Satu, pertama kali saya berpikir untuk bgaimana hidup saya dimasa yang
akan datang apakah saya bekerja untuk diri sendiri ataukah untuk
bagaimana saya memberi diri dengan mengembangkan potensi diri yang
ada untuk diberikan kepada bangsa dan negara,sehingga saya ingin
mencoba melamar di sebuah instansi BKKBN. Disamping saya ingin
mengabdi saya ingin lebih banyak berbuat, memberi dan membagi untuk
orang lain, juga lignin menambah pengetahuan bagaimana harus bersikap
dan ketrampilan dalam mengemban tugas.. Kedua, pegawai adalah
pekerjaan yang mulia untuk dimasa depan. Itulah alas an saya sehingga
saya bekerja di BKKBN .
TUGAS
Kerangka Acuan :
PENDAHULUAN
Berbagai Kajian membuktikan bahwa kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas
individunya (Fukuyama, 1995; Lickona, 2000). Keluarga merupakan fondasi dalam
menumbuh kembangkan nilai moral individu. yaitu dengan ”Mewujudkan Keluarga
Kecil Bahagia dan Sejahtera”
1.3 TUJUAN
"Dari sudut pandang psikologi, ruang lingkup hak reproduksi itu cukup luas dan
berkenaan dengan segala aspek kehidupan perempuan pada masa reproduksi aktif.
Mulai dari menstruasi pertama, masa-masa dating dengan lawan jenis, kehidupan
perkawinan, sampai pada kehidupan karier dan pekerjaan,"
Hak reproduksi wanita yang harus dipahami adalah: Pertama akses untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan. Kedua, Hak untuk memperolah informasi atas
kesehatan reproduksinya, baik dari pendidikan formal maupun non-formal. Ketiga, Hak
secara sadar memang menginginkannya, dan bebas dari paksaan pihak lain. Keempat,
hak mendapatkan pelayanan pra, pasca Kelahiran serta pelayanan kontrasepsi dan
kesehatan reproduksi. Kelima, Hak mendapatkan akses pelayanan yang aman.
Keenam, Hak untuk terhindar dari penyakit Infeksi Menular Seksual.
Ketujuh, hak untuk mendapatkan rasa aman, bebas dari ketakutan akan ancaman
kekerasan seksual.
Oleh karena itu dalam seminar ini patutlah kita hargai bahwa upaya untuk membangun
keluarga yang berkualitas salah satunya perlu meningkatkan pemahaman wanita
terhadap permasalahan kesehatan reproduksi.
1.5 MANFAAT
Dalam seminar ini diharapkan agar dapat memberikan wawasan bagi organisasi-
organisasi wanita mengenai pentingnya pemahaman terhadap kesehatan reproduksi
dengan dampaknya terhadap pembangunan keluarga yang merupakan landasan bagi
pembangunan bangsa Indonesia. Oleh karenanya sasaran peserta dalam seminar ini
antara lain :
250 orang
1.6 METODE
Observasi dan evaluasi dari hasil seminar ini akan menghasilkan tujuan yang
diharapkan dan diinginkan untuk lebih memahami pentingnya peran organisasi
wanita dalam mendukung program Keluarga Berencana.
1.7 JADWAL
Desember Evaluasi
2011
Mengapa saya ingin menjadi waidyaiswara?
LATAR BELAKANG
Hak reproduksi wanita yang harus dipahami adalah: Pertama akses untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan. Kedua, Hak untuk memperolah informasi atas
kesehatan reproduksinya, baik dari pendidikan formal maupun
. Ketiga, Hak secara sadar memang menginginkannya, dan bebas dari paksaan
pihak lain. Keempat, hak mendapatkan pelayanan pra, pasca Kelahiran serta
pelayanan kontrasepsi dan kesehatan reproduksi. Kelima, Hak mendapatkan akses
pelayanan yang aman. Keenam, Hak untuk terhindar dari penyakit Infeksi Menular
Seksual. Ketujuh, hak untuk mendapatkan rasa aman, bebas dari ketakutan akan
ancaman kekerasan seksual
Oleh karena itu dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional ke XVII, patutlah
kita hargai bahwa upaya untuk membangun keluarga yang berkualitas salah satunya
perlu meningkatkan pemahaman wanita terhadap permasalahan kesehatan reproduksi.
TUJUAN
Tujuan umum penyelenggaraan Seminar HARGANAS XVII Tahun 2010 adalah upaya
peningkatan kesehatan reproduksi wanita dalam pembangunan keluarga untuk
mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.
Seda