SKRIPSI
2017
HALAMAN JUDUL
SKIRPSI
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Gambaran Pengetahuan tentang Mencuci Tangan pada Siswa SD
Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta”.
Skirpsi ini telah diselesaikan, atas bimbingan, arahan dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini ingin berterimakasih kepada :
1. Kuswanto Harjo, dr., M.Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta.
2. Tetra Saktika Adinugraha, S.Kep.,Ns.,Sp.Kep.MB, selaku Ketua Prodi Ilmu
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta.
3. Dewi Utari, S.Kep.,Ns.,MNS, selaku Penguji yang telah bersedia meluangkan
waktu untuk menguji, mengoreksi dan memberikan saran serta masukan
terhadap penyusunan skripsi ini.
4. Agus Warseno, S.Kep.,Ns., M.Kep, selaku Dosen Pembimbing I yang telah
sabar memberikan bimbingan, saran, dan pendapat selama proses penyelesaian
skripsi ini.
5. Ida Nursanti, MPH selaku Dosen Pembimbing II yang telah sabar memberikan
bimbingan, saran, dan pendapat selama proses penyelesaian skripsi ini.
6. Kepala Sekolah SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta dan responden
dengan bersedia meluangkan waktunya.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya,
akhirnya besar harapan penulis semoga skripsi ini berguna bagi semua.
Yogyakarta, 2017
iv
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... ix
INTISARI......................................................................................................... x
ABSTRACT ....................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian.............................................................................. 4
E. Keaslian Penelitian ............................................................................. 6
v
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data .............................................. 30
I. Etika Penelitian .................................................................................. 31
J. Jalanya Penelitian .............................................................................. 32
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Hal
vii
DAFTAR GAMBAR
Bagan 1 Kerangka Teori ............................................................................... 24
Bagan 2 Kerangka Konsep ........................................................................... 25
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG MENCUCI TANGAN PADA
SISWA SD BANGUNKERTO TURI SLEMAN YOGYAKARTA
INTISARI
Latar Belakang: Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis,
karena pada usia tersebut seorang anak rentan terhadap masalah kesehatan. Selain
rentan terhadap masalah kesehatan, anak usia sekolah juga berada pada kondisi
yang sangat peka terhadap stimulus sehingga mudah dibimbing, diarahkan, dan
ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, termasuk kebiasaan berperilaku hidup
bersih dan sehat.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui distribusi tingkat Pengetahuan tentang
mencuci tangan pada Siswa SD Bangunkerto Turi.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan kuantitatif non eksperimental
dengan menggunakan pendekatan deskriptif nonanalitik. Jumlah sampel sebanyak
51 responden dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Total
Sampling. Analisa menggunakan statistik deskriptif dan dipaparkan dalam bentuk
presentase.
Hasil Penelitian: Mayoritas siswa di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta
memiliki pengetahuan yang cukup tentang mencuci tangan 43 (84,3%). Mayoritas
siswa di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta memiliki pengetahuan yang
baik tentang manfaat mencuci tangan 43 (84,3%). Mayoritas siswa di SD
Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta memiliki pengetahuan yang baik tentang
waktu mencuci tangan 47 (92,2%). Sebagian besar siswa di SD Bangunkerto Turi
Sleman Yogyakarta memiliki pengetahuan yang cukup tentang teknik mencuci
tangan 26 (51,0%).
Kesimpulan: Mayoritas siswa SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta
memiliki pengetahuan cukup tentang mencuci tangan. Pengetahuan baik tentang
manfaat dan waktu mencuci tangan.
1
Mahasiswa Keperawatan Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta
2
Dosen Keperawatan Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta
3
Dosen Keperawatan Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta
x
DESCRIPTION OF HAND WASHING KNOWLEDGE ON STUDENTS AT
BANGUNKERTO ELEMENTARY SCHOOL TURI SLEMAN
YOGYAKARTA
ABSTRACT
1
Nursing student at Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta
2
Nursing Lecturer at Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta
3
Nursing Lecturer at Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta
xi
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
ditemukan pada anak usia 10 tahun ke bawah. Karena anak pada usia-usia tersebut
sangat aktif dan rentan terhadap penyakit, maka dibutuhkan kesadaran dari mereka
bahwa pentingnya perilaku sehat cuci tangan diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari (Depkes RI, 2011).
Pada indikator cuci tangan pakai sabun (CTPS), hasil survey ESP
(Environmental Survey Programme) menemukan bahwa rata-rata hanya 6-12%
penduduk Indonesia yang melakukan CTPS dengan benar (ESP, 2010). Perilaku
CTPS yang benar penting untuk dilakukan untuk mencegah penyebaran pathogen
diare, infeksi saluran pernapasan, flu burung (H1N1), dan cacingan. KajianWorld
Health Organitation (WHO) secara umum di dunia menyatakan bahwa cuci
tangan menggunakan sabun dapat mengurangi angka kejadian diare sebesar 47 %
(Kemenkes RI, 2009).
Hasil observasi di Sekolah Dasar Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta,
pada tanggal 25 Mei 2016. Diperoleh data bahwa total siswa di Sekolah dasar
Bangunkerto Turi berjumlah 133 siswa, pada penelitian ini peneliti mengabil
subjek kelas IV dan V, masing-masing kelas berjumlah, kelas IV 22 siswa, kelas
V 29 siswa. Hasil observasi menunjukan bahwa sekolah belum mempunyai kantin
sekolah sendiri sehingga pedagang luar masuk di lingkungan sekolah, hal ini
menyebab kan masih 75% siswa yang jajan sembarangan di sekolah, keadaan
lingkungan sekolah sudah bersih. Dari hasil observasi peneliti diketahui bahwa di
SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta belum terdapat fasilitas yang memadai
seperti washtafel, sabun, poster, dll.
Berdasarkan survey 25 Mei 2016 terhadap 8 orang siswa yang setiap kelas
di wakili oleh empat orang siswa masing-masing perkelas, kelas IV dan V dengan
metode wawancara yang berisi tentang Pengetahuan mencuci tangan, cara
mencuci tangan yang di lakukan siswa belum benar, siswa belum mengetahui apa
akibat jika tidak melakukan cuci tangan, manfaat mencuci tangan, dan waktu yang
tepat mencuci tangan diperoleh hasil bahwa hampir semua siswa memiliki
pengetahuan yang kurang tentang pentingnya mencuci tangan. Saat dilakukan
wawancara dengan 8 siswa memiliki kebiasaan kadang-kadang tidak mencuci
tangan saat akan makan, serta siswa belum bisa melakukan 6 langkah cuci tangan
4
yang benar. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Gambaran Pengetahuan Tentang Mencuci Tangan pada Siswa
SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta”.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana gambaran
pengetahuan tentang mencuci tangan pada siswa SD Bangunkerto Turi Sleman
Yogyakarta?
C. Tujuan Penelitian
1.Tujuan Umum
Mengetahui distribusi tingkat Pengetahuan tentang mencuci tangan pada Siswa
SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta.
2.Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus pada penelitian ini :
a. Diketahui tingkat pengetahuan tentang manfaat mencuci tangan pada siswa
SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta.
b.Diketahui tingkat pengetahuan tentang waktu yang tepat mencuci tangan
pada siswa SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta.
c. Diketahui tingkat pengetahuan tentang teknik yang tepat untuk mencuci
tangan pada siswa SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta
Hasil penelitian ini sebagai bahan belajar dan masukan untuk menumbuhkan
kesadaran pentingnya perilaku cuci tangan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bagi Guru SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta
Hasil penelitian ini sebagai bahan masukan di SD Bangunkerto Turi Sleman
Yogyakarta untuk lebih mengembangkan dan memfasilitasi sekolah agar siswa
menanamkan arti pentingnya cuci tangan.
5
F. Keaslian Penelitian
Sebagai pembanding keaslian penelitian, peneliti membandingkan dengan beberapa penelitian sebagai berikut:
Wati Pengaruh Pemberian Metode penelitian Quasy Ada pengaruh pemberian Variabel bebas pengaruh pemberian penyuluhan
Penyuluhan PHBS tentang Experimental dengan penyuluhan tentang PHBS tentang PHBS tentang mencuci tangan sedangkan
(2011)
Mencuci Tangan terhadap rancangan one grup mencuci tangan terhadap penelitian yang telah dilakukan peneliti yaitu
Pengetahuan dan Sikap pretest-posttest design. pengetahuan dan sikap siswa kelas gambaran pengetahuan tentang mencuci tangan
Mencuci Tangan pada Pengambilan sampel V di SDN Bulukantil Surakarta. pada siswa SD Bangunkerto Turi. Variabel terikat
Siswa kelas V di SDN menggunakan teknik pengetahuan dan sikap mencuci tangan pada siswa
Bulukantil Surakarta Total Sampling. Analisis kelas V di SDN Bulukantil Surakarta sedangkan
data menggunakan uji pada penelitian yang telah dilakukan tidak
statistik paired t-test. menggunakan variabel terikat.
Sari Pengaruh Pendidikan Metode Quasy Ada Pengaruh Pendidikan Variabel bebas pengaruh pendidikan kesehatan
7
(2016) Kesehatan tentang Cuci Experimen dengan Kesehatan tentang Cuci Tangan tentang mencuci tangan melalui media ular tangga
Tangan melalui Media design pretest and melalui Media Ular Tangga sedangkan penelitian yang telah dilakukan oleh
Ular Tangga terhadap posttest with control terhadap Peningkatan Pengetahuan peneliti yaitu gambaran pengetahuan mencuci
Peningkatan Pengetahuan grup. Analaisa statistik Anak Usia Pra Sekolah di TK ABA tangan pada siswa SD bangunkerto Turi. Variabel
Anak Usia Pra Sekolah di menggunakan uji Karangbendo dan TK Pertiwi 21 terikat peningkatan pengetahuan Anakusia pra
TK ABA Karangbendo Wilcoxon test dan uji Babadan Banguntapan Bantul sekolah di TK ABA Karangbendo dan TK 21
dan TK Pertiwi 21 Mann Withney test. Yogyakarta. Babadan Banguntapan Bantul Yogyakarta
Babadan Banguntapan sedangkan penelitian yang telah dilakukan peneliti
Bantul Yogyakarta. tidak ada variabel terikat. Rancangan penelitian
pretest-posttest with control grup design sedangkan
penelitian yang dilakukan menggunakan
pendekatan deskriptif nonanalitik.
