Anda di halaman 1dari 10

Kata Pengantar

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya
penulis dapat menyusun makalah ini dengan baik. Administrasi perkantoran dewasa ini telah
berkembang pesat seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Makalah ini disusun dengan bahasa yang lugas, sistematis, komperhensif dan terpadu.
Dengan pendekatan tersebut diharapkan pembaca makalah ini akan memperoleh pemahaman yang
lebih luas dan mendalam.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk menyempurnakan makalah ini.

Singkawang, 25 Agustus 2014


Penulis

DAFTAR ISI
COVER DEPAN I
KATA PENGANTAR II
DAFTAR ISI III

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 2
1.3. Manfaat
Penulisan 3
BAB II PEMBAHASAN 4
2.1. Pengertian Administrasi Perkantoran 4
2.2. Unsur-Unsur Administrasi Perkantoran 4
2.3. Tujuan Administrasi Perkantoran 6
2.4. Fungsi Administrasi Perkantoran 6
2.5. Kegiatan Administrasi Perkantoran 7
2.6. Sasaran Administrasi Perkantoran 8

BAB III PENUTUP 11


3.1. Kesimpulan 11
3.2. Saran 11

Daftar Pustaka 12

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Administrasi perkantoran adalah suatu kegiatan administratif yang dilakukan dalam organisasi
kantor dengan menggunakan alat-alat atau fasilitas yang ada dalam kantor yang bersangkutan.
Administrasi perkantoran merupakan sub sistem dalam organisasi kantor yang berfungsi sebagai
pendukung utama upaya pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan dalam bentuk pelayanan
ke dalam dan ke luar organisasi.

Administrasi perkantoran berbeda dengan tata-usaha perkantoran. Faktor pembedanya adalah jenis
kegiatan dan luas lingkup unit kerja sebagai tempat pelaksanaan kegiatan. Tata usaha perkantoran
adalah suatu kegiatan yang merupakan bagian dari administrasi perkantoran, yang bergerak di
setiap bagian yang paling kecil dari suatu organisasi kantor, dengan sebutan tata-usaha, pada
umumnya melibatkan pegawai rendah melalui keterampilannya. Namun keduanya mempunyai
peran sama dalam hal pelayanan yaitu:

1) pelayanan terhadap pelaksanaan kegiatan operatif atau tugas pokok organisasi pada umumnya,
dan pelayanan manajemen pada khususnya,

2) pengumpulan, penyediaan dan penyajian keterangan-keterangan (data dan informasi) bagi


manajemen guna mengambil putusan,

3) membantu kelancaran tugas dan perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan.

Administrasi perkantoran mempunyai hubungan erat dengan pelayanan timbal balik. Ketertiban
dan kelancaran dalam kegiatan administrasi perkantoran berpengaruh terhadap ketertiban dan
kelancaran pelayanan yang dampaknya adalah kepuasan bagi penerima layanan.

Fungsi perkantoran secara umum adalah sebagai pusat pemikiran, pusat administrasi (pelayanan)
dan pusat data dan informasi. Dengan fungsi demikian itu maka perkantoran berperan besar dalam
membantu proses pencapaian tujuan organisasi.
Untuk melaksanakan fungsi perkantoran secara baik dan berdaya guna ada empat macam kegiatan
yang dilakukan dalam perkantoran. Empat kegiatan tersebut adalah kegiatan pencatatan, kegiatan
pengelompokan, kegiatan komunikasi dan kegiatan manipulasi. Kegiatan pencatatan dan kegiatan
pengelompokan bersifat kegiatan keterampilan yang dilakukan oleh pegawai-pegawai golongan I
dan II (pegawai negeri sipil), sedangkan kegiatan komunikasi dan kegiatan manipulasi bersifat
manajerial yang dilakukan oleh setiap manajer pada semua tingkat. Meskipun demikian kegiatan-
kegiatan tersebut dimaksudkan untuk melayani manajemen ke dalam dan ke luar kepada
orang/badan/instansi yang berkepentingan.

