Oleh :
Desvira Dwi Juliyanti / 071001600001
Fairuzimtinanda / 071001600031
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
panjatkan puji dan sukur kehdirat Allah SWT , yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, hidayah, serta inayah-nya kepada kita semua, sehingga kami dapat
menyesaikan laporan makalah kami tentang Drive Mechanism.
Makalah ilmiah ini telah kami susun secara maksimal atas bantuh dari berbagai
pihak sehingga laporan makalah ini bisa selesai dengan lancara. Untuk itu, kami
selaku penyusun, banyak berterimakah kepada semua pihak yang tidak bisa kami
sebutkan satu persatu atas segala bantuan dan supportnya selama ini.
Kami menyadari, makalah yang kami buat jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca, guna menghasilkan laporan makalah yang lebih baik.
Kami berharap, makalah ilmiah tentang Drive Mechanism yang kami susun bisa
memberikan manfaat dan inpirasi bagi pembaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.4 Bensin/Gasoline
Bensin atau gasoline yaitu satu diantara produk hasil olahan minyak bumi
yang cukup familiar di telinga orang-orang. Komponen paling utama yang ada
pada bensin adalah isooktana (C8H18) dan n-heptana (C7H16). Sebagai bahan
bakar kendaraan bermotor, kwalitas bensin ditetapkan oleh kandungan
bialngan oktannya, sama seperti dengan avgas bilangan oktan pada bensin
tunjukkan seberapa besar tenaga yang didapatkan pada mesin sebelumnya
bensin terbakar habis, dan mewakili ciri-ciri anti ketukan yang berlangsung
pada mesin saat pembakaran tengah berjalan. Jadi, semakin tinggi jumlah
oktan pada bensin maka semakin tinggi juga kuaalitas bensin itu.
Pemasaran bensin di Indonesia dikelompokkan dalam sebagian jenis
berdasar pada mutunya. Mengenai jenis bensin yang disebut yaitu : bensin
jenis Premium (oktan 88), Pertamax (oktan 92), Petralite (oktan 90) dan
pertamax plus (oktan 95). Jadi, dinilai dari jumlah oktan pada masing-masing
product bensin itu, maka dapat disebutkan kalau kwalitas pembakaran pada
Pertamax Plus jauh tambah baik apabila dibanding dengan Premium.
Gambar 2.1
Jenis-Jenis bensin
2.5 Kerosin/Kerosene
Kerosin atau lebih sama dengan sebutan minyak tanah adalah cairan yang
tidak berwarna dan gampang terbakar. Kerosin didapat dengan cara didistilasi
fraksional dari minyak bumi dengan suhu 150-275°C dan rentang rantai
karbon pada C12-C15. Untuk mengurangi kandungan belerang dan
pengaratannya, maka kerosin akan di proses semakin khusus pada unit Merox
atau Hydrotreater, dan mutunya sebagai bahan bakar minyak akan
ditingkatkan di unit hydrocracking.
Sebelumnya produk hasil pemrosesan minyak bumi ini didistribusikan ke
orang-orang, sudah terlebih dulu ditambahkan zat pewarna (biasanya berwarna
kuning) supaya orang-orang bisa membedakan minyak tanah dengan air.
Terkecuali dipakai sebagai bahan bakar rumah tangga, kerosin dapat juga
dipakai sebagai bahan bakar pesawat (avtur).
Kandungan minyak tanah :
1. Parafin
Parafin adalah kelompok senyawa hidrokarbon jenuh berantai lurus
(alkana), CnH2n+2. Contohnya adalah metana (CH4), etana (C2H6), n-
butana (C4H10), isobutana (2-metil propana, C4H10), isopentana (2-
metilbutana, C5H12), dan isooktana (2,2,4-trimetil pentana, C8H18).
Jumlah senyawa yang tergolong ke dalam senyawa isoparafin jauh lebih
banyak daripada senyawa yang tergolong n-parafin. Tetapi, di dalam
minyak bumi mentah, kadar senyawa isoparafin biasanya lebih kecil
daripada n-parafin.
