Anda di halaman 1dari 4

CONTINUING PROFESSIONAL

CONTINUING
DEVELOPMENT
PROFESSIONAL CONTINUING
DEVELOPMENTMEDICAL EDUCATION

Akreditasi PP IAI–2 SKP

Konsep Baru
Renin Angiotensin System (RAS)
Jefri Pratama Susanto
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia

ABSTRAK
Peran renin angiotensin system (RAS) dalam patofisiologi hipertensi sudah diketahui sejak lama. Produk akhir RAS, yaitu angiotensin II
menyebabkan hipertensi, sehingga digunakan obat angiotensin converting enzyme inhibitor (ACE-I) untuk menghambat pembentukan
angiotensin II. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada penggunaan ACE-I terus-menerus dengan dosis efektif, kadar
angiotensin II tetap tidak berkurang, sehingga muncul pemahaman baru, yaitu angiotensin II dapat terbentuk tanpa melalui ACE yang
disebut sebagai jalur non-ACE. Studi baru menemukan bahwa RAS juga memiliki efek nefro-protektif dan kardio-protektif melalui ACE-2.

Kata kunci: ACE, ACE-2, angiotensin II, jalur non-ACE

ABSTRACT
It is well established that renin angiotensin system (RAS) contributes to the hypertension pathophysiology. The end product, which is
angiotensin II can cause hypertension, and angiotensin converting enzyme inhibitor (ACE-I) is used to inhibit angiotensin II production.
However, several studies show that regular use of ACE-I with effective dose did not decrease angiotensin II level. This leads to a new
concept that angiotensin II can be synthesized through non-ACE pathway. Recent studies find that RAS also has reno-protective and cardio-
protective effect through ACE-2. Jefri Pratama Susanto. New Concepts of Renin Angiotensin System (RAS).

Keywords: ACE, ACE-2, angiotensin II, non-ACE pathway

PENDAHULUAN angiotensin II tetap tidak berkurang. Hal ini I oleh renin yang diproduksi oleh sel
Peranan renin-angiotensin system (RAS) menimbulkan pemahaman baru adanya jukstaglomerular. Angiotensin I kemudian di-
dalam homeostasis sistem kardiovaskuler, jalur lain selain jalur ACE yang dapat ubah menjadi angiotensin II oleh ACE.
tekanan darah, serta keseimbangan cairan menghasilkan angiotensin II, yang disebut
dan elektrolit sudah diketahui sejak lama. sebagai jalur non-ACE.1 Akhir-akhir ini, beberapa studi menunjukkan
Aktivasi sistem ini secara terus-menerus bahwa RAS merupakan sistem yang lebih
akan membentuk angiotensin II. Angiotensin Beberapa tahun yang lalu juga telah dibukti- kompleks daripada yang telah diketahui.
II dapat menyebabkan vasokonstriksi, pe- kan bahwa RAS merupakan sistem yang lebih Banyak peptida yang awalnya dianggap
ningkatan aldosteron, dan retensi cairan kompleks. Ternyata RAS tidak hanya berperan metabolit inaktif, ternyata memiliki aktivitas
yang akhirnya akan menimbulkan hipertensi. dalam patofisiologi hipertensi melalui biologis. Angiotensin III yang terbentuk
Angiotensin II terbentuk dari angiotensin I ACE, tetapi RAS juga berperan mencegah dari angiotensin II dengan bantuan enzim
dibantu oleh angiotensin converting enzyme progresifitas gagal jantung dengan cara aminopeptidase A ternyata merangsang
(ACE), sehingga salah satu pengobatan mencegah remodelling otot jantung melalui pelepasan aldosteron.3 Angiotensin IV yang
hipertensi adalah menghambat ACE dengan ACE-2.2 Pada tinjauan pustaka ini akan terbentuk dari angiotensin III dengan bantuan
menggunakan angiotensin converting enzyme dibahas tentang RAS, berbagai jalur non- enzim aminopeptidase N ternyata memiliki
inhibitor (ACE-I). ACE dan peran ACE-2 dalam mencegah peran penting pada sistem saraf pusat
remodelling otot jantung. terutama dalam hal memori.4 Angiotensin
Secara teori ACE-I berfungsi menghambat 1-7 yang terbentuk dari aktivasi reseptor MAS
pembentukan angiotensin II, namun pe- RENIN ANGIOTENSIN SYSTEM (RAS) sepertinya memiliki efek berlawanan dengan
nelitian pada pasien hipertensi yang meng- RAS dimulai dari adanya angiotensinogen. angiotensin II.3 Pada model penelitian Grobe,
gunakan ACE-I secara terus-menerus dengan Angiotensinogen diproduksi oleh hati, et al, dan Loot, et al, ternyata angiotensin
dosis efektif, menunjukkan bahwa kadar kemudian diubah menjadi angiotensin 1-7 menghambat remodelling otot jantung

