,
m. I.V Nacl , Deksametason, Epinefrin, infus set DWS,
n. Spuit 1 cc , spuit 3 cc
o. Tempat sampah infeksius
2. Persiapan Pasien :
3. Identifikasi Pasien
4. Cuci lengan bagian atas yang terpasang implan dengan sabun dan air
mengalir dengan sabun dan dikeringkan dengan handuk bersih
5. Pasien dipersilakan berbaring
6. Pakai sarung tangan steril, atur alat dan bahan, siapkan tempat insersi ,
mengusap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik , memasang kain
penutup (doek) steril, pastikan pasien tidak alergi dengan obat anastesi ,
suntik 3 ml obat anastesi dibawah kulit sampai mengembung sedikit,
teruskan penusukan jarum kurang lebih 4 cm.
7. Menjaga privasi pasien dengan menutup tirai Klien berbaring dan siapkan
lengan atas dan penyangga membentuk sudut 30o terhadap bahu dan
sendi siku 90 o untuk memudahkan petugas melakukan pemasangan