Warfarin merupakan obat antikoagulan yang dapat berinteraksi dengan NSAID
mengakibatkan komplikasi pendarahan yang serius. Warfarin merupakan antikoagulan oral dan dapat digunakan untuk terapi propilaksis tromboebolik. Warfarin merupakan obat antikoagulan yang paten namun dapat mengakibatkan potensi komplikasi yang fatal, yang mana warfarin dapat mengakibatkan hemoragik. Warfarin yang digunakan bersamaan dengan NSAID dapat mengakibatkan interaksi, dimana protein terikat yang tinggi dan mekanisme cytochrome P450 (CYP)-dependent clearance dari NSAID dapat meningkatkan konsentrasi warfarin dalam serum atau warfarin serum level yang dapat mengakibatkan pendarahan (Choi et al., 2010). Mekanisme penghamabatan atau inhibitor dari CYP29C9, CYP1A2, dan CYP3A4 dapat menurunkan eliminasi warfarin dan mengakibatkan peningkatan respon antitrombotik, sehingga obat akan menginduksi enzim yang mengakibatkan meningkatnya efek antikoagulan secara berlebihan dan terjadi pendarahan (Launiainen et al., 2010). Sumber: Choi, K. H., A. J. Kim., I. J. Son., K. Kim., K., Kim., H. Ahn, and E. B. Lee. 2010. Risk Factors of Drug Interaction between Warfarin and Nonsteroidal Anti- Inflammatory Drugs in Practical Setting. Journal Korean Medicinal Science. 25(2010): 337-341. Launiainen, T., A. Sajantila, I. Rasanen, E. Vuori, and I. Ojanpera. 2010. Adverse Interaction of Warfarin and Paracetamol: Evidence from a Post-Mortem Study. Pharmacoepidemiology and Prescription. 66(2010):97-103. NSAID-Sulfonilurea Sulfonilurea merupakan golongan obat antidiabetik oral yang paling sering diresepkan untuk pasien diabetes. Sulfonilurea bekerja dengan merangsang skresi insulin pada kelenjar pankreas. Aspirin merupakan obat yang termasuk dalam golongan NSAID. Interaksi antara aspirin dengan sulfonilurea merupakan salah satu interaksi dalam pemberian obat diabetik oral yang paling sering terjadi. Mekanisme dari interaksi yang terjadi adalah diamana salisilat dapat mengurangi kadar glukosa dalam plasma serta dapat meningkatkan sekresi insulin. Aspirin juga dapat menghambat sintesis prostaglandin sehingga dapat menghambat respon insulin akut terhadap glukosa (Utami, 2013). Sumber: Utami, M. G. 2013. Analisis Potensi Interaksi Obat Antidiabetik Oral Pasien di Instalasi Rawat Jalan Askes Rumah Sakit Dokter Soedarsono Pontianak Periode Januari-Maret 2013. Skripsi. Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak.