Anda di halaman 1dari 2

Sistem Verifikasi Legalitas Kayu atau lebih dikenal dengan istilah SVLK sudah

berjalan 7 (tujuh) tahun sampai dengan tahun ini 2016. SVLK pertama kali
diberlakukan pada tahun 2009 dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Kehutanan
Nomor P.38/Menhut-II/2009 tentang Standard dan Pedoman Penilaian Kinerja
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang
Izin atau pada Hutan Hak. Dengan berjalannnya waktu mulai dari tahun 2009
sampai dengan tahun 2016, terdapat beberapa kali perubahan dan penyesuaian
peraturan yang terkait dengan SVLK. Berikut kami sajikan 16 regulasi yang
berkaitan dengan SVLK antara lain: Perjanjian Kemitraan Sukarela antara Uni Eropa
dan Republik Indonesia pada Penegakan Hukum Kehutanan, Tata Kelola dan
Perdagangan di Timber Products ke Uni Eropa Amandemen Lampiran I, II, dan V
untuk Perjanjian Kemitraan Sukarela antara Uni Eropa dan Republik Indonesia pada
Penegakan Hukum Kehutanan, Tata Kelola dan Perdagangan produk kayu ke Uni
Eropa Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor
P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 Tentang Standar
dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
(PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan
Hutan Produksi Lestari Nomor : P.14/PHPL/SET/4/2016 Tentang Standar Dan
Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL)
dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Surat Edaran Sekretaris Direktur Jenderal
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : SE.2/SET/KV/7/2016 Tentang
Pelaksanaan Pengumuman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan
Verifikasi Legalitas Kayu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.30/MenLHK/Setjen/PHPL.3/3/2016 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan
Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin, Hak Pengelolaan,
atau pada Hutan Hak Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.46/Menlhk-Setjen/2015 tentang Pedoman Post Audit terhadap Pemegang Izin
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dan Izin Pemanfaatan Kayu Surat Edaran
Direktur PPHH Nomor S.152/PPHH/SPHH/PHPL.3/2/2016 tentang Pelaksanaan Audit
VLK Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2013
tentang Pedoman Persetujuan Hak Akses atau Nota Kesepahaman dalam
Penyediaan dan Pelayanan Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem
Informasi Legalitas Kayu (SILK) Surat Edaran Nomor SE.14/VI-BPPHH/2014 tentang
Kewajiban Penerapan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (Sebagai Tindak Lanjut
Permenhut Nomor P.43/Menhut-II/2014 jo. PermenLHK Nomor P.95/Menhut-
II/2014) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.96/Menhut-
II/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13/Menhut-
II/2013 tentang Standar Biaya Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
dan Verifikasi Legalitas Kayu Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan
Nomor P.15/VI-BPPHH/2014 tentang Mekanisme Penetapan Lembaga Verifikasi
Legalitas Kayu (LVLK) sebagai Penerbit Dokumen V-Legal Peraturan Direktur
Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.13/VI-BPPHH/2014 tentang Pedoman
Sertifikasi Legalitas Kayu secara Berkelompok Peraturan Menteri Kehutanan Nomor :
P.13/Menhut-II/2013 tentang Standar Biaya Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan
Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu Surat Edaran Dirjen Bina Usaha
Kehutanan No. SE.1/VI-BPPHH/2014 Peraturan Menteri Kehutanan No. P.18 Tahun
2013 Tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem Informasi
Legalitas Kayu (SILK) dan Penerbitan Dokumen V Legal 16 regulasi yang berkaitan
dengan SVLK di atas yang harus diketahui. Dengan adanya SVLK, maka
keterjaminan produk kayu yang berasal dari Indonesia tidak diragukan lagi karena
produk kayu Indonesia sebagian besar sudah menerapkan SVLK. Share this:
Facebook

Read more at:

Anda mungkin juga menyukai