TUGAS GEOTHERMAL
FLUID, GAS, ISOTOPH CHEMISTRY
111.130.142
KELAS A
YOGYAKARTA
2016
Geokimia Panasbumi
Geokimia panasbumi adalah ilmu yang mempelajari komposisi fluida dan proses-
proses yang mempengaruhinya untuk mengetahui kondisi reservoir panas bumi.
1. Kimia Air
Secara umum, tipe dari fluida panasbumi ditemukan pada kedalaman system
geotermal temperature tinggi dengan pH mendekati netral dan kandungan klorida
yang dominan. Air yang lainnya ditemui dalam profil daerah panasbumi yang
berasal dari fluida bawah permukaan yang disebabkan oleh proses kimia atau
fisika.
Tipe fluida ini disebut juga “alkali-klorida” yaitu tipe fluida panasbumi bawah
permukaan yang ditemukan pada sistem temperature tinggi. Daerah yang
mengandung mata air panas dengan konsentrasi Cl paling besar dari reservoar
bagian dalam, dan meperkenalkan zona permeable di lapangan.Air klorida berasal
dari hot spring dan kolam dengan aliran yang baik, dan dari geyser. Secara kimia,
klorida merupakan anion yang paling dominan, dan biasanya konsentrasinya
mencapai ribuan sampai dengan 10.000 mg/kg. Air klorida menunjukkan air
reservoar. Air ini memiliki kation utama Na, K, Ca, dan Mg, serta kaya SiO2 dan
sering terdapat HCO3 -. Ciri yang lainnya adalah air ini berasosiasi dengan gas
CO2 dan H2S, dan yang paling khas adalah terbentuk endsapan permukaan sinter
silica (SiO2).
Air ini terbentuk dibagian paling dangkal yang dibentuk oleh kondensasi gas
panasbumi dekat permukaan. Gas dengan uap dan unsure volatile lainnya
dilarutkan dalam fluida bagian dalam tapi dipisahkan dari air klorida. Air ini
ditemukan di sekitar daerah upflow. SO4 tinggi mencapai 1000 ppm akibat
oksidasi H2S di zona oksidasi dan menghasilkan H2SO4:
H2S + O2 H2SO4
Air bikarbonat terjadi karena akibat adsorbs gas CO2 dan kondensasi uap air ke
dalam air tanah (steam heated water). Air ini terbentuk di daerah pinggir dan
dangkal. Anion utamanya adalah HCO3 dan kation utama adalah Na. Memilki
konsentrasi Cl yang rendah, sedangkan SO4 bervariasi. Di bawah muka air tanah
air ini bersifat asam lemah, tetapi dapat bersifat basa oleh hilangnya CO2 terlarut
di permukaan. Ciri khas utamanya adalah dengan adanya batugamping di bawah
permukaan yang dapat membentuk endapan sinter travertine (CaCO3) di
permukaan.
D. Air Asin
Air ini merupakan larutan yang berkonsentrasi tinggi, dengan unsur utama adalah
Cl sebanyak10.000 hingga lebih dari 100.000 ppm. pH pada air ini menunjukkan
asam lemah.
E. Air Meteorik
2. Kimia Gas
1. Atmosfer : Di dalam atmosfer gas ini dapat berupa: H2Ovap, O2, CO2, He, H2
2. Deep-seated : Di sini contoh gas nya adalah H2, He, H2S, SO2, HCl, dsb
Gas akan selalu mengalami perpindahan, gas akan selalu bergerak karena ada
beberapa factor yang mempengaruhinya diantaranya adalah disebabkan oleh:
Gas panasbumi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut:
A. Gas-gas reaktif
Contoh dari gas ini adalah H2O, CO2, H2S, NH3, H2, N2, CH4. Gas-gas ini
memberika informasi kondisi bawah permukaan seperti menerangkan kondisi
temperature bawah permukan.
Contoh dari gas ini adalah gas mulia, hidrokarbon selain metana. Gas ini dapat
digunakan untuk menunjukkan informasi sumber dari gas itu
Magmatik
Magmatik
CH4
N2
H2 dan O2
3. Kimia Isotop
Isotop dari suatu elemen memiliki jumlah proton yang sama pada inti
atomnya, tetapi memiliki jumlah neutron yang berbeda. Oleh sebab itu isotope
memiliki nomor atom yang sama tetapi berbeda berat atomnya. Isotop dikatakan
stabil bila tidak terpengaruh peluruhan radioaktif alami, disebut radioaktif bila
mengalami peluruhan radioaktif dan disebut radiogenik bila isotop dibentuk oleh
peluruhan radioaktif tetapi isotopnya tidak meluruh. Isotop radioaktif digunakan
untuk menentukan umur. Isotop stabil digunakan untuk mencari asal air atau
proses yang mempengaruhi pembentukan air (sejak masuk akifer). Radiogenik
isotop tidak digunakan secara luas dalam mempelajari air ; dalam bidang geologi
digunakan untuk menentukan umur dan mempelajari asal batuan dan proses yang
terjadi.
Properti kimia dari suatu unsur ditentukan oleh nomor atom, maka sifat
kimia dari isotop yang berbeda pada elemen yang sama akan relatif sama. Ada
sedikit perbedaan karena semata-mata hasil perbedaan massa. Perbedaan yang
signifikan hanya ada diantara isotop dengan unsur yang lebih ringan, dimana
perbedaan massa adalah fraksi yang signifikan pada massa total suatu atom.
Perbedaan massa menyebabkan isotopic fractionation di alam.