Anda di halaman 1dari 11

Pemanfaatan Pekarangan

A. Manfaat pekarangan

Pekarangan adalah sebidang tanah di sekitar rumah yang terbatas, sering dipagari
atau tidak dipagari, biasanya ditanami dengan beranekaragam jenis tanaman berumur
panjang, berumur pendek, menjalar, memanjat, semak, pohon rendah dan tinggi serta
terdapat ternak. Dalam hal ini pekarangan merupakan sebuah ekosistem buatan.

Berbagai keuntungan yang diperoleh dengan memanfaatkan pekarangan secara


konseptual antara lain:
1. Banyak yang tidak menyadari akan potensi pekarangan sebagai penghasil, seperti
penghasil bahan pangan atau bahan obat-obatan bahkan ternak untuk kebutuhan hidup
sehari-hari dalam rangka hidup sehat, murah dan mudah.
2. Pemanfaatan pekarangan merupakan bagian dari pembangunan hutan kota guna
lingkungan yang nyaman, sehat dan indah, sangat mendukung pembangunan yang
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan (suistanable development), karena
pemanfaatan pekarangan merupakan pelestarian ekosistem yang sangat baik.
3. Jika setiap rumah mempunyai pekarangan yang indah serta terpelihara, sekaligus akan
meningkatkan pembangunan hutan kota yang berbentuk menyebar dengan struktur yang
berstrata akan meningkatkan kualitas lingkungan yang sejuk, sehat dan indah.
4. Dengan membuat taman pekarangan, ini berarti akan dapat menyalurkan segala
kreatifitas dan kesenangan ataupun hobi semua anggota keluarga.
5. Unsur utama dalam pemanfaatan pekarangan adalah tanaman, apakah itu tanaman
hortikultura, obat-obatan, bumbu-bumbuan, rempah-rempah dan lainnya.
6. Pemanfaatan pekarangan dengan taman pekarangan yang konseptual akan memberikan
kenyamanan serta dapat memenuhi kebutuhan jasmaniah dan rohaniah terutama anggota
keluarga, maupun siapa saja yang lewat disekitar rumah kita.
7. Pemanfaatan pekarangan mengandung nilai pendidikan khususnya dapat mendidik
anggota keluarga cinta lingkungan, juga pekarangan dapat menjadi laboratorium hidup.
B. Jenis TOGA

Tanaman toga ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan ramuan obat tradisional.
Dimana bahan-bahan tersebut diambil dari berbagai bagian dari tanaman tersebut.

Sebagai contoh tanaman toga berdasarkan bagian yang digunakan adalah


1. Jenis tanaman yang dimanfaatkan daunnya :
a. Seledri, manfaatnya untuk menyembuhkan tekanan darah tinggi.
b. Belimbing, digunakan untuk menyembuhkan tekanan darah tinggi.
c. Kelor, manfaatnya mengobati panas dalam atau demam.
d. Daun bayam duri, manfaatnya untuk mengobati kurang darah.
e. Kangkung, manfaatnya untuk mengobati insomia.
f. Sirih, manfaatnya untuk menyembuhkan batuk, antiseptik, dan obat kumur.
g. Salam, bersifat astringensia.
h. Jambu biji, manfaatnya untuk menyembuhkan mencret.
2. Jenis tanaman yang dimanfaatkan kulit batangnya :
a. Kayu manis dimanfaatkan untuk mengobti penyakit batuk, sesak napas, nyeri
lambung, perut kembung, diare, rematik, dan menghangatkan lambung.
b. Jeruk nipis, kulit batangnya dapat digunakan sebagai antiseptik sehingga bisa
dipakai bahan baku obat kumur.

Berikut jenis-jenis tanaman obat (TOGA), adalah sebagai berikut :


1. Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus (B1) Miq)
Nama Lokal : Kumis Kucing, Mamang Besar (Indonesia); Kutun, Maman, Bunga
Laba-laba (Jawa); Mao Xu Cao (China)
Penyakit Yang Dapat Diobati : Infeksi Ginjal, Infeksi Kandung Kemih, Kencing
Batu, Encok, Peluruhan air Seni (Diuretic),
menghilangkan panas dan lembab.
Bagian Yang Dipakai : Seluruh tumbuhan, basah atau kering (dianginkan dahulu,
Lalu dijemur di panas matahari).
Cara Pemakaian : 30-60 gr (kering) atau 90-120 gr (basah), direbus atau diseduh
sebagai teh.
Resep Obat Yang Lain :
a. Nephritis, Edema (bengkak) :
Aristatus (kumis kucing) 30 gr, Planto asiatica (daun urat) 30 gr, Hedyotis difusa
(rumput lidah ular) 30 gr, semuanya direbus.
b. Infeksi saluran kencing, sering skencing sedikit-sedikit (anyang-anyangan) :
Aristatus (kumis kucing), Phyllanthus urinaria (meniran), Commelina communis,
masing-masing 30 gr, direbus.
2. Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.)
Nama Lokal : Ki oray, Ki peurat, Takilo (Sunda); Bidara, Sadilata, Sambilata, Takila
(Jawa); Pepaitan (Sumatera); Chuan xin lian, Yi jian xi, Lan he lian (Cina);
Xuyen tam lien, Cong cong (Vietnam); Kirata, Mahatitka (India/Pakistan);
Creat, green chiretta, Halviva, Kariyat (Inggris).
Penyakit Yang Dapat Diobati : Hepatitis, Infeksi saluran empedu, Disentri basiler,
Tifoid, Diare, Influenza, Radang amandel (tonsilitis),
Abses paru, Malaria, Radang paru (pneumonia), Radang
saluran napas (bronkhitis), Radang ginjal akut
(pielonefritis), Radang telinga tengah (OMA), Radang
usus buntu, Sakit gigi, Demam, Kencing nanah (gonore),
Kencing manis (diabetes melitus), TB paru,
skrofuloderma, Batuk rejan (pertusis), Sesak napas (asma),
Leptospirosis, Darah tinggi (hipertensi), Kusta (morbus
Hansen/lepra), Keracunan jamur, Singkong, Tempe
bongkrek, Makanan laut, Kanker, Penyakit trofoblas,
Kehamilan anggur (mola hidatidosa), Trofoblas ganas
(tumor trofoblas), Tumor paru.
Khasiat dan Cara Pemakaian : Herba kering sebanyak 10 – 20 g direbus atau herba
kering digiling halus menjadi bubuk lalu diseduh, minum
atau 3 – 4 kali sehari, 4 – 6 tablet. Untuk pengobatan
kanker, digunakan cairan infus, injeksi, atau tablet. Untuk
pemakaian luar, herba segar direbus lalu airnya digunakan
untuk cuci atau digiling halus dan dibubuhkan ke tempat
yang sakit, seperti digigit ular berbisa, gatal-gatal, atau
bisul.

3. Bunga Pukul Delapan atau Lidah Kucing


Nama Lokal : Bunga Pukul Delapan, Lidah Kucing (Jawa); W. Indian holly, Sage
Rose, Holly Rose
Khasiat Bunga Pukul Delapan : Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah
daun dan akarnya. Daun dan akar digunakan untuk
mengatasi: gangguan pencernaan, seperti perut kembung,
tidak nafsu makan, rematik sendi yang disertai bengkak,
bengkak karena memar, dan lemah setelah sembuh dari
sakit berat.
Cara Pemakaian : Untuk obat yang diminum, rebus daun atau akar segarnya (15 g).
Setelah dingin, saring dan minum airnya. Untuk obat luar, tumbuk
daun segar secukupnya, tambahkan kapur sirih (secukupnya), lalu
aduk rata. Tempelkan pada bisul atau bagian tubuh yang bengkak dan
memar, lalu balut
4. Bunga Tahi Kotok (Tagetes erecta, L)
Nama Lokal : Bunga Tahi Kotok, Bunga Tai Ayam (Indonesia); Oeillet d’inde
(Perancis), Marigold (Inggris); Ades, Afrikaantjes; Wan shou ju (China).
Penyakit Yang Dapat Diobati : Infeksi saluran nafas bagian atas, radang mata
(Conjunctivitis), Batuk, Bronkhitis, Sariawan, Radang
tenggorokan, Sakit gigi, Kejang pada anak-anak.
Kasiat : Bagian yg dipakai bunga & akar, kering. Dapat menyembuhkan infeksi
saluran nafas bagian atas, Radang mata (Conjunctivitis), Batuk seratus hari
(Pertussis), Radang saluran nafas (Bronchitis), Sariawan, Radang tenggorokan,
Sakit gigi, Kejang dan panas pada anak-anak.
5. Kencur (Kaempferia galanga, Linn)
Nama Lokal : Cikur (Sunda); Ceuko (Aceh); Kencor (Madura); Cekuh (Bali); Kencur,
Sukung (Minahasa); Asauli, Sauleh, Soul, Umpa atau Cangkor (Ambon);
Cekir (Sumba).

