Acc Resume Stemi
Acc Resume Stemi
RESUME KASUS
PADA NY. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS
STEMI DI RUANG CARDIOVASKULER CARE UNIT
RSUP DR WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
OLEH
Nini Nikmawati S.
17.04.078
T.A 2017/2018
RESUME KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN
DIAGNOSA STEMI
Seorang perempuan berumur 58 tahun dibawa oleh keluarganya ke Rumah Sakit Dr Wahidin
Sudirohusodo dengan keluhan sesak nafas, Klien mengeluh sesak nafas dan batuk disertai
dengan nyeri dada dan nyeri pada bagian betis kanan yang dirasakan sejak 3 minggu yang
lalu. Pasien pernah dirawat di RS dengan keluhan sakit kepala, sesak, nyeri dan bengkak padaa
bagian betis sebelah kanan. Pada hasil anamnesis didapatkan keadaan pasien terbaring lemah
ditempat tidur, kesadaran Compos mentis dengan GCS 15 (E4V5M6) tekanan darah : Tekanan Darah :
128/80 mmHg. Suhu : 36,5oc. Nadi: 96x/menit, Pernapasan frekuensi : 25x/menit. BB : 83 kg, TB :
155 cm, IMT : 34,5 kg/m2 (Obesitas level 1). Pada pemeriksaan laboratorium pasien mengalami
peningkatan CK dan CK-MB (CK 610.91 dan CK-MB 63.2) Pasien Pasien tampak terpasang infuse
Natrium Chlorida 0,9%. Adapun terapi cairan yang diberikan yaitu IVFD Nacl 0,9% 500 ml / 24 jam,
Aterrastan 40 mg/24 jam/Oral, Nitrogein/10 mcg/mln/ST, Meropenem/1g/8 jam/IV,
paracetamol/1 g/ 8 jam/IV, Lansoprazol/30 mg/12 jam/IV, Neurobion/1 amp/ 12 jam/IV,
Venutun/100 g/Afidra/4 U/8 jam/SC, ZINK/20 mg 1 tablet/24 jam/Oral, Vit C, Natrium,
Catopril/625 mg 8 jam/Oral, Diabetasol/87,1/12 jam/Oral.
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
terhadap risiko jatuh yang untuk mempertahankan Mengidentifikasi perilaku dan faktor
ekuilibrium yang mempengaruhi risiko jatuh
dapat menyebabkan 2. Gerakan terkoordinasi : 2. Mengidentifikasi karakteristik
bahaya fisik dan gangguan kemampuan otot untuk bekerja lingkungan yang dapat meningkatkan
kesehatan sama secara volunter untuk potensi untuk jatuh (misalnya, lantai
Faktor Resiko : melakukan gerakan yang yang licin dan tangga terbuka)
yang berusia < 1 tahun 16. Mengasuh : bayi / balita 13. Gunakan rel sisi panjang yang sesuai
Bayi yang tidak keselamatan fisik dan tinggi untuk mencegah jatuh dari
diawasi saat berada 17. Perilaku Keselamatan pribadi tempat tidur, sesuai kebutuhan
dipermukaan yang 18. Keparahan cedera fisik 14. Memberikan pasien tergantung dengan
tidur/meja) 20. Pengendalian risiko : penggunaan bel atau cahaya panggilan) ketika
3. DX III
4.DX IV
S:-
O: terpasang kateter, NGT, infuse
5.DX. V
kelemahan
hipertensi
TD: 180/80 mmHg
anemia
terjadi penurunan kekuatan
ekstremitas bawah disebabkan
adanya pembengkakan
5. DX IV
S:-
O: terpasang kateter, infuse
A: masalah Risiko infeksi dengan
faktor resiko prosedur invasive belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi 1, 2, dan 3
1. Besihkan lingkungan dengan baik
setelah digunakan untuk setiap
klien
2. Ganti peralatan perawatan per
pasien sesuai protocol Institusi
3. Batasi jumlah pengunjung
6. DX. V
kelemahan
hipertensi
TD: 170/ 80 mmHg
anemia
terjadi penurunan kekuatan
ekstremitas bawah disebabkan
adanya pembengkakan
A: Masalah belum teratasi resiko jatuh
P: lanjutkan intervensi 1,2 dan 3
1. mengidentifikasi kekuangan baik
kognitif atau fisik dari asien yang
mungkin meningkatkan potensi jatuh
pada lingkunga tertentu
2. identifikasi perilaku dan faktor yang
mempengarui resiko jatuh
3. berikan penanda atau memberikan
peringatan pada staff bahwa pasien
beresiko tingga jatuh
II Hasil:
6. Tanda-tanda vital: TD: 150/ 80 mmHg
Hasil: N: 82 x/menit
06.00 TD: 150/ 80 mmHg S: 36,60c
N: 82 x/menit P: 22x/menit
S: 36,60c A: masalah Ketidak efektifan bersihan
P: 22x/menit jalan nafas teratasi
P: pertahankan intervensi
4. DX IV
S:-
O: terpasang kateter, infuse
A: masalah Risiko infeksi dengan
faktor resiko prosedur invasive belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi 1, 2, dan 3
1. Besihkan lingkungan dengan baik
setelah digunakan untuk setiap
klien
2. Ganti peralatan perawatan per
pasien sesuai protocol Institusi
3. Batasi jumlah pengunjung
5. DX. V
kelemahan
hipertensi
TD: 170/ 80 mmHg
anemia
A: Masalah belum teratasi resiko jatuh
P: lanjutkan intervensi 1,2 dan 3
1. mengidentifikasi kekuangan baik
kognitif atau fisik dari asien yang
mungkin meningkatkan potensi jatuh
pada lingkunga tertentu
2. identifikasi perilaku dan faktor yang
mempengarui resiko jatuh
3. berikan penanda atau memberikan
peringatan pada staff bahwa pasien
beresiko tingga jatuh