Anda di halaman 1dari 2

CARA MUDAH DAN ALAMI MENDETEKSI KANDUNGAN BERBAHAYA

FORMALIN, BORAKS DAN RODAMIN B PADA MAKANAN

Pada era modern sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih,
kehidupan masyarakat pun beralih budaya. Yang di mau oleh masyarakat adalah yang serba
praktis, mudah dan instan. Seperti halnya teknologi makanan yang saat ini telah menyimpang
dari batas kewajaran.
Tayangan pada beberapa acara di stasiun televisi menunjukkan penggunaan Formalin,
Boraks dan rodamin B, bukan hal yang dirahasiakan lagi. Masyarakat awam kurang
mengetahui bahwa penggunaan zat-zat berbahaya tersebut akan beresiko fatal pada tubuh
manusia (karsinogen) sehingga dalam jangka panjang akan mengakibatkan kanker, kerusakan
hati dan ginjal serta penyakit lainya.
Untuk itu alangkah pentingnya bagi kita untuk mencegah bahaya tersebut dengan
mengetahui secara praktis dan mudah bagaimana mendeteksi kandungan zat-zat Formalin,
Boraks dan Rodamin B pada makanan yang kita konsumsi sehari-hari, agar keluarga kita dan
masyarakat sehat saat ini maupun nanti.
I. FORMALIN
Formalin merupakan salah satu pengawet yang akhir-akhir ini banyak digunakan dalam
makanan, padahal jenis pengawet tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan. Formalin
merupakan larutan tidak berwarna, berbau tajam, mengandung formaldehid sekitar 37%
dalam air, biasanya ditambahkan metanol 10-15%. Penggunaan formalin yang benar adalah
sebagai pengawet mayat dan menjadi bahan dasar beberapa produk pembersih.
A. Ciri-Ciri Makanan yang Mengandung Formalin
1. Mie Basah : Tidak lengket, sangat kenyal, serta tidak mudah rusak dan tahan dalam
jangka waktu lama
2. Tahu : Teksturnya yang terlampau keras, kenyal, tapi tidak padat, tidak mudah rusak
dalam waktu lama
3. Ikan : Insang berwarna merah tua, tidak cerah atau bukan merah segar, tidak berbau
khas ikan asin, warna daging putih bersih, kenyal dan tak mudah rusak, tidak mudah
patah, agak keras serta tidak dihinggapi lalat
4. Bakso : Tekstur sangat kenyal, tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar, jika dibelah
di dalamnya tampak warna merah tua mencolok tidak wajar
5. Daging Ayam : tekstur daging kencang, tak mudah rusak dan tak disukai lalat
B. Cara Mudah Menguji Kandungan Formalin dalam Makanan
Tumbuklah 1 batang kunyit, setelah halus tuangkan satu sendok makan air, kemudian
saringlah sehingga menghasilkan filtrat kunyit yang berwarna kuning.
Larutkan makanan yang akan kita uji kedalam sedikit air, sebagai contoh : tahu kita
hancurkan lalu tuangi air. Ambil sedikit air larutan tahu tersebut dan teteskan pada filtrat

1|Peringatan Hari Ibu 2015 – Darma Wanita BKD Kab. Pati


kunyit. Apabila terjadi perubahan menjadi warna dari kuning menjadi merah, maka
terindikasi dalam makanan tersebut mengandung Formalin.
II. BORAKS
Boraks merupakan pengenyal sekaligus pengawet yang sering dicampurkan kedalam makanan.
Zat ini sangat berbahaya apabila dikonsumsi oleh manusia, karena semestinya penggunaan
boraks adalah untuk antiseptik, bahan deterjen, pengawet kayu dan racun kecoa.
A. Ciri-Ciri Makanan Mengandung Boraks
1. Mie Basah : Tidak lengket, sangat kenyal, serta tidak mudah putus
2. Bakso : Tekstur sangat kenyal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging, tapi
lebih cemerlang keputihan
3. Lontong : Rasa getir dan sangat gurih, serta beraroma sangat tajam
4. Kerupuk : Teksturnya sangat lembut dan renyah, bisa menimbulkan rasa getir di lidah
B. Cara Mudah Menguji Kandungan Boraks dalam Makanan
Tumbuklah segenggam bunga sepatu merah hingga halus, larutkan dalam sedikit air.
Lalu saring dan dapatkan filtrat bunga sepatu yang berwarna abu-abu.
Larutkan makanan yang akan kita uji kedalam sedikit air, Ambil sedikit air larutan
makanan tersebut dan teteskan pada filtrat bunga sepatu. Apabila terjadi perubahan menjadi
warna dari abu-abu menjadi hijau, maka terindikasi dalam makanan tersebut mengandung
Boraks. Selain untuk menguji boraks, filtrat bungasepatu ini juga dapat digunakan untuk
menguji formalin, pada pengujian kandungan formalin terjadi perubahan warna abu-abu
menjadi merah.
III. RHODAMIN B
Rhodamin B merupakan pewarna sintetis berbentuk serbuk kristal, berwarna hijau atau ungu
kemerahan, tidak berbau, serta mengandung logam berat. Rhodamin B merupakan zat warna
golongan xanthenes dyes yang digunakan pada industri tekstil dan kertas, sebagai pewarna
kain, kosmetika, produk pembersih mulut, dan sabun. Dalam produk makanan Rhodamin
sering digunakan dengan tujuan agar warna makanan menjadi merah menarik.
A. Ciri-Ciri Makanan Mengandung Rhodamin B
Memiliki warna mencolok cerah, mengkilap, warnanya tidak homogen (ada yang
menggumpal), ada sedikit rasa pahit jika ditelan dan memunculkan sedikit rasa gatal di
tenggorokan saat mengkonsumsisnya.
B. Cara Mudah Menguji Kandungan Rhodamin B dalam Makanan
Tumbuklah 2 buah belimbing wuluh hingga halus, larutkan dalam sedikit air. Lalu
saring dan dapatkan filtrat belimbing wuluh yang berwarna jernih agak keabuan.
Larutkan makanan yang akan kita uji kedalam sedikit air, Ambil sedikit air larutan
makanan tersebut dan teteskan pada filtrat belimbing wuluh. Apabila terjadi perubahan
menjadi warna dari jernih keabuan menjadi jingga, maka terindikasi dalam makanan
tersebut mengandung Rhodamin B.
Salam Hormat : Bu Idha Kharis

2|Peringatan Hari Ibu 2015 – Darma Wanita BKD Kab. Pati

Anda mungkin juga menyukai