Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

OLEH :
MAHASISWA PROFESI NERS ANGKATAN 7
KKG DESA TANGGILINGO

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Hipertensi


Sub Pokok Bahasan : Hipertensi
Sasaran : Warga Desa Tanggilingo
Tanggal Pelaksanaan :
Waktu : 1x30 menit
Pukul :
Tempat : Kantor Desa Tanggilingo
Penyuluh : Mahasiswa Profesi Ners Univeritas Negeri Gorontalo

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Hasil yang diharapkan setelah dilakukan pendidikan kesehatan yaitu agar warga Desa
Desa Tanggilingo mengetahui tentang hipertensi.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x30 menit, warga Desa Tanggilingo
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Klasifikasi hipertensi
4. Tanda dan gejala hipertensi
5. Komplikasi hipertensi
6. Cara mengatasi dan mencegah hipertensi
C. MATERI PENGAJARAN
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Klasifikasi hipertensi
4. Tanda dan gejala hipertensi
5. Komplikasi hipertensi
6. Cara mengatasi dan mencegah hipertensi

D. MEDIA PENGAJARAN
1. Materi Pengajaran
2. Leaflet

E. METODE PENGAJARAN
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

No Tahap Waktu Kegiatan Media


1 Pembukaan 5 menit  Salam perkenalan
 Menjelaskan kontrak dan
tujuan pertemuan
2 Pelaksanaan 20 menit Menjelaskan tentang : Materi pengajaran
 pengertian hipertensi Leaflet
 penyebab hipertensi
 klasifikasi hipertensi
 tanda dan gejala
hipertensi
 komplikasi hipertensi
 cara mengatasi dan
mencegah hipertensi
 membuka sesi
pertanyaan
 diskusi dengan warga

3. Penutup 5 menit  mengajukan pertanyaan


pada warga
 memberikan reinforcemen
positif atas jawaban yang
diberikan
 menutup pembelajaran
dengan salam
G. EVALUASI
Evaluasi yang dilakukan dengan tanya jawab adalah :
1. Bagaimana pengertian hipertensi
2. Apa saja penyebab hipertensi
3. Menyebutkan klasifikasi hipertensi
4. Bagaimana tanda dan gejala hipertensi
5. Apa saja komplikasi hipertensi
6. Bagaimana cara mengatasi dan mencegah hipertensi

H. SETTING TEMPAT

Gb.1 Setting Tempat Penyuluhan


Keterangan:
Penyuluh :
Audiens :
Fasilitator :
Moderator :
Notulen/observer :
I. PENGORGANISASIAN

Moderator : Murniaty Naki

Penyuluh : Reflin Mahmud

Notulen/observer : Astrianingsi Arsyad


Fasilitator : Semua mahasiswa profesi NERS angkatan 7
Lampiran Materi
HIPERTENSI

A. PENGERTIAN
Menurut JNC IV, Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah melebihi normal, yaitu
systole lebih dari 140 mmHg dan diastole lebih dari 90 mmHg.

A. PENYEBAB HIPERTENSI
Penyebab Hipertensi antara lain :
 Penyakit saluran kemih
 Penyakit Endokrin
 Arteriosklerosi
 Merokok
 Minum-minuman alkohol
 Tekanan tinggi kolesterol

C. KLASIFIKASI

KATEGORI SISTOLIK DIASTOLIK


mmHg mmHg
Optimal < 120 < 80

Normal <130 < 85

High Normal 130 – 139 85 – 89

Hipertensi

Derajat 1 140 – 159 90 – 99

Derajat 2 160 – 179 100 – 109

Derajat 3 > 180 > 110


D. TANDA DAN GEJALA
a. Gelisah, kepala pusing
b. Gemeter, tremor
c. Sering marah – marah
d. Jantung berdebar – debar
e. Tekanan darah lebih dari 140 / 90 mmHg
f. Keringat berlebihan
g. Gangguan penglihatan
h. Nafsu makan menurun
i. Sulit konsentrasi
j. Mudah tersinggung

E. KOMPLIKASI
a. Stroke
b. Gagal jantung
c. Kerusakan gagal ginjal
d. Kerusakan jaringan otot

F. CARA MENGATASI DAN PENCEGAHANNYA


1. Cara mengatasi dan mencegah Hipertensi secara umum adalah :
a. Makan – makanan yang bergizi
b. Menghindari makanan yang berlemak dan mengurangi asin
c. Menghindari makanan dengan bahan pengawet
d. Menjaga berat badan agar tetap stabil
e. Menghindari minum – minuman keras
f. Menghindari merokok
g. Istirahat yang cukup
h. Belajar untuk tenang, menikmati hidup dan selalu bersukur serta perbanyak surga
i. Peran keluarga sangat ditekankan dalam rangka mengatasi hidup orang dengan
hipertensi dan mencegah hipertensi
2. Mengatasi hipertensi dengan tanaman obat
 Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi)

 Bagian Yang Digunakan : Buah.


 Cara Pemakaian : Tiga buah dicuci lalu dipotong-potong seperlunya, rebus dengan
3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum setelah
makan pagi
 Kandungan Kimia dan Khasiat: Mengandung flavonoid, diterpen alcohol
asiklik yang memiliki khasiat sebagai antihipertensi dengan mekanisme
diuretika yakni mengeluarkan jumlah air dalam plasma darah dengan cara
mengeluarkannya sebagai urin
 Annona muricata (Sirsak)

 Bagian yang dipakai: Daun


 khasiat sebagai antihipertensi : menurunkan tekanan darah dengan
mengurangi resistensi pembuluh darah perifer.
 Cara pemakaian: 10 lembar daun sirsak direbus dengan 2 gelas air selama
15 menit sampai tersisa 1 gelas.
 Apium graviolens (Seledri)
 Bagian yang dipakai: Daun dan tangkai
 Khasiat: Cara kerja antihipertensi adalah sebagai penghambat enzim
angiotensin converting (ACE Inhibitor).
 Kandungan Kimia: Flavonoid: apigenin, apiin, isokuersetin
 Efek antihipertensi: Apigenin memiliki efek sebagai vasodilator perifer yang
berhubungan dengan efek hipotensi. Penelitian lain menunjukkan efek
hipotensif dari herba seledri berhubungan dengan integritas saraf simpatik.
 Interaksi dengan obat lain: Antikoagulan seperti aspirin, dalteperin, dan
warfarin akan menambah efek antikoagulan terjadi resiko pendarahan.
Interaksi lain dengan obat tetrasiklin dan klorpromazin meningkatkan
fotosensitivitas
 Cara Pemakaian: Cukup rebus 250 gram herba seledri segar hingga
mendidih, dan konsumsi sehari sekali. Harap diperhatikan, buah seledri
dilaporkan mempunyai efek terhadap siklus menstruasi dan bersifat sebagai
bahan aborsi. Karena itu, tidak boleh dikonsumsi ibu hamil dan menyusui.
Cara lain dengan mengkonsumsi sebagai jus. Sebanyak 100 gram seledri
segar di jus ditambah madu secukupnya, diminum sehari dua kali pagi dan
sore.
 Cucumis sativus (Mentimun)

 Bagi penderita hipertensi, cara mudah untuk menjaga agar tekanan darah selalu
dalam kondisi stabil adalah dengan membiasakan diri untuk selalu mengonsumsi
mentimun. Buah ini mempunyai kandungan utama air, vitamin C, caffeic acid,
serat, mineral (silica, potasium, dan magnesium).
 Cara Pembuatan: 2 buah ketimun segar dicuci bersih lalu diparut. Hasil parutannya
diperas dan disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.
 Orthosiphon stamineus (Kumis Kucing)

Daun dari tanaman ini telah terbukti secara klinis mempunyai efek diuretik yang dapat
menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi ringan ataupun sedang. Untuk
pemakaian secara tradisional, rebus 50 gram daun kumis kucing menggunakan 2 gelas air
selama lima belas menit, kemudian disaring. Minum dalam keadaan hangat, segelas sehari,
setiap pagi
 Allium sativum (Bawang Putih)

Dosis harian:
 Penggunaan secara umum: Dosis rata-rata harian umbi bawang putih segar
adalah 4 g (1 siung bawang putih 2 kali sehari), sedangkan minyak esensial 8
mg.
 Untuk hipertensi: Dosis efektif serbuk bawang putih adalah 200-300 mg 3
kali sehari. Penggunaan bawang putih dianjurkan bersamaan dengan
makanan lain, untuk menegah rasa tidak enak pada sal cerna.
 Efek antihipertensi: Aenyawa Aliin dalam bawang putih memiliki khasiat
antihipertensi dengan efek vasodilatasi pembuluh darah yang menyebabkan
tertutupnya kanal Ca (Ca Channel Blocker) dan terbukanya kanal K sehingga
terjadi hiperpolarisasi, dengan demikian otot akan relaksasi. Sebuah
penelitian menyebutkan pemakaian bawang putih dalam masakan dapat
menekan hipertensi dengan pemakaian sebanyak 134 g per bulan (Qidway,
W., et al, 2003)
 Uji klinis: 44 subyek penelitian yang diberi perlakuan 2 kapsul berisi bawang
putih yang telah diolah selama 8 minggu, menunjukkan penurunan tekanan
darah sistolik dan diastolic secara signifikan (Chuan-hsio, et al., 2011)
 Kemanan: Interaksi dengan warfarin dan obat antikoagulan lainnya, akan
meningkatkan waktu pembekuan darah, jadi tidak boleh dikonsumsi secara
bersamaan

Anda mungkin juga menyukai