Anda di halaman 1dari 33

Latar Belakang

• Kutai Kartanegara sedang gencar melakukan program-


program pembangunan khususnya pembangunan prasarana
peningkatan jalan karena mempunyai APBD yang sangat
besar
• Adanya program dari pemerintah daerah untuk mengganti
semua jenis konstruksi perkerasaan jalan perkotaan di
Tenggarong dari kontruksi Flexible Pavement menjadi Rigid
Pavement.
• Perlu dilakukan studi kelayakan peningkatan jalan ditinjau
dari segi ekonomi untuk mengetahui manfaat yang didapat.
Rumusan Masalah
• Berapa tebal lapisan flexible pavement dan rigid pavement.
• Berapa biaya konstruksi serta biaya pemeliharaan yang
dibutuhkan untuk konstruksi flexible pavement dan rigid
pavement.
• Berapa penghematan biaya operasional kendaraan (BOK)
dengan digantinya jenis konstruksi flexible pavement
menjadi rigid pavement.
• Bagaimana kelayakan peningkatan jalan flexible pavement
menjadi rigid pavement pada jalan perkotaan Tenggarong
Kutai Kartanegara ditinjau dari segi ekonomi yang diwakili
oleh jalan Mangkuraja di Tenggarong.
Manfaat Tugas Akhir
• Mengadakan penilaian terhadap alternatif
peningkatan jalan, sehingga dapat diketahui dan
dipilih alternatif proyek yang paling bermanfaat.
• Untuk memberikan saran dan rekomendasi
kepada Pemerintah Kabupaten Kutai
Kartanegara dalam menentukan pilihan atas
konstruksi jalan yang akan dibangun agar lebih
bermanfaat dari segi ekonomi.
Lokasi
Studi LOKASI STUDI
PERHITUNGAN TEBAL LAPISAN PERKERASAN

PERHITUNGAN BIAYA

PERHITUNGAN USER COST

EVALUASI EKONOMI
FLEXIBLE PAVEMENT

Analisis Subgrade
Mencari Harga CBR Desaign
Harga CBR Jumlah titik pengamatan = 10 titik
Nilai Jumlah sama Persen sama atau
Diurutkan
CBR atau lebih lebih besar
1 1.5 1.5 10 10/10 x 100% = 100
2 1.6 1.6 9 9/10 x 100 % = 90
3 1.6 2.2 7 7/10 x 100% = 70
4 2.2 2.5 5 5/10 x 100% = 50
5 2.2 2.6 1 1/10 x 100% = 10
6 2.5
7 2.5
8 2.5
9 2.5
10 2.6
Mencari Harga CBR Desaign dengan cara grafis seperti pada
gambar di bawah ini

Menentukan CBR Segmen dengan Cara


Grafis
120

100
90%
80

60 Menentukan CBR
Segmen dengan
40 Cara Grafis

20

0
0 1 1.6% 2 3
Analisis Lalu Lintas
Persamaan Regresi Linier Pertumbuhan Jumlah Penduduk, PDRB, PDRB
perkapita Kabupaten Kutai Kartanegara
Regresi linier dengan rumus seperti berikut:
Y = ax + b
a=