Alamat korespondensi email: j3ff_12y@yahoo.com

102 CDK-225/ vol. 42 no. 2, th. 2015


CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT

yang diperantarai oleh angiotensin II4 dan oleh mediator lain dengan tingkat afinitas mengobservasi pembentukan angiotensin II
meningkatkan fungsi jantung pada jantung lemah, seperti angiotensin III, angiotensin tanpa bantuan ACE di arteri koronaria hamster.
pasca-infark.6 Enzim carboxysipeptidase lain IV, dan angiotensin 1-7. AT2 paling banyak Beberapa tahun kemudian Okunishi, et al,
yang identik dengan ACE, yaitu ACE-2. ACE-2 diekspresikan di jaringan fetus dan juga pada menemukan enzim pembentuk angiotensin
mengubah angiotensin I menjadi angiotensin kondisi injuri. Angiotensin II dan angiotensin II di arteri mesenterika anjing yang sensitif
1-9 dan angiotensin II menjadi angiotensin 1-7 merupakan ligand untuk AT2, aktivasi terhadap chymostatin dan tidak sensitif
1-7. Penjelasan tentang berbagai angiotensin reseptor ini akan menyebabkan vasodilatasi terhadap ACE-I. Urata, et al, menunjukkan
ini dapat dilihat di gambar 1. dan efek anti-proliferasi. Angiotensin IV bahwa sekitar 80% angiotensin II di jantung
terikat pada AT4 yang terdapat di otak, terbentuk melalui serine protease yang
Nagata, et al, di Jepang pada tahun 2006 jantung, paru, hati, dan ginjal, berperan belum diketahui jenisnya, hanya sekitar
menemukan jenis angiotensin baru yang di- pada fungsi kognitif dan efek proliferatif.4 11% angiotensin II yang terbentuk melalui
temukan dari usus halus tikus, yang dinamai Reseptor MAS diaktivasi oleh angiotensin ACE. Kemudian protease serin jantung ini
angiotensin 1-12. Hipotesis kemampuan 1-7, menyebabkan vasodilatasi dan efek anti- dimurnikan dan diklasifikasikan menjadi
angiotensin 1-12 sebagai substrat endogen proliferasi.9 chymase jantung manusia.3
untuk produksi angiotensin II muncul ketika
efek vasokonstriksi angiotensin 1-12 pada JALUR NON-ANGIOTENSIN CONVERTING Meskipun beberapa enzim dapat mem-
aorta dan sirkulasi sistemik hilang saat ENZYME (NON-ACE) produksi angiotensin II pada penelitian in
pemberian captopril atau antagonis reseptor Beberapa studi telah menunjukkan adanya vitro, hal ini belum dapat dibuktikan secara
angiotensin 1 (AT1).7 Angiotensin 1-12 di- enzim selain ACE yang dapat memproduksi in vivo. Apalagi beberapa enzim ini, seperti
ekspresikan paling banyak di miosit jantung angiotensin II. Hipotesis pertama adanya trypsin, chymotrypsin, dan chymase tikus,
dan tubulus kontortus proksimal, tubulus jalur alternatif pembentukan angiotensin II justru mendegradasi angiotensin II.3
kontortus distal, dan tubulus koledokus yang dilaporkan oleh Bucer, et al, di kelenjar
ginjal tikus Wistar-Kyoto (WKY) dan tikus submandibular tikus. Cornish, et al, juga Berdasarkan data, kerentanan enzim-enzim
spontaneuously hypertensive (SHR). Studi lain melaporkan pembentukan angiotensin ini terhadap protease inhibitor, enzim yang
juga menunjukkan bahwa pembentukan II di muskulus papilaris jantung kucing dapat memproduksi angiotensin II dibagi
angiotensin II dari angiotensin 1-12 tidak dan menunjukkan bahwa tidak semua menjadi 3 kategori. Kategori pertama me-
memerlukan renin.8 respons vasokonstriksi yang diinduksi oleh rupakan enzim yang berespons sebagian
angiotensin I di pembuluh darah di daerah pada metallodipeptidyl carboxydase, yaitu ACE.
Efek angiotensin terjadi saat reseptor angio- maksila hamster dapat dihambat oleh ACE-I, Kategori kedua meliputi aprotinin-sensitive
tensin (AT), seperti AT tipe 1 (AT1), AT tipe 2 namun seluruh respons vasokonstriksi itu serine protease, seperti kallikrein, trypsin,
(AT2), tipe 4 (AT4), dan MAS, teraktivasi. AT1 dihambat oleh antagonis reseptor AT. Hal tonin, dan cathepsin G. Kategori ketiga
diaktivasi oleh angiotensin II dan diekspresi- ini menunjukkan bahwa pembuluh darah meliputi kelompok chymostatin-sensitive
kan di paru, hati, ginjal, jantung, pembuluh mengubah sejumlah angiotensin I menjadi serine protease, seperti chymostatin-sensitive
darah, otak, kelenjar adrenal, dan beberapa angiotensin II melalui jalur yang tidak ber- angiotensin II generating enzyme (CAGE)
kelenjar endokrin. AT1 juga dapat dirangsang hubungan dengan ACE. Cornish, et al, juga yang ditemukan di arteri mesenterika anjing,3
chymase manusia, dan enzim elastase-2 tikus.10

