2
1.3 Tujuan
Berdasarkan masalah di atas dapat diketahui bahwa tujuan dari penulisan
ini adalah untuk mengetahui dampak apa saja yang dihasilkan dari
eksploitasi sumber daya alam serta seberapa jauh pengaruhnya terhadap
lingkungan dan juga untuk mengetahui langkah-langkah apa saja yang
3
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan ini adalah setidaknya kita dapat meminimalisir
dampak yang dihasilkan dari eksploitasi sumber daya alam dan juga
dapat menentukan langkah apa saja yang harus dilakukan agar setiap
tindakan eksploitasi tidak selalu berdampak besar terhadap lingkungan
dari segi yang negatif.
Bab II
Metode Penulisan
2.1 Objek Penulisan
Objek penulisannya adalah kegiatan eksploitasi dan lingkungan yang
telah tercemar atau rusak akibat kegiatan eksploitasi.
2.2 Dasar Pemilihan Objek
Dasar pemilihan objek dari tulisan ini adalah berdasarkan banyaknya
keluhan Masyarakat dan juga merupakan faktor perusakan atau
pencemaran paling parah dalam ruang lingkup Kabupaten Banyuasin
Provinsi Sumatera Selatan.
2.3 Metode Pengumpulan Data
• Kaji Pustaka
Bab III
Analisis Permasalahan
A. Pembahasan
3.1 Sumber daya alam
Pengertian Sumber Daya Alam adalah semua kekayaan bumi, baik
biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan,
hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan
mikroba (jasad renik).
“MUSI asal kata dari mhu : yang artinya Sumber, sie : yang artinya
Kehidupan Sungai musi di ambil dari bahasa Ceines Kuno yang berarti
Sumber Kehidupan’
Sampai saat ini Sungai Musi Masi tetap Multi Pungsi di samping sumber
sarana Air keperluan sehari hari seperti mandi nyuci keperluan ruma
tangga dan juga di gunakan buat minum dan memasak dan juga sebagai
sarana transportasi warga mau berpergian menggunakan perahu ketek
spetboot dll dan yang paling prinsif sungai musi sebagai Tempat
Matapehencarian Masarakat yang tingal di Sepanjang BantaranNya
hampir ± 12.661. Kepala Keluarga yang Menggantungkan Hidupnya di
Sungai Musi ia itu Pelayan Tangkap Ikan tradisional dengan
Menggunakan Bermacam2 jenis alat penangkap ikan Tergantung dengan
Musim adapun alat penangkap ikan yang selalu di gunakan Ialah ?
1. Pukat/ Jaring
2. Tajur/Kail
3. Sengkirai,Bubuh
5
Kelas I, air yang dapat digunakan untuk air bahan baku air minum
dan atau peruntukan lain yang mensyaratkan mutu air yang sama dengan
kegunaan tersebut.
Kelas II, air yang dapat digunakan untuk prasarana atau sarana rekreasi
air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi
pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mensyaratkan mutu air yang
sama dengan kegunaan tersebut.
Kelas III, air yang dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar,
peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain
mensyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
Kelas IV, air yang dapat digunakan untuk pertanaman dan atau
peruntukan lain mensyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan
tersebut.
Jumla Kepala Keluarga per Kecamatan Tahun 2016 Kabupaten
Banyuasin Provinsi Sum-Sel.
1 Rantau Bayur 12 661
2 Betung 15 207
3 Suak Tapeh 5 403
4 Pulau Rimau 12 947
5 Tungkal Ilir 8 972
6 Banyuasin III 20 055
7 Sembawa 9 628
8 Talang Kelapa 38 076
9 Tanjung Lago 12 599
10 Banyuasin I 18 585
11 Air Kumbang 7 288
12 Rambutan 14 062
13 Muara Padang 10 943
14 Muara Sugihan 14 187
15 Makarti Jaya 8 874
16 Air Saleh 13 599
17 Banyuasin II 12 501
18 Muara Telang 12 546
19 Sumber Marga Telang 6 554
Banyuasin : 2.54.687 Kepal Keluarga.
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Banyuasin Source : Population and Civil Reistration Service of
Banyuasin Regency.