Produk perkantoran yang akan menjadi barang berharga bagi penerima layanan adalah surat-surat
dalam segala bentuk dan jenis, formulir untuk berbagai macam keperluan sebagai sarana
kelancaran dalam tata-persatuan dan produk sampingan berupa arsip.

Arsip beserta data harus ditangani secara sungguh-sungguh karena sifatnya yang senantiasa
bertambah jumlahnya dan karena manfaatnya terhadap manajemen dalam rangka pengambilan
keputusan yang tepat. Klasifikasi arsip sehubungan dengan sistem penyimpangan ada empat
macam yaitu: tidak penting, bermanfaat, penting dan sangat penting. Agar terdapat efektifitas dan
efisiensi yang konsisten, perlu diadakan program penyusutan arsip secara terpadu.

1.2. Rumusan Masalah


1. Unsur apa sajakah yang terdapat dalam administrasi perkantoran?
2. Apa tujuan dari administrasi perkantoran?
3. Fungsi apa yang terdapat dalam administrasi perkantoran?
4. Kegiatan-kegiatan dalam administrasi perkantoran?
5. Apa saja sasaran yang akan dicapai oleh dalam administrasi perkantoran?

1.3. Manfaat Penulisan


1. Untuk menambah wawasan mengenai administrasi perkantoran.

2. Sebagai bahan masukan yang dapat dijadikan dasar tujuan perusahaan dapat tercapai.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Administrasi Perkantoran


Dalam arti sempit, administrasi perkantoran adalah semua kegiatan yang bersifat teknis
ketatausahaan dari suatu perkantoran yang mempunyai peranan penting dalam pelayanan terhadap
pelaksanaan pekerjaan operatif, penyediaan keterangan bagi pimpinan, dan juga membantu dalam
kelancaran perkembangan organisasi.
Administrasi perkantoran atau manajemen kantor merupakan rangkaian kegiatan merencanakan,
mengorganisasi (mengatur dan menyususn), mengarahkan, mengawasi (melakukan kontrol), serta
menyelenggarakan secara tertib berbagai pekerjaan perkantoran atau pekerjaan ketatausahaan.
Tidak tertibnya administrasi perkantoran akan berakibat tidak tertibnya pekerjaan ketatausahaan
yang menghambat kelancaran pelaksanaan pekerjaan operatif, menghambat pengambilan
keputusan/kebijaksanaan oleh pimpinan, dan menghambat perkembangan kemajuan organisasi.
2.2. Unsur-Unsur Administrasi Perkantoran
1) Unsur Pengorganisasian

Unsur Pengorganisasian merupakan sebuah rangkaian dari kegiatan untuk menyusun suatu
kerangka dari organisasi yang akan menjadi wadah atau tempat untuk setiap kegiatan dalam usaha
kerjasama mencapai segala tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

2) Unsur Manajemen

Manajemen merupakan rangkaian kegiatan menggerakkan para karyawan dan menggunakan


seluruh fasilitas kerja sehingga tujuan kerjasama yang telah ditetapkan bersama bisa benar benar
tercapai.

3) Unsur Tata Hubungan

Tata hubungan merupakan salah satu dari 8 rangkaian kegiatan yang berfungsi untuk
menyampaikan warta/berita dari kedua belah pihak agar terjalinnya proses kerjasama.

4) Unsur Kepegawaian

Kepegawaian merupakan rangkaian kegiatan yang berfungsi untuk mengatur dan mengurus
masalah tenaga kerja yang diperlukan dalam usaha kerjasama/dalam sebuah kantor.

5) Unsur Keuangan

Keuangan merupakan rangkaian kegiatan mengelola segi-segi pembelanjaan dalam usaha


kerjasama.

6) Unsur Perbekalan

Perbekalan merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk pemakaian, mendaftar,


mengadakan, mengatur dan memelihara sampai dengan menyingkirkan/melenyapkan seluruh
perlengkapan yang sudah tidak dibutuhkan lagi dalam sebuah kantor.

7) Unsur Tata Usaha

Tata usaha merupakan rangkaian kegiatan menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan,


mengirim, dan menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam usaha kerjasama.
8) Unsur Perwakilan

Unsur Perwakilan merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang berfungsi untuk menciptakan
sebuah hubungan baik dan berusaha untuk memperoleh banyak dukungan dari masyarakat sekitar
tempat usaha/perusahaan.

2.3. Tujuan Administrasi Perkantoran


Tujuan administrasi perkantoran secara umum adalah sebagai berikut:

1. Menerapkan dan mengembakan kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis dengan
relasi dengan memperhatikan norma dan lingkungan masyarakat.

2. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan teknologi informasi untuk melaksanakan tugas


secara efektif dan efisien.

3. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan,


mengorganisasi dan mengevaluasi tugas yang menjadi tanggungjawabnya.

4. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam mengelola surat/dokumen sesuai standar


operasi dan prosedur untuk mendukung tugas pokok lembaga.

5. Menerapkan dan mengembangkan pelayanan terhadap relasi sehingga diperoleh manfaat masing-
masing pihak.

6. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan mengelola administrasi keuangan sehingga segala


aspek keuangan dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan.

2.4. Fungsi Administrasi Perkantoran


Menurut Quible (2001), ada lima jenis fungsi pendukung administrasi perkantoran, yaitu fungsi
rutin, fungsi teknis, fungsi analisis, fungsi interpersonal, dan fungsi manajerial. Untuk lebih
jelasnya simak uraian berikut.

1. Fungsi Rutin

Fungsi rutin yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pemikiran minimal mencakup
pengarsipan dan penggandaan.

2. Fungsi Teknis
Fungsi teknis yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pendapat, keputusan, dan keterampilan
perkantoran yang memadai.

3. Fungsi Analisis

Fungsi analisis yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pemikiran yang kritis dan kreatif
desertai kemampuan mengambil keputusan, seperti memuat keputusan pembelian barang.

4. Fungsi Interpersonal

Fungsi interpersonal yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan penilaian dan analisis sebagai
dasar pengambilan keputusan serta keterampilan yang berhubungan dengan orang lain, seperti
mengoordinasi tim.

5. Fungsi Manajerial

Fungsi manajerial yaitu administrasi yang membutuhkan perencanaan, pengorganisasian,


pengukuran, dan pemotivasian.

2.5. Kegiatan Administrasi


Kegiatan administrasi perkantoran adalah bagian dari manajemen yang memberikan informasi
layanan bidang administrasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif &
memberi dampak kelancaran pada bidang lainnya.

Kegiatan Administrasi Perkantoran antara lain :

1. Penyediaan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan kantor


2. Melakukan pengasrsipan data sehingga mudah untuk diakses oleh yang membutuhkan
3. Pengadministrasian seluruh kegiatan
4. Menginventarisasi peralatan kantor

2.6. Sasaran Adminitrasi Perkantoran


Sasaran yang terkena oleh rangkaian kegiatan itu pada umumnya adalah pekerjaan perkantoran
(0ffice work) Walaupun demikian, sasaran Administrasi Perkantoran sebenarnya lebih luas lagi
cakupannya. Seperti yang disusun oleh Charles Libbey adalah sebagai berikut :

1. Ruang perkantoran (Office Space)


Ruang perkantoran meliputi perkiraan kebutuhan ruang, pemanasan dan peredaran udara,
pendinginan udara, pantulan suara, lukisan, fasilitas kebersihan, ruang pertemuan, faktor
keselamatan, pemindahan kantor, perubahan-perubahan, pemeliharaan.

2. Komunikasi (Communication)

Komunikasi meliputi pengiriman surat, pelayanan pesuruh, telepon, susunan kabel, sistem telepon
antar kantor, papan pengumumman, pelayanan terima tamu.

3. Kepegawaian Perkantoran (Office Personnel)

Kepegawaian Perkantoran meliputi pemilihan, perkenalan, latihan, pengujian, kenaikan pangkat,


pergantian, sistem saran, keterlambatan, wawancara pemberhentian, fasilitas ruang, semangat
kerjasama dan disiplin.

