Kebugaran jasmani sangat penting dalam menunjang aktifitas kehidupan sehari-hari, akan tetapi
nilai kebugaran jasmani tiap-tiap orang berbeda-beda sesuai dengan tugas/profesi masing-
masing. Kebugaran jasmani terdiri dari komponen-komponen yang dikelompokkan menjadi
kelompok yang berhubungan dengan kesehatan (Health Related Physical Fitness) dan kelompok
yang berhubungan dengan ketrampilan (Skill Related Physical Fitness).. Kebugaran Jasmani
yang di miliki setiap orang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh perbedaan profesi dan tugas
masing-masing orang.
Komponen Jasmani dibagi atas dua yaitu, Komponen Jasmani yang berkaitan dengan Kesehatan
dan Komponen Jasmani yang berkaitan dengan Keterampilan. Semua bentuk kegiatan manusia
memerlukan dukungan kemampuan fisik, oleh karena itu kemampuan fisik merupakan faktor
dasar (fundamental factor) untuk setiap aktivitas manusia.
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
Kebugaran jasmani merupakan dambaan setiap orang. Dengan tubuh yang sehat dan bugar akan
dapat melaksanakan aktivitas. Seseorang yang merasa sehat belum tentu bugar sebab untuk dapat
melakukan aktivitasnya tidak hanya dituntut bebas dari penyakit. Namun, orang dituntut juga
untuk memiliki kebugaran jasmani. Dengan demikian, ada hubungan yang sangat erat antara
kebugaran dan kesehatan.
Kebugaran jasmani adalah kesiapan dan kemampuan tubuh untuk melakukan penyesuaian
terhadap beban yang dikerjakan atau dilakukan tanpa menyebabkan kelelahan. Kebugaran
jasmani yang berhubungan dengan kesehatan memiliki komponen dasar meliputi daya tahan
paru–jantung, kekuatan dan daya tahan otot, kelentukan, dan komposisi tubuh. Komponen dasar
tersebut dapat memberikan hasil yang maksimal dalam kebugaran jasmani jika dilakukan latihan
secara rutin.
Seseorang yang memilik kasegaran jasmani yang baik dapat diartikan cukup mempunyai
kesanggupan untuk melakukan pekerjaannya dengan efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang
berarti, sehingga masih memiliki sisa tenaga untuk mengisi waktu luangnya dan tugas-tugas
mendadak lainnya. Bisa dikatakan pula bahwa tingkat kesegaran jasmani yang baik memberikan
seseorang kesanggupan pada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat
menyesuaikan diri pada tiap pembebanan yang banyak.Menurut Sajoto (1995:8-11) kondisi fisik
atau kesegaran jasmani adalah satu kesatuan yang utuh dari komponen-komponen yang tidak
dapat dipisahkan begitu saja. Baik peningkatan maupun pemeliharaannya. Disebutkan pula
bahwa komponen kondisi fisik meliputi: kekuatan, daya tahan, daya otot, kecepatan, daya lentur,
kelincahan, koordinasi, keseimbangan, dan ketepatan. Sedangkan menurut Pussegjas (1995:1)
kesegaran jasmani adalah perwujudan kemampuan dan kesanggupan fisik seseorang untuk
melakukan pekerjaan baik sebagai pribadi, anggota masyarakat, maupun sebagai warga negara
perlu mendapat perhatiaan dan tanggapan yang lebih memadai.Berdasarkan beberapa uraian di
atas dapat di simpulkan bahwa kesegaran jasmani dapat diartikan sebagai kemapuan fisik untuk
melakukan tugas pekerjaan sesuai dengan bidangnya tanpa mengalami kelelahan yang berlebih
dan mendapat pemulihan yang cepat seperti pada saat belum melakukan aktivitas.
Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan (healtah related fitness) terdiri dari :
daya tahan jantung paru (cardiorespiatory), kekuatan otot, daya tahan otot, fleksibilitas, dan
komposisi tubuh. Pengertian kesegaran jasmani sebagai terjemahan daripada kata “physical
fitness” mencakup pengertian yang luas atau kompleks, sehingga tidaklah begitu mudah untuk
menyusun batasan secara singkat dan tepat. Kita mengenal beberapa batasan yang antara lain
diutarakan oleh :
·Scott and French, Orang yang fit/segar adalah orang yang sehat, mempunyai kemauan
mengatasi pekerjaan sehari-hari dan masih mempunyai temaga cadangan yang cukup tidak hanya
untuk menghadapi keadaan darurat, tetapi juga untuk mengisi waktu-waktu terluang.
·Thomas B Quikley, MD.Kebugaran atau Fitness adalah suatu kualitas kondisi fisik yang
memungkinkan seseorang mampu menghadapi tantangan hidup dari lingkungannya secara total ,
berprestasi dan memiliki fisik yang sehat. Artinya, ia dapat menahan tekanan dari likungannya
tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan dan masih memiliki sisa energi untuk bermain.