7
https://sangrajalangit99.wordpress.com/2017/10/20/pengertian-pendapat
an-asli-daerah/?preview=true
http://www.tribunus.co.id/2018/05/runtuhnya-tembok-keadilan-hukum-p
unya.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun Anggaran 2016 /Original Local
Government Revenue Rp: 96 224 068 077
8
2.17 Retribusi Izin Labuh dan Tambat Kendaraan di Atas Air 2.18
Penyelenggaraan Pelelangan Ikan
2.19 Izin Mendirikan Bangunan Rp: 2 406 986 450
2.20 Izin Gangguan/ Keramaian (SITU/HO) Rp: 3 245 735 000
2.21 Izin Trayek Rp: 5 940 000
Sejahu ini Pihak pemerinta daera maupun DPRD Banyuasin Tidak perna
Mengevaluasi Mengenai Pendapatan Asli Daera Pada hal Angka
Korupsi Kolusi dan Nepotisme KKN serta Pencucian Uang di Sektor
Pendapatan yang Paling Tinggi Perbandingannya 70% Pendapatan 30%
di sektor penganggaran.
Bisa di simpul kan di lihat dari Angka KKN di sektor Penganggaran saja
seperti ini Bagaimana di Sektor Pendapatannya
Dari 100% Pendapatan Hanya 30% saja yang Masuk PAD Cobak
bayang kan..?? Suda masuk di Kas daera angka korupsinya Gila gilaan
seakan akan di bumi pertiwi ini tidak ada hukum dan aturan Sehingga
para kuruptor Suka suka hati mereka ?
https://www.scribd.com/document/369401887/Kasus-Kkn-Pembanguna
n-Pdam-Kenten-Laut-Kab-Banyuasin
Ini suatu bukti dan Fakta yang jelas Kalau KKN di Pemerinta Pusat itu
Lebih tinggi di banding dari pemerinta daera kenapa bisa di bilang
demikian..Sejauini apa pun yang kita laporkan di pemerintah pusat
hasilnya O besar” itu artinya keterlibatan mereka terhadap praktik
praktip KKN di pemerinta daera merekala Aktor di balik semuanya.
Lalu apa yang harus masyarakat lakukan kalau suda situasinya demikian
sementara kondisi dan iklim perekonomian di masyarat semakin
mencekik untuk mencari sesuap nasi untuk mempertahan kan hidup saja
sangat susah ”
Lalu ada kah hukuman para kriminalis sii pencari makan /napkah
keluarganya ?
Apa yang anda (pejabat yg kaya raya) lakukan andai di posisi anda ?
Pahami dasar dasar hukum dan Azaz kedaulatan Negara Republik
Indonesia.
UU,D 1945 PANCASILA RAKYAT PEMERINTA RI
Suatu Conto :
https://sangrajalangit99.wordpress.com/2016/10/26/dugaan-pelanggaran
10
-serta-tindak-kkn-yang-melibat-kan-perusahaan-perkebunan-pt-sumatera
-anugerah-jaya-mbm-suda-lapor-kan-di-kejaksaan-negeri-kab-banyuasin
-sum-selnamun-sampai-saat-ini-kejari-kab-bany/
http://petisi.co/program-pisew-amanat-nawacita-jokowi-di-banyuasin-ku
rang-maksimal/
http://petisi.co/jadi-korban-pemerasan-ada-apa-dengan-gapoktan-jalur-m
ulya-13/
http://petisi.co/bantuan-pemerintah-pusat-untuk-gapoktan-di-rantau-bay
ur-menguap/
http://petisi.co/dana-pertanian-program-ip200-di-mukti-jaya-muara-telan
g-disoal/
http://petisi.co/ribuan-hektar-pertanian-padi-di-kecamatan-rantau-bayur-
terancam-gagal-panen/
https://mykonlinedotblist.wordpress.com/2017/09/06/surat-pengaduan-ti
ndak-pidana-kkn-dinas-pertanian-kabupaten-banyuasi-ke-polda-sum-sel/
11
Mutu lingkungan :
Pandangan orang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memang
berbeda-beda karena antara lain dipengaruhi oleh faktor ekonomi,
pertimbangan kebutuhan, sosial budaya, dan waktu.