b = Yrata-rata – a . Xrata-rata

Kriteria Persamaan R2

Jumlah Penduduk y = 22.119,3x – 43.834.878,5 0,977

PDRB y = 347.950,7x – 671.265.408 0,584

PDRB Perkapita y = 14.968.918,9x – 29.894.562.440 0,717


Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas (i)
Ekivalen dengan i Ekivalen dengan i Ekivalen dengan i
Jumlah Penduduk PDRB PDRB perkapita
Tahun
Bus dan Angkutan Truk dan Angkutan
Kendaraan Pribadi
Umum Barang
2010 0,0315 0,0023 0,1796
2011 0,0354 0,0124 0,0776
2012 0,0342 0,0122 0,0720
2013 0,0331 0,0121 0,0672
2014 0,0320 0,0119 0,0629
2015 0,0310 0,0118 0,0592
2016 0,0301 0,0117 0,0559
2017 0,0292 0,0115 0,0529
2018 0,0284 0,0114 0,0503
2019 0,0276 0,0113 0,0479
2020 0,0268 0,0111 0,0457
2021 0,0261 0,0110 0,0437
2022 0,0255 0,0109 0,0419
2023 0,0248 0,0108 0,0402
2024 0,0242 0,0107 0,0386
2025 0,0237 0,0105 0,0372
2026 0,0231 0,0104 0,0359
2027 0,0226 0,0103 0,0346
2028 0,0221 0,0102 0,0335
2029 0,0216 0,0101 0,0324
2030 0,0212 0,0100 0,0314
2031 0,0207 0,0099 0,0304
Pertumbuhan Volume LHR pada ruas Jalan Mangkuraja
Ekivalen
Ekivalen dengan i dengan i Bus Ekivalen dengan i Truk dan
Kendaraan Pribadi dan Angkutan Angkutan Barang
Tahun
Umum
Sepeda Truk
Mobil Bus Truk 2 as Truk 3 as
Motor kecil
2009 341 131 14 32 27 5
2010 403 155 15 33 28 6
2011 435 168 16 34 29 7
2012 467 181 17 35 30 8
2013 499 194 18 36 31 9
2014 531 207 19 37 32 10
2015 563 220 20 38 33 11
2016 595 233 21 39 34 12
2017 627 246 22 40 35 13
2018 659 259 23 41 36 14
2019 691 272 24 42 37 15
2020 723 285 25 43 38 16
2021 755 298 26 44 39 17
2022 787 311 27 45 40 18
2023 819 324 28 46 41 19
2024 851 337 29 47 42 20
2025 883 350 30 48 43 21
2026 915 363 31 49 44 22
2027 947 376 32 50 45 23
2028 979 389 33 51 46 24
2029 1011 402 34 52 47 25
2030 1043 415 35 53 48 26
2031 1075 428 36 54 49 27
FLEXIBLE PAVEMENT

1. Perhitungan Tebal Perkerasan Lentur

Laston = 12 cm Surface course

Batu pecah klas B Base course


(CBR 80%) = 20 cm

Sirtu/pitrum klas B Sub base course


(CBR 50%) =13 cm

Subgrade
2. Tebal Lapisan Tambahan/Overlay

Tebal lapisan tambahan direncanakan dengan umur


rencana 5 tahunan, sehingga selama umur rencana 20 tahun
dilakukan 4 kali pelapisan tambahan/overlay

Tebal
Tahun LEP LEA Digunakan
LET LER ITP Overlay
ke- (kend/hari) (kend/hari) (cm)
(cm)

0 177,225 218,681 198 99 8,8 4,4 5

5 218,681 260,137 240 120 9,6 6,4 7

10 260,137 301,593 281 141 9,7 6,65 7

15 301,593 343,049 323 162 10 7,4 8


RIGID PAVEMENT
8. Perhitungan Fatique
Digunakan beton dengan kuat tekan 28 hari sebesar 350 kg/cm (fc’ = 34 Mpa
dan fr = 3,6 Mpa) dan k = 20 kPa/mm. Karena fungsi jalan sebagai jalan lokal
maka Faktor Keamanan = 1
Dicoba tebal pelat 280 mm, seperti ditunjukan pada Tabel berikut
Jumlah
Tegangan
Beban Repetisi
Konfigurasi Repetisi yang Perbandingan Persentase
Sumbu Beban
Sumbu Beban terjadi Tegangan Fatigue
(ton) yang
(Mpa)
Diijinkan
STRT 3,060 39092269,64 - - -
STRT 2,822 58638404,46 - - -
STRT 5,478 58638404,46 - - - 0,00
STRT 6,188 53208922,56 - - - 0,00
STRT 6,250 29319202,23 - - - 0,00
STRG 5,940 39092269,64 - - - 0,00
STRG 12,012 53208922,56 1,74 0,48 0 0,00
SGRG 18,750 29319202,23 1,6 0,44 0 0,00
Total 0,00