Manfaat dan Cara Membuat :


a. Influenza dan Batuk pada Bayi
1) Untuk influenza : rimpang kencur sebesar ibu jari dan 2 lembar daun kemukus
(lada berekor/ Cubeb) tumbuk halus,tambahkan beberapa sendok air
hangat.Oleskan diseputar hidung bayi.
2) Untuk batuk : kencur dibersihkan kulitnya, diparut dan peras, ambil sarinya,
tambahkan 1 sendok air hangat, diminumkan ke bayi (ini utk bayi yang sdh
makan MPASI ya, kalo yg masih ASI eksklusif hanya berikan asi saja, atau 1
tetes sari kencur dicampur ASI) Radang Anak Telinga
2 Rimpang kencur sebesar ibu jari dan ½ biji buah pala ditumbuk halus, diberi
sendok air hangat dan dibalurkan diseputar hidung.
b. Batuk
Rimpang kencur sebesar ibu jari diparut, kemudian ditambah 1 cangkir air hangat,
diperas dan disaring, tambahkan garam secukupnya. Diminum hangat 1 – 3x / hari.
Bisa juga dengan mengunyah kencur segar (ini kalo kuat tahan pedes dan bau
kencur), kunyah aja kencur dan diisap sarinya, ampasnya dibuang. Sangat ampuh,
c. Radang Lambung dan masuk angin.
Untuk radang lambung : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari. dibersihkan dan dikunyah
spt untuk obat batuk, ampasnya dibuang kemudian minum segelas air. Lakukan rutin
setiap hari sampai sembuh. Untuk masuk angin : kencur dimakan dengan garam,
bagaikan lalapan kemudian minum segelas air putih. Lakukan pagi dan malam.
d. Menurunkan berat badan /melangsingkan tubuh.
2 Rimpang kencur dibersihkan, parut, ambil sarinya, tambahkan madu. Minum
secara teratur pagi dan malam. Ini sudah dicoba seorang teman dan berhasil.
e. Sakit Kepala
2-3 lembar daun kencur ditumbuk sampai halus, dioleskan sebagai kompres/pilis
pada dahi.
f. Diare
2 rimpang kencur sebesar ibu jari diparut, tambahkan 1 cangkir air hangat dan garam
secukupnya, diperas dan disaring. Oleskan pada perut sebagai bedak pilis / kompres.