Semakin tinggi tingkat pemenuhan kebutuhan untuk kelangsungan
hidup, maka semakin baik pula mutu hidup. Derajat pemenuhan
kebutuhan dasar manusia dalam kondisi lingkungan disebut mutu
lingkungan.
Daya dukung lingkungan
Ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan
tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial
tertentu disebut daya dukung lingkungan. Singkatnya, daya dukung
lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk mendukung
perikehidupan semua makhluk hidup.
Penyebaran sumber daya alam di bumi ini tidaklah merata letaknya.
misalnya ada bagian bagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada
12
pula yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak.
Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka
tindakan eksploitasi sumber daya alam harus disertai dengan tindakan
perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus
dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan
hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien,
serta pendaurulangan (recycling).
4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara
damai dengan alam.
Macam-macam sumber Daya Alam
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan
jenisnya.
a. Berdasarkan sifat :
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai
berikut :
1. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan,
tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut ter barukan karena dapat
melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
2. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya:
minyak tanah, gas bumi, batubara, dan bahan tambang lainnya.
3. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi
pasang surut, dan energi laut.
b. Berdasarkan potensi :
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa
macam, antara lain sebagai berikut.
1. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu,
serat kapas, rosela, dan sebagainya.
2. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan energinya. Misalnya batubara, minyak bumi, gas bumi, air
terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan
lain-lain.
3. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa
ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
3.2 Eksploitasi sumber daya alam :
Eksploitasi sumber daya alam yang diangkat dalam tulisan ini mengenai
13
Tidak hanya konflik lahan, permasalahan yang juga sering terjadi adalah
diskriminasi. Hal ini terjadi saat perusahaan mengambil karyawan dari
luar daerah, padahal janji mereka sebelumnya akan mengutamakan
masyarakat lokal dalam penarikan tenaga kerja. Jika adapun, biasanya
perusahaan hanya memposisikan mereka sebagai satpam atau pembantu
saat survai lapangan. Permasalahan selanjutnya adalah pergeseran sosial
budaya masyarakat. Mereka yang dulunya bekerja sebagai petani atau
nelayan, sekarang lebih memilih menjadi buruh. Akibat dari pergeseran
ini membuat pola kehidupan mereka berubah menjadi lebih konsumtif.
Bahkan kerusakan moralpun dapat terjadi akibat adanya pola hidup yang
berubah.
15
17
https://nusantarakujaya21727943526.wordpress.com/2018/05/21/repotas
i-dan-legalitas-antirasua-komisi-pemberantasan-korupsi%e2%80%8e-kp
k-saat-ini-di-pertaruh-kanpolitik-transaksionalbalter-selalu-di-tuding-ka
n/?preview=true
https://nusantarakujaya21727943526.wordpress.com/2018/04/14/bargain
ing-kasus-pembangunan-pdam-kenten-lautla-menghantar-kan-ir-s-a-supr
iono-menjadi-penguasa-banyuasin/?preview=true
19
Kesimpulan :
Setiap kegiatan pastilah menghasilkan suatu akibat, begitu juga dengan
kegiatan eksploitasi bahan tambang, pastilah membawa dampak yang
jelas terhadap lingkungan dan juga kehidupan di sekitarnya, dampak
tersebut dapat bersifat negatif ataupun positif, namun pada setiap
kegiatan eksploitasi pastilah terdapat dampak negatifnya, hal tersebut
Dapat diminimalisir apabila pihak yang bersangkutan bertanggung
jawab terhadap pengolahan sumber daya alamnya dan juga
memanfaatkannya secara bijaksana.