• Dengan tebal pelat 280 mm diperoleh fatique 0,00 < 100% (memenuhi
syarat). Sehingga diambil tebal perkerasan kaku = 28 cm
Perhitungan Biaya

BIAYA PERAWATAN BERKALA OVERLAY PERK. LENTUR

BIAYA PERAWATAN RUTIN PERKERASAN LENTUR

BIAYA KONSTRUKSI PERKERASAN KAKU

BIAYA PERAWATAN KAKU


BIAYA PERKERASAN LENTUR

• Biaya Perawatan Berkala


Inflasi = 7,28%
(Sumber: Suku bunga Bank Indonesia = 6,75%
www.gerbangkaltim.com/2010) (Sumber: www.bi.go.id) dikeluarkan
12 Mei 2011

Tahun ke-0 Tahun ke-0


F = P (1 + i)n P =
= Rp. 3.180.421.443,00 Rp. 3.180.421.443,00
Tahun ke- 5
F = P (1 + i)n Tahun ke- 5
= Rp. 6.297.770.016,14 p = Rp. 4.543.048.554,32

Tahun ke- 10 Tahun ke- 10


F = P (1 + i)n p = Rp. 4.656.952.241,61
= Rp. 8.949.125.964,95
Tahun ke- 15
Tahun ke- 15 p = Rp. 5.447.723.266,57
F = P (1 + i)n
= Rp. 14.512.201.291,21
• Biaya Perawatan Rutin

• Total Biaya Perawatan Rutin = Rp. 1.705.539.382,13

Inflasi = 7,28%
(Sumber: www.gerbangkaltim.com/2010)

Dimana:
P = Rp. 1.705.539.382,13

Contoh perhitungan:
FW1 = P ( 1 + i )n
= 1.705.539.382,13 ( 1 + 0,0728 )1
= Rp. 1.829.702.649,15
• Perhitungan FW Biaya Perawatan Rutin Tahunan untuk Perkerasan Lentur
Tahun
FW=P(1+i)n P=FW(1/(1+i)n)
ke-
1 1.829.702.649,15 1.714.007.165,48
2 1.962.905.002,01 1.722.516.990,28
3 2.105.804.486,15 1.731.069.065,27
4 2.259.107.052,75 1.739.663.600,21
6 2.600.005.945,55 1.756.980.894,21
7 2.789.286.378,38 1.765.704.078,04
8 2.992.346.426,73 1.774.470.571,36
9 3.210.189.246,60 1.783.280.589,18
11 3.694.606.290,28 1.801.032.063,81
12 3.963.573.628,21 1.809.973.956,03
13 4.252.121.788,34 1.818.960.243,58
14 4.561.676.254,53 1.827.991.146,90
16 5.250.032.471,47 1.846.187.687,96
17 5.632.234.835,40 1.855.353.772,03
18 6.042.261.531,41 1.864.565.364,53
19 6.482.138.170,90 1.873.822.691,40
20 6.954.037.829,74 1.883.125.979,70
30.568.705.859,98
Total Biaya Perawatan Perkerasan Lentur
= Biaya Perawatan Berkala + Biaya Perawatan Rutin
= Rp. 17.828.145.505,49 + Rp. 30.568.705.859,98
= Rp. 48.396.851.365,47
BIAYA PERKERASAN KAKU