g. Menghilangkan Lelah.
1 rimpang besar kencur, 2 sendok beras digoreng tanpa minyak (sangan) dan 1 biji
cabai merah. Semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai
mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Minum sekaligus dan diulangi
sampai sembuh. Untuk pria bisa ditambah dengan 1 potong lengkuas lada
secukupnya.
h. Menghilangkan Darah Kotor
4 rimpang kencur sebesar ibu jari, 2 lembar daun trengguli, 2 biji cengkeh
kering, adas pulawaras secukupnya. Semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1
liter air sampai mendidih kemudian disaring. Minum 2 kali sehari secara teratur.
i. Memperlancar haid
2 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli, 1 biji buah cengkeh tua,
adas pulawaras secukupnya. Caranya : kencur dicincang, kemudian dicampur dengan
bahan lain dan direbus bersama 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas,
kemudian disaring. Minum sekali sehari 2 cangkir sekaligus.
j. Mata Pegal
1 potong rimpang kencur dibelah menjadi 2 bagian. Permukaan yang masih basah
dipakai untuk menggosok pelupuk mata.
k. Keseleo
1 rimpang kencur dan beras yang sudah direndam air. Kedua bahan tersebut dipipis
dgn air secukupnya. Oleskan/digosokan pada bagian yang keseleo sebagai
parem/bedak.
6. Lengkuas (Alpinia galanga)
Nama Lokal : Laos (Jawa); Laja (Sunda); Langkueh (Minang).
Khasiat : Bagian tanaman ini yang sering dipergunakan sebagai bahan obat adalah
rimpang-nya.Beberapa penyakit yang bisa di obati oleh lengkuas ini adalah:
Aneka penyakit kulit, rematik, obat gosok, pelancar kemih
a. Penyakit kulit (Panu, Kadas, Kudis, Koreng, Borok)
Pengobatan : Pengobatan luar, di oles di tempat yang sakit
Cara membuat:
- Tumbuk halus rimpang lengkuas dengan bawang putih (perbandingan 1:4, 1
rimpang 4 bawang putih) sampai jadi bubur.
- Oleskan/tempelkan di tempat yang sakit- Untuk kurap yang telah menahun,
tambahkan ramuan tadi dengan cuka.
- Untuk Panu: sediakan rimpang segar, cacah hingga timbul seratnya, gosokkan
pada bagian yang sakit.
b. Obat gosok
Pengobatan: Pengobatan luar, di gosok pada perut
Cara membuat:
- Iris rimpang lengkuas, rendam dalam alkohol.
- Gosokkan irisan rimpang tadi ke perus yang sakit.
c. Rematik
Pengobatan: Mandi air rebusan
Cara membuat:
- Cuci bersih rimpang lengkuas lalu rebus.
- Gunakan air rebusan yang masih hangat untuk mandi.
d. Sakit kepala, nyeri dada, menguatkan lambung, memperbaiki pencernaan
Pengobatan : dijadikan bumbu dapur
Cara membuat:
- Rimpang lengkuas yang dijadikan bumbu dapur di campur dalam masakan
sehari-hari
C. Tabulakar (Tanaman Bumbu dalam Pekarangan)
Tabulakar (Tanaman bumbu dalam pekarangan) merupakan program baru dalam
TOGA selain Tabulapot (Tanaman bumbu dalam pot). Biasanya tanaman bumbu ini
perawatanya tidak terlalu sulit. Jenis tanaman yang bisa ditanam berupa lengkuas, kunyit,
sereh, salam, kemangi dan masih banyak lagi lainya. untuk jebis umbi batang seperti
lengkuas dan kunyit yang biasa ditanam adalah umbi batangnya. sedangkan untuk salam dan
kemangi kita bisa menanam dari bijinya yang sudah kering.
D. Nilai Ekonomi Pekarangan
Selain fungsi hubungan sosial budaya, pekarangan juga memiliki fungsi hubungan
ekonomi yang tidak kecil artinya bagi masyarakat yang hidup di pedesaan.
Dari hasil survey pemanfaatan pekarangan di Kalasan, disimpulkan oleh Danoesastro
(1978), sedikitnya ada empat fungsi pokok yang dipunyai pekarangan, yaitu (Tabel 1):
sebagai sumber bahan makanan, sebagai penhasil tanaman perdagangan, sebagai penghasl
tanaman rempah-rempah atau obat-obatan, dan juga sumber bebagai macam kayu-kayuan
(untuk kayu nakar, bahan bangunan, maupun bahan kerajinan).
Tabel 1. Daftar berbagai macam tanaman di pekarangan petani di kelurahan Sampel,
dikelompokkan menurut fungsina (Kecamatan Kalasan).
No. Golongan Tanaman Macam Tanamannya
I Sumber bahan makanan tambahan :
1. Tanaman karbohdrat Ubikayu, ganyong, uwi, gembolo, tales,
garut, dll.
2. Tanaman sayuran Mlinjo, koro, nangka, pete.
3. Buah-buahan Pepaya, salak, mangga, jeruk, duku,
jambu, pakel, mundu, dll.
4. Lain-lain Sirih.
II Tanaman perdagangan Kelapa, cengkeh, rambutan.
III Rempah-rempah, obat-obatan. Jahe, laos, kunir, kencur, dll.
IV Kayu-kayuan:
1. Kayu bakar Munggur, mahoni, lmtoro.
2. Bahan bangunan Jati, sono, bambu, wadang.
3. Bahan kerajinan Bambu, pandan, dll.
Sumber: Danoesastro, 1978.
Berdasarkan kenyataan-kenyataan tersebutlah, maka Danoesastro (1977) sampai
pada kesimpulan bahwa bagi masyarakat pedesaan, pekarangan dapat dipandang sebagai
“lumbung hidup” yang tiap tahun diperlukan untuk mengatasi paceklik, dan sekaligus juga
merupakan “terugval basis” atau pangkalan induk yang sewaktu-waktu dapat dimabil
manfaatnya apabila usahatani di sawah atau tegalan mengalami bencana atau kegagalan
akibat serangan hama/penyakit, banjir, kekeringan dan bencana alam yang lain.
E. Nilai Gizi Pekarangan
Di samping itu, di pekarangan dapat ditanami dengan aneka buah-buahan dan
sayuran sebagai sumber gizi keluarga yang murah. Ironisnya, tingkat konsumsi Indonesia
yang kaya akan dua komoditas ini rata-rata baru mencapai 40 persen. Lebih ironis lagi, di
desa -sebagai kawasan yang banyak memproduksi sayuran dan buah-buahan- tingkat
konsumsi masyarakatnya terhadap komoditas ini masih sangat rendah bila dibandingkan
dengan di kota.
Pada masyarakat pedesaan kita bisa mencermati bahwa mereka sepertinya hanya
sebagai produsen komoditas ini, dan mereka belum mempunyai kesadaran penuh untuk
menjadikan produknya sendiri sebagai sumber pangan dan gizi yang murah, terlepas dari
masalah ekonomi mereka. Sebagian besar dari mereka mengonsumsi buah-buahan, tetapi itu
jika ada sisa produk atau buah dengan kualitas jelek yang tak laku dijual. Seandainya
mereka sendiri yang mengonsumsi produk- produk berkualitas, tentu akan meningkatkan
kualitas pangan mereka.
Di dalam pekarangan juga dapat dipelihara hewan ternak kecil, seperti ikan, kelinci,
ayam, dan sebagainya sebagai sumber protein hewani yang murah. Lagi-lagi diperlukan
kesadaran penuh masyarakat, terutama di desa untuk dapat memanfaatkan hasil ternaknya
sebagai sumber konsumsi protein hewani.
Sering kali ternak di masyarakat desa hanya dijadikan sebagai klangenan atau hanya
sebagai tabungan dan dimanfaatkan ketika hari- hari besar atau ada hajatan tertentu, tidak
dijadikan sumber pangan penopang gizi keluarga. Bila hal ini terjadi, tentu tak akan ada lagi
berita-berita kasus kekurangan energi-protein (KEP) atau gizi buruk lainnya yang melanda
penduduk di pelosok-pelosok desa kita.