·Prof. Drs. R. Radioputro, Ditinjau dari sudut sosial orang yang mempunyai “Physical fitness”
dapat diartikan orang yang mempunyai cukup kekuatan dan daya tahan untuk melakukan
pekerjaannya dengan baik tanpa menimbulkan kelelahan dan mempunyai kemampuan untuk
mengisi kesukaran yang tidak terduga-duga dimana dibutuhkan usaha jasmaniah yang biasanya
tidak pernah dilakukan serta dapat menikmati/dinikmati sebanyak-banyaknya waktu yang
terluang.
·Hasil seminar kesegaran jasmani tahun 1971 di Jakarta, “Seseorang yang mempunyai kesegaran
jasmani dapat diartikan orang yang cukup mempunyai kesanggupan dan kemampuan untuk
melakukan pekerjaannya dengan efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti”.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan kmampuan kerja tubuh. Proses
latihan kebugaran jasmani yang dilakukan secara cermat, teratur dan tepat akan dapat
meningkatkan tingkat kebugaran jasmani secara otomatis . hal ini akan menyebabkan seseorang
kian terampil, kuat dan efisien dalam kerjanya.
1)Menurut kaedah kebugaran dapat di bagi menjadi dua kategori yaitu:
a.kekuatan otot
d.fleksibilitas/kelentukan
Unsur-unsur tersebut ada kaitannya dengan pencapaian derajat sehat dan dinamis. maksudnya
ketiga unsur itu penting untuk mendukung kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas
sehari-hari tanpa kelelahan yang berlebihan, sehingga masih ada energi yang tersisi untuk
melaksanakan tugas yang berikutnya.
a.kecepatan
b.koordinasi
c.agilitas
d.power
e.keseimbangan
Istilah kebugaran ini dikenal selama beberapa tahun terakhir ini, dulunya orang sering menyebut
dengan istilah kesegaran. Istilah ini ditemukan berdasarkan hasil penelitian. Dengan adanya
kebugaran untuk melakukan tugas gerak, seseorang mampu melaksanakan tugas yang
memerlukan keterampilan gerak.
·Faktor genetic
·Kecukupan gizi
Antara kebugaran dan kesehatan jasmani memiliki kaitan yang erat. Seseorang yang memiliki
kebugaran jasmani yang baik, sudah tentu juga akan memeiliki derajad kesehatan yang baki pula.
Latihan kebugaran jasmani membantu tubuh menjadi bugar dan membentuk tubuh.
Latihan kekuatan dan daya tahan otot dapat dilakukan dengan gerakan push-up dan pull-up
berikut ini.
a.Gerakan Pull-up
b)Meloncat sendiri atau dibantu orang lain dan kedua tangan memegang palang tunggal selebar
bahu menghadap ke depan.
b.Gerakan Push-up
2.Bentuk Latihan Kekuatan dan Daya Tahan Otot Dada dan Bahu
Latihan kekuatan dan daya tahan otot dada dan bahu dapat dilakukan dengan gerakan sebagai
berikut.
a.Gerakan Back-up
a)Posisi awal, tubuh tengkurap, kedua tangan dikaitkan dan diletakkan di belakang kepala.
b)Gerakannya, tubuh bagian atas diangkat-angkat dan kedua kaki dipegang oleh kedua tangan
temannya.
b.Gerakan Sit-up
a)Posisi awal, telentang dengan kedua tangan dikaitkan di letakkan di belakang kepala.
Latihan kekuatan dan daya tahan otot punggung, misalnya sebagai berikut.
b)Tubuh dibungkuk-bungkukkan, tangan lurus ke depan hingga muka, dan dada menyentuh
lutut.
Latihan kekuatan dan daya tahan otot kaki, misalnya sebagai berikut.
b)Gerakannya, kaki naik turun dari tangga dimulai dengan kaki kanan.
c)Gerakan ini dilakukan lebih lama lebih baik.
c)Kemudian, jongkok dilanjutkan kedua kaki secara bersama- sama dilemparkan ke belakang.
Bentuk latihan daya tahan jantung dan paru-paru dapat dilakukan dengan latihan jogging berikut.
Selain dengan latihan jogging, latihan daya tahan jantung dan paru-paru dapat juga dilakukan
dengan berjalan dan berlari dengan mengubah-ubah kecepatan.
1.Berjalan
b)Kemudian, mulai berjalan dengan langkah kaki dan lenggang tangan yang harmonis.
b)Secara satu per satu melakukan lari ke depan – menyamping dengan variasi kecepatan.
c)Gerakan lari dilakukan dengan jarak 30 meter dan lari kembali mencapai jarak finish dengan
variasi kecepatan dan arah.