Kedua chymostatin-sensitive serin protease ini,


baik chymase manusia maupun elastase-2
tikus sudah diketahui luas sebagai enzim
pembentuk angiotensin II di pembuluh
darah melalui jalur non-ACE.11-14 Klasifikasi
enzim ini dapat dilihat di gambar 2.

ANGIOTENSIN CONVERTING ENZYME-2


(ACE-2)
Penemuan enzim homolog ACE yang di-
namakan ACE-2 meningkatkan kemungkinan
adanya jalur alternatif tambahan dari RAS
yang mungkin ikut serta dalam pengaturan
sistem ini.15 ACE dan ACE-2 merupakan
ektoenzim tipe 1, artinya enzim ini terletak di
luar membran sel dan aktivitas enzimatik juga
Gambar 1. Enzim peptida dan reseptor dari RAS. berlangsung di luar permukaan sel. Aktivitas
ANG = angiotensin; ACE = angiotensin-converting enzyme; ACE- 2 = angiotensin-converting enzyme-2; APA = aminopeptidase ACE-2 tidak dihambat oleh ACE-I, meskipun
A; APN = aminopeptidase N. ada bukti bahwa ACE-I dan angiotensin

CDK-225/ vol. 42 no. 2, th. 2015 103


CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT

ACE-2 di plasma meningkat dan perubahan ini


tidak tergantung dari penyebab gagal jantung
tersebut. Terlebih lagi, kadar ACE-2 nampaknya
meningkat seiring dengan meningkatnya
progresivitas gagal jantung. Peningkatan
aktivitas ACE-2 ini mungkin mengubah
perbandingan jumlah angiotensin II dan
angiotensin 1-7, dan perubahan berdampak
pada struktur dan fungsi sel otot jantung.20
Meskipun demikian, harus ditekankan bahwa
aktivitas ACE-2 yang diukur merupakan kadar
di plasma, dan tidak bisa diketahui berasal
dari jaringan manakah aktivitas enzim ini yang
lebih tinggi, juga tidak bisa diketahui dalam
Gambar 2. Renin Angiotensin System (RAS), enzim lain yang berperan dalam pembentukan angiotensin II tahap mana terjadi perubahan proses ACE-2.
Perubahan ini mungkin akibat peningkatan
receptor blocker (ARB) meningkatkan ekspresi berlawanan dari ACE yang meningkat pada ekspresi gen ACE-2, translasi menjadi protein,
gen ACE-2.16 ACE-2 dapat ditemukan di beberapa kondisi patologis. Studi cohort pada proses intraseluler dan penyaluran enzim
makrofag sel endotel dan sel otot polos. pasien-pasien gagal jantung yang dilakukan yang sudah matang ke permukaan sel, dan
Ekspresi gen ACE-2 juga ditemukan di sistem oleh Epelman, et al, menunjukkan aktivitas atau pembelahan setelah dari membran sel.
kardiovaskuler, korteks dan medulla ginjal,
beberapa jaringan di saluran pencernaan
dan di testis.17 ACE-2 mengubah angiotensin
I menjadi angiotensin 1-9 dan angiotensin
II menjadi angiotensin 1-7. Fungsi ACE-2 ini
dapat dilihat di gambar 3.