34
BAB IV
A. Hasil penelitian
34
35
Baik 7 13,7
Cukup 43 84,3
Kurang 1 2,0
Total 51 100,0
B. Pembahasan Penelitian
kotoran/feses dan mudah berpindah ketangan saat orang tua membantu anak
cebok, setelah membuang kotoran anak. Setelah menceboki anak, membuang
kotoran anak, dan setelah buang air besar jika tidak mencuci tangan dengan benar
menggunakan sabun, maka kuman-kuman bisa berpindah ke benda-benda yang
telah disentuh termasuk makanan/minuman yang mungkin akan dikonsumsi juga
oleh anak/orang lain. Dengan begitu akan terjadi penularan penyakit diare baik
kepada diri sendiri, kepada anak dan kepada orang lain. Jika dalam merawat anak
diare orang tua tidak mencuci tangan dengan sabun setelah menceboki anak,
setelah membuang kotoran anak, setelah buang air besar, sebelum menyusui,
sebelum menyuapi anak,dan sebelum menyiapkan makanan buat anak maka akan
terjadi penularan penyakit diare pada anak yang dapat memperpanjang masa diare
pada anak, dan dapat menyebabkan diare berulang pada anak (Khairani, 2009).
Pengetahuan tentang teknik mencuci tangan sebagian besar dalam kategori
cukup 26 (51,0%). Hasil ini menunjukkan bahwa pengetahuan tentang teknik
mencuci tangan yang cukup baik merupakan tindakan yang amat penting untuk
menghilangkan/mengurangi mikroorganisme yang ada di tangan sehingga
penyebaran penyakit dapat dikurangi dan lingkungan terjaga dari infeksi. Hal ini
kemungkinan juga disebabkan oleh penghasilan orang tua terbanyak Rp.
1.297.800 sehingga mampu untuk membeli sabun dan deterjen. Teknik mencuci
tangan dengan sabun adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanis
dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Tujuannya adalah
untuk menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan
mengurangi jumlah mikroorganisme sementara (Dahlan dan Umrah, 2013).
Menurut Siswanto (2010), teknik mencuci tangan memakai sabun sebagai
berikut meratakan sabun pada kedua telapak tangan, menggosokan punggung
tangan dan sela-sela jari tangan dengan tangan kanan dan sebaliknya (sambil
basuh dengan air yang mengalir), menggosokan kedua telapak dan sela-sela jari,
jari-jari sisi dalam dan keduanya saling mengunci, menggosokan ibu jari kiri
berputar dan genggaman tangan dan lakukan sebaliknya, dan gosokan memutar
ujung jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya.
41
C. Keterbatasan Peneliti
Pelaksanaan penelitian ini masih jauh dari sempurna dan memiliki
keterbatasaan dan kelemahan, diantaranya :
1. Peneliti menyadari bahwa penelitian ini memiliki berbagai keterbatasan
yang mengakibatkan hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan.
Selain itu penelitian ini hanya memberikan kuesioner tanpa disertai dengan
teknik lain.
2. Terbatasnya fasilitas kesehatan yang berada di SD Bangunkerto Turi yang
menyebabkan siswa kesulitan untuk melakukan cuci tangan.
42
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab IV maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Mayoritas siswa di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta memiliki
pengetahuan yang cukup tentang mencuci tangan 43 (84,3%).
2. Mayoritas siswa di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta memiliki
pengetahuan yang baik tentang manfaat mencuci tangan 43 (84,3%)
3. Mayoritas siswa di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta memiliki
pengetahuan yang baik tentang waktu mencuci tangan 47 (92,2%).
4. Teknik mencuci tangan pada kategori cukup dan kurang dengan jumlah yang
hamper sama yaitu 26 (51,0%) dan 24 (47,0%).
B. Saran
42
43
Maryunani, A.(2013). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta : Trans
Info Media.
Proverawati, Atikah & Rahmawati. (2012). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS). Yogyakarta: Nuha Medika.
Sari, (2016). Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Cuci Tangan melalui Media
Ular Tangga terhadap Peningkatan Pengetahuan Anak Usia
Prasekolah di TK ABA Karangbendo dan TK Pertiwi 21 Babadan
Banguntapan Bantul. Skirpsi. Stikes Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta.
Siswanto, (2010).Pendidikan Kesehatan Anak Usia Dini. Yogyakarta : Pustaka
Rihana
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama Responden :
2. Alamat Responden :
3. Umur Respoden : Tahun
4. Jenis Kelamin : L/P
5. Pekerjaan Orang tua : a. Karyawan Swasta
b. Wiraswasta
c. PNS
d. TNI/POLRI
b. Rp. ≥ 1.297.700
Berilah tanda (X) pada pilihan yang sesuai dengan jawaban anda
Keterangan : B : Benar
S : Salah
No Pertanyaan B S