B.ATLETIK
1.Pengertian Atletik
Atletik adalah salah satu nomor olahraga perorangan yang terdiri dari lari, lompat,lempar/tolak
yang dilakukan pada lintasan atau lapangan. Atletik sebagai aktivitas fisik yang sangat baik
untuk kebugaran jasmani, karena ada gerak alamiah, seperti lari, lompat, lempar/tolak.
1.Nomor lari
2.Nomor lompat
3.Nomor lempar
b.lari jarak menengah/sedang (midle distance running), 500m 1500m, 3000m/steeple chase)
c.lari jarak jauh (long distance running) 5000m, 10.000m dan 42,195m (marathon)
3.lari gawang, 100m untuk putri, 110 dan 400m untuk putra.
6.panca lomba biasanya untuk putri dan dasa lomba biasanya untuk putra.
b.nomor dilapangan
1.nomor lompat
2.nomor lempar
Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang tertua yang telah dilakukan oleh manusia sejak
zaman purba sampai dewasa ini. Bahkan boleh dikatakan sejak adanya manusia dimuka bumi ini
atketik sudah ada, kerena gerakan-gerakan yang terdapat dalam cabangolahraga atletik, seperti
berjalan, berlari, melompat, dan melempar adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia di dalam
kehidupan sehari-hari. Untuk semester 2 ini kitaakan belajar beberapa macam lari.
Atletik berasal dari Yunani, pada saat itu diperlombakan penthion atau sekarang disebut dengan
pancalomba, artinya lima nomor perlombaan. Pada olimpiade 1896 di Athena nomor marathon
dipertandingkan. Bangsa indonesia mengenal olahraga atletik tahun 1930-an,pada waktu
pemerintah Hindia Belanda memasukkan atletik sebagai salah satu pelajaran sekolah. Pada
tanggal 3 September 1990 terbentuklah Persatuan Atletik seluruh Indonesia atau disingkat PASI.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kesegaran jasmani dapat diartikan
sebagai kemapuan fisik untuk melakukan tugas pekerjaan sesuai dengan bidangnya tanpa
mengalami kelelahan yang berlebih dan mendapat pemulihan yang cepat seperti pada saat belum
melakukan aktivitas.
Daya tahan jantung-paru adalah kemampuan jantung untuk memompa darah dan paru-paru untuk
melakukan respirasi (exhale dan inhale) dan kerja kontraksi otot dalam waktu yang lama secara
terus menerus tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan segara pulih asal dalam waktu yang
singkat.
Daya tahan otot adalah kapasitas sekelompok otot untuk melakukan kontraksi yang beruntun
atau berulang-ulang terhadap suatu beban submaksimal dalam jangka waktu tertentu. Daya tahan
otot bermanfaat untuk mengatasi kelelahan. Pengukuran daya tahan otot dilakukan melalui Push
up test, Sit up test. Fleksibilitas atau kelenturan selalu dikaitkan dengan ruang gerak sendi dan
elastisitas otot-otot, tendon dan ligament.
Kekuatan otot adalah tenaga, gaya atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau
sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal.
Komposisi tubuh (body composition)adalah persentase (%) lemak dari berat badan total dan
Indeks Massa Tubuh (IMT).digambarkan dengan berat badan tanpa lemak dan berat lemak. Berat
badan tanpa lemak terdiri dari massa otot, tulang dan organ-organ tubuh.
Latihan adalah suatu proses yang sistrematis secara berulang-ulang, secara tetap dengan selalu
memberikan peningkatan beban.
Tujuan pokok dari latihan adalah prestasi maksimal di samping kesehatan serta kesegaran
jasmani bagi atlet. Beban latihan atau disebut juga bahan latihan atau loading adalah suatu
bentuk-bentuk latihan jasmani dan rohani atlet guna mencapai prestasi olah raga. Aerobik adalah
suatu sistem altihan yang mendorong kerja jantung, darah, dan paru-paru untuk periode waktu
yang cukup untuk menghasilkan perbaikan-perbaikan dan keadaan tubuh.
Atletik adalah cabang olahraga yang mendasari dari semua cabang olargara yang lain, Atletik
mempunyai karakteristik gerakan yang paling dasar yang menjadi kebiasaan kita sehari-hari
seperti contoh : Berjalan, berlari, melompat dan melempar. Gerakan-gerakan tersebut adalah
gerakan alami.
Cabang Atletik
1.Lari
2.Lompat
3.Lempar
4.Tolak
B.Saran
Kesegaran Jasmani mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan seseorang dalam
melakukan kegiatan sehari-hari, dan dengan berolahraga seseorang dapat meningkatkan
kemampuan kerja bagi siapapun yang memilikinya sehingga dapat melaksanakan tugas-tugasnya
secara optimal untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.Seseorang tidak boleh melakukan
olahraga bila sedang demam, punya penyakit misalnya tekanan darah tinggi yang tidak
terkontrol, kencing manis yang tidak terkontrol, kelainan katub jantung.