Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA

SURVEY DAN PEMETAAN FASILITAS PENDIDIKAN


DI KOTA JAMBI TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA JAMBI


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2016
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
SURVEY DAN PEMETAAN FASILITAS PENDIDIKAN KOTA JAMBI
TAHUN ANGGARAN 2016
Uraian Pendahuluan

1. Program :

2. Kegiatan :

3. Pekerjaan : Survey dan Pemetaan Fasilitas Pendidikan Kota Jambi

4. Latar Belakang : Peningkatan kualitas sektor pendidikan merupakan salah satu


pondasi yang sangat penting dalam mendukung upaya peningkatan
pencapaian target-target pembangunan nasional. Sektor
Pendidikan pada dasarnya harus dibangun dalam keterkaitannya
secara fungsional dengan berbagai bidang kehidupan, yang
masing-masing memiliki persoalan dan tantangan yang semakin
kompleks. Dalam dimensi sektoral tersebut, pembangunan
pendidikan tidak cukup hanya berorientasi pada pembangunan
SDM dalam rangka menyiapkan tenaga kerja. Dalam perjalanan
kedepan, pembangunan pendidikan nasional harus lebih dilihat
dalam perspektif pembangunan manusia seutuhnya. Dalam
perspektif tersebut, pendidikan harus lebih berperan dalam
membangun seluruh potensi manusia agar menjadi subyek yang
berkembang secara optimal dan bermanfaat bagi masyarakat dan
pembangunan nasional. Tingkat pelayanan fasiltas pendidikan pada
dasarnya bukan hanya berdasarkan kepada perbandingan jumlah
fasilitas pelayanan tersebut terhadap jumlah penduduk yang
dilayani saja, melainkan tingkat pelayanan tersebut juga akan
dipengaruhi oleh orientasi lokasi fasilitas tersebut terhadap
permukiman penduduk yang dilayani. Lokasi suatu fasilitas
pelayanan publik tidak selalu sama atau saling berdekatan satu
sama lain dan juga terhadap permukiman, hal ini berdampak
terhadap aksesibilitas penduduk yang membutuhkan terhadap
fasilitas tersebut.
Sejalan dengan visi pendidikan nasional guna mewujudkan cita-cita
menciptakan ”Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif”, terdapat tiga
permasalahan inti pembangunan pendidikan nasional, yaitu:
1. Pemerataan dan perluasan akses pendidikan;
2. Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing keluaran
pendidikan; dan
3. Peningkatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik
pengelolaan pendidikan.
Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional merupakan dasar hukum penyelenggaraan dan reformasi
sistem pendidikan nasional. Undang-undang tersebut memuat visi,
misi, fungsi dan tujuan pendidikan nasional, serta strategi
pembangunan pendidikan nasional untuk mewujudkan pendidikan
yang bermutu, relevan dengan kebutuhan masyarakat dan berdaya
saing dalam kehidupan global. Untuk itu diperlukan adanya
perencanaan dan manajemen pembangunan pendidikan secara
baik bagi setiap pengelola dan pelaksana pendidikan.

Bappeda Kota Jambi T.A 2016


1
Standar nasional sarana dan prasarana pendidikan di tingkat dasar
dan menengah dimuat dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana untuk SD, SMP, SMA atau sederajat. Di sini diatur
mengenai satuan pendidikan, lahan, bangunan gedung, serta
ketentuan sarana dan prasarana.
Dengan adanya standar nasional, pemerintah dituntut menambah
alokasi dana agar standar ketentuan sarana dan prasarana minimal
untuk SD, SMP, SMA, atau sederajat terpenuhi. Penyediaan sarana
dan prasarana tersebut tidak berhenti pada tersedianya gedung
sekolah yang layak.
Tantangan yang dihadapi oleh sekolah sebagai salah satu bagian
ruang kota semakin berat. Pada satu sisi, secara kuantitas sekolah
harus menjawab kebutuhan masyarakat yang senantiasa tumbuh
dan secara kualitas sekolah dituntut mampu memfasilitasi kegiatan
belajar dengan standar yang terus meningkat. Pada sisi lain,
sekolah harus ”bersaing” dengan berbagai kepentingan dan
aktivitas lain dalam penggunaan lahan.
Sebagai konsekuensi pertumbuhan dan perkembangan penduduk
dan kota, demografi mengalami perubahan dan kebutuhan ruang
terus meningkat. Hal ini memicu terjadinya pelanggaran master plan
dan perubahan tata guna lahan sehingga sedikit banyak
mempengaruhi lingkungan sekolah. Setidaknya ada tiga
permasalahan yang dihadapi sekolah terkait dengan lokasi dan
ruang:
1. Jangkauan pelayanan: di satu sisi, terdapat wilayah yang
belum ”terjangkau” oleh sekolah, tapi di sisi lain terdapat juga
wilayah yang mengalami overlap pelayanan sekolah. Lokasi
sekolah dan jarak yang jauh menambah beban transportasi
baik bagi kota maupun bagi warga sekolah.
2. Pola distribusi: kesenjangan (yang besar) antarwilayah
dalam rasio jumlah penduduk usia sekolah dengan jumlah unit
sekolah, ketidakseimbangan antara kapasitas dan kebutuhan,
serta keterbatasan lahan untuk pengembangan dan
pembangunan sekolah.
3. Kondisi tapak: lingkungan sekolah menjadi kurang
kondusif dan memberi pengaruh sosial yang tidak mendukung
proses belajar. Intensitas penggunaan lahan yang tinggi dan
beragam dapat menimbulkan konflik antaraktivitas dalam
penggunaan lahan.
Kota Jambi terus berkembang. Perkembangan ini perlu diikuti
dengan penyediaan dan peningkatan infrastruktur termasuk fasilitas
pendidikan, oleh karena itu diperlukan suatu permodelan melalui
identifikasi terutama terkait dengan pola penyebaran fasilitas
eksisting pada saat ini.

5. Maksud dan : Perencanaan dan pengelolaan sekolah di Kota Jambi belum


Tujuan memiliki model yang standar, efektif, dan efisien dalam
merencanakan, mengevaluasi, dan mengoptimalkan lokasinya.
Studi ini memiliki tujuan untuk mengevaluasi kesesuaian lokasi
sekolah berdasarkan faktor jangkauan pelayanan, pola distribusi,

Bappeda Kota Jambi T.A 2016


2
dan kondisi tapak serta memberi rekomendasi lokasi sekolah yang
optimal berdasarkan faktor-faktor tersebut. Model yang dihasilkan
diharapkan dapat diaplikasikan untuk pembangunan dan
pengembangan sektor pendidikan kedepan tentunya dengan
beberapa penyesuaian kondisi spesifik dan ketentuan lain yang
berlaku.

6. Sasaran : Berdasarkan maksud dan tujuan diatas, pada dasarnya sasaran


dari Pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
1) Analisis jangkauan pelayanan sekolah.
2) Analisis pola distribusi supply dan demand sekolah.
3) Evaluasi kesesuaian kondisi fisik dan pemanfaatan ruang di
sekitar sekolah.
4) Rekomendasi lokasi (relokasi dan alokasi) sekolah yang
optimal.

7. Lokasi Kegiatan : Lokasi kegiatan adalah lingkup administrasi Wilayah Kota Jambi

8. Sumber Dana : Pekerjaan Survey dan Pementaan Fasilitas Pendidikan Kota Jambi
ini dibiayai dari sumber pendanaan: RKA SKPD Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Jambi Tahun Anggaran
2016

9. Jumlah Dana : Untuk pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp.
42.000.000,- (Empat Puluh Dua Juta Rupiah) termasuk PPn
dibiayai APBD Tahun Anggaran 2016
10 Nama dan : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Jambi
. Organisasi
Pembuat
Komitmen

Ruang Lingkup

11 Lingkup : Lingkup Kegiatan Survey dan Pemetaan Fasilitas Pendidikan Kota


. Kegiatan Jambi ini meliputi :
1. Jangkauan pelayanan dianalisis berdasarkan wilayah
terdekat yang mampu diakses sesuai peta jaringan jalan
berdasarkan batasan jarak atau waktu maksimum yang
diberikan antara tempat tinggal-sekolah. Jarak atau waktu
tempuh maksimal tempat tinggal-sekolah ditentukan
berdasarkan standar yang berlaku atau dapat diterapkan di
Kota Jambi dengan tidak membedakan moda transportasi yang
dipilih dan kondisi jalan yang ditempuh.
2. Pola distribusi, yang ingin dilihat dari evaluasi pola distribusi
adalah kesesuaian supply-demand sekolah. Jumlah sekolah
(supply) dihitung jumlah sekolah yang dibandingkan dengan
jumlah kebutuhan (demand) ditinjau dari jumlah penduduk usia
sekolah hasil sensus penduduk per-kecamatan/kelurahan
dengan asumsi bahwa sebaran penduduk pada suatu
kecamatan/kelurahan merata. Kebutuhan tidak membedakan
preferensi sekolah berdasarkan tingkat ekonomi, pendidikan,
agama, budaya, atau faktor lainnya.
3. Kondisi tapak, kesesuaian lokasi sekolah ditinjau
menggunakan standar yang berlaku atau dapat diterapkan di

Bappeda Kota Jambi T.A 2016


3
Indonesia mengenai tataguna lahan dan aktivitas lingkungan
yang berbahaya, berdampak negatif, atau tidak mendukung
proses pendidikan di sekolah.

