2. Teori Planetesimal
Teori ini dikemukakan sekitar awal abad ke 20 oleh seorang ahli astronomi
Amerika bernama Thomas Forest Ray Moulton bersama seorang temannya yang ahli
geologi yang bernama Thomas C.Chamberlain. mereka berpendapat bahwa pada
awalnya, matahari terdiri dari massa gas yang memiliki massa yang sangat besar. Pada
suatu saat, melintas suatu massa yang besarnya hampir sama dengan matahari yang
disebut bintang. Bintang tersebut melintas hampir berdekatan dengan matahari, terjadi
gaya gravitasi yang mengakibatkan saling tarik menarik antar gas dan materi ringan
ke bagian tepi.
Karena pengaruh gaya gravitasi, maka terlemparlah sebagian materi keluar dari
permukaan matahari dan permukaan bintang. Materi-materi yang terlempar itu mulai
menyusut dan membentuk gumpalan sehingga disebut dengan planetesimal.
Planetesimal itu kemudian mendingin dan memadat sehingga terbentuklah planet-
planet.
2. Mantel Bumi
Lapisan ini juga dikenal dengan astenosfer yang memiliki ketebalan mencapai
2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Mantel bumi terdiri dari campuran
berbagai bahan yang memiliki bentuk cair, padat, dan gas. Disebut dengan mantel
bumi karena lapisan ini menyelimuti lapisan inti bumi.
Lapisan mantel bumi terdiri dari dua lapisan, yang pertama mantel atas yang
memiliki sifat plastis hingga semiplastis dengan kedalaman sampai 400 km,
sedangkan mantel bawah memiliki sifat padat dengan kedalaman mencapai 2.900 km.
3. Inti Bumi
Inti bumi memiliki kandungan berupa besi 90% dan nikel 8% serta material
tambahan lainnya sebanyak 2%. Lapisan inti bumi terbagi menjadi dua, yaitu :
Inti Luar, yang memiliki ketebalan mencapai 2.000 km dan terdiri dari
kandungan besi cair yang memiliki suhu sekitar 2.200 celcius.
Inti Dalam, merupakan pusat bumi berbentuk seperti bola dengan diameter
mecapai 2.700 km. inti dalam tersusun atas besi dan nikel dengan suhu 4.500
celcius.
Berdasarkan penelitian, karakteristik lapisan bumi paling dalam memiliki sifat
pejal dan keras yang diselubungi lapisan cair yang kental.
Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu :
Bagian padat (litosfer) yang terdiri dari tanah dan batuan
Bagian cair (hidrosfer) yang terdiri dari berbagai macam ekosistem perairan
seperti laut, danau, dan sungai
Bagian udara (atmosfer) yang menyelimuti seluruh permukaan bumi
Bagian yang ditempati oleh makhluk hidup (biosfer)
D. PERKEMBANGAN BUMI DARI MASA KE MASA
1. Teori Kontraksi
Teori ini dikemukakan oleh James Dana dan Elia de Baumant, mereka
berpendapat bahwa bumi mengalami pengerutan karena mengalami pendinginan di
bagian dalam bumi akibat konduksi panas, sehingga permukaan bumi menjadi tidak
rata.
3. Teori Geosinklin
Teori geosinklin mengemukakan bahwa daerah sempit pada kerak bumi
mengalami depresi selama beberapa waktu sehingga terendapkan secara ekstrim
sedimen yang tebal. Proses pengendapan ini menyebabkan penurunan pada dasar
cekungan. Endapan sedimen yang tebal dianggap berasal dari sedimen akibat proses
orogenesa yang membentuk sedimen pegunungan lipatan dan selama proses inilah
endapan sedimen akan mengalami metamorfosa.
berputar pada porosnya. Bumi berputar ke arah timur, atau jika dilihat dari sebelah
Waktu yang dibutuhkan untu bumi sehingga lengkap berputar pada porosnya
jika dihubungkan dengan bintang ialah 23 jam 56 menit 4091 detik. Hal ini berbeda
dengan waktu yang dibutuhkan jika dikaitkan dengan matahari, yaitu 24 jam. Oleh
karena itu, perputaran bumi ini akan terus melambat sepanjang tahun, karena
pengaruh gaya gravitasi bulan. Akibat adanya proses rotasi inilah, bagian-bagian bumi
dapat mengalami siang dan malam.
matahari. Waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk mengelilingi matahari dalam
orbitnya ialah 365¼ hari. Waktu itu disebut juga dengan kala revolusi bumi. Revolusi
bumi terjadi karena adanya tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya
gravitasi bumi.
