Desty
Desty
c. Dasar Bunga
Bunga dapat dianggap sebagai tunas yang mengalami metamorfosis dan dasar bunga adalah
tidak lain dari ujung batang yang terhenti pertumbuhannya, biasanya menebal atau melebar dan
mendukung bagian-bagain bunga yang merupakan metamorfosis daun yaitu kelopak, tajuk bunga,
benang sari dan putik. Karena terhentinya pertumbuhan batang, ruas-ruasnya mendaji amat pendek,
oleh sebab itu bagin-bagian bunga yang berasal dari daun lalu tersusun amat rapih satu sama lain,
bahkan biasanya lalu tampak duduk dalam satu lingkaran.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo 2001: 155-156 (dalam Wini Sri Budiarti, 2008) bahwa
dasar bunga biasanya menebal atau melebar dan memperlihatkan bermacam-macam bentuk, misalnya:
1) Rata, hingga bagain bunga duduk sama tinggi di atas dasar bunga, berturut-turut dari luar ke dalam,
mahkota bunga, benang sari dan putik. Misalnya pada bunga manggistan (Garcinia mangostana L)
2) Mempunyai kerucut hingga putik yang berada di tengah-tengah duduknya paling tinggi
3) Seperti cawan, daun-daun kelpak dan mahkota duduknya seakan-akan pada tepi bangunan seperti
cawan tadi, sedangkan putik di tengah pada bagain dasar bunga yang lebih rendah letaknya daripada
tempat duduknya kelopak dan mahkota bunga
4) Bentuk mangkuk juga dalam hal ini kelopak dan mahkota bunga lebih tinggi letaknya dari pada putik
d. Tangkai Bunga
Tangkai bunga nerupakan bagain bunga yang masih jelas bersifat batang, seringkali terdapat
daun-daun peralihan, yaitu bagain-bagain yang mempunyai daun, berwarna hijau yang seakan-akan
merupakan peralihan dari daun bisa ke hiasan bunga.
2. Variasi Macam Bunga
Bunga dapat dikelompokan berdasarkan kelengkapan bagain bunga atau berdasarkan
kelengkapan alat kelamin bunga.
a. Berdasarkan kelengkapannya bagain bunga
Berdasarkan kelengkapan bunga yaitu perhiasan bunga dan alat kelamin bunga, bunga dibedakan
menjadi bunga lengkap dan bunga tidak lengkap.
1) Bunga Lengkap
Bunga lengkap merupakan bunga yang mempunyai kelopak, mahkota, benang sari dan putik.
Contohnya adalah kembang sepatu, bunga kupu-kupu, bunga mawar dan bunga melati. Bunga
lengkap pasti memiliki dua macam alat kelamin, karena itu disebut dengan bunga berkelamin ganda
(hermafrodit) Tetapi bunga berkelamin ganda atau berkelamin lengkap belum tentu bunga lengkap.
2) Bunga Tidak Lengkap
Bunga tidak lengkap merupakan bunga yang jika tidak memiliki salah satu atau beberapa
bagaian bunga baik perhiasan maupun alat kelamin bunga. Bunga tidak lengkap dibedakan menjadi
dua yaitu:
a) Perhiasan bunga tidak lengkap, karena tidak memiliki mahkota atau kelopak. Bunga yang tidak
memiliki perhiasa bunga disebut dengan bunga telanjang.
b) Alat kelamin tidak lengkap. Jika bunga hanya mempunyai salah satu alat kelamin disebut bunga
jantan dan bunga betina. Contohnya adalah bunga mentimun, bunga kelapa dan bunga salak. Atau jika
bunga tidak memiliki alat kelamin disebut bunga mandul (bunga tidak berkelamin), misalnya bunga
pita pada bunga matahari.
b. Berdasarkan kelengkapan alat kelamin/perkembangbiakan
Ditinjau dari kelangkapan alat kelamin/perkembangbiakan, bunga dibedakan menjadi:
1) Bunga Sempurna
Bunga sempurna merupakan bunga yang mempunyai dua macam alat kelamin yaitu benang
sari dan putik sekaligus. Perhiasan bunga berupa kelopak dan mahkota bunga tidak selalu harus ada
pada bunga sempurna. Contohnya adalah bunga pepaya, bunga kacang panjang, bunga aster dan
bunga padi.
