Anda di halaman 1dari 3

Daftar Pustaka

Almatsier, S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka


Utama

Amerongen, A V.N. 1991. Ludah dan kelenjar ludah. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press; h. 1–42, 157–71
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik
Indonesia .2007. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas
2007).
Barnes, E. I., dan Walls, A. 1994, Gerodontology, British Library Cataloguing in
Publication Data, London, h. 22
Bowen, W. H. 1996. Saliva Influences on the Oral Microflora, dalam Edgar W.
M., dan O'Mullane, D. M., (Ed): Saliva and Oral Health, British Dental
Association, London, h. 96
Bradley, R. M. 1995. Essentials of Oral Physiology, Mosby, St Louis, h. 162 –
173
Chu S. 2006. Review-Early Childhood Caries: Risk and prevention in undeserved
populations. The Journal Of Young Investigators 2006; 14(5

Dawes, C. 1996. Factor Influencing Salivary Flow Rate and Composition, dalam
Edgar W. M., dan O’Mullane, D. M., (Ed): Saliva and Oral Health, British
Dental Association, London, h 27 – 41
Dodds, M. W. J., Johnson, D. A., dan Yeh, C. K. 2004. Health Benefits of Saliva.
Journal of Dentistry, 2004, h. 1-11
Edgar, W. M. 1992. Saliva: Its Secretion, Composition and Function, Br. Dent. J,
172:305, h. 1-7
Ferguson, D. B. 1987, Current Diagonstic Uses of Saliva, J. Dent. Res., 66(2):
420-424
Finn, S. B. 2003. Clinical Pedodontic 4th edition. W.B. Saunders Company :
Philadelphia
Fitriani. 2007. Faktor risiko karies gigi sulung anak ( study kasus anak Tk Islam
Pangeran Diponegoro Semarang ). Tesis. Semarang : Universitas
Diponegoro

Frencken, J., Phantumvanit, P., Pilot, T., Songpaisan, Y., dan Amerongen, E.,
1991, Pedoman Perawatan Restoratif Atraumatik (terj.), Gadjah Mada
University press, Yogyakarta, h.8-12

30
31

Haryani, W., Hadi, H., dan Hendrartini, Y., 2002, Hubungan Antara Konsumsi
Karbohidrat Dengan Tingkat Keparahan Karies Gigi Pada Anak Usia
Prasekolah Di Kecamatan Depok Sleman Yogyakarta, Berita Kedokteran
Masyarakat, vol. 18 (3), h. 131
Ilyas, M. 2007. Perbedaan Kadar Kalsium Dalam Saliva Sebelum Dan Sesudah
Mengkonsumsi Minuman Ringan Yang Mengandung Asam Bikarbonat.
Dentofasial, Vol.6, No.2, Oktober 2007: 111-115
Khan, J. G., Mehmood, R., Din, S., Marwat, F. M., Haq, I., dan Rehman, J., 2005,
Secretion of Calcium in the Saliva of Long Term Tobacco Users, J. Ayub
Med. Col. Abbotabad 17(4)

Kidd EAM., dan Bechal SJ. 1992. Dasar-dasar karies penyakit dan
penanggulangannya. Cetakan 2. Jakarta: EGC: h. 66–96.
Mandel, I. dan Robinovitch, M., 1988, Saliva dalam Grant, D. A., Stern, I., B., dan
Lisgarten, M. A., (Ed) : Periodontics in the tradition of Gottlieb and Orban,
6th. Ed., The C.V. Mosby Company, St Louis, h. 135-146
Martens, L.V and Meskin,L . 1972. An innovative Technique for Assessing Oral
Hygine. Journal of Dentristry for Children : January-Februari, p 12 -14
McDonals, R.E., Avery, D.R.., and Stookey, G.K., 2004. Dental Caries in the
Child and Adolescent, dalam McDonald, R.E., Avery, D.R., Dean, J.A.,
Dentistry for the Child and Adolescent,edisi 8, Mosby, St Louis, h.205-208
Meikawati, W., Sayono., dan Ulfa, N. 2005. Hubungan Konsumsi Kalsium Dalam
Makanan dan Minuman dengan Keparahan Karies Gigi pada Murid Kelas
IV Dan V SDN Mlati Kidul 1 Dan 2 Kudus. Jurnal Litbang Universitas
Muhammadiyah Semarang. h 15 -21
Pedersen, A. M., Bardow, A., Jensen, S. B., and Nauntofte, B., 2002, Saliva and
Gastrointestinal Functions of Taste, Mastication, Swallowing and Digestion,
J. Oral Disease (2002) 8, h. 117-129
Pintauli, S., dan Taizo, H. 2008. Menuju Gigi dan Mulut Sehat: pencegahan dan
pemeliharaan. Medan. USU Press. h 12-14
Pudjonirmolo, 1991, Peranan Ca dalam Pembentukan Gigi, Universitas Trisakti:
Jakarta, h: 20
Roeslan, B. O., dan Sadono, M. H., 1997, Aspek Biokimia Terjadinya Karies Gigi,
Jurnal Kedokteran Gigi UI Edisi Khusus KPPIKG XI, 4:804-809
Roth, G. I., dan Calmes, R., 1981, Oral Biology, CV. Mosby Company, St Louis,
197-199, 209-217
32

Siampoulou, A., Mavridis, A. K., Vasakos, S., Benecos, A., Tzioufas, G., and
Andonopoulos, A.P., 1989, Sialochemistry in Juvenile Cronic Athritis,
British Journal of Rheumatology., 28: 383-385

Silverstone L. M., Hicks, M. J., and Featherstone, M. J. 1988. Dynamic factors


affecting lesion initiation and progression in human dental enamel. Part I,
The dynamic nature of enamel caries. Quintessence Int. 1988; 19: 683-711.
Suwargiani, A.A., 2008, Indeks def-t dan DMF-T Masyarakat Desa Cipondoh dan
Desa Mekarsari Kecamatan Tirtamulya Kabupten Karawang, Makalah,
FKG Unpad Bandung, h.9
Sutadi. 1996, Hubungan Antar Aktivitas Karies dan Kasus Gigi pada Anak-anak
dibawah Lima Tahun, dalam Majalah Ilmiah Kedokteran Gigi USAKTI
Edisi Khusus Foril V, FKG USAKTI, Jakarta, 2:572-81
Suwelo, I. S., 1992, Karies Gigi pada Anak dengan Pelbagai Faktor Etiologi :
Kajian pada Anak Usia Prasekolah, Ed1, EGC, Jakarta.
Thompson, G. 2010. Calcium (Ca) in Blood. Di unduh dari :
http://www.webmd.com/a-to-z-guides/calcium-ca-in-blood. Pada tanggal : 7
Juni 2013
Tilakraj, T. N. 2003. Essentials Of Pedodontic. Jaypee brother medical publisher :
New delhi.

Whelton H. P. 1996. Anatomy and Physiology of the Salivary Glands: dalam


Edgar M., O'Mullane D.M (eds). Saliva and Oral Health. British Dental
Association, London, h: 8

Anda mungkin juga menyukai