Kesehatan adalah hal yang penting dan patut diutamakan. Pemerintah telah berupaya dalam peningkatan sarana dan prasarananya dalam berbagai program. Pada masa ini, kepedulian akan kesehatan dimata masyarakat semakin meningkat. Dengan itu perlunya batasan batasan yang jelas dalam pelaksanaan prosesnya. Kementerian kesehatan bersama para kadernya yaitu para petugas kesehatan. Perawat merupakan salah satu dari kader ini. Asmadi (2008) Keperawatan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari profesi kesehatan lain di dalam memberikan layanan kesehatan kepada klien. Sebagai bagian integra dari layanan layanan kesehatan kedudukan perawat dengan profesi lainnya adalah sama dan memiliki kompetensi sendiri dengan batasan yang jelas. Kompetensi dan batasan ini dapat dilihat dari pendokumentasian yang dilakukan perawat pada setiap tindak keperawatannya. Kesmas (2013) dokumentasi adalah berasal dari istilah internasional, dalam bahasa Inggris disebut dengan “documentation”. Sedangkan dalam bahasa Belanda disebut dengan “documentatie”, lalu dalam bahasa Latin disebut “documentum” yang dapat di artikan pencarian, penyelidikan, pengumpulan, penyusunan, pemakaian dan juga penyediaan dokumen untuk mendapatkan berbagai keterangan serta penerapan-penerapan dan bukti. Keperawatan merupakan salah satu pekerjaan yang melakukan pendokumentasiannya sendiri. Nursalam (2001) menyatakan dokumentasi keperawatan adalah suatu mekanisme yang digunakan untuk mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien yang berfungsi bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dan mengkaji status klien, menyusun rencana asuhan keperawatan dan menentukan tujuan, mengkaji kembali dan merevisi rencana asuhan keperawatan. Dokumentasi keperawatan memiliki tujuan salah satunya ialah sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat. Tanggung jawab dan tanggung gugat dokumentasi keerawatan diperuntukkan untuk tindakan keperawatan yang dipertanyakan baik untuk kebutuhan pendidikan, statistik, ataupun lainnya. Aspek legal dokumentasian keperawatan menjadi pegangan dalam perumusan tindakan dan pendokumentasiannya. Sangat penting bagi perawat untuk mengetahui ini agar dapat menjalankan pekerjaannya dengan baik. Oleh karenanya penulis merasa perlu untuk mengkaji materi aspek legal dalam dokementasi keperawatan ini.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan 1.4 Manfaat BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Berdasarkan Sugiani (2017) legalitas adalah tujuan utama dari
dokumentasi/pencatatan keperawatan. Beberapa aspek secara cerdik perlu dipelajari untuk mendapatkan dokumentasi yang legal.
Aspek legal dapat didefinisikan sebagai studi kelayakan yang
mempermasalahkan keabsahan suatu tindakan ditinjau dan hukum yang berlaku di Indonesia. Asuhan keperawatan (askep) merupakan aspek legal bagi seorang perawat walaupun format model asuhan keperawatan di berbagai rumah sakit berbeda-beda.
Aspek legal dikaitkan dengan dokumentasi keperawatan merupakan
bukti tertulis terhadap tindakan yang sudah dilakukan sebagai bentuk asuhan keperawatan pada pasien/keluarga/kelompok/komunitas.
Legislasi Keperawatan adalah proses pembuatan undang-undang atau
penyempurnaan perangkat hukumyang sudah ada yang mempengaruhi ilmu dan kiat dalam praktik keperawatan.
Sedangkan menurut Fauziyyah (2015) legal dalam bidang
keperawatan adalah kerangka aturan atau norma yang secara etik dan hukum dalam bentuk fisik atau moral yang berlaku secara wajar dalam memberikan perlindungan pada perawat dan klien.
2.2 Aspek legal dokumentasi
2.3Aturan dan norma yang mengatur aspek legal pendokumentasian Dalam melaksanakan pendokumentasian keperawatan selain harus sesuai dengan standar dokumentasi keperwatan tentunya diperlukan aturan atau norma yang mengatur untuk pertanggung jawaban dan tanggung – gugat . Aturan atau norma yang mengatur tentang aspek legal dalam pendokumentasian keperawatan adalah sebagai berikut ;
1. Undang-undang kesehatan 2. Kode etik 3. Keputusan menteri kesehatan BAB III PENUTUP DAFTAR PUSTAKA
Sugiani, Sagung. 2017. Aspek Legal Dokumentasi. (Online) Dikutip dari
https://www.academia.edu/34880329/ASPEK_LEGAL_DOKUMENTASI . Diakses pada 21 november 2017
dari http://www.indonesian-publichealth.com/aplikasi-dokumentasi- keperawatan/. Diakses pada 30 Agustus 2017 Haryanto. (2008). Konsep Dasar keperawatan Dengan Pemetaan Konsep. Jakarta : Salemba Medika.