2. Naften
Naften adalah senyawa hidrokarbon jenuh yang membentuk struktur
cincin dengan rumus molekul CnH2n. Senyawa-senyawa kelompok naften
yang banyak ditemukan adalah senyawa yang struktur cincinnya tersusun
dari 5 atau 6 atom karbon. Contohnya adalah siklopentana (C5H10),
metilsiklopentana (C6H12) dan sikloheksana (C6H12). Umumnya, di
dalam minyak bumi mentah, naftena merupakan kelompok senyawa
hidrokarbon yang memiliki kadar terbanyak kedua setelah n-parafin.
3. Aromatik
Aromatik adalah hidrokarbon-hidrokarbon tak jenuh yang berintikan
atom-atom karbon yang membentuk cincin benzen (C6H6). Contohnya
benzena (C6H6), metilbenzen (C7H8), dan naftalena (C10H8). Minyak
bumi dari Sumatera dan Kalimantan umumnya memiliki kadar aromat
yang relatif besar.
4. Senyawa Belerang
Belerang terdapat dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S), belerang bebas
(S), merkaptan (R-SH, dengan R=gugus alkil), sulfida (R-S-R’), disulfida
(R-S-S-R’) dan tiofen (sulfida siklik).
2.7 Aspal
Aspal yaitu hidrokarbon yang berbentuk kental dan menempel (adhesive),
berwarna cokelat hitam, tahan pada air dan memiliki kandungan sulfur,
oksigen dan klor yang begitu tinggi. Aspal datang dari fraksi berat minyak
bumi (residu) yang di proses jadi dua jenis, yakni aspal padat dan aspal cair.
Manfaat paling utama aspal pada jalan raya yakni untuk mengikat batuan
supaya tak lepas dari permukaan jalan, sebagai bahan pelapis dan perekat,
sebagai pengisi ruangan kosong pada agregat kasar, agregat halus dan agregat
filter.
Aspal merupakan senyawa yang kompleks, bahan utamanya disusun oleh
hidrokarbon dan atom-atom N, S, dan O dalam jumlah yang kecil. Dimana
unsur- unsur yang terkandung dalam bitumen, antara lain : Karbon (82-88%),
Hidrogen (8-11%), Sulfur (0-6%), Oksigen (0-1,5%), dan Nitrogen (0-1%).
Aspal ini memiliki keunggulan dalam penyerapan air hujan, dimana
apabila hujan turun maka air akan meresap secara perlahan ke dalam aspal dan
nantinya akan diteruskan ke sungai. Akan tetapi hal tersebut membuat jalanan
menjadi cepat rusak sehingga dalam jangka waktu tertentu aspal yang ada di
jalan perlu diperbaiki ulang.
Aspal tidak larut dalam larutan asam encer dan alkali atau air, tapi larut
sebagian besar dalam ether, gasoline ,dan chloroform. Aspal sendiri dihasilkan
dari minyak mentah yang dipilih melalui proses destilasi minyak bumi. Proses
penyulingan ini dilakukan dengan pemanasan hingga suhu 350°C dibawah
tekanan atmosfir untuk memisahkan fraksi-fraksi ringan, seperti gasoline
(bensin), kerosene (minyak tanah), dan gas oil.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Minyak bumi terbentuk dari sisa fosil mahkluk hidup yang tertimbun
jutaan tahun yang lalu. Minyak bumi memiliki peranan penting bagi
kehidupan karena seluruh aspek kehidupan manusia hampir semuanya
berpegang pada industri minyak bumi, baik sebagai sumber energi maupun
sebagai bahan baku industri petrokimia.
Ada banyak produk-produk minyak bumi di dunia ini seperti LPG, Avtur,
Avgas, Bensin, Kerosine, Solar, Aspal, dll. Masing-masing produk minyak
bumi ini sendiri punya manfaat yang sangat besar untuk kehidupan manusia.
Salah satu manfaatnya adalah untuk bahan bakar kendaraan, untuk bahan
bakar rumah tangga, untuk kepentingan umum, dan tentunya masih sangat
banyak manfaat yang bisa di dapat dari produk-produk minyak bumi ini.
Sehingga mempelajari produk-produk minyak bumi sangatlah penting dan
sangatlah berguna untuk menambah ilmu.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/45314/20/05/2018
http://id.wikipedia.org/wiki/Kilang_minyak/20/05/2018
http://eprints.polsri.ac.id/891/3/BAB%20II.pdf/20/05/2018
https://bisakimia.com/2016/07/16/aspal-2/20/05/2018
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hasil-olahan-minyak-bumi/20/05/2018