Menariknya, perubahan ekspresi ACE-2 dapat


diamati di berbagai kondisi fisiologis dan
patologis, seperti kehamilan, hipertensi,
gagal jantung, gagal ginjal, serta pada
pasien diabetes.17 Pada glomerulus tikus
yang dibuat menjadi diabetes, kadar ACE-2
meningkat, sedangkan ACE menurun di saat
yang sama, mengindikasikan bahwa ACE-2
memiliki peran nefro-protektif pada tahap
awal diabetes melitus.18

ACE-2 mungkin berperan mencegah pro-


gresifitas penyakit gagal jantung dengan
menghambat remodelling otot jantung
atau bahkan mengembalikannya ke
normal. Sebuah studi menunjukkan bahwa
penghapusan gen ACE-2 memicu terjadinya
gagal jantung dan hal ini dapat dihambat
dengan menghapus gen ACE. Terlebih lagi,
pada model eksperimen, angiotensin 1-7 di-
laporkan dapat menghambat remodelling
otot jantung yang disebabkan oleh
angiotensin II dan meningkatkan fungsi
jantung pada jantung pasca-infark akut.19

Bukti baru-baru ini menunjukkan bahwa


ekspresi gen ACE-2 meningkat pada gagal
jantung dan jantung pasca-infark akut, hal
ini mendukung kemungkinan adanya efek Gambar 3. RAS dengan ACE-2

