Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan adalah hal yang penting dan patut diutamakan. Pemerintah
telah berupaya dalam peningkatan sarana dan prasarananya dalam berbagai
program. Pada masa ini, kepedulian akan kesehatan dimata masyarakat
semakin meningkat. Dengan itu perlunya batasan batasan yang jelas dalam
pelaksanaan prosesnya.
Kementerian kesehatan bersama para kadernya yaitu para petugas
kesehatan. Perawat merupakan salah satu dari kader ini. Asmadi (2008)
Keperawatan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari profesi kesehatan lain
di dalam memberikan layanan kesehatan kepada klien. Sebagai bagian integra
dari layanan layanan kesehatan kedudukan perawat dengan profesi lainnya
adalah sama dan memiliki kompetensi sendiri dengan batasan yang jelas.
Kompetensi dan batasan ini dapat dilihat dari pendokumentasian yang
dilakukan perawat pada setiap tindak keperawatannya. Kesmas (2013)
dokumentasi adalah berasal dari istilah internasional, dalam bahasa Inggris
disebut dengan “documentation”. Sedangkan dalam bahasa Belanda disebut
dengan “documentatie”, lalu dalam bahasa Latin disebut “documentum” yang
dapat di artikan pencarian, penyelidikan, pengumpulan, penyusunan,
pemakaian dan juga penyediaan dokumen untuk mendapatkan berbagai
keterangan serta penerapan-penerapan dan bukti.
Keperawatan merupakan salah satu pekerjaan yang melakukan
pendokumentasiannya sendiri. Nursalam (2001) menyatakan dokumentasi
keperawatan adalah suatu mekanisme yang digunakan untuk mengevaluasi
asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien yang berfungsi bertanggung
jawab untuk mengumpulkan data dan mengkaji status klien, menyusun
rencana asuhan keperawatan dan menentukan tujuan, mengkaji kembali dan
merevisi rencana asuhan keperawatan. Dokumentasi keperawatan memiliki
tujuan salah satunya ialah sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat.
Tanggung jawab dan tanggung gugat dokumentasi keerawatan
diperuntukkan untuk tindakan keperawatan yang dipertanyakan baik untuk
kebutuhan pendidikan, statistik, ataupun lainnya. Aspek legal dokumentasian
keperawatan menjadi pegangan dalam perumusan tindakan dan
pendokumentasiannya. Sangat penting bagi perawat untuk mengetahui ini agar
dapat menjalankan pekerjaannya dengan baik. Oleh karenanya penulis merasa
perlu untuk mengkaji materi aspek legal dalam dokementasi keperawatan ini.

1.2 Rumusan Masalah


1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Berdasarkan Sugiani (2017) legalitas adalah tujuan utama dari


dokumentasi/pencatatan keperawatan. Beberapa aspek secara cerdik perlu
dipelajari untuk mendapatkan dokumentasi yang legal.

Aspek legal dapat didefinisikan sebagai studi kelayakan yang


mempermasalahkan keabsahan suatu tindakan ditinjau dan hukum yang
berlaku di Indonesia. Asuhan keperawatan (askep) merupakan aspek legal
bagi seorang perawat walaupun format model asuhan keperawatan di berbagai
rumah sakit berbeda-beda.

Aspek legal dikaitkan dengan dokumentasi keperawatan merupakan


bukti tertulis terhadap tindakan yang sudah dilakukan sebagai bentuk asuhan
keperawatan pada pasien/keluarga/kelompok/komunitas.

Legislasi Keperawatan adalah proses pembuatan undang-undang atau


penyempurnaan perangkat hukumyang sudah ada yang mempengaruhi ilmu
dan kiat dalam praktik keperawatan.

Sedangkan menurut Fauziyyah (2015) legal dalam bidang


keperawatan adalah kerangka aturan atau norma yang secara etik dan hukum
dalam bentuk fisik atau moral yang berlaku secara wajar dalam memberikan
perlindungan pada perawat dan klien.

2.2 Aspek legal dokumentasi


2.3Aturan dan norma yang mengatur aspek legal pendokumentasian
Dalam melaksanakan pendokumentasian keperawatan selain harus
sesuai dengan standar dokumentasi keperwatan tentunya diperlukan aturan
atau norma yang mengatur untuk pertanggung jawaban dan tanggung – gugat .
Aturan atau norma yang mengatur tentang aspek legal dalam
pendokumentasian keperawatan adalah sebagai berikut ;

1. Undang-undang kesehatan
2. Kode etik
3. Keputusan menteri kesehatan
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Sugiani, Sagung. 2017. Aspek Legal Dokumentasi. (Online) Dikutip dari


https://www.academia.edu/34880329/ASPEK_LEGAL_DOKUMENTASI
. Diakses pada 21 november 2017

Fauziyyah, Devi. 2015. Aspek Legal (Dokumentasi Keperawatan). (Online)


dikutip dari https://id.scribd.com/document/257528738/Aspek-Legal-
Dokumentasi-Keperawatan. Diakses pada 21 november 2017

Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC

Kesmas. 2013. Aplikasi Dokumentasi Asuhan Keperawatan. (Online). Dikutip


dari http://www.indonesian-publichealth.com/aplikasi-dokumentasi-
keperawatan/. Diakses pada 30 Agustus 2017
Haryanto. (2008). Konsep Dasar keperawatan Dengan Pemetaan Konsep. Jakarta
: Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai