Jurusan Ilmu Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin
Alamat Korespondensi:
Lastri Pratiwi, S.Pi
Jl. Perintis Kemerdekaan 12 Km 11 No. 3
Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
Universitas Hasanuddin
Makassar, 90245
Hp : 085397231139
Email : alonglalas15@gmail.com
ABSTRAK
Data dan informasi mengenai perikanan purse seine yang tersedia saat ini hanya berupa jumlah unit kapal purse
seine, kapasitas penangkapan. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan unit
perikanan tangkap purse seine di Selat Makassar, Sulawesi Selatan (2) untuk mengembangkan sistem database
perikanan tangkap purse seine di Selat Makassar, Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tanah
beru, Tanah lemo, Tanjung bira Kabupaten Bulukumba dan Desa Lawallu dan Desa Siddo. Analisis ukuran
utama kapal menggunakan rumus rasio dimensi utama L/B, L/D, B/D, analisis kapasitas kapal menggunakan
rumus gross tonage, analisis produktivitas penangkapan menggunakan rumus CPUE, sedangkan untuk analisis
pengembangan database menggunakan program Microsoft Access. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai
rasio dimensi utama L/B, L/D, B/D dari kedua Kabupaten ini sesuai dengan nilai yang distandarkan (Tabel 6-9).
Nilai gross tonage menunjukkan bahwa nilainya tidak sesuai dengan standar untuk kapal purse seine (Tabel 10-
11). Nilai produktifitas kapal purse seine mengalami fluktuasi dari tahun 2005-2010. Data yang sudah
diidentifikasi dan dianalisis dengan Microsoft Access ini menghasilkan data dan informasi yang banyak tentang
kapal purse seine sehingga dapat memberikan informasi kepada stakeloders yang berkepentingan.
ABSTRACT
Data and information on the purse seine fishery is currently only available in the form of number of purse seine
vessels, fishing capacity. The research aimed at (1) identifying and clarifying the units of the purse seine
fisheries, (2) developing the database system of the purse seine fisheries in Makassar Strait, South Sulawesi.
The research was conducted at Villages of Tanah Beru, Tanah Lemo, Tanjung Bira, Bulukumba Regency and
Lawallu and Siddo Villages. Analysis on the size of the main vessel used the main dimension ratio formulation
of L/B, L/D, B/D. Analysis on the vessel capacity used gross tonage formula, analysis on catching productivity
used CPUE formula, whereas analysis of the database development used Microsoft Access program. The
research result indicates that the value of the major dimension ratio of L/B, L/D, B/D of both regencies is in
accordance with the standardized value (Table 6-9). The gross tonage value indicates that the value is not
suitable with the standard for the purse seine vessel (Table 10-11). The productivity value of the purse seine
vessel undergoes the fluctuation fron the year 2005 – 2010. The data have been indentified and analysed by the
Microsoft Access. This produces the abundant data and information concerning the purse seine vessel, so that
they can give the informasion to the stakeholders concerned.
HASIL
Hasil dari analisis data penelitian (Tabel 1) menunjukkan bahwa database yang
dikembangkan atau dibuat adalah data ukuran utama kapal seperti panjang, lebar, dalam ,
draft. Data panjang kapal berkisar 16 – 24 meter, lebar kapal berkisar 3 – 5 meter, dalam
kapal berkisar 1,3 – 1,5 meter, draft kapal berkisar 0,8 – 1,2 meter. Data-data tersebut ada
yang sudah memenuhi standar dan ada yang belum. Nilai rasio ukuran utama kapal L/B, L/D
dan B/D sudah memenuhi standar (Tabel 1). Data yang dianalisis menggunakan program
Excel memperlihatkan bahwa untuk nilai rasio ukuran utama kapal L/B, L/D dan B/D sudah
sesuai dengan standar namun masih ada kekurangan yang menyebabkan kondisi kapal pada
saat beroperasi kurang baik . untuk nilai L/D sudah memenuhi standar tetapi berpengaruh
pada kekuatan memanjang kapal sehingga olah gerak kapal juga berkurang. Data ukuran
utama kapal, ukuran mata jaring, GT adalah data yang belum memenuhi standar. Data ukuran
alat tangkap (Tabel 2) menunjukkan bahwa panjangnya 400 meter, tinggi alat tangkap
berkisar 35 – 50 meter, ukuran mata jaring 1 inchi. Data GT dan HP kapal (Tabel 1)
menunjukkan nilai GT kapal berkisar 5,14 – 22,30 ton dan nilai HP kapal 120 dan 300 pk.
Data hasil tangkapan (Tabel 3) menunjukkan bahwa jenis ikan yang tertangkap adalah ikan
tongkol sebanyak 0,5 – 2 ton dan ikan layang sebanyak 10 – 50 kg.Output dari pembuatan
database ini berupa tabel dan tampilan form (Gambar 1) dan reportdatabase (Gambar 2)
yang memuat hasil pengukuran dilapangan (ukuran kapal, ukuran alat tangkap, hasil
tangkapan dan lain – lain )
PEMBAHASAN
Penelitian ini menunjukkan bahwa data-data yang didapat dari pengukuran langsung
dan di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bulukumba dan Barru diidentifikasi dan
diklasifikasikan berdasarkan ukuran utama kapal, alat tangkap dan hasil tangkapan
menggunakan program Excel. Selanjutnya, data tersebut dianalisis menggunakan program
Microsoft Access untuk pembuatan database. Data yang sudah diidentifikasi dan dianalisis
dengan Microsoft Access ini menghasilkan data dan informasi yang banyak tentang kapal
purse seine sehingga dapat memberikan informasi kepada stakeloders yang berkepentingan.
Data yang dianalisis menggunakan Excel yang belum memenuhi standar perlu
perbaikan nilai panjang (L) kecepatan kapal akan bertambah dan perbaikan nilai D (dalam)
sehingga kekuatan memnjang kapal membaik dan gerakan lengkung lebih kuat. Nilai B/D
sudah memenuhi standar tetapi berpengaruh pada kecepatan kapal. Oleh karena itu, perlu
perbaikan nilai panjang (L) agar kecepatan kapal menjadi membaik. Menurut Ayodhyoa
(1972) nilai rasio ukuran utama kapal purse seine L/B (4,60 – 5,04), L/D (10,00 – 11,00),
B/D (2,10 – 2,15). Untuk nilai standar GT (5 – 50 ton) jika panjang (L) < 20 meter, GT (50 –
90 ton) jika panjang (L) > 20 meter.Penelitian sebelumnya Nurdin (2010), ukuran panjang
(L) > 20 meter didapat nilai GT (20,16 – 66,46 ton) ini memenuhi standar.
Menurut Paroka dan Umeda (2007), bahwa kapal purse seine di laut pemasangan balok
yang tidak teratur dapat menyebabkan pengaruh pada tinggi lambung dan tinggi metasentrik
dibagian dek yang dapat berdampak pada stabilitas kapal. Menurut (Alkan et al., 2004)
bahwa masalah stabilitas adalah masalah penting sebagai total ukuran keselamatan. Pembuat
kapal perlu menggunakan alat desain yang dapat diandalkan untuk mengetahui stabilitas
selama tahap desain awal kapal.
Kim dan Park (2009), juga menyatakan bahwa untuk mendapatkan model yang tepat
dari tiga dimensi geometri selama operasi purse seine adalah dengan mempertimbangkan
gerak kapal dan kondisi perairan.
Dalam pembuatan database ini ada empat tahap yang dilakukan yaitu Pembuatan tabel
,yaitu berisi data meliputi data ukuran utama kapal, ukuran utama alat tangkap, mesh size,
HP, GT, material kapal, mesin, trip dan produksi hasil tangkapan, Pembuatan query;
digunakan untuk mencari dan menampilkan data dari suatu tabel. Selain itu, query juga dapat
digunakan untuk meng- update atau menghapus beberapa record data pada saat yang sama
dan dapat menjalankan perhitungan terhadap sekelompok data, Pembuatan formdigunakan
untuk menampilkan data, mengisi data dan mengubah data yang ada dalam tabel, Pembuatan
reportdigunakan untuk menampilkan laporan hasil analisa data. Reportdapat dicetak setelah
dikelompokkan, dihitung subtotal dan total datanya berdasarkan kriteria tertentu.
Menurut Listiyono dan Khristanto (2008), menyatakan bahwa dalam pembuatan sistem
informasi budidaya udang windu ada beberapa langkah yang dilakukan antara lain pembuatan
Tabel ( tabel konsumen, tabel udang windu, tabel pesanan), pembuatan Form ( form
pendataan konsumen, form pemesanan udang, form pembayaran, form pengiriman, serta
pembuatan Report ( report daftar udang, report daftar konsumen, report daftar pemesanan,
report pembayaran, report pengiriman).
Berdasarkan hasil penelitian Jogiyanto (2005), bahwa sistem informasi memiliki
beberapa tahapan yaitu blok masukkan berguna untuk menginput data kedalam sistem
informasi, blok model berguna untuk memanipulasi data yang sudah diinput dan menyimpan
data, blok keluaran berguna untuk produk yang dihasilkan dari sistem informasi yang berupa
informasi yang baik serta bermanfaat untuk semua pengguna data.
1 18,55 3,70 1,44 1,10 5,01 2,57 12,88 13,26 300 Mitsubishi Jiandong Kayu besi dan
ulin
2 17,26 3,40 1,41 1,10 5,08 2,41 12,24 11,96 300 Yanmar Jiandong Kayu besi dan
ulin
3 17,25 3,50 1,40 1,10 4,93 2,50 12,32 11,24 300 Mitsubishi Jiandong Kayu besi dan
ulin
4 17,09 3,50 1,40 0,95 4,88 2,50 12,21 12,11 300 Mitsubishi Kubota Kayu besi dan
ulin
5 17,00 3,50 1,40 0,95 4,86 2,50 12,14 12,11 300 Mitsubishi Yanmar Kayu besi dan
ulin
6 16,10 3,00 1,32 0,80 5,37 2,27 12,20 10,50 300 Mitsubishi Jiandong Kayu besi dan
ulin
7 16,00 3,00 1,30 0,80 5,33 2,31 12,31 10,22 120 Mitsubishi Jiandong Kayu besi dan
ulin
8 17,27 3,40 1,41 1,10 5,08 2,41 12,25 10,70 120 Mitsubishi Jiandong Kayu besi dan
ulin
9 24,10 5,52 1,55 1,24 4,37 3,56 15,55 21,56 300 Mitsubishi Jiandong Kayu besi dan
ulin
10 21,08 5,35 1,53 1,20 3,94 3,50 13,78 17,17 300 Mitsubishi Mitsubishi Kayu besi dan
ulin
11 21,10 5,38 1,53 1,20 3,92 3,52 13,79 17,17 120 Mitsubishi Mitsubishi Kayu besi dan
ulin
12 23,09 5,35 1,54 1,23 4,32 3,47 14,99 22,24 300 Mitsubishi Mitsubishi Kayu besi dan
ulin
13 23,12 5,52 1,55 1,23 4,19 3,56 14,92 20,56 120 Mitsubishi Mitsubishi Kayu besi dan
ulin
14 24,10 5,50 1,55 1,24 4,38 3,55 15,55 21,53 120 Mitsubishi Mitsubishi Kayu besi dan
ulin
15 24,12 5,52 1,55 1,24 4,37 3,56 15,56 21,63 120 Mitsubishi Mitsubishi Kayu besi dan
ulin
16 23,12 5,40 1,53 1,23 4,28 3,53 15,11 22,30 120 Mitsubishi Mitsubishi Kayu besi dan
ulin
17 16,15 3,20 1,40 0,85 5,05 2,29 11,54 5,23 300 Mitsubishi Mitsubishi Kayu besi dan
ulin
18 18,45 3,50 1,44 1,16 5,27 2,43 12,81 7,47 300 Yanmar Jiandong Kayu besi dan
ulin
19 20,55 4,30 1,52 1,20 4,78 2,83 13,52 16,89 300 Jiandong Jiandong Kayu besi dan
ulin
20 19,20 4,23 1,40 1,20 4,54 3,02 13,71 16,36 300 Jiandong Jiandong Kayu besi dan
ulin
21 17,36 3,50 1,41 1,10 4,96 2,48 12,31 6,59 300 Jiandong Jiandong Kayu besi dan
ulin
22 16,10 3,00 1,40 0,84 5,37 2,14 11,50 5,23 300 Jiandong Jiandong Kayu besi dan
ulin
23 16,00 3,00 1,40 0,80 5,33 2,14 11,43 5,67 300 Yanmar Mitsubishi Kayu besi dan
ulin
24 16,15 3,20 1,40 0,85 5,05 2,29 11,54 5,23 300 Yanmar Mitsibishi Kayu besi dan
ulin
25 16,14 3,20 1,40 0,85 5,04 2,29 11,53 5,23 300 Yanmar Yanmar Kayu besi dan
ulin
26 16,00 3,00 1,40 0,84 5,37 2,14 11,50 5,14 300 Jiandong Jiandong Kayu besi dan
ulin
27 16,14 3,20 1,40 0,85 5,04 2,29 11,53 5,23 300 Jiandong Jiandong Kayu besi dan
ulin
Tabel 2. Database Alat Tangkap Purse Seinedi Kabupaten Bulukumba
ID Panjang (m) Lebar (m) Tinggi (m) Jumlah pelampung (buah) Jumlah pemberat (buah) Mesh size (inchi)