Suku bunga Bank Indonesia = 6,75%


(: www.bi.go.id) dikeluarkan 12 Mei 2011
Tahun
P1 = FW1 ke-
FW=P(1+i)n P=FW(1/(1+i)n)
1 296.303.882,84 277.568.040,13
2 317.874.805,51 278.946.129,70
3 341.016.091,35 280.331.061,30
4 365.842.062,80 281.722.868,91
5 392.475.364,98 283.121.586,67
6 421.047.571,55 284.527.248,88
7 451.699.834,75 285.939.890,02
8 484.583.582,72 287.359.544,75
9 519.861.267,55 288.786.247,87
10 557.707.167,82 290.220.034,40
11 598.308.249,64 291.660.939,48
12 641.865.090,22 293.108.998,48
13 688.592.868,78 294.564.246,90
14 738.722.429,63 296.026.720,45
15 792.501.422,51 297.496.454,99
16 850.195.526,07 298.973.486,57
17 912.089.760,36 300.457.851,42
18 978.489.894,92 301.949.585,95
19 1.049.723.959,27 303.448.726,75
20 1.126.143.863,50 304.955.310,59
5.821.164.974,22
Perhitungan User Cost
Menggunakan Metode ND LEA

User Cost Perkerasan Lentur

User Cost Perkerasan Kaku


User Cost Perkerasan Lentur
• Perhitungan BOK Dasar Tahun 2011 (kondisi good)
PC Truk Bus
Biaya IHK Biaya IHK IHK
Biaya 2011 Biaya 2011 Biaya 1975 Biaya 2011
1975 2011 1975 2011 2011
Fuel 3.944,00 48,428 191.000,99 5.481,00 48,428 265.435,20 5.278,00 48,428 255.604,27
Oil 350,00 48,428 16.949,89 1.080,00 48,428 52.302,50 1.080,00 48,428 52.302,50
Tyre 738,00 48,428 35.740,04 2.193,00 48,428 106.203,14 1.591,00 48,428 77.049,34
Maintenance 3.714,00 48,428 179.862,50 8.331,00 48,428 403.455,70 3.612,00 48,428 174.922,82
Depreciation 4.995,00 48,428 241.899,08 8.324,00 48,428 403.116,70 6.305,00 48,428 305.340,08
Interest 3.746,00 48,428 181.412,20 4.371,00 48,428 211.679,85 4.256,00 48,428 206.110,61
Fixed Cost 9.654,00 48,428 467.526,27 10.542,00 48,428 510.530,55 6.381,00 48,428 309.020,62
Ops Time 1.411,00 48,428 68.332,25 5.000,00 48,428 242.141,22 5.804,00 48,428 281.077,53
Total (Rp/1000km) 1.382.723,22 2.194.864,87 1.661.427,76
PC Truk Bus
Good Good Good
Fuel 76% 145.160,76 94% 249.509,09 90% 230.043,84
Oil 100% 16.949,89 100% 52.302,50 100% 52.302,50
Tyre 100% 35.740,04 100% 106.203,14 100% 77.049,34
Maintenance 100% 179.862,50 100% 403.455,70 100% 174.922,82
Depreciation 122% 295.116,87 146% 588.550,38 147% 448.849,91
Interest 122% 221.322,89 146% 309.052,59 147% 302.982,59
Fixed Cost 122% 570.382,04 146% 745.374,60 147% 454.260,32
Ops Time 122% 83.365,35 146% 353.526,18 147% 413.183,96
Total (Rp/1000km) 1.547.900,33 2.807.974,18 2.153.595,28
Gradien 1% 15.479,00 6% 168.478,45 3% 64.607,86
Total (Rp/1000km) 1.563.379,34 2.976.452,63 2.218.203,14
• Total User Cost Tahun 2011

Panjang
LHR
Jenis Kendaraan BOK Jalan 1 tahun User Cost (Rp)
(kend/hr)
(km)
Sepeda Motor 728.646,44 435 2,69 365 311.208.356,00
Mobil Pribadi 1.563.379,34 168 2,69 365 257.880.672,32
Bus 2.218.203,14 16 2,69 365 34.847.084,09
Truk Kecil 2.976.452,63 34 2,69 365 99.362.620,53
Truk 2 as 2.976.452,63 29 2,69 365 84.750.470,45
Truk 3 as 2.976.452,63 7 2,69 365 20.457.010,11
Total User Cost (Rp) 808.506.213,51

• Nilai user cost selama usia rencana harus dikonversikan lagi terhadap nilai
saat ini menggunakan present worth

• Suku bunga Bank Indonesia = 6,75%,


(Sumber: www.bi.go.id) dikeluarkan 12 Mei 2011
• P= FW
Tahun BOK P(P/F,i,n)
2011 1.785.657.566,24 1.785.657.566,24
2012 2.017.094.255,95 1.889.549.654,29
2013 2.262.630.555,62 1.985.536.524,08
2014 2.522.265.807,07 2.073.419.608,38
2015 3.211.897.488,33 2.473.375.992,19
2016 3.083.831.267,02 2.224.596.189,36
2017 3.385.760.777,18 2.287.962.844,11
2018 3.701.787.792,07 2.343.345.542,13
2019 4.031.912.112,64 2.390.936.198,52
2020 5.039.290.122,36 2.799.357.784,91
2021 4.734.452.048,35 2.463.717.369,24
2022 5.106.867.417,27 2.489.475.533,12
2023 5.493.379.589,05 2.508.562.958,43
2024 5.893.988.484,24 2.521.313.184,95
2025 7.276.332.038,62 2.915.829.578,06
2026 6.737.496.184,07 2.529.183.132,44
2027 7.180.394.880,84 2.525.004.692,02
2028 7.637.390.082,30 2.515.885.951,46
2029 8.108.481.750,79 2.502.174.749,11
2030 9.923.010.029,87 2.868.491.980,69
2031 9.092.954.361,10 2.462.336.128,86
Total User Cost = 50.555.713.162,59
User Cost Perkerasan Kaku
Tahun BOK P(P/F,i,n)
2012 1.940.306.311,95 1.817.617.154,05
2013 2.176.920.959,35 1.910.323.390,66
2014 2.427.144.009,10 1.995.225.073,71
2015 2.690.974.971,96 2.072.230.796,72
2016 2.968.413.467,84 2.141.336.771,45
2017 3.259.459.197,04 2.202.613.245,74
2018 3.564.111.919,98 2.256.192.480,08
2019 3.882.371.442,92 2.302.258.124,60
2020 4.214.237.607,45 2.341.035.853,74
2021 4.559.710.282,82 2.372.785.130,73
2022 4.918.789.360,13 2.397.791.985,59
2023 5.291.474.747,94 2.416.362.702,23
2024 5.677.766.368,96 2.428.818.319,79
2025 6.077.664.157,35 2.435.489.862,40
2026 6.491.168.056,71 2.436.714.220,00
2027 6.918.278.018,44 2.432.830.609,89
2028 7.358.994.000,46 2.424.177.555,82
2029 7.813.315.966,08 2.411.090.327,15
2030 8.281.243.883,27 2.393.898.786,54
2031 8.762.777.723,84 2.372.925.599,51
Total User Cost = 45.561.717.990,39
Evaluasi Ekonomi
Menggunakan Metode Benefit Cost Rasio

1. Perkerasan Lentur
• Operation Cost = Rp. 48.396.851.396,47
• User Cost = Rp. 50.557.713.162,59

0 1 4 5 6 9 10 11 14 15 16 20

Cash Flow Perkerasan Lentur


2. Perkerasan Kaku

• Initial Cost = Rp. 10.379.163.010,89


• Operation Cost = Rp. 5.821.164.974,22
• User Cost = Rp. 45.561.717.990,39

0 1 20

Cash Flow Perkerasan Kaku


1. Perkerasan Lentur
• Total Cost = Rp. 48.396.851.365,47
• Benefit = Rp. 50.555.713.162,59

B–C = 50.555.713.162,59 - 48.396.851.365,47


= Rp. 2.158.861.797,11 > 0
2. Perkerasan Kaku
• Total Cost = Rp. 16.200.327.985,11
• Benefit = Rp. 45.561.717.990,39

