Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 5 :

1. Nurhidayah
2. Isnaini S
3. Anjas Wirawan Askarie
4. Nurdianti
5. Clarissa Oktaviani Lolong
6. Afrida Nurfadilla

PENGUKURAN
RESISTANSI
PENGUKURAN RESISTANSI

RUMUSAN MASALAH &


ANALISIS PEMBAHASAN
TUJUAN

MENU

ALAT & BAHAN


BESERTA HASIL KESIMPULAN
PENGAMATAN
RUMUSAN MASALAH &
TUJUAN

RUMUSAN MASALAH TUJUAN


– Apa prinsip dasar pengukuran – Untuk memahami prinsip dasar
resistansi dengan metode pengukuran resistansi dengan
Voltmeter - Amperemeter pada metode Voltmeter - Amperemeter
sistem rangkaian sederhana? pada sistem rangkaian sederhana.
– Bagaimana efek posisi voltmeter – Mengetahui efek posisi voltmeter
pada pengukuran resistansi dengan pada pengukuran resistansi dengan
metode Voltmeter - Amperemeter metode Voltmeter - Amperemeter
pada sistem rangkaian sederhana? pada sistem rangkaian sederhana.

MENU
ALAT & BAHAN
BESERTA
HASIL PENGAMATAN

HASIL PENGAMATAN
ALAT & BAHAN Posisi Komulator
Resistansi
1 2
– Variabel Power Supply Resistor
Tegangan Kuat Arus Tegangan Kuat Arus
(Ω)
(V) (A) (V) (A)
– Basic meter
| 2.0 ± 0.1 |
| 10 ± 1 |× 10-2 | 2.0± 0.1 | | 10 ± 1 |× 10-2
– Hambatan (Resistor batu) | 3 .0± 0.1 |
| 18 ± 1 |× 10-2 | 2.8 ± 0.1 | | 16 ± 1 |× 10-2
| 4.0 ± 0.1 |
20 | 11 ± 1 |× 10-2 | 3.6 ± 0.1 | | 11 ± 1 |× 10-2
| 5.0 ± 0.1 |
| 14 ± 1 |× 10-2 | 4.4 ± 0.1 | | 13 ± 1 |× 10-2
| 6.0 ± 0.1 |
| 11 ± 1 |× 10-2 | 5.4 ± 0.1 | | 16 ± 1 |× 10-2
– Komutator
– Kabel penghubung | 2.0 ± 0.1 | | 20 ± 1 | ×10-6 | 2.0 ± 0.1 | | 28 ± 1 | × 10-6
| 3 .0± 0.1 | | 28 ± 1 | × 10-6 | 3.0 ± 0.1 | | 42 ± 1 | × 10-6
1×105 | 4.0 ± 0.1 | | 38 ± 1 | × 10-6 | 4.0 ± 0.1 | | 56 ± 1 | × 10-6
| 5.0 ± 0.1 | | 48 ± 1 | × 10-6 | 4.8 ± 0.1 | | 70 ± 1 | × 10-6
| 6.0 ± 0.1 | | 56 ± 1 | × 10-6 | 5.8 ± 0.1 | | 86 ± 1 | × 10-6
MENU
ANALISIS

HASIL ANALISIS GRAFIK

Rpengukuran Rteori RP - Rt Raverage %diff

4.672 20 15.328 12.336 124.25

25.19 20 5.19 22.595 22.969

10849 100000 89151 55424.5 160.85

65227 100000 34773 826135 4.2091

MENU
PEMBAHASAN
1 2
VT RX

pasisi komutator 1 menunjukkan pengukuran resistansi tinggi, hal tersebut dikarenakan


amperemeter memiliki hambatan dalam yang mendekati nol, amperemeter membaca
arus sebenarnya (Ix), dan voltmeter mengukur tegangan sumber (Vt), jka Rx besar dari
hambatan dalam amperemeter, kesalahan akibat penurunan tegangan dalam amperemeter
dapat diabaikan sehingga Vt mendekati nilai tegangan sebenanrnya. Posisi komutator 2
menunjukkan pengukuran resistansi rendah, hal tersebut dikarenakan voltmeter
memiliki hambatan dalam mendekati tak berhingga, sehingga voltmeter membaca
tegangan yang sebenarnya Vx dan amperemeter membaca arus sumber It, jika Rx besar
dibandingkan hambatan dalam voltmeter, maka arus akan lebih banyak mengalir ke
voltmeter, jadi jika Rx kecil maka arus yang mengalir ke voltmeter tidak mempengaruhi
arus sumber, sehingga It mendekati arus yang sebenarnya Ix.
MENU
KESIMPULAN
– Pengukuran resisitansi metode voltmeter-amperemeter bergantung pada nilai Rx beserta
hambatan dalam voltmeter dan amperemeter.
– Efek posisi voltmeter pada pengukuran resistansi dengan metode Voltmeter-Amperemeter pada
sistem rangkaian sederhana:
1 2
VT RX

Posisi komutator 1 tepat dalam pengukuran resistansi tinggi,sementara posisi komutator 2


tepat dalam pengukuran resisitansi rendah.

MENU

Anda mungkin juga menyukai