Keadaan revolusi bumi ini menyebabkan beberapa gejala alam yang bisa
dirasakan setiap tahunnya, yaitu perbedaan lama antara siang dan malam antar daerah,
gerak semu tahunan matahari, perubahan musim, perubahan penampakan rasi bintang,
dan kalender masehi. Saat bumi berevolusi, proses rotasi bumi tidak selalu tegaklurus
terhadap bidang ekliptika, melainkan akan berosilasi dengan kemiringan yang
membentuk sudut hingga 23,50 derajat terhadap matahari. Sudut ini dapat diukur dari
garis imajiner yang membelah kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan
garis khatulistiwa.
antara gerakan revolusi dengan gerakan rotasi. Akibatnya, terjadilah tahun kabisat,
yaitu tahun yang hanya memiliki jumlah hari sebanyak 365 hari. Tahun kabisat akan
G. ORBIT BUMI
Orbit bumi ialah bentuk lintasan yang dilalui oleh planet bumi dalam prosesnya
untuk mengelilingi matahari (revolusi). Di dalam ilmu fisika, orbit merupakan jalan
yang dilalui oleh objek, di sekitar objek lainnya, di dalam pengaruh dari gaya
tertentu. Orbit bumi pertama sekali diteliti oleh seorang ilmuwan fisika bernama
Johannes Keppler. Ia menemukan bahwasanya orbit atau lintasan planet bumi dalam
revolusi ialah berbentuk elips, bukan lingkaran atau episiklus seperti yang telah
dipercaya sebelumnya. Keppler merumuskan penemuan ini ke dalam perhitungannya
dalam kasus orbit bumi, yang ditarik berdasarkan hukum gravitasi universal
Newton,mengungkapkan besarnya gaya gravitasi yang ebkerja pada dua titik massa
sebanding dengan massa masing-masing objek dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jaraknya. Arah gaya gravitasi yang bekerja pada kedu aobjek tersebut ialah
menuju ke titik pusat massa sistem total. Dalam kasus tata surya, massa matahari
mendominasi total massa tata surya, sehingga raah gravitasi yang bekerja pada planet
termasuk bumi cenderung untuk menuju ke pusat massa matahari. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa medan gravitasi matahari berbentuk bola/spherical yang arahnya
menuju ke pusat massa tata surya, dengan kuat medan berbanding terbalik dengan
H. KEHIDUPAN DI BUMI
Sampai sekarang, bumi masih menjadi satu-satunya planet yang memiliki
kehidupan makhluk hidup di dalamnya. Menurut hasil penelitian, kehidupan di bumi
sudah ada sejak 3,7 miliar tahun yang lalu. Sebenarnya ada banyak teori-teori yang
kimia yang menyintesiskan sebagian asam amino dan senyawa organic lainnya
dari precursor non organic
sel.
Secara ringkas, kehidupan muncul sekitar 2,5-3 milyar tahun yang lalu.
Kehidupan muncul bukan dari tanah yang tiba-tiba tertiup udara dan bernafas, namun
kehidupan muncul pertama sekali dari laut. Karena kondisi bumi yang masih
primitive pada saat itu yang tidak mendukung, semua kehidupan, di permukaan darat
akan habis tersiksa oleh sengatan matahari yang dahsyat dan udara yang tipis akan
kandungan oksigen. Sehingga pada waktu itu laut berfungsi sebagai tabir surya di
masa awal mula kehidupan. Panas bumi dan cahaya matahari lah yang memegang
KEHIDUPAN DI BUMI
energi cahaya matahari. Mereka berwarna ungu, dan berkembang biak, menyebar dan
memenuhi seluruh lautan. Hanya sebagian cahaya matahari yang dipakai oleh bakteri
primitif ini, sisanya masuk ke laut yang lebih dalam. Bakteri yang berkembang
karbondioksida menjadi gula, dan oksigen dilepaskan ke udara, mengisi atmosfir, dan
akhirnya bereaksi membentuk ozon. Ozon inilah yang menjadikan atmosfir bumi
mampu menyaring sinar UV matahari. Kemudian, sisa oksigen yang berlimpah
digunakan dalam proses pernapasan tumbuhan, dan dengan kondisi yang ramah
kehidupan ini, makhluk lain yang memanfaatkan oksigen untuk mencerna makanan
sampai sekarang masih menjadi planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup. Para
ahli sampai sekarang masih mencari keberadaan planet lain yang kemungkinan untuk