A. Tujuan
B. METODOLOGI EKSPERIMEN
1. Teori
(Kanginan, 2002:269)
Sebagai contoh kasus, mari kita tinjau gerak jatuh bebas sebuah benda
yang mula-mula berada pada ketinggian H di atas tanah. Kita tetapkan tanah
sebagai bidang acuan h=0 (atau EP=0). Di posisi 1 (posisi awal) benda
(Sutejo,2007:89)
2. Alat dan Bahan
Statif 2 buah
Klem 2 buah
Silet 1 buah
Bola 1 buah
Mistar 1 buah
Benang
Kertas Karbon
Kertas
3. Identifikasi Variabel:
Ketinggian (h): ketinggian bola dari atas lantai ke titik A yang diukur
dengan mistar dengan satuan meter (m).
5. Prosedur Kerja
Informasi:
Untuk titik A
1
EK = 2 𝑚𝑣²
1
EK = 2 (51,80 𝑥 10ˉ3 )kgx m/s²
EK = 0 J.
EP + EK = 1,68 𝑥 10ˉ² J
Untuk titik B
EP = mgh = (51,8 x 10-3 )kg x 10 m/s2 x (27,00 x 10-3 ) m
EP = 0,01370628 J
1
EK = 2 𝑚𝑣²
2
1 1 m (26 x 10ˉ3 ) 𝑚
EK = 2 (51,80 𝑥 10ˉ3 )kg x (10 s2 x (27 𝑥 10 ˉ3 )𝑚
)
2
EK = 0,00317745 J
EP + EK = 1,69 𝑥 10ˉ² J
No. h (m) y (m) x (m) Di titik A 1
1. 33 𝑥 10ˉ³ 27𝑥 10ˉ³ 26𝑥 10ˉ³ 1,68 𝑥 10ˉ² 0 1,68 𝑥 10ˉ² 1,23 𝑥 10ˉ⁴ 1,37 𝑥 10ˉ² 3,18𝑥 10ˉ³ 1,69 𝑥 10ˉ²
2. 38,5𝑥 10ˉ³ 32,5𝑥 10ˉ³ 30,5𝑥 10ˉ³ 1,95 𝑥 10ˉ² 0 1,95 𝑥 10ˉ² 1,40 𝑥 10ˉ⁴ 1,65 𝑥 10ˉ² 3,63 𝑥 10ˉ⁶ 1,65 𝑥 10ˉ²
3. 33,5𝑥 10ˉ³ 29,5 𝑥 10ˉ³ 24 𝑥 10ˉ³ 1,70 𝑥 10ˉ² 0 1,70 𝑥 10ˉ² 9,57𝑥 10ˉ⁵ 1,45 𝑥 10ˉ² 2,35 𝑥 10ˉ⁴ 1,50 𝑥 10ˉ²
D. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan yang dilakukan dengan
mengubah ketinggian bola pada titik A sebanyak tiga kali
yaitu 33 cm, 38,5 cm, dan 33,5 cm diperoleh bahwa pada saat
bola berada di titik A energi kinetik untuk tiga ketinggian
berbeda pada titik tersebut adalah 0. Sedangkan energi
potensial bola pada titik tersebut untuk ketinggian pertama,
kedua, dan ketiga berturut-turut adalah 1,68 𝑥 10ˉ² J,
1,95 𝑥 10ˉ² J, dan 1,70 𝑥 10ˉ² J.
E. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan dapat
disimpulkan bahwa ketidakberlakuan hukum kekekalan
energi mekanik pada benda yang berada pada medan gaya
gravitasi yang konstan tersebut disebabkan karena beberapa
hal.