ABSTRAK
Rimpang kunyit (Curcuma longa Linn) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid,
kurkumin, minyak atsiri, saponin, tanin dan terpenoid. Kurkumin dan minyak atsiri
telah terbukti bersifat antioksidatif dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh formula sediaan salep ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma longa
Linn) yang baik dengan variasi dasar salep. Jenis penelitian ini ialah eksperimen
laboratorium. Dasar salep yang digunakan yaitu dasar salep hidrokarbon dan dasar
salep serap. Penyarian ekstrak rimpang kunyit dilakukan dengan cara maserasi
menggunakan pelarut etanol 96%. Salep ekstrak etanol rimpang kunyit dibuat
sebanyak 4 sediaan dengan 2 basis salep yang berbeda. Masing-masing basis dibuat
dengan konsentrasi 4% dan 8%. Pembuatan sediaan salep menggunakan metode
peleburan. Evaluasi sediaan salep dilakukan uji organoleptik, homogenitas, pH,
daya sebar, daya lekat, uji iritasi dan peninggalan bekas warna terhadap kulit
sukarelawan. Hasil pengujian semua sediaan salep basis hidrokarbon dan basis
serap dengan konsentrasi 4% dan 8% memenuhi parameter kualitas uji organoleptis,
homogenitas, daya lekat dan uji pH. Untuk pengujian daya sebar salep basis
hidrokarbon konsentrasi 4% dan 8% memenuhi parameter daya sebar, sedangkan
basis salep serap hanya konsentrasi 4% yang memenuhi parameter uji daya sebar.
Semua sediaan salep ekstrak etanol rimpang kunyit tidak mengiritasi dan juga tidak
meninggalkan bekas warna terhadap kulit sukarelawan.
ABSTRACT
Turmeric (Curcuma longa Linn) contain alkaloids, flavonoids, curcumin, essential
oils, saponins, tannins and terpenoids. Curcumin and essential oils have been proven
to be antioxidative and anti-inflammatory. This study aims to obtain an ointment
preparation formula ethanol extract turmeric (Curcuma longa Linn) were good with
a variety ointment base. This type of research is a laboratory experiment. Ointment
base used is a hydrocarbon ointment base and absorptive ointment base. Essence of
turmeric rhizome extract is done by maceration method using ethanol 96%. Ethanol
extract of turmeric ointment made as many as 4 stocks with 2 different ointment base.
Each base is made with a concentration of 4% and 8%. Preparation of ointments
using fusion method. Evaluation of ointment preparations conducted organoleptic
tests, homogeneity, pH, dispersive power, adhesion, irritation test and relics of the
former color on the skin of volunteers. The test results of all the stocks ointment
bases and base hydrocarbon absorbent with a concentration of 4% and 8% meet the
quality parameters organolepis test, homogeneity, adhesion and test the pH. For
16
SEL Vol. 3Formulasi
No. 1 JuliSediaan Salep Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit… (Amelia Sari, Amy Maulidya)
2016: 16-23
17
SEL Vol. 3 No. 1 Juli 2016: 16-23
18
Formulasi
SEL Vol. Sediaan
3 No. 1 Juli 2016:Salep
16-23Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit… (Amelia Sari, Amy Maulidya)
kunyit sedikit demi sedikit sambil bahan transparan lain yang cocok
digerus hingga homogen dan menjadi harus menunjukkan susunan yang
massa setengah padat. Keluarkan homogen. Salep yang homogen
massa (salep) dari lumpang, lalu ditandai dengan tidak terdapatnya
ditimbang sebanyak 35 g dan gumpalan pada hasil pengolesan,
dimasukkan kedalam wadah (pot struktur yang rata dan memiliki
plastik). warna yang seragam dari titik
b. Dasar Salep Serap awal pengolesan sampai titik
Proses pembuatan salep diawali akhir pengolesan. Salep yang di
dengan menimbang semua bahan yang uji diambil tiga tempat yaitu
diperlukan sesuai perhitungan. bagian atas, tengah dan bawah
Dimasukkan cera alba, vaselin album, dari wadah salep.15
stearil alkohol dan adeps lanae ke c. Uji daya sebar
dalam cawan porselen yang telah Pengujian daya sebar dilakukan
dilapisi kain kasa, lalu dileburkan dengan cara meletakkan 0,5 g
diatas penangas air. Setelah meleleh, salep di antara dua lempeng objek
hasil leburan diserkai dan dimasukkan transparan yang diberi beban 100
ke dalam lumpang. Gerus hingga g. Pengukuran diameter daya
homogen dan dingin. Ditambahkan sebar dilakukan setelah salep
ekstrak etanol rimpang kunyit sedikit tidak menyebar kembali atau lebih
demi sedikit sambil digerus hingga kurang 1 menit setelah pemberian
homogen dan menjadi massa setengah beban. Diameter daya sebar salep
padat. Keluarkan massa (salep) dari yang baik antara 5-7 cm.16
lumpang, lalu ditimbang sebanyak 35 d. Uji pH salep
g dan dimasukkan kedalam wadah (pot Pengukuran nilai pH
plastik). menggunakan alat bantu stik pH
universal yang dicelupkan ke
UJI EVALUASI dalam 0,5 g salep yang telah
Sediaan salep yang sudah diencerkan dengan 5 mL
diformulasi selanjutnya dilakukan aquadest. Nilai pH salep yang
evaluasi sediaan selama 14 hari yang baik adalah 4,5-6,5 atau sesuai
dilakukan pada hari-hari ganjil. Ada 6 dengan nilai pH kulit manusia.17
uji evaluasi yang akan dilakukan, e. Uji Daya Lekat
yaitu: Uji daya lekat dilakukan dengan
a. Uji organoleptis cara meletakkan salep secukupnya
Pengujian organoleptik dilakukan di antara kedua kaca objek.