Sebagai contoh adalah kegiatan pertambangan batubara di pulau
Kalimantan yang bisa dibilang telah mencapai tahap yang kronis,
dengan menyisakan lubang-lubang besar bekas kegiatan pertambangan
dan juga dampak-dampak yang lainnya. Hal tersebut setidaknya dapat
diminimalisir dan dikurangi dampaknya apabila kita melakukan tindakan
perbaikan dan juga memanfaatkan SDA secara bijaksana.
kat itu merupakan Cara pengusaha untuk melemah kan hak hak adat.
apa guna pemerinta di mana Hasil bumi dan pendapatan daera kalau
20
Akibat adanya kadar asam yang tinggi maka lahan tidak lagi layak untuk
digunakan sebagai lahan pertanian, serta cadangan air yang ada tidak
akan layak konsumsi baik untuk keperluan mandi, atau kebutuhan rumah
tangga lainnya. Efek pada air tanah, Akibat banyaknya sedimentasi yang
dihasilkan pada sungai-sungai maka konsekwensi terjadinya banjir
sangat luas. Peristiwa banjir yang bersifat asam dapat menyebabkan
kerusakan yang benar-benar parah pada infrastruktur jalan yang telah
dibangun. Selain membahayakan kehidupan dan harta benda, sebadian
besar sedimen dan kualitas air yang buruk dapat membrikan efek yang
merugikan setelah terjadinya banjir pada daerah tambang. Pada
umumnya, hal ini akan banyak menyebabkan pencemaran pada air
minum. Ativitas pertambangan batubara membutuhkan air dalam jumlah
besar untuk yang diperlukan untuk proses pencucian. Untuk itu
memenuhi kebutuhan air dalam jumlah yang besar, pemenuhan
kebutuhan air diperoleh dari air permukaan atau air tanah yang
seharusnya digunakan untuk keperluan pertanian atau domestic. Akibat
dari aktivitas pertambangan ini maka dapat mengurangi produktivitas
pertanian. Sementara itu penambangan bawah tanah memiliki efek yang
serupa namun kebutuhna air lebih kecil. Persediaan air tanah dapat
dipengaruhi oleh aktivitas pertambangan permukaan. Dampak hidrologi
akibat pertambangan ini berpengaruh pada penggunaan air akuifer
dangkal, dimana dapat menurunkan level air di sekitarnya dan juga dapat
mengubah arah aliran dalam akuifer; pencemaran akuifer akibat aktivitas
penambangan terjadi karena infiltrasi atau perkolasi air tambang, serta
aibat peningkatan infiltrasi curah hujan pada tumpukan batubara. Pada
tumpukan batubara, akibat adanya infiltrasi air hujan pada tumpunkan
batubara dapat mengakibatkan peningkatan limpasan air yang
mempunyai kualitas buruk serta membawa material yang tererosi. Hal
21
Ketika bicara soal pemanfaatan potensi sumber daya alam yang ada di
setiap daerah, maka tentunya muncul berbagai pertanyaan masyarakat,
yang mempertanyakan benarkah,,? Kebijakan dan program pemanfaatan
sumber daya alam , antara lain seperti Tambang Batubara dan
penambangan Batubara sekala besar, merupakan kebijakan dari seorang
Presiden, ataukah, sebatas kebijakan dan program kementerian
Pertambangan dan Energi atau mungkin itu merupakan kebijakan dari
Gubernur atau bupatinya.
Yang jelas di Provinsi Sumatera Selatan mulai tahun 2009 hingga 2011
masyarakat sumsel tau secara pasti di provinsi ini memiliki
penambangan batu bara sekala besar, di beberapa daerah seperti
kabuapten Muara Enim, Lahat, Muba, Baturaja. di tiga wilayah ini
sedikitnya ada puluhan Perusahaan yang melakukan penambangan
batubara sekala besar, dan hasil tambangnya di ekspor ke berbagai
negara.
Ironisnya sekarang berkembang isu di masyarakat, bahwa
penambangan batubara memiliki dampak kepada lingkungan dan
manusia, pertanyaannya benarkah semua ini,..? kenapa, ? para
pengusaha batubara ketika menapakkan kakinya di bumi Sumatera
Selatan tidak pernah membicarakan dampak yang sangat
membahanyakan lingkungan dan mausia, kepada masyarakat, dan kami
mencoba memberikan penjelasan tentang hal itu.
penambangan. Namun dari semua hal itu masih banyak lagi tentang
dampak negatif mengenai batubara.
ttp://bininfor.com/dampak-penambangan-batubara-terhadap-lingkungan-
dan-manusia-tak-penah-dijelaskan-kepada-masyarat-sumsel-sec
Dampak lingkungan ekspoitasi tambang batubara.