2) Bunga Tidak Sempurna
Bunga tidak sempurna adalah bunga yang jika mempunyai salah satu macam alat kelamin
misalnya hanya benang sari atau putik saja.
Pada tumbuhan dengan bunga berjenis kelamin tunggal, bunga jantan dan bunga betina ada
yang terdapat pada satu tumbuhan dan ada yang terdapat pada tumbuhan dua tumbuhan. Bila bunga
jantan dan bunga betina terdapat pada satu tumbuhan maka disebut tumbuhan satu (monoesis).
Contohnya pada jagung (jantan pada bunganya dan betina pada tongkolnya) dan mentimun. Bila
bunga jantan dan bunga betina terdapat pada individu tumbuhan yang berlainan maka disebut
tumbuhan berumah dua (diesis). salak dan siwalan.
Di samping bagian-bagain bunga yang telah dijelaskan, masih ada bagain lain dari bunga
yaitu daun pelindung atau brakte (bractea). Brakte terletak pada bagain luar bunga. Brakte ini
dulindungi oleh kumpulan brakte misalnya bunga golongan aster. Beberapa bunga dilindungi oleh
satu brakte yang besar dan berwarna yang disebut seludang bunga. Tumbuhan yang mempunyai
seludang bunga misalnya bunga kelompok pisang dan palem.
Bunga bugenvil yang sebenarnya adalah berupa tabung kecil yang melekat pada brakte. Pada
setiap kelompok bunga bugenvil terdapat tiga bunga dan masing-masing dengan satu daun pemikat.
Dengan demikian brakte berfungsi untuk menarik perhatian serangga penyerbuk, (Syamsuri,dkk.
2001:24).
3. Penyerbukan Pada Tumbuhan biji
Proses pembiakan generatif pada tumbuhan biji tertutup didahului oleh proses penyerbukan dan
dilanjutkan dengan pembuahan. Penyerbukan adalah peristiwa menempelnya serbuk sari di kepala
putik.
A. Perantara penyerbukan:
a. Angin (Anemogami)
Anemogami adalah sampainya serbuk sari ke kepala putik dengan bantuan angin. Anemogami dapat
terjadi pada rumput-rumputan. Ciri-ciri bunga yang penyerbukannya dengan angin adalah: tidak
memiliki kelenjar madu, bunga tidak berbau, bunga tidak berwarna cerah, biasanya hijau dan tidak
terdapat kelopak bunga, benang sari bertangkai panjang dan berjumbai di luar bunga, putik melekat
ditengah, serbuk sari sangat banyak, kecil seperti bubuk, kering ringan dan permukaannya halus,
struktur bunga sederhana, putik berbentuk seperti spiral atau pensil
b. Air (Hidrogami)
Hidrogami adalah sampainya serbuk sari ke kepala putik dengan bantuan air. Hidrogami biasanya
terjadi pada tumbuhan air misalnya Hydrilla, eceng gondok dan teratai.
c. Hewan (Zoidiogami)
Zoidiogami adalah sampainya serbuk sari ke kepala putik dengan bantuan hewan yang biasanya
dilakukan oleh serangga, burung, siput, kelelawar. Hewan-hewan yang berperan dalam penyerbukan
disebut polinatordan peristiwa penyerbukan disebut polinasi.
Entomogami
Entomogami adalah penyerbukan dengan perantara serangga. Ciri-ciri bunga yamg di polinasi oleh
serangga: mahkota dan benang sari berwarna cerah, memiliki kelenjar madu, benang sari didalam
bunga, kepala sari bersatu di bagian dasar, putik lengket dan kecil, struktur bunga termodifikasi untuk
tempat mendarat dan makan bagi serangga, bunga berbau harum. Contoh hewannya kupu-kupu,
kumbang, lebah
Ornitogami
Ornitogami adalah penyerbukan dengan bantuan burung. Ciri-ciri bunga yang di polinasi burung:
bunga mengandung madu dan air, berwarna merah atau mengandung unsure warna merah karena
burung peka terhadap warna ini. Contoh hewannya burung kolibri
Kiropterogami
Kiropterogami adalah penyerbukan dengan bantuan kelelawar. Ciri-ciri bunga yang
di polinasi kelelawar: biasanya bunga yang mekar dimalam hari, berukuran besar, berwarna cerah,
letaknya tidak tersembunyi.
Malakogami
Malakogami adalah penyerbukan yang terjadi dengan bantuan siput.
d. Manusia (Antropogami)
Antropogami adalah penyerbukan yang sengaja dilakukan oleh manusia, misalnya penyerbuka pada
bunga vanili dan beberapa jenis anggrek. Penyerbukan dilakukan karena bunga tersebut tidak dapat
menyerbuk sendiri atau karena manusia ingin melakukan sendiri atau karena manusia ingin
melakukan persilangan buatan untuk mencari varietas-varietas baru.
4. Macam Penyerbukan
Berdasarkan asal serbuk sari, penyeerbukan dilakukan menjadi:
1. Penyerbukan sendiri adalah menempelnya serbuk sari dari bunga pada kepala putik bunga itu sendiri.
Penyerbukan bunga sendiri tidak menghasilkan keturunan yang bervariasi. Contoh bunga telanjang
atau bunga turi
2. Penyerbukan tetangga adalah menempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik dari bunga
lain yang berada pada satu tumbuhan
3. Penyerbukan silang adalah menempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik bunga lain
yang sejenis. persilangan ini dapat menghasilkan variasi baru karena terjadi perpaduan sifat dari dua
tumbuhan induknya
3. Pembuahan
Pembuahan adalah bersatunya inti sel sperma dengan ovum, peristiwa ini terjadi di dalam bakal
buah. Pembuahan pada tumbuhan biji tertutup terjadi dua kali sehinggga disebut pembuhan ganda.
Pembuahan pertama adalah proses peleburan inti sperma pertama dengan inti ovum, pembuahan
pertama menghasilkan lembaga (embrio) atau calonindividu baru. Pembuahan kedua adalah proses
peleburan inti sperma kedua dengan inti kandung lembaga sekunder. pembuahan kedua menghasilkan
putih lembaga dalam (endospermae).
b. Bertunas
Tunas merupakan tonjolan kecil yang tumbuh pada tubuh organisme yang dapat memisahkan dari
induknya kemudian tunas yang terpisah membentuk individu baru, conto pada
hewan Coelenterata misalnya hydra.
c. Regenerasi
Regenerasi adalah kemampuan organism membentuk tubuh yang sempurna dari bagian tubuhnya
yang terpisah secara sengaja ataupun tidak sengaja, contoh cacing pipih (Planaria).
2. Reproduksi Seksual
Reproduksi seksual adalah fertilisasi pertemuan antara gamet jantan (sperma) dan gamnet betina
(ovum). Untuk mempelajari seluk-beluk reproduksi pada mamalia diambil contoh pada manusia
karena pada umumnya alat-alat reproduksi pada mamalia dan manusia sama, jika ada yang berbeda
hanya pada bagian tertentu saja.
A. Alat Kelamin Pria
1. Alat Kelamin Dalam
a. Testis merupakan penghasil gamet pad jantan, atau tempat pembentukan sel kelamin jantan yang
berupaspermatozoa dan hormon kelamin/testosteon
b. Saluran Reproduksi terdiri dari
dukus epididimis adalah tempat pematangan lebih lanjut dan tempat penyimpanan sperma
vasdiferen adalah saluran mani (spermatozoa) untuk mengangkut sperma ke vesika seminalis
(kantong sperma)
c. Kelenjar kelamin dapat mengeluarkan getah atau secret atau semen, terdiri dari:
Vesika seminalis terdapat diatas dan bawah kandung kemih berjumlah sepasang, ciri-ciri cairan
vesika seminalis adalah berwarna jernih, kental mengandung lendir, asam amino dan fruktosa. Fungsi
Vesika seminalis adalah untuk memberi makanan sperma dan untuk membuat otot uterin berkontraksi
untuk mendorong semen mencapai uterus
Kelenjar prostat berukuran lebih besar dibandingdua kelenjar lainnya, ciri-ciri: cairan encer bersifat
alkalissehingga dapat menyeimbangkan keasaman residu urin di uretra dan keasaman vagina
Kelenjar bulbouretral/kelenjar cowper bentuknya kecil berjumlah sepasang dan terletak di sepanjang
uretra, ciri-ciri cairan ini kental dan disekresikan sebelum penis mengeluarkan sperma dan semen.
2. Alat Kelamin Luar
Alat kelamin luar berupa penis (zakar) sering disebut sebagai alat kopulasi (persetubuhan). penis ini
berfungsi sebagai alat untuk memasukkan sperma ke dalam alat kelamin wanita.