4. Perabotan dan Perlengkapan (Furniture and Equipment)

Perabotan dan perlengkapan meliputi meja kerja, kursi, meja panjang, perlengkapan arsip, ruang
dan peti besi, perabotan fungsional, perabotan gudang, pemeliharaan dan perbaikan, lemari
perbekalan dan penempatan rak dan perabotan perpustakaan.

5. Peralatan dan Mesin (Appliances and Machines)

Peralatan dan Mesin meliputi mesintik, mesin hitung, perlengkapan kirim surat dan lain-lain
perkantoran, perlengkapan kebersihan, pemeliharaan dan perbaikan, penilaian peralatan dan mesin
baru.

6. Perbekalan dan Keperluan Tulis (Supplies and Stationary)

Perbekalan dan keperluan tulis meliputi barang-barang keperluan tulis, kertas surat, formulir,
perbekalan kebersihan, perbekalan penggandaan, penilaian perbekalan baru.

7. Metode

Metode meliputi pengolahan bahan keterangan, penyelidikan perkantoran, pengukuran hasil kerja
tulis, penjadwalan prosedur rutin.

8. Warkat (Records)

Warkat meliputi pengkoordinasian formulir, perancangan formulir, pelayanan surat- menyurat,


pola surat, peninjauan surat-menyurat, pusat pengetikan, (Typing rools), metode pelaporan, jadwal
penyimpanan, praktek kearsipan dan penyimpanan.
9. Kontrol Pimpinan Pelaksana (Executive Controls)

Kontrol pimpinan pelaksana meliputi perencanaan organisasi, pemusatan atau pemencaran


pelayanan, perencanaan anggaran, perkiraan (Forecasting), pedoman petunjuk kerja, latihan
pemindahan tugas, dan Analisis tugas pekerjaan.

Namun selain yang di atas, ada dua pandangan mengenai pengertian administrasi yaitu
administrasi sebagai ilmu dan pengertian administrasi sebagai seni. Administrasi sebagai ilmu
(Science) atau ilmu terapan, karena kemanfaatannya dapat dirasakan apabila prinsip- prinsip,
diterapkan untuk meningkatkan mutu pelbagai kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
Sedangkan administrasi sebagai seni (Art) merupakan karya seseorang yang dipraktekkannya
dengan baik yang diperolehnya dari pengalaman tanpa sebelumnya mempelajari teori-teori
administrasi. la berhasil dan sukses melaksanakan tugasnya tanpa memperoleh pendidikan tentang
teori-teori dan asas-asas yang berkenaan dengan administrasi. Walaupun demikian ia memperoleh
kemahiran di dalam bidang administrasi berdasarkan pengalaman di dalam melaksanakan
tugasnya.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Administrasi perkantoran atau manajemen kantor merupakan rangkaian kegiatan merencanakan,


mengorganisasi (mengatur dan menyususn), mengarahkan, mengawasi (melakukan kontrol),
serta menyelenggarakan secara tertib berbagai pekerjaan perkantoran atau pekerjaan
ketatausahaan.
Administrasi perkantoran mempunyai hubungan erat dengan pelayanan timbal balik. Ketertiban
dan kelancaran dalam kegiatan administrasi perkantoran berpengaruh terhadap ketertiban dan
kelancaran pelayanan yang dampaknya adalah kepuasan bagi penerima layanan.

Tidak tertibnya administrasi perkantoran akan berakibat tidak tertibnya pekerjaan ketatausahaan
yang menghambat kelancaran pelaksanaan pekerjaan operatif, menghambat pengambilan
keputusan/kebijaksanaan oleh pimpinan, dan menghambat perkembangan kemajuan organisasi.

3.2. Saran
Saat ini ketika persaingan semakin ketat, pandangan yang menyederhanakan masalah administrasi
tidak bisa lagi dianut. Bagian administrasi di perkantoran memegang peranan yang sama penting
dibagian lainnya. Mereka harus dibekali dengan skill dan kemampuan yang cukup di bagiannya.
Selain itu mereka harus pula mempunyai pandangan yang positif terhadap pekerjaan dan selalu
berusaha untuk meningkatkan kinerjanya menjadi terus lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai