Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

IDENTIFIKASI PERUMAHAN KUMUH


DI KOTA JAMBI

PEMERINTAH KOTA JAMBI


DINAS PERUMAHAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
TAHUN ANGGARAN 2017
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
IDENTIFIKASI PERUMAHAN KUMUH DI KOTA JAMBI
TAHUN ANGGARAN 2017
Uraian Pendahuluan

1. Program :

2. Kegiatan : Penyelenggaraan Perumahan

3. Pekerjaan : Identifikasi Perumahan Kumuh di Kota Jambi

4. Latar Belakang : Kawasan Perkotaan merupakan perwujudan perkembangan yang alamiah dari
suatu proses globalisasi yang berkembang sangat pesat. Perkembangan tersebut
menyebabkan peningkatan jumlah penduduk yang sangat besar, dengan
karateristik dan spesifikasi permasalahan yang berbeda-beda. Kota adalah
Leburan Dari bangunan dan penduduk, sedangkan bentuk kota pada awalnya
adalah netral tetapi kemudian berubah sampai hal ini dipengaruhi dengan budaya
yang tertentu (Spiro Kostof :1991).
Kawasan permukiman merupakan fungsi yang paling mendominasi dalam
perkembangan sebuah kawasan perkotaan, sebagai dampak peningkatan jumlah
penduduk kawasan perkotaan tersebut. Perumahan dan Permukiman merupakan
salah satu kebutuhan dasar manusia dalam rangka peningkatan dan pemerataan
kesejahteraan rakyat. Dalam pengembangan perumahan sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan penduduk tersebut, tentu tidak luput dari berbagai
permasalahan. Permasalahan dapat saja meliputi dari tahap perencanaan,
pembangunan, pemanfaatan, hingga pada tahap pengendalian. Dalam konteks
penyelenggaraan, walaupun pada tahap perencanaan dan pembangunan sudah
dilalui dengan baik, akan tetapi tidak menutup kemungkinan permasalahan pada
tahap pemanfaatan. Kondisi ini menyebabkan upaya penyelenggaraan
perumahan dan kawasan permukiman pada suatu kawasan perkotaan hanya
terbatas pada upaya pemenuhan kebutuhan, akan tetapi juga berbagai upaya
dalam menjaga konsistensi layak huni dari perumahan yang sudah ada. Kondisi
dapat dililustrasikan bahwa banyak perumahan yang sudah tersedia dan bahkan
sudah dimanfaatkan justru mengalami penurunan kualitas pada tahap
pemanfaatan yang menyebabkan penurunan konsistensi sebagai perumahan layak
huni bagi pemukim.
Dalam upaya peningkatan kembali kualitas perumahan kumuh tersebut,
pemerintah daerah perlu menetapkan kebijakan dan strategi serta pola-pola
penanganan yang manusiawi, berbudaya, berkeadilan, dan ekonomis. Pola-pola
penanganan tersebut dapat dirumuskan dengan baik, tentu didasarkan kepada
penilaian aspek-aspek yang terjadi pada perumahan-perumahan kumuh yang ada.
Penilaian-penilaian tersebut membutuhkan upaya inventarisasi ataupun identifikasi
yang yang relevan terhadap kondisi eksisting.

5. Maksud dan Tujuan : Maksud


Maksud pelaksanaan kegiatan Identifikasi Perumahan Kumuh Kota Jambi ini
adalah perumusan kebijakan, strategi, dan pola-pola penanganan yang baik dalam
upaya peningkatan kualitas perumahan di Kota Jambi .

Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan Identifikasi Perumahan Kumuh Kota Jambi ini adalah

Dinas Perumahan dan Pengembangan Permukiman Kota Jambi T.A 2017 1


memperoleh gambaran sebaran perumahan kumuh di Kota Jambi dan kebutuhan
pengembangan atau penanganan untuk meningkatkan kualitas perumahan
tersebut.

6. Sasaran : Berdasarkan maksud dan tujuan diatas, pada dasarnya sasaran dari kegiatan
Identifikasi Perumahan Kumuh Kota Jambi ini adalah identifikasi terhadap
beberapa kriteria kekumuhan berdasarkan peraturan perundangan berlaku saat ini.

7. Lokasi Kegiatan : Lokasi kegiatan adalah lingkup administrasi Kota Jambi yang dikhususkan pada
kawasan-kawasan suspect kumuh

8. Sumber Dana : Pekerjaan Penyusunan Identifikasi Perumahan Kumuh Kota Jambi ini ini dibiayai
dari sumber pendanaan: RKA SKPD Dinas Perumahan dan Pengembangan
Permukiman Kota Jambi Tahun Anggaran 2017

9. Jumlah Dana : Untuk pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp. 150.000.000,-
(Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) termasuk PPn dibiayai APBD Tahun Anggaran
2017

10. Nama dan : Dinas Perumahan dan Pengembangan Permukiman Kota Jambi
Organisasi Pembuat
Komitmen

Ruang Lingkup

11. Lingkup Kegiatan : Lingkup kegiatan Penyusunan Identifikasi Perumahan Kumuh Kota Jambi ini ini
meliputi :
1) Identifikasi sebaran perumahan kumuh di Kota Jambi ;
2) Identifikasi kondisi bangunan pada lingkungan perumahan ;
3) Identifikasi kondisi jalan lingkungan pada lingkungan perumahan ;
4) Identifikasi penyediaan air minum pada lingkungan perumahan ;
5) Identifikasi kondisi jaringan drainase lingkungan ;
6) Identifikasi pengelolaan air limbah lingkungan perumahan ;
7) Identifikasi pengelolaan persampahan lingkungan perumahan ;dan
8) Identifikasi kondisi proteksi kebakaran.

