Anda di halaman 1dari 3

1. Apakah yang dimaksud dengan izin operasi dermaga?

- Dasar Hukum
a. Permen No. 51 tahun 2015 tentang penyelenggaraan pelabuhan
laut

Dermaga merupakan salah satu fasilitas utama pelabuhan. Hal ini sesuai
dengan pasal 43 Permen No. 51 tahun 2015 yang menyatakan:
1. Fasilitas pokok pelabuhan di wilayah daratan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 42 ayat (2) huruf a meliputi:
a. dermaga;

Untuk mengoperasikan pelabuhan (yang termasuk fasiltas utama dan


fasilitas pendukungnya), badan usaha pelabuhan harus mendapatkan izin
operasi pelabuhan. Hal ini sesuai dengan pasal 82 Permen No. 51 tahun
2015 yang menyatakan:
1. Pengoperasian pelabuhan oleh penyelenggara pelabuhan dilakukan
setelah diperolehnya izin.
2. Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan oleh
penyelenggara pelabuhan kepada:
a. Direktur Jenderal untuk pelabuhan utama dan pengumpul;
b. Gubernur untuk pelabuhan pengumpan régional; dan
c. Bupati/walikota untuk pelabuhan pengumpan lokal dan
pelabuhan sungai dan danau.

Berdasarkan hal tersebut (Permen No. 51 tahun 2015), operasional


pelabuhan beserta fasilitas pokok dan penunjangnya harus mendapatkan
izin operasional pelabuhan. Namun, Permen tersebut tidak menyatakan
bahwa pengoperasian setiap fasilitas harus mendapatkan izin operasional
fasilitas tersebut (izin operasional khusus untuk fasilitas tertentu seperti
izin operasional dermaga). Permen tersebut hanya mewajibkan
pengoperasian pelabuhan beserta fasilitasnya harus terlebih dahulu
mendapatkan izin operasional pelabuhan. Dengan demikian, izin
operasional ini diberikan secara umum untuk pengoperasian fasilitas
pelabuhan yang ada.
Note*
Perlu dibedakan antara pengoperasian fasilitas pokok pelabuhan dengan
usaha terkait fasilitas tersebut. Contohnya fasilitas terminal peti kemas.
Pengoperasian terminal peti kemas baru dapat dilakukan setelah badan
usaha pelabuhan mendapatkan izin operasi pelabuhan. Dengan demikian,
tidak terdapat izin operasi khusus terminal peti kemas. Nmaun, untuk usaha
depo peti kemas, maka terdapat izin usaha depo peti kemas yang harus
dimiliki oleh perusahaan depo peti kemas tersebut.

2. Kapankah concession fee harus mulai dibayarkan?


- Dasar Hukum
1. Permen No. 15 tahun 2015 tentang konsesi dan bentuk kerjasama
lainnya antara Pemerintah dengan BUP di bidang kepelabuhan
2. Permen No. 146 tahun 2016 tentang Perubahan atas Permen No.
15 tahun 2015
Permen No. 15 tahun 2015 mengatur tentang konsesi dan materinya yang
diberikan kepada badan usaha pelabuhan. Adapun salah satu hal yang diatur
dalam permen tersebut adalah biaya konsesi (concession fee) serta waktu
kewajiban pembayaran konsesi tersebut. Hal ini diatur dalam pasal 45 yang
menyatakan:

1. Pendapatan konsesi dituangkan dalam perjanjian konsesi dihitung


berdasarkan formula hubungan antara proyeksi tarfik pelabuhan, skema
tarif pelabuhan, besaran investasi, besaran konsesi yang besarnya
(concession fee) sekurang-kurangnya 2,5% (dua koma lima persen) dari
pendapatan bruto, dan masa konsesi.
2. Pembayaran pendapatan konsesi sebagaimana dimksud pada ayat (1)
wajib dilakukan dengan melakukan penyetoran ke rekening bendahara
penerimaan pada kantor penyelenggaraan pelabuhan setempat paling
lambat 14 hari kalender sejak laporan keuangan yang diaudit oleh
kantor akuntan publik yang terdaftar diserahkan, dengan batasan
selambat-lambatnya tanggal 14 April tahun berikutnya dengan
tembusan bukti setor kepada direktur jenderal
3. Bendahara penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 selanjutnya
menyetorkan ke kas negara seusai ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Berdasarkan pasal tersebut, biaya konsesi harus dibayarkan oleh badan


usaha pelabuhan dalam jangka waktu 14 hari kalender sejak laporan
keuangan di aduit oleh kantor akuntan publik. Dalam hal ini, pembayaran
tersebut harus dilakukan sebelum 14 April tahun berikutnya. Hal ini terkait
dengan tutup buku tahun sebelumnya serta terkait waktu kewajiban
pembayaran pajak kepada negara (bulan Maret). Dengan demikian, pada
intinya biaya konsesi harus dibayarkan setiap tahun sekali, yakni setelah
buku tahun tersebut diaudit oleh kantor akuntan publik.

Anda mungkin juga menyukai