104 CDK-225/ vol. 42 no. 2, th. 2015


CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT

Penurunan pembuangan enzim di sirkulasi miokardium dan keseimbangan antara faktor melalui ACE-2. Sekarang juga diketahui ada
juga merupakan salah satu penyebab. agresif dan faktor protektif remodelling otot jalur alternatif pembentukan angiotensin
Kemungkinan perubahan aktivitas ACE-2 jantung telah bergeser ke arah yang tidak II, seperti chymase jantung manusia dan
di plasma akibat peningkatan pembelahan diinginkan.19 elastase-2 tikus. Meskipun kedua enzim ter-
menarik perhatian, karena tumor necrosing sebut telah diketahui, pengobatan hiper-
factor alpha converting enzyme (TACE), yang SIMPULAN tensi masih tetap menggunakan ACE-I dan
berperan dalam pembelahan ACE-2, kadar- Meskipun Tigerstedt dan Bergman mene- antagonis reseptor AT1; perlu dilakukan
nya meningkat pada kasus gagal jantung. mukan RAS sudah lebih dari 100 tahun penelitian lebih lanjut dan lebih luas untuk
Jika benar, maka peningkatan kadar plasma yang lalu, pengetahuan tentang RAS masih memahami RAS secara lebih baik dan pada
ACE-2 dapat mengindikasikan penurunan belum sempurna. Ternyata RAS juga memiliki akhirnya dapat ditemukan pengobatan yang
aktivitas protektif potensial enzim ini dalam efek nefro-protektif dan kardio-protektif lebih tepat sasaran dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA
1. Becari C, Teixeira FR, Oliveira EB, Salgado MCO. Angiotensin-converting enzyme inhibition augments the expression of rat elastase-2, an angiotensin II-forming enzyme. Am J Physiol Heart
Circ Physiol. 2011;301:565-70.
2. Crackower MA, Sarao R, Oudit GY, Yagil C, Kozieradzki I, Scanga SE, et al. Angiotensin-converting enzyme 2 is an essential regulator of heart function. Nature. 2002;417:822-8.
3. Becari C, Oliveira EB, Salgado MCO. Alternative pathways for angiotensin II generation in the cardiovascular system. Brazilian J. Medical and Biological Res. 2011;44:914-9.
4. Albiston AL, Mustafa T, McDowall SG, Mendelsohn FA, Lee J, Chai SY. AT4 receptor is insulin-regulated membrane aminopeptidase: Potential mechanisms of memory enhance- ment.
Trends Endocrinol Metab. 2003;14:72-7.
5. Grobe JL, Mecca AP, Lingis M, Shenoy V, Bolton TA, Machado JM, et al. Prevention of angiotensin II-induced cardiac remodeling by angiotensin-(1-7). Am J Physiol Heart Circ Physiol.
2006;292:736-42.
6. Loot AE, Roks AJ, Henning RH, Tio RA, Suurmeijer AJ, Boomsma F, et al. Angiotensin-(1-7) attenuates the development of heart failure after myocardial infarction in rats. Circulation.
2002;105:1548-50.
7. Nagata S, Kato J, Sasaki K, Minamino N, Eto T, Kitamura K. Isolation and identification of proangiotensin-12, a possible component of the renin-angiotensin system. Biochem Biophys Res
Commun. 2006;350:1026-31.
8. Ahmad S, Simmons T, Varagic J, Moniwa N, Chappell MC, Ferrario CM. Chymase-dependent generation of angiotensin II from angiotensin-(1-12) in human atrial tissue. PLoS ONE.
2011;6(12): e28501
9. Santos RA, Simoes e Silva AC, Maric C, Silva DM, Machado RP, de Buhr I, et al. Angiotensin-(1-7) is an endogenous ligand for the G protein-coupled receptor Mas. Proc Natl Acad Sci U S A.
2003;100:8258-63.
10. Santos CF, Paula CA, Salgado MC, Oliveira EB. Kinetic characterization and inhibition of the rat MAB elastase-2, an angiotensin I-converting serine protease. Can J Physiol Pharmacol.
2002;80:42-7.
11. McDonald JE, Padmanabhan N, Petrie MC, Hillier C, Connell JM, McMurray JJ. Vasoconstrictor effect of the angiotensin-converting enzyme-resistant, chymase-specific substrate
[Pro(11)(D)-Ala(12)] angiotensin I in human dorsal hand veins: In vivo demonstration of non-ACE production of angiotensin II in humans. Circulation. 2001;104:1805-8.
12. Richard V, Hurel-Merle S, Scalbert E, Ferry G, Lallemand F, Bessou JP, et al. Functional evidence for a role of vascular chymase in the production of angiotensin II in isolated hu- man arteries.
Circulation. 2001;104: 750-2.
13. Santos CF, Caprio MA, Oliveira EB, Salgado MC, Schippers DN, Munzenmaier DH, et al. Functional role, cellular source, and tissue distribution of rat elastase-2, an angiotensin II- forming
enzyme. Am J Physiol Heart Circ Physiol. 2003;285:775-83.
14. Becari C, Sivieri DO Jr, Santos CF, Moyses MK, Oliveira EB, Salgado MC. Role of elastase-2 as an angiotensin II-forming enzyme in rat carotid artery. J Cardiovasc Pharmacol. 2005;46:498-
504.
15. Tipnis SR, Hooper NM, Hyde R, Karran E, Christie G, Turner AJ. A human homolog of angiotensin-converting enzyme. Cloning and functional expression as a captopril-insensitive
carboxypeptidase. J Biol Chem. 2000;275:33238-43.
16. Ishiyama Y, Gallagher PE, Averill DB, Tallant EA, Brosnihan KB, Ferrario CM. Upregulation of angiotensin-converting enzyme 2 after myocardial infarction by blockade of angiotensin II
receptors. Hypertension. 2004;43:970-6.
17. Kramkowski K, Mogielnicki A, Buczko.W. The physiological significance of the alternative pathways of angiotensin II production. J. Physiol Pharmacol. 2006;57(4):529-39.
18. Ye M, Wysocki J, Naaz P, Salabat MR, LaPointe MS, Battle D. Increased ACE 2 and decreased ACE protein in renal tubules from diabetic mice: A renoprotective combination? Hypertension.
2004;43:1120-5.
19. Greenberg B. An ACE in the hole, alternative pathways of the renin angiotensin system and their potential role in cardiac remodeling. J Amer Coll Cardiol. 2008; 52(9).
20. Epelman S, Tang WHW, Chen SY, Van Lente F, Francis GS, Sen S. Detection of soluble angiotensin-converting enzyme 2 in heart failure: Insights into the endogenous counter-regulatory
pathway of the renin-angiotensin-aldosterone system. J Am Coll Cardiol. 2008;52:750-4.

CDK-225/ vol. 42 no. 2, th. 2015 105

Anda mungkin juga menyukai