26
1. lubang tambang.
2. Air Asam tambang: mengandung loga berat yang berpotensi
menimbulkan dampak lingkungan jangka panjang
3. Tailing: teiling mengandung logam-logam berat dalam kadar yang
mengkhawatirkan seperti tembaga, timbal, merkuri, seng, arsen yang
berbahaya bagi makhluk hidup.
4. Sludge: limbah cucian batubara yang ditampung dalam bak
penampung yang juga mengandung logam berbahaya seperti boron,
selenium dan nikel dll.
5. polusi udara: akibat dari flying ahses yang berbahaya bagi kesehatan
penduduk dan menyebabkan infeksi saluran pernapasan.
6. Chompeorr live cerobong Batu Bara ubtuk Mengisi Tongkang
27
Reklamasi
reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata
kegunaan lahan yang terganggu akibat kegiatan usaha pertambangan,
agar dapat berfungsi dan berdaya guna sesuai peruntukannya. agar
menghasilkan lingkunga ekosistem yang baik.
permasalahan yang perlu diperhatikan dalam penetapan rencana
reklamasi meliputi:
* pengisian kembali bekas tambang, penebaran tanah pucuk dan
penataan kembali lahan bekas tambang serta lahan bagi pertambangan
yang kegiatannya tidak dilakukan pengisian kembali
* stabilitas jangka panjang, penampungan tailing, kestabilan lereng, dan
permukaan timbunan, pengendalian erosi dan pengelolaan air.
* Keamanan tambang terbuka, longsoran, pengelolaan B3 dan bahaya
radiasi
* Karakteristik kandungan bahan nutrien dan sifat beracun tailing atau
limbah batuan yang dapat berpengaruh pada kegiatan revegatasi
* Pencegahan dan penanggulangan air asam tambang
* Penanganan potensi timbulnya gas metan dan emisinya dari tambang
batubara.
* Penanganan bahan galian yang masih potensial dan bernilai ekonomi
baik dalam kondisi in-sitiu, berupa tailing atau waste
* Rekonstruksi tanah
* Revegatasi
* Penanganan air asam tambang
* Pengaturan Drainase
http://haniyahsofyan.blogspot.com/2009/11/dampak-lingkungan-ekspoit
asi-tambang.html
DILEMATIKA PERTAMBANGAN BATUBARA DAERAH BAG IV
28
satu lokasi, aktivitas ini telah merusak aliran sungai yang melintasi
kebun karet sehingga aliran air terhenti. Yandri, warga setempat,
mengatakan, kebun mulai dibuka menjadi galian batubara sekitar dua
tahun lalu ketika masyarakat mengetahui bahwa wilayah mereka telah
dipatok pengusaha besar sebagai area tambang swasta. ”Pengusaha
mendapat izin usaha penambangan (IUP) dari pemerintah daerah tanpa
sepengetahuan kami. Bahkan, rumah kami ini masuk dalam lokasi izin
tambang mereka,” ujar Yandri. Sebagian warga telah menerima ganti
rugi lahan dan kebun karet sebesar Rp 150 juta-Rp 200 juta. Warga
menerima ganti rugi setelah dibujuk berulang kali oleh investor swasta.
Jenis Batubara ;
Jenis dan kualitas batubara tergantung pada tekanan, panas dan waktu
terbentuknya batubara. Berdasarkan hal tersebut, maka batubara dapat
dikelompokkan menjadi 5 jenis batubara, diantaranya adalah antrasit,
bituminus, sub bituminus, lignit dan gambut.
1. Antrasit merupakan jenis batubara dengan kualitas terbaik, batubara
jenis ini mempunyai cirri-ciri warna hitam metalik, mengandung unsur
karbon antara 86%-98% dan mempunyai kandungan air kurang dari 8%.
2. Bituminus merupakan batubara dengan kualitas kedua, batubara jenis
ini mempunyai kandungan karbon 68%-86% serta kadar air antara
8%-10%. Batubara jenis ini banyak dijumpai di Australia.
3. Sub Bituminus merupakan jenis batubara dengan kualitas ketiga,
34