Askep Intranatal
Askep Intranatal
I. Data Subyektif
1. Identitas Istri
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Suku/bangsa : Jawa
Alamat : Donorati, Purworejo
2. Anamnesa
b. Riwayat Perkawinan
Perkawinan ke : pertama
Riwayat Haid
Menarche : 13 tahun
Teratur/tidak : teratur
Sakit/tidak : tidak
Siklus : 30 hari
a. TB : 160 cm
b. BB : 64 Kg
c. BB sebelum hamil : 53 Kg
d. Kenaikan BB : 11 Kg
tidur 8 jam
c. Riwayat obstetric
d. Riwayat KB
No Pasang Lepas
Metode Thn Petugas Tempat Thn Petugas Tempat Alasan
1 KB 2006 Bidan Puskesma 2015 Bidan Puskesmas Ingin
Suntik s punya
anak
lagi
e. Rencana KB : KB IUD
g. Riwayat Kesehatan
sebanyak 4x
III Nyeri pada perut a. Banyak minum air putih yang banyak
lebih dari 8 gelas/hari pada siang hari
b. Tablet Fe dan K (suplement dari RSUD)
c. Istirahat cukup.
Cemas a. jalan jalan
b. refresing bersama keluarga
c. istirahat tidur
1) Nutrisi
2) Eliminasi
BAK
BAB
3) Istirahat
h. Pemeriksaan fisik :
1) KU : Baik
2) Kesadaran : Composmentis, GCS : 15 (E4, V5, M6)
Nadi : 82x/menit
Respirasi : 23x/menit
Suhu : 36,8o C
4) LILA : 18 cm
pada abdomen
b) Leopold
c) DJJ : 141x/m
d) TFU : 35 cm
e) Kontraksi : kuat
h) Laboratorium :
ASSASMENT
Ny.L umur 35 tahun G2P1A0 dengan Uk 39+6 minggu, janin tunggal, hidup, intra
uteri, dengan presentasi Kepala janin sudah masuk pintu atas panggul. Sudah
terjadi pembukan 6 cm fase aktif, saat dilakukan pemeriksaan dalam jam 21.20.,
His lebih sering dan semakin kuat, pasien mengeluh badan pegal pegal dan nyeri,
nyeri pada abdomen bagian bawah dengan skala 6, kualitas nyeri seperti diremas
dan timbul ketika terdapat kontraksi, pasien terus mengerang, ekspresi wajah
pasien tampak meringis kesakitan menahan nyeri. RR : 23x/menit, tekanan darah
150/100 mmHg, Nadi 82x/menit, suhu tubuh 36,8o C. Proteinuri +2 Pasien
mengatakan dirinya khawatir dengan keadaan bayinya. Pasien terlihat gelisah dan
terlihat mondar mandir. Lama kala I : ± 5 jam
Do :
Pasien terlihat gelisah
Pasien terlihat memanggil
petugas kesehatan terus menerus
NURSING CARE PLANING KALA I
IMPLEMENTASI
A: Gangguang rasa
nyaman : Nyeri akut
belum teratasi
P: lanjutkan
intervensi :
1. gunakan
komunikasi
terapeutik
2. monitor TTV
3. kaji tingkat nyeri
(PQRST)
4. Pertahankan
posisi pasien
Semifowler
2. Jum’at Ansietas 21.30 1. mengkaji S:
24 berhubungan pasien
penyebab cemas
Februari dengan Krisis mengatakan
yang dialami mengerti setelah
2017 situasional
diberikan
menghadapi pasien
pengertian
persalinan 2. memberikan
mengenai
22.00 edukasi pasien keadaan
kehamilan dan
tentang
kesehatan
kehamilan dan janinnya
O:
kesehatan
pasien
janinnya tampak lebih
3. menggunakan tenang
komunikasi pasien
tampak
22.10 terapeutik mempraktekan
4. menganjurka cara relaksasi
n pasien untuk nafas dalam
lebih sering
sering untuk
melakukkan mengurangi
22.15 kecemasannya
relaksasi nafas pasien
dalam cemas ketika
kontraksi
mulai muncul
lag
TD :
150/100
mmHg, Nadi :
82x/menit, RR
: 23 x/menit,
Suhu : 36,8 0C
A : masalah ansietas
teratasi
P : hentikan intervensi
DATA PERKEMBANGAN KALA II
P:
1. beritahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap (10 cm) dan akan di
pimpin persalinan
2. beritahu ibu mengejan seperti orang BAB ketika ada kontraksi dan
ketika kepala bayi sudah keluar seperti orang kepedasan (hah hah hah)
6. Bayi lahir secara vacum dan menagis pada jam 03.15 WIB, jenis
kelamin perempuan, BB : 3600gram, Apgar scoore 1 menit pertama 9
dan 5 menit kemudian 10
Catatan Kelahiran:
S : Ibu mengatakan merasa senang karena bayinya sudah lahir dan ibu
merasakan mules-mules.