dengan mengamati sediaan salep Kemudian diberi beban 1 kg
dari bentuk, bau dan warna selama 5 menit. Kedua objek
sediaan. Menurut Depkes RI15,
14
tersebut dipisahkan dengan
spesifikasi salep yang harus menarik kaca objek yang di atas
dipenuhi adalah memilih bentuk dengan beban seberat 80 g
setengah padat, warna harus melewati sebuah kontrol,
sesuai dengan spesifikasi pada sedangkan kaca objek yang di
saat pembuatan awal salep dan bawah ditahan dengan beban.
baunya tidak tengik. Lamanya waktu yang diperlukan
b. Uji homogenitas untuk memisahkan kedua objek
Uji homogenitas sediaan tersebut dicatat sebagai waktu
dilakukan dengan cara salep lekat.18 Syarat salep yang baik
dioleskan pada sekeping kaca atau apabila semakin lama waktu yang
19
SEL Vol. 3 No. 1 Juli 2016: 16-23
20
SEL Vol.Formulasi Sediaan
3 No. 1 Juli 2016:Salep
16-23Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit… (Amelia Sari, Amy Maulidya)
warna orange tua. Hal ini juga penyebarannya. Sediaan salep yang
disebabkan karena salep basis nyaman digunakan adalah sediaan
hidrokarbon dan serap dengan salep yang memiliki daya sebar 5 s/d 7
konsentrasi 8% mengandung ekstak cm.16 Berdasarkan hasil uji daya sebar
rimpang kunyit lebih banyak, sehingga yang telah dilakukan sebanyak 7 kali
warna yang dihasilkan juga berbeda. selama 2 minggu menunjukkan bahwa
Uji stabilitas fisik yang kedua semua sediaan yang dihasilkan
adalah uji homogenitas. Pengujian memilki daya sebar yang semakin
homogenitas bertujuan untuk melihat menurun. Pada salep dengan basis
apakah salep yang dibuat homogen hidokarbon hasil uji daya sebar
atau tercampur merata antara zat aktif berkisar antara 6,0 cm s/d 5,0 cm,
dengan basis salep. Berdasarkan uji sedangkan pada salep dengan basis
homogenitas yang telah dilakukan serap hasil uji daya sebar berkisar
sebanyak 7 kali selama 2 minggu antara 5,9 cm s/d 4,8 cm. Hal ini
menunjukkan bahwa semua sediaan menunjukkan bahwa salep dengan
salep baik salep dengan basis basis hidrokarbon memenuhi
hidrokarbon dan basis serap homogen. parameter daya sebar, dimana
Hal ini ditunjukkan dengan tidak diameter daya sebar yang baik antara
adanya butiran kasar ataupun 5-7 cm. sedangkan untuk salep dengan
gumpalan dari hasil pengolesan salep basis salep absorbsi belum memenuhi
pada kaca objek. Salep yang homogen parameter daya sebar karena pada
ditandai dengan tidak terdapatnya akhir evaluasi diameter yang
gumpalan pada hasil pengolesan, dihasilkan 4,8 cm yaitu tidak masuk
struktur yang rata dan memiliki warna dalam range 5-7 cm. Faktor yang
yang seragam dari titik awal mempengaruhi besarnya daya sebar
pengolesan sampai titik akhir. salep basis hidrokarbon dibandingkan
Uji stabilitas fisik yang ketiga basis serap karena sediaan salep basis
adalah uji pH. Uji pH dilakukan untuk serap mempunyai bentuk sediaan lebih
mengetahui tingkat keasam atau setengah padat atau lebih keras
kebasaan dari sediaan salep yang dibandingkan salep basis hidrokarbon
dihasilkan. Sediaan salep yang baik yang mempunyai bentuk setengah
digunakan pada kulit adalah salep padat atau lebih lembek. Pada salep
yang memiliki nilai pH yang sesuai dengan basis hidrokarbon lebih
dengan nilai pH kulit yaitu 4,5 – 6,5 lembek karena penggunaan jumlah
agar tidak mengiritasi kulit dan vaselin putih yang lebih banyak bila
nyaman digunakan.17 Sediaan salep dibandingkan dengan salep basis
yang memilki pH terlalu asam dapat serap.
mengiritasi kulit, sedangkan pH yang Uji stabilitas fisik yang kelima
terlalu basa membuat kulit bersisik. adalah uji daya lekat. Uji daya lekat
Berdasarkan hasil pengujian nilai pH bertujuan untuk melihat waktu daya
dengan bantuan stick pH universal, lekat salep. Berdasarkan uji daya lekat
semua sediaan salep memilki nilai pH yang telah digunakan menunjukkan
6. bahwa salep dengan basis serap
Uji stabilitas fisik yang keempat mempunyai waktu lekat yang lebih
adalah uji daya sebar. Uji daya sebar lama dibandingkan salep dengan basis
dilakukan untuk melihat daya hidrokarbon. Hal ini berhubungan
penyebaran salep. pengujian daya dengan konsistensi bentuk sediaan
sebar dilakukan dengan memberikan salep, salep basis serap memiliki
beban pada salep dan diukur waktu lekat yang lebih lama karena
21
SEL Vol. 3 No. 1 Juli 2016: 16-23
22
SEL Vol. Sediaan
3 No. 1 Juli
Formulasi 2016:Salep
16-23Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit… (Amelia Sari, Amy Maulidya)
23