1. Dibawah ini manfaat dari pekarangan, kecuali….


a. Memberikan kenyamanan
b. Menurunkan kualitas lingkungan
c. Menciptakan lingkungan yang nyaman, sehat dan indah,
d. Mengandung nilai pendidikan
2. Apa kepanjangan dari TOGA…
a. Tanaman obat dan bunga
b. Tanaman obat keluarga
c. Tanaman bunga
d. Tanaman keluarga
3. Manfaat daun seledri adalah….
a. Menyembuhkan panas dalam
b. Mengobati insomnia
c. Menyembuhkan tekanan darah tinggi
d. Mengobati panas dalam
4. Manfaat dari kayu manis yaitu……
a. Bahan baku obat kumur
b. Mengobati penyakit batuk, sesak nafas, dan diare
c. Sebagai antiseptic
d. Menyembuhkan mencret
5. Tanaman kumis kucing dimanfaatkan untuk mengobati…..
a. Kencing batu,n Encok , Menghilangkan panas
b. Menghangatkan lambung, sebagai anti septic, dan obat rematik
c. Obat diare
d. Mengobati kurang darah

6. Manfaat tanaman kencur adalah….


a. Mengobati influenza dan batuk pada bayi
b. Mengobati infeksi saluran napas
c. Mengobati radang mata
d. Mengobati kejang-kejang pada anak
7. Manfaat lengkuas adalah…..
a. Mengobati penyakit kulit, panu, kudis, kurap
b. Mengobati batuk
c. Menurunkan berat badan
d. Mengobati insomnia
8. Manfaat dari tanaman sambiloto adalah….
a. Mengobati radang amandel dan usus buntu
b. Mengobati perut kembung
c. Mengobati gatal-gatal
d. Mengobati bisul
9. Apa kepanjangan dari Tabulakar ?
a. Tanaman bumbu dalam pekarangan
b. Tanaman buah dalam pekarangan
c. Tanaman bunga dalam pekaranga
d. Tanaman hias dalam pekarangan
10. Apa kepanjangan dari tabulapot ?
a. Tanaman bunga dalam pot
b. Tanaman buah dalam pot
c. Tanaman hias dalam pot
d. Tanaman bumbu dalam pot

Anda mungkin juga menyukai