12. Keluaran : Keluaran yang diharapkan dari kegiatan Identifikasi Perumahan Kumuh Kota Jambi
ini adalah gambaran sebaran perumahan kumuh sebagai bahan penetapan
perumahan kumuh serta gambaran permasalahan sebagai dasar pertimbangan
perumusan pola-pola penanganan.

13. Peralatan, :  Peninjauan laporan dan data yang ada, serta pemberian informasi dan
Material, Personil instruksi mengenai ketentuan/ketetapan pemerintah yang berlaku sehubungan
dan Fasilitas dari dengan pelaksanaan pekerjaan.
Pejabat Pembuat  Dinas Perumahan dan Pengembangan Permukiman Kota Jambi tidak
Komitmen menyediakan akomodasi dan ruang kantor untuk konsultan
 Dinas Perumahan dan Pengembangan Permukiman Kota Jambi akan
mengangkat pejabat, petugas dan wakilnya sebagai pengawas yang mungkin
diperlukan demi pelaksanaan jasa konsultan yang efektif

14. Peralatan dan : Untuk bahan evaluasi kemajuan pekerjaan terlaksananya Identifikasi Perumahan
Material dari Kumuh Kota Jambi ini, konsultan akan menyiapkan peralatan pendukung untuk
Penyedia Jasa kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

Dinas Perumahan dan Pengembangan Permukiman Kota Jambi T.A 2017 2


Konsultansi

15. Lingkup Penyedia Jasa akan bertanggung jawab dan berwenang sepenuhnya terhadap
Kewenangan pelaksanaan Identifikasi Perumahan Kumuh Kota Jambi ini berdasarkan ketentuan
Penyedia Jasa perjanjian kerjasama yang telah ditetapkan, dan sesuai dengan kerangka acuan
kerja

16. Jangka Waktu : Untuk melaksanakan pekerjaan ini ditetapkan waktunya selama 90 (Sembilan
Penyelesaian Puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya SPMK (Surat Perintah Mulai
Kegiatan Kerja) dari Pejabat Pembuat Komitmen. Jangka waktu pelaksanaan tersebut sudah
memadai untuk pelaksanaan pekerjaan ini yang secara umum dibagi menjadi tiga
tahap yaitu: pengumpulan data, analisis, dan penyusunan rencana.

17. Personil : Posisi Kualifikasi Pengalaman


Ketua Tim/Ahli Sarjana S1 Teknik
Perencanaan Wilayah & Planologi/Perencanaa 5 Tahun
Kota Wilayah dan Kota
Ahli Arsitektur Sarjana S1Teknik Arsitektur 3Tahun
Ahli Quality Survey Sarjana S1 Teknik Sipil 3 Tahun

18. Jadwal Tahapan : Rencana kerja konsultan untuk setiap tahapan kegiatan yaitu:
Pelaksanaan 1. Tahap Persiapan
Kegiatan 2. Tahap Eksplorasi dan Analisis
3. Tahap Perancangan dan Penyempuranaan
4. Tahap Penyusunan Laporan
Rencana Kerja untuk setiap tahapan tersebut secara umum tetap mengikuti
kerangka besar kegiatan dan tahapan kegiatannya.

Laporan

19. Laporan : Laporan Pendahuluan ini akan menguraikan tujuan dan sasaran studi, pendekatan
Pendahuluan dan metodologi yang akan digunakan, jadwal pelaksanaan, rencana kerja,
manajemen tenaga ahli. Laporan ini diserahkan paling lambat 14 (Empat Belas)
hari kerja setelah dikeluarkannya SPMK, sebanyak 5 (lima) buku laporan.

20. Laporan Akhir : Laporan ini merupakan laporan final yang telah mendapatkan persetujuan dari tim
pembahas yang dibentuk oleh pihak kegiatan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 90 (Sembilan Puluh) hari kalender
sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan Laporan

Hal-Hal Lain

21. Produksi Dalam : Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
Negeri wilayah Negara Republik Indonesia

22 Persyaratan : Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
Kerjasama pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:

23. Pedoman : Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:


Pengumpulan Data 1. Data yang dibutuhkan adalah data yang terkait dengan pelaksanaan
Lapangan pekerjaan
2. Pengumpulan data lapangan dilakukan dengan menggunakan peralatan yang
disesuaikan dengan kebutuhan.

Dinas Perumahan dan Pengembangan Permukiman Kota Jambi T.A 2017 3


24. Alih Pengetahun : Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan
kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen berikut

25. Penutup : Demikianlah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun sebagai pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan “Identifikasi Perumahan Kumuh ini” sehingga tujuan yang
diinginkan dari pelaksanaan pekerjaan ini dapat tercapai secara optimal

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


DINAS PERUMAHAN DAN PENGEMBANGAN
PERMUKIMAN
KOTA JAMBI

H. Mustafa Kamal, SKM, M. Kes

Dinas Perumahan dan Pengembangan Permukiman Kota Jambi T.A 2017 4

Anda mungkin juga menyukai