12 Keluaran : Keluaran yang diharapkan dari Pekerjaan Survey dan Pemetaan


. Fasilitas Pendidikan Kota Jambi ini adalah Peta Sebaran Fasilitas
Pendidikan di Kota Jambi untuk setiap tingkatan.

13 Peralatan, :  Peninjauan laporan dan data yang ada, serta pemberian


. Material, informasi dan instruksi mengenai ketentuan/ketetapan
Personil pemerintah yang berlaku sehubungan dengan pelaksanaan
dan Fasilitas pekerjaan.
dari  Bappeda Kota Jambi tidak menyediakan akomodasi dan ruang
Pejabat kantor untuk konsultan
Pembuat  Bappeda Kota Jambi akan mengangkat pejabat, petugas dan
Komitmen wakilnya sebagai pengawas yang mungkin diperlukan demi
pelaksanaan jasa konsultan yang efektif

14 Peralatan dan : Untuk bahan evaluasi kemajuan pekerjaan Terlaksananya Survey


. Material dari dan Pemetaan Fasilitas Pendidikan ini, konsultan akan menyiapkan
Penyedia Jasa peralatan pendukung untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Konsultansi

15 Lingkup Penyedia Jasa akan bertanggung jawab dan berwenang


. Kewenangan sepenuhnya terhadap pelaksanaan Terlaksananya Survey dan
Penyedia Jasa Pemetaan Fasilitas Pendidikan ini berdasarkan ketentuan perjanjian
kerjasama yang telah ditetapkan, dan sesuai dengan kerangka
acuan kerja

16 Jangka Waktu : Untuk melaksanakan pekerjaan ini ditetapkan waktunya selama 60


. Penyelesaian (Enam Puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya SPMK
Kegiatan (Surat Perintah Mulai Kerja) dari Pejabat Pembuat Komitmen.
Jangka waktu pelaksanaan tersebut sudah memadai untuk
pelaksanaan pekerjaan ini yang secara umum dibagi menjadi tiga
tahap yaitu: pengumpulan data, analisis, dan penyusunan rencana.

17 Personil :
Posisi Kualifikasi Pengalaman
.
Ketua Tim/Ahli Sarjana S1 Teknik
Perencanaan Planologi/Perencanaa 5 Tahun
Wilayah & Kota Wilayah dan Kota
Sarjana S1Teknik
Ahli Pemetaan 3Tahun
Geodesi

18 Jadwal : Rencana kerja konsultan untuk setiap tahapan kegiatan yaitu:


. Tahapan 1. Tahap Persiapan
Pelaksanaan 2. Tahap Eksplorasi dan Analisis
Kegiatan 3. Tahap Perancangan dan Penyempuranaan
4. Tahap Penyusunan Laporan
Rencana Kerja untuk setiap tahapan tersebut secara umum tetap
mengikuti kerangka besar kegiatan dan tahapan kegiatannya.

Bappeda Kota Jambi T.A 2016


4
Laporan

19 Laporan : Laporan Pendahuluan ini akan menguraikan tujuan dan sasaran


. Pendahuluan studi, pendekatan dan metodologi yang akan digunakan, jadwal
pelaksanaan, rencana kerja, manajemen tenaga ahli. Laporan ini
diserahkan paling lambat 14 (Empat Belas) hari kerja setelah
dikeluarkannya SPMK, sebanyak 5 (lima) buku laporan.

20 Laporan Akhir : ini merupakan Peta-peta sebaran fasilitas pendidikan di Kota Jambi,
. mendapatkan persetujuan dari tim pembahas yang dibentuk oleh
pihak kegiatan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 60 (Puluh) hari
kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan
Laporan

Hal-Hal Lain

21 Produksi Dalam : Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
. Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia

22 Persyaratan : Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan


Kerjasama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi:

23 Pedoman : Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:


. Pengumpulan 1. Data yang dibutuhkan adalah data yang terkait dengan
Data Lapangan pelaksanaan pekerjaan
2. Pengumpulan data lapangan dilakukan dengan menggunakan
peralatan yang disesuaikan dengan kebutuhan.

24 Alih Pengetahun : Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk


. menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen berikut

25 Penutup : Demikianlah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun sebagai


. pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan “Penyusunan Peraturan
Walikota Tentang Tanaman Perkarangan di Bangunan
Perdagangan dan Jasa Pada Koridor Jalan Utama ini” sehingga
tujuan yang diinginkan dari pelaksanaan pekerjaan ini dapat
tercapai secara optimal

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


BAPPEDA KOTA JAMBI

H. Mustafa Kamal, SKM, M. Kes

Bappeda Kota Jambi T.A 2016


5
Bappeda Kota Jambi T.A 2016
6

Anda mungkin juga menyukai