O : Abdomen : TFU 2 jari setinggi pusat , kandung kemih kosong, Genetalia :
Tali pusat di vulva , plasenta belum lahir
A : Ny.L usia 35 tahun G2 P1 A0 UK 39+6 minggu minggu dengan retensio
plasenta
P : 1. beritahu ibu bahwa plasenta belum lahir
EV : Ibu mengerti dan mengetahui
2. beritahu ibu bahwa perut mules merupakan kontraksi untuk
proses pelepasan plasenta (pelepasan plasenta dari tempat
penempelannya)
EV : Ibu mengerti dan mengetahui
3. Memastikan tidak ada janin kedua
EV : Janin tunggal
4. Menyuntikkan oksitosin 1 IU/ IM
EV : Ibu sudah disuntik oksitosin 10 IU/ IM
5. Melakukan peregangan tali pusat terkendali (PTT) dengan
cara memindahkan klem pada tali pusat sekitar 5-10 cm dari vulva dan
tangan kiri pada abdomen ibu tepat diatas simpisis pubis dan beri sedikit
tekanan pada rahim.
EV : telah dilakukan PTT selama 30 menit dan plasenta lahir dengan
perdarahan sebanyak 40cc
6. Melakukan manual plasenta
EV : Plasenta telah lahir jam 03.45WIB
Catatan kala III
masih terdapat sisa plasenta di dalam rahim, terjadi perdarah per vagina sebnayk 400
cc
CATATAN PERKEMBANGAN KALA IV
S : pasien merasa lemas, pusing dan mengantuk
O : Keadaan Umum : lemas
Kesadaran : composmentis , GCS 15 (E4, M5, V6)
TTV TD : 132/96mmHg, N : 88x/m , S: 36, 70 C , R : 23x/mnt
Abdomen : TFU 2 jari dibawah pusat , kontraksi keras, kandung kemih kosong
Genetalia : terdapat rupture uterus
Perdarahan : 50cc
Kondisi klien : lemas, pusing, dan pasien merasa mengantuk
A : Ny. L umur 35th P2A0 dengan persalinan kala IV
P:
1. Memberitahu ibu keadaan sekarang, TD normal
EV : ibu mengerti dengan keadaannya saat ini
2. Membersihkan/ menyeka ibu dan tempat tidur ibu
EV : ibu dan tempat tidur ibu sudah dibersihkan
3. Mengajarkan ibu untuk masase fundus uteri
EV : ibu sudah bisa melakukan masase
4. Mengobservasi perdarahan pervagina
EV : PPV sebanyak 50cc cc
5. Memberikan drip oksitosin 1 IU/Flabot
6. Melakukan observasi 2 jam postpartum meliputi Tekanan darah , nadi ,
suhu, respirasi , kontraksi, TFU, kandung kemih dan perdarahan.