Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PADANG
Jl.Raya Padang No. 48 Kec. Padang Telp( 0334 ) 889522
E-mail : padangpuskesmas@gmail.com
LUMAJANG – 67352

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KELAS GIZI BURUK

1) PENDAHULUAN
Masalah gizi buruk mempunyai dimensi yang sangat luas, baik konsekuensinya
terhadap penurunan kualitas sumber daya manusia maupun penyebabnya. Gizi
buruk secara langsung maupun tidak langsung akan menurunkan tingkat kecerdasan
anak, terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak serta menurunkan
produktivitas. Gizi buruk secara langsung disebabkan oleh kurangnya asupan
makanan dan penyakit infeksi dan secara tidak langsung disebabkan oleh
ketersediaan pangan, sanitasi, pelayanan kesehatan, pola asuh, kemampuan daya
beli keluarga, pendidikan dan pengetahuan. Berbagai upaya telah dilakukan
pemerintah antara lain melalui revitalisasi posyandu dalam meningkatkan cakupan
penimbangan balita, penyuluhan dan pendampingan, pemberian makanan
pendamping ASI (MP-ASI) atau pemberian makanan tambahan (PMT), peningkatan
akses dan mutu pelayanan gizi melalui tatalaksana gizi buruk di puskesmas
perawatan dan rumah sakit, penanggulangan penyakit menular dan pemberdayaan
masyarakat melalui keluarga kadar gizi (Kadarzi).

1.1 Latar Belakang


Waluh atau Buah Labu Perenggi adalah salah satu tanaman yang banyak
tumbuh di Indonesia. yang mana penanamannya tidak sulit, baik pembibitannya,
perawatannya, hasilnyapun cukup memberikan nilai ekonomis untuk masyarakat dan
dapat memberikan manfaat kesehatan untuk masyarakat. Tanaman ini dapat ditanam di
lahan pertanian, halaman rumah atau tanah pekarangan yang kosong dapat kita
manfaatkan. Tanaman ini dapat ditanam di daerah Tropis maupun Subtropis.
Rendahnya minat masyarakat untuk mengolah dan mengkonsumsi labu
kuning.Sehingga labu kuning banyak di abaikan oleh masyarakat. Waluh/Labu kuning
juga sarat gizi, memiliki kandungan serat, vitamin, dan karbohidrat yang tinggi. Labu
kuning sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak maupun orang tua, karena kandungan
gizi yang terdapat didalamnya sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Kegiatan kampanye penanaman labu kuning dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang manfaat labu kuning dan menumbuhkan minat
masyarakat untuk membuat olahan dari labu kuning. Kegiatan ini merupakan kegiatan
yang dapat dipertanggungjawabkan dengan bukti pelaporan berupa hasil dari tingkat
kehadiran. Perbedaan tidak menjadikan acara ini menjadikan kenyamanan dan
keseruan suasana menjadi tegang, sehingga senyaman mungkin suasana ini dibuat.

1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Kampanye penanaman labu kuning.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan penanaman labu kuning
b. Meningkatkan pengetahuan sasaran tentang manfaat labu kuning
c. Meningkatkan kreatifitas sasaran untuk mengolah labu kuning

2) KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan pertemuan kampanye
1 Pembukaan penanaman labu kuning dibuka oleh
Kepala Desa Bodang
2 Materi tentang Labu Kuning Materi disampakan oleh Pelaksana
Program Gizi
3 Materi tentang olahan labu kuning Materi disampakan oleh Pelaksana
Program Gizi

3) METODE PELAKSANAAN
- H- berkoordinasi dengan kepala desa dan PPD untuk menentukan waktu
pelaksanaan kampanye penanaman labu kuning dan tempat pelaksanaan dan
membuat surat undangan yang ditujukan sasaran.
- Pada hari H pelaksanaan kampanye penanaman labu kuning dilakukan dengan
pemberian Materi tentang Labu Kuning olahan labu kuning
- H+ merencanakan tindak lanjut.

4) SASARAN
Sasaran : TP PKK desa bodang, kader
Pihak terkait : Kepala Desa Bodang, TP PKK Desa Bodang, Kader posyandu
desa Bodang, kader posbindu desa Bodang
5) JADWAL PELAKSANAAN
Penanggung Keterangan
No Tanggal Jam Lokasi
Jawab
24 Januari 08.00 - Balaidesa Siti Ismatun Dilaksanakan
1
2018 selesai Bodang Rohmaniyah, SST

6) PEMBIAYAAN
Biaya Kegiatan kampanye penanaman labu kuning pada anggaran BOK tahun 2018.
Dan laporan pelaksanaanakan dipertanggung jawabkan 7 hari setelah pelaksanaan
pertemuan.

7) EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menilai keberhasilan pelaksanaan
program. Pemantauan dilaksanakan secara berkala dan terus menerus, untuk dapat segera
mendeteksi bila ada masalah dalam melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan supaya
dapat dilakukan tindakan perbaikan. Hasil evaluasi sangat berguna untuk kepentingan
perencanaan program, pemantauan dengan mengolah laporan, pengamatan dan wawancara
dengan petugas pelaksana maupun dengan masyarakat. Evaluasi berguna untuk menilai sejauh
mana tujuan dan target yang telah ditetapkan evaluasi dilakukan satu periode waktu tertentu.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan dari kegiatan kampanye penanaman labu kuning
dilakukan oleh tim panitia dengan blangko monitoring dan evaluasi dari tingkat kehadiran dan
ketepatan waktu serta proses pelaksanaan.

8) PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan kampanye
penanaman labu siam yang dilakukan pada bulan Januari 2018.

Mengetahui Lumajang, Januari 2018


Kepala Puskesmas Padang Pelaksana Program Gizi

dr. RINA YULYA AGUSTIN SITI ISMATUN ROHMANIYAH, SST


NIP .19800814 201001 2 016

Anda mungkin juga menyukai