Anda di halaman 1dari 6

Diagnosis dan Manajemen Kista Payudara

Penyakit kista merupakan lesi yang paling sering ditemukan pada payudara,
karena sekitar 1 pada setiap 10 wanita menunjukkan adanya kista yang terlihat
secara kasar sebelum menopausenya. Kista ini seringkali menyebabkan nyeri,
terutama pada periode pramenstruasi. Tampak bahwa kanker lebih sering
ditemukan pada pasien-pasien yang menderita kista pada masa lampau, dan
insidensinya bisa setinggi 4 kali lipat daripada populasi umum. Selain itu, adanya
lesi kistik payudara dapat mencegah pemulihan dini kanker yang kecil. Faktanya,
payudara fibrokistik dan yang padat secara klinis maupun secara radiologi sulit
untuk diinterpretasikan. Ketika seorang wanita memiliki massa yang teraba, kita
harus memastikan bahwa itu adalah lesi yang jinak.
Simple mastectomy kadangkala telah direkomendasikan di masa lampau
karena risiko kanker yang besar, namun ini jelas merupakan tindakan yang terlalu
radikal dan tidak dibenarkan. Suatu praktik yang lebih luas adalah eksisi kista
kapanpun kista ini terlihat.

Gambar 1. (A) massa ovoid yang besar, dengan kontur reguler. (B) setelah
aspirasi, terlihat adanya udara. Perhatikan bahwa terdapat dinding kista
yang tipis dan reguler.

Gambar 2. (A) Massa dengan ukuran sedang agak hilang pada payudara
yang padat. (B) aspirasi dan injeksi udara memperlihatkan bahwa ini
merupakan suatu simple cyst.

Namun, ini melibatkan rawat inap di rumah sakit dan operasi dibawah
anestesi umum, dan meninggalkan jaringan parut pada pasien yang kadangkala
berjumlah beberapa dan merusak. Pungsi kista jauh lebih sederhana, lebih mudah
untuk dilakukan dan tidak membutuhkan anestesi umum. Ini dapat dilakukan
dengan keadaan rawat jalan atau bahkan di kantor. Ini dapat diulangi sesering
yang dibutuhkan dan tidak meninggalkan bekas luka. Penting untuk dinyatakan
bahwa kista ini biasanya tidak terisi kembali setelah aspirasi. Aspirasi kista juga
memberikan cairan untuk sitologi dan kultur, meskipun ini dianggap oleh
sebagaian besar orang sebagai yang tidak dibutuhkan. Bahkan setelah evakuasi
komplit, kanker kecil pada dinding kista, meskipun ini merupakan kelainan yang
jarang mungkin terlewatkan.
Jika setelah aspirasi cairan, gas masuk kedalam rongga dan mammogram
diambil pada sekurang-kurangnya 2 proyeksi, karakter jinak lesi dapat terbukti
tanpa keraguan. Suatu teknik yang bahkan lebih canggih, meskipun masih sangat
sederhana, terdiri atas menginjeksikan setetes media opak kedalam rongga dan
kemudian udara sehingga pemeriksaan kontrast udara kista dapat dicapai.

Gambar 3 (A) kista yang dipenuhi udara (B) setelah memasukkan beberapa
tetes media opak; lapisan tipis ini bahkan memberikan rincian yang lebih
baik.

Gambar 4 (A) Tumor yang lebih kecil, yang tepi anteriornya tidak berbatas
tegas, (B) setelah pengisian dengan udara konturnya tampak sangat reguler
dan tipis, yang menunjukkan kista sederhana.

Temuan klinis
Pemeriksaan klinis objektif dan subjektif sangat penting dalam diagnosis
massa payudara. Kista cukup jarang ditemukan pada usia sebelum 30 tahun dan
biasanya tidak terjadi setelah menopause kecuali jika pasien mendapatkan
estrogen eksogen. Adneoma di sisi lain sering ditemukan sebelum usia 30 tahun.
Kista secara umum jauh lebih beragam dibandingkan adenoma dan karsinoma;
kelainan ini dapat tumbuh cukup cepat dan berubah sesuai dengan siklus
menstruasi.
Lesi jinak bersifat tidak merekat dan dapat dengan mudah digerakkan
dibawah kulit dan pada struktur lainnya yang lebih dalam. Kelainan ini seringkali
terasa nyeri, terutama sebelum menstruasi.
Gambar 5 (A-D). Suatu massa yang cukup berbatas tegas dan terlihat jinak
telah diaspirasi dan dipenuhi dengan udara. Paparan pada 2 proyeksi yang
berbeda menunjukkan tumor yang mengarah dari dinding kedalam lumen,
yang menunjukkan neoplasma ganas.

Gambar 6 (A dan B) Setelah aspirasi yang inkomplit, tercatat adanya batas


udara cairan. Namun, proyeksi yang berbeda membuktikan bahwa itu
adalah cairan yang tertinggal didalam kista, bukan dinding yang tebal.

Retraksi kulit dan edema (kulit seperti jeruk) serta limfadenopati aksila
tidak ditemukan.

Temuan radiologi
Pada mammogram polos, kista tampak sebagai massa yang bulat atau ovoid
yang berbatas tegas. Seringkali kita dapat melihat suatu garis radiolusen yang tipis
disekitar kista. Fibroadenoma juga biasanya berbatas tegas namun seringkali
berlobulasi dan seringkali berisikan kalsifikasi yang besar dan kasar.
Poin diagnostik yang penting adalah rasio radiotaktile; yaitu, perbandingan
ukuran massa lesi yang teraba terhadap ukuran lesi pada mammmogram. Jika
massa secara signifikan lebih besr dengan palpasi dibandingkan pada
mammogram ini jelas mencurigakan untuk keganasan; ini disebabkan oleh edema
yang melingkupi tumor maligna. Lesi jinak biasanya berukuran sama dengan
ukuran secara klinis dan secara radiologi. Terakhir, pada lesi jinak seperti kista
tanda-tanda klasik keganasan tidak ditemukan; misalnya, penebalan dan retraksi
kulit atau papila mamae, mikrokalsifikasi dan peningkatan vaskularitas.
Radiologi kista yang dipenuhi udara memberikan diagnosis yang pasti
(gambar 1, A dan B).

Teknik
Dibawah kondisi aseptik dan anestesi lokal, jarum ukuran 21 gauge
dimasukkan kedalam massa yang ditahan diantara ibu jari dan telunjuk jari
lainnya. Jika massa benar-benar merupakan kista, cairan akan masuk secara bebas
kedalam spuit terutama jika dibawah tekanan.

Gambar 7. (A) tumor kecil yang tidak teraba terlihat pada mammogram
polos (B0 aspirasi dan injeksi udara memperlihatkan bahwa ini adalah kista
sederhana

Jika tidak ada cairan yang diaspirasi, posisi jarum harus diperiksa dengan
menggerakkan massa kesekitarnya untuk melihat apakah jarum bergerak
dengannya. Jika demikian, lesi adalah lesi padat dan biopsi terbuka atau eksisi
kemungkinan harus dilakukan.
Setelah kista telah diaspirasi, udara, dengan atau tanpa pemasukan media
opak, dimasukkan kedalamnya (gambar 2, A dan B; dan 3, A dan B). Jumlah udara
yang diinjeksikan harus sedikit lebih sedikit dibandingkan dengan cairan yang
ditarik karena panas tubuh menyebabkan ekspansi gas. Jika terlalu banyak udara
yang dimasukkan mungkin akan terdapat difusi kedalam jaringan interstisial
payudara dan ini dapat mencegah visualisasi yang adekuat. Radiologi dimintakan,
satu pada tampilan profil dan satulagi dalam projeksi superior inferior. Ketika
radiologi telah diperiksa untuk kualitas dan radiologi tambahan telah diambil jika
dibutuhkan, maka udara dapat ditarik. Pasien diminta untuk kembali ke
departemen 1 bulan kemudian dan kemudian dua kali setahun, kecuali jika ia
menemukan massa baru di payudaranya.

Hasil
Kista yang dipenuhi udara tampak sebagai massa radiolusen yang memiliki
dinding yang tipis dan reguler, kedua sisinya berbatas tegas dan halus (gambar 4,
A dan B). Dinding yang tebal atau irreguler harus dianggap sebagai
mencurigakan. Sangat jarang tumor tumbuh disepanjang dinding kista (Gambar 5,
A- D). Dalam kasus ini biopsi terbuka sangat diindikasikan.
Kista harus benar-benar dikosongkan jika memungkinkan karena jumlah
cairan residu yang kecil dapat menyerupai dinding yang tebal (gambar 6, A dan
B). ketika aspirasi komplit belum mungkin untuk dilakukan, tampilan yang
berbeda pada posisi yang berbeda harus didapatkan sehingga dinding dalam dapat
divisualisasikan secara keseluruhan dan iregularitas dieksklusikan.
Setelah aspirasi komplit seharusnya tidak akan terdapat massa sisa yang
teraba. Jika massa masih ada, biopsi harus dilakukan, mengingat radiologi
menunjukkan bahwa massa residu bukan karena cairan yang ditinggalkan dalam
kista jinak. Kista yang diaspirasi sangat jarang bereakumulasi kecuali jika bersifat
ganas.
Cairan yang diaspirasi dari kista biasanya berwarna kekuningan jika
sumbernya adalah keganasan, sementara kista yang lebih lama menghasilkan
cairan yang lebih tebal dan lebih gelap yang mungkin berwarna coklat atau
seringkali berwarna hijau. Kadangkala cairan tampak agak berwarna abu-abu,
diduga karena inflamasi. Jika cairan berwarna merah, lesi ini kemungkinan bukan
merupakan kista yang sederhana melainkan suatu kista yang mana kanker atau
papiloma sedang mengalami pertumbuhan.

Pembahasan
Selama beberapa waktu kami telah melakukan pungsi kista di departemen
kami dan di kantor dan kami sejauh ini belum menemukan komplikasi. Ini
merupakan tindakan sederhana yang dapat menghabiskan waktu dan simpanan
uang dibandingkan dengan eksisi bedah. Kami yakin bahwa radiologi, terutama
mammografi kista yang dipenuhi udara, merupakan tambahan yang berguna untuk
diagnosis yang tepat dan definitif dan bahwa ini membantu untuk menghindari
kesalahan, terutama pada payudara displastik yang mungkin menipu saat palpasi.
Pada payudara ini, tumor sisa yang kecil mungkin tidak teraba setelah aspirasi,
atau kista lain yang tidak teraba kadangkala terlihat pada mammografi (gambar 7,
A dan B).
Kami juga telah melakukan beberapa pemeriksaan ultrasonik pada kasus-
kasus ini namun kami tidak terlalu terkesan dengan hasilnya sejauh ini.
Pemeriksaan ini membantu untuk membedakan antara kista dan tumor padat,
namun apakah itu aspirasi atau eksisi masih harus dilakukan setelahnya.
Kesimpulan
Kelainan kistik pada payudara sangat sering ditemukan. Peningkatan
insidensi kanker dan kemungkinan keraguan antara massa kistik dan massa kanker
atau sebaliknya membutuhkan diagnosis yang hati-hati.
Pungsi kista merupakan suatu metode yang mudah dan akurat yang
membutuhkan rawat inap dan operasi dibawah anestesi tidak dibutuhkan.
Mammografi, terutama setelah kista diisi dengan air, bernilai sangat besar
untuk bisa sampai pada diagnosis yang pasti dan definitif.

Anda mungkin juga menyukai