B–C = 45.561.717.990,39 - 16.200.327.985,11


= Rp. 29.361.390.005,28 > 0

• B/C perkerasan kaku = 2,812; lebih tinggi dari B/C perkerasan lentur = 1,045;
maka dipilih alternatif menggunakan Perkerasan Kaku karena lebih layak dari
segi ekonomi jalan raya.
Evaluasi Ekonomi

Initial Cost Operational Cost User Cost Savings (Rp)

48.396.851.365,47 50.555.713.162,59 2.158.861.797,11


Perkerasan
Lentur (Rp)

Perkerasan 10.379.163.010,89 5.821.164.974,22 45.561.717.990,39 29.361.390.005,28


Kaku (Rp)
Kesimpulan
1. Tebal lapisan perkerasan
a. Konstruksi Perkerasan Lentur, dengan susunan:
• Laston = 12 cm.
• Base Course batu pecah kelas B = 20 cm.
• Sub Base Course sirtu kelas B = 13 cm.

b. Konstruksi Perkerasan Kaku, dengan susunan:


• Tebal Pelat Beton K-350 = 28 cm.
• Sub Base Course sirtu kelas B = 15 cm.
• Dowel ϕ 38 – 300 mm.
• Tie Bars ϕ 16 – 820 mm.

c. Lapisan Tambahan/Overlay Perkerasan Lentur dilakukan setiap 5


selama umur rencana dengan tebal 5 cm pada awal umur rencana,
kemudian dengan tebal 7 cm pada tahun ke-5 dan ke-10, dan dengan tebal
8 cm pada tahun ke-15.
2. Biaya Konstruksi Perkerasan Kaku sebesar Rp. 10.379.163.010,89 dan Biaya
Perawatan Perkerasan Kaku selama umur rencana sebesar Rp.
5.821.164.974,22. Sedangkan Biaya Pemeliharaan Berkala/Overlay
Perkerasan Lentur selama umur rencana sebesar Rp. 17.828.145.505,49 dan
Biaya Pemeliharaan Rutin Perkerasan Lentur selama umur rencana sebesar
Rp. 30.568.705.869,98.

3. Biaya Operasi Kendaraan dengan metode N.D. Lea untuk Perkerasan Lentur
sebesar Rp. 50.555.713.162,59. Sedangkan Biaya Operasi Kendaraan untuk
Perkerasan Kaku sebesar Rp. 45.561.717.990,39. Sehingga dari perhitungan
di atas diperoleh Savings BOK dengan digantinya Perkerasan Lentur menjadi
Perkerasan Kaku sebesar Rp. 4.993.995.172,20.

4. Dari hasil perhitungan dengan metode Benefit Cost Ratio menunjukkan


proyek peningkatan Jalan Mangkuraja Tenggarong dari Konstruksi
Perkerasan Lentur menjadi Konstruksi Perkerasan Kaku layak untuk
dilakukan, karena dari hasil evaluasi ekonomi terlihat bahwa lebih
menguntungkan menggunakan Perkerasan Kaku daripada Perkerasan Lentur.
Saran
1. Proyek peningkatan Jalan Mangkuraja dari Konstruksi Perkerasan Lentur
menjadi Konstruksi Perkerasan Kaku di kecamatan Tenggarong sangat
layak dilakukan apabila ditinjau dari segi ekonomi, oleh karena itu
penulis menyarankan kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara
untuk melanjutkan proyek peningkatan jalan ini di jalan-jalan perkotaan
lain yang ada di Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara.

2. Perkerasan Kaku sangat baik digunakan pada jalan-jalan perkotaan di


Tenggarong, Kutai Kartanegara karena umur rencana yang relatif lebih
panjang dan biaya pemeliharaan yang relatif kecil. Selain itu Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), khususnya anggaran bidang
infrastruktur di Kabupaten Kutai Kartanegara juga sangat cukup dan
memungkinkan untuk membangun jalan dengan perkerasan kaku.

Anda mungkin juga menyukai