Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN

KEPALA UPT PUSKESMAS BOJONEGARA


Nomor : 870/076/PKM/I/2017

TENTANG
PELAYANAN REKAM MEDIS MEMUAT KEBIJAKAN PENYIMPANAN DAN
MASA RETENSI REKAM MEDIS UPT PUSKESMAS BOJONEGARA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA UPT PUSKESMAS BOJONEGARA,

Menimbang : a. bahwa diperlukan adanya system yang memantau


penyimpanan data pemprosesan rekam medis;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a maka
perlu menetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas
Bojonegara tentang Pelayanan Rekam Medis Memuat
Kebijakan Penyimpanan dan Masa Retensi Rekam
Medis;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009, tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Minimal;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK 02.02/MENKES/514/2015 Tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


PELAYANAN REKAM MEDIS MEMUAT
KEBIJAKAN PENYIMPANAN DAN MASA
RETENSI REKAM MEDIS UPT PUSKESMAS
BOJONEGARA.
Kesatu : Pelayanan Rekam Medis Memuat Kebijakan
Penyimpanan Dan Masa Retensi Rekam Medis UPT
Puskesmas Bojonegara sebagaimana tercantum dalam
lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari surat keputusan ini.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan atau perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bojonegara
pada tanggal : 12 April 2017
KEPALA UPT PUSKESMAS BOJONEGARA,

SUMERI
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPT
PUSKESMAS BOJONEGARA NOMOR
870/076/PKM/I/2017 TENTANG : PELAYANAN
REKAM MEDIS MEMUAT KEBIJAKAN
PENYIMPANAN DAN MASA RETENSI REKAM
MEDIS

PELAYANAN REKAM MEDIS MEMUAT KEBIJAKAN PENYIMPANAN DAN


MASA RETENSI REKAM MEDIS UPT PUSKESMAS BOJONEGARA

Tata Cara Penyimpanan Rekam Medis


Sebelum menentukan sistem yang akan dipakai perlu terlebih dahulu
mengetahui bentuk penyimpanan yang diselenggarakan didalam pengolahan
instalasi rekam medis.

Ada dua cara penyimpanan berkas rekam medis, yaitu :


1. Sentralisasi
Sentralisasi ini diartikan penyimpanan berkas rekam medis
seorang pasien dalam satu kesatuan baik catatan kunjungan poliklinik
maupun catatan selama pasien di rawat. Penggunaan sistem
sentralisasi memiliki kebaikan dan juga kekurangan.
Kebaikan :
a. Mengurangi terjadinya duplikasi dalam pemeliharaan dan
penyimpanan berkas rekam medis.
b. Mengurangi jumlah biaya yang dipergunakan utuk peralatan
ruangan.
c. Tata kerja dan peraturan mengenai kegiatan pencatatan medis
mudah distandarisasikan.
d. Memungkinkan peningkatan efesiensi kerja petugas
penyimpanan.
e. Mudah untuk menerapkan sistem unit record

Kekurangan :
a. Petugas menjadi lebih sibuk, karena harus menangani unit rawat
jalan dan unit rawat inap.
b. Tempat penerimaan pasien harus bertugas selama 24 jam.
2. Desentralisasi
Dengan cara desentralisasi terjadi pemisahan antara rekam
medis poliklinik dengan rekam medis rawat inap. Berkas rekam medis
rawat jalan dan rawat inap disimpan ditempat yang terpisah.
Kebaikan :
a. Efisiensi waktu, sehingga pasien mendapat pelayanan lebih cepat.
b. Beban keja dilaksanakan petugas lebih ringan
Kekurangan :
a. Terjadi duplikasi dalam pembuatan rekam medis
b. Biaya yang diperlukan untuk peralatan dan ruangan lebih banyak.
Secara teori cara sentralisasi lebih baik dari pada
desentralisasi, tetapi pada pelaksanaannya tergantung pada situasi dan
kondisi pelayanan kesehatan. Hal-hal tersebut terjadi karena :
a. Terbatasnya tenaga terampil, khususnya yang mengelola rekam
medis.
b. Kemampuan dana pelayan yang terbatas

KEPALA UPT PUSKESMAS BOJONEGARA,

SUMERI

Anda mungkin juga menyukai