Anda di halaman 1dari 5

PRE PLANNING

Nama Mahasiswa : Ade Feronika

Hari/Tanggal : Sabtu / 10 Februari 2018

A. Latar Belakang

Asam urat merupakan hasil samping dari pemecahan sel yang terdapat

didalam darah, karena tubuh secara berkesinambungan memecah dan membentuk

sel yang baru. Kadar asam urat meningkat ketika ginjal tidak mampu

mengeluarkanya melalui feces (Efendi, Makhfudli, 2009). Umumnya yang

terserang asam urat adalah pria yang telah lanjut usia, sedangkan pada perempuan

didapati hingga memasuki menopause. Perjalanan penyakit biasanya mulai

dengan suatu serangan atau seseorang memiliki riwayat pernah memeriksakan

kadar asam uratnya yang nilai kadar asam urat darahnya lebih dari 7 mg/dl, dan

makin lama makin tinggi ( Tamher, Noorkasiani, 2009).

Faktor yang menyebabkan penyakit asam urat yaitu pola makan, faktor

kegemukan dan lain lain. Diagnosis penyakit asam urat dapat ditegakkan

berdasarkan gejala yang khas dan ditemukannya kadar asam urat yang tinggi di

dalam darah. Selain itu pengobatan asam urat dapat dilakukan dengan

meningkatkan ekskresi melalui ginjal. Ginjal adalah organ yang memiliki fungsi

utama untuk menyaring darah dan membuang racun hasil metabolisme maupun

racun yang di konsumsi secara tidak sengaja. Pada lansia sehat, ginjal akan tetap

berfungsi baik. Namun bila ginjal mengalami kerusakan yang diakibatkan

terutama oleh hipertensi, kencing manis, infeksi berulang, atau batu ginjal, akan
terjadi perubahan dalam struktur dan fungsinya. Jaringan akan menumpuk sebagai

respon dari perbaikan kerusakan sehingga filter yang ada akan tidak berfungsi.

Akibat dari gagal ginjal adalah sesak, muntah hebat hingga kejang yang

mengharuskan untuk dilakukan cuci darah (Wahyudi Nugroho, Silvana E. Linda,

2006).

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan intervensi keluarga mampu memahami tentang

penyakit asam urat (Gout)

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan klien dan keluarga mampu :

a. Menyebutkan pengertian gout/ asam urat

b. Menyebutkan penyebab gout

c. Menyebutkan tanda dan gejala gout

d. Proses penyakit gout

e. Pemeriksaan medis gout

C. Rencana Kegiatan

1. Topik : TUK IV-V

2. Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab

3. Media dan alat : lembar balik dan laflet

4. Waktu dan tempat : 20 menit di ruang tamu keluarga Tn. D


5. Setting tempat :

Keterangan : perawat

Tn. D

Ny. A

D. Sasaran dan target

1. Sasaran : keluarga Tn. D

2. Target : Tn. D

E. Strategi pelaksanaan

No Waktu Pokok Kegiatan


Kegiatan Penyuluh Audiens/ Sasaran
1. 5 Preinteraksi a. Mengucapkan salam Menjawab salam
menit b. Menanyakan keadaan keluarga Menjawab pertanyaan
c. Mengingatkan tentang kontrak yang Mendengarkan dan
telah disepakati menyepakati
d. Kontrak bahasa dan waktu dan Mendengarkan dan
tujuan pertemuan memperhatikan
2. 10 Interaksi a. Menggali pengetahuan keluarga Menjawab
menit tentang lingkungan yang baik bagi
penderita gout
b. memberikan reinforcement positif Mendengarkan
c. Menjelasakan lingkungan yang baik Memperhatikan
bagi penderita gout
d. Menjelasakan pemanfaatan fasilitas Memperhatikan
kesehatan

4. 5 Penutup a. Memberikan kesempatan keluarga Bertanya


menit Tn D untuk bertanya
b. Mengevaluasi kembali materi yang Menjawab
telah disampaikan
c. Bersama keluarga menyimpulkan Menyimpukan
materi bersama mahasiswa
d. Menjelaskan kontrak topik dan Mendengarkan dan
waktu untuk pertemuan selanjutnya menyetujui
e. Mengakhiri pertemuan dan Menjawab salam
mengucapkan salam

F. Evaluasi

1. Evaluasi struktur

a. Menyiapkan laporan pre-planning

b. Keluarga Tn. D menerima mahasiswa dengan waktu dan menyepakati

kontrak waktu yang ditentukan

c. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana

d. Media dan alat yang dibutuhkan tersedia

2. Evaluasi proses

a. Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana

b. Situasi mendukung, tenang dan aman tanpa adanya gangguan dari luar

c. Keluarga bersifat kooperatif selama kegiatan atau proses wawancara dan

aktif bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan

d. Keluarga Tn. D mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan

3. Evaluasi hasil

a. Keluarga Tn. D mampu memahahami lingkungan yang baik bagi penderita

gout

b. Keluarga Tn. D mau memanfaatkan fasilitas kesehatan

c. Keluarga menyepakati untuk dilakukan asuhan keperawatan selanjutnya


MATERI

Lingkungan Yang Baik Bagi Penderita Gout

Kebanyakan faktor penyebab dari penyakit yang terkait dengan kadar


asam urat dalam darah ini memang berasal dari diri sang penderita itu sendiri, di
antaranya pola makan dan gaya hidup yang tak seimbang.

Namun, jika di lingkungan sekitar ada yang terkena penyakit ini, tentu saja
tak ada gunanya menyalahkan masa lalunya. Membuat orang tersebut menyesali
masa lalu hingga menjadikannya mengalami stres tinggi, hanya akan semakin
memperburuk penyakit yang dialaminya.

Pasalnya, stres menjadi satu penyebab meningkatnya kadar asam urat


seseorang. Maka, tak ada hal lain yang harus dilakukan kecuali memberinya
dukungan. Dukungan lingkungan sekitar bagi penderita asam urat sangatlah
penting.

Dukungan lingkungan sekitar bagi penderita asam urat dapat dilakukan


dengan berbagai macam cara. Salah satu caranya adalah ikut menciptakan kondisi
yang nyaman dan menyenangkan bagi penderita penyakit ini. Misalnya, dengan
bersedia mendengarkan keluhan-keluhannya atau membantu ketika sang penderita
kesulitan untuk berjalan atau melakukan sesuatu. Bagi anggota keluarga, tak ada
salahnya ikut merubah pola makan sebagai bentuk dukungan bagi penderita.

Memang diperlukan kesabaran yang tinggi menghadapi penderita penyakit


ini, mengingat nyeri yang harus dirasakannya. Selain itu, tentu saja diperlukan
keikhlasan dan niat untuk membantu, meskipun jika sang penderita bukanlah
bagian dari anggota keluarga sendiri.

Sementara itu lingkungan rumah juga harus baik, dimana rumah sebaiknya
datar, tidak ada tangga karena hal ini akan menyulitkan penderita gout yang
mengalami nyeri pada bagian sendi. Lingkungan rumah harus mendukung agar
penderita gout dapat bermobilisasi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai