HIPERTENSI
OLEH :
MAHASISWA PROFESI NERS ANGKATAN 7
KKG DESA TANGGILINGO
D. MEDIA PENGAJARAN
1. Materi Pengajaran
2. Leaflet
E. METODE PENGAJARAN
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
H. SETTING TEMPAT
A. PENGERTIAN
Menurut JNC IV, Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah melebihi normal, yaitu
systole lebih dari 140 mmHg dan diastole lebih dari 90 mmHg.
A. PENYEBAB HIPERTENSI
Penyebab Hipertensi antara lain :
Penyakit saluran kemih
Penyakit Endokrin
Arteriosklerosi
Merokok
Minum-minuman alkohol
Tekanan tinggi kolesterol
C. KLASIFIKASI
Hipertensi
E. KOMPLIKASI
a. Stroke
b. Gagal jantung
c. Kerusakan gagal ginjal
d. Kerusakan jaringan otot
Bagi penderita hipertensi, cara mudah untuk menjaga agar tekanan darah selalu
dalam kondisi stabil adalah dengan membiasakan diri untuk selalu mengonsumsi
mentimun. Buah ini mempunyai kandungan utama air, vitamin C, caffeic acid,
serat, mineral (silica, potasium, dan magnesium).
Cara Pembuatan: 2 buah ketimun segar dicuci bersih lalu diparut. Hasil parutannya
diperas dan disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.
Orthosiphon stamineus (Kumis Kucing)
Daun dari tanaman ini telah terbukti secara klinis mempunyai efek diuretik yang dapat
menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi ringan ataupun sedang. Untuk
pemakaian secara tradisional, rebus 50 gram daun kumis kucing menggunakan 2 gelas air
selama lima belas menit, kemudian disaring. Minum dalam keadaan hangat, segelas sehari,
setiap pagi
Allium sativum (Bawang Putih)
Dosis harian:
Penggunaan secara umum: Dosis rata-rata harian umbi bawang putih segar
adalah 4 g (1 siung bawang putih 2 kali sehari), sedangkan minyak esensial 8
mg.
Untuk hipertensi: Dosis efektif serbuk bawang putih adalah 200-300 mg 3
kali sehari. Penggunaan bawang putih dianjurkan bersamaan dengan
makanan lain, untuk menegah rasa tidak enak pada sal cerna.
Efek antihipertensi: Aenyawa Aliin dalam bawang putih memiliki khasiat
antihipertensi dengan efek vasodilatasi pembuluh darah yang menyebabkan
tertutupnya kanal Ca (Ca Channel Blocker) dan terbukanya kanal K sehingga
terjadi hiperpolarisasi, dengan demikian otot akan relaksasi. Sebuah
penelitian menyebutkan pemakaian bawang putih dalam masakan dapat
menekan hipertensi dengan pemakaian sebanyak 134 g per bulan (Qidway,
W., et al, 2003)
Uji klinis: 44 subyek penelitian yang diberi perlakuan 2 kapsul berisi bawang
putih yang telah diolah selama 8 minggu, menunjukkan penurunan tekanan
darah sistolik dan diastolic secara signifikan (Chuan-hsio, et al., 2011)
Kemanan: Interaksi dengan warfarin dan obat antikoagulan lainnya, akan
meningkatkan waktu pembekuan darah, jadi tidak boleh dikonsumsi secara
bersamaan