DISUSUN OLEH :
LABORATORIUM GEOFISIKA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2017
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 1
BAB I : PENDAHULUAN . 2
BAB II : GEOLOGI .. 5
BAB IV : KESIMPULAN 23
1
BAB I
PENDAHULUAN
Minyak dan Gas Bumi merupakan salah satu sumber energi yang paling
banyak digunakan oleh manusia. Oleh karena itu diperlukan tahapan eksplorasi
dan eksploitasi terhadap sumber daya alam ini yang terus dilakukan. Tahapan
geologi regional, stratigrafi serta aspek dari sistem petroleum (source rock,
reservoir, seal, trap dan migration path). Pendekatan secara geofisika mencakup
Maksud dari tugas ini adalah untuk mengenalkan software yang dapat
mengaplikasikan ilmu ilmu geologi dan geofisika dalam analisa log dan analisa
Tujuan dari tugas ini adalah untuk mengetahui tahap tahap eksplorasi
geofisika yang meliputi loading data, seismic well tie, interpretasi hingga menjadi
2
1.3 Metodologi Penelitian
Ada tiga tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini, antara lain:
metoda yang digunakan, dan studi literature yang meliputi studi geologi regional,
pengenalan software, dan kompilasi data yang diperoleh. Pada tahap tersebut
Pada tahap tersebut data data yang telah terkumpul dianalisis, dengan
Analisa log sumur, dengan menggunakan log GR, ILD, ILM, MSFL,
3
1.3.3 Tahap Pembuatan Laporan
Merupakan tahap akhir dari seluruh proses penelitian, laporan yang telah
pengembangan selanjutnya.
PENDAHULUAN
(STUDI PUSTAKA, REGIONAL,
DAERAH PENELITIAN)
DATA WELL
(KOORDINAT SUMUR, SSTVD, GR,
ILD, RHOB, NPHI, SUWI, DLL)
4
BAB II
GEOLOGI
yang dibatasi oleh Bukit Barisan di sebelah barat dan Paparan Sunda di
5
Terdapat 3 fase tektonik yang membentuk stuktur regional Cekungan
pada episode ini dihasilkan struktur geologi yang diakibatkan oleh gaya
tarik (tension), yaitu berupa graben dan blok sesar yang terbentuk baik di
trend dari sesar dan graben berarah utara selatan dan barat laut-
tenggara.
(young structure) dan merupakan struktur yang dominan yang ada pada
sedimen Tersier.
6
2.2 Stratigrafi Regional
yang terdiri dari Formasi Lahat, Talang Akar, Baturaja dan Formasi
Palembang yang terdiri dari Formasi Air Benakat, Muara Enim dan
Formasi Kasai.
1. Batuan Pra-Tersier
Tengah.
2. Batuan Tersier
dibagi menjadi dua tahap pengendapan, yaitu tahap genang laut dan
7
tahap susut laut. Sedimen-sedimen yang terbentuk pada tahap
atas Formasi Air Benakat (ABF), Formasi Muara Enim (MEF), dan
yang lainnya mulai dari 200m - lebih dari 760m karena bentuk
payau.
8
b. Formasi Talang Akar (TAF)
secara tidak selaras dengan batuan Pra Tersier. Formasi ini dibeberapa
dari data pemboran sumur Limau yang terletak disebelah Barat Daya
menjadi dua bagian yaitu bagian bawah dan atas. Bagian bawah
9
gunung Gumai tersingkap dari bawah keatas berturut-turut napal
Formasi Gumai ini terdiri atas napal tufaan berwarna kelabu cerah
glaukonit yang keras, tuff, breksi tuff, lempung serpih dan lapisan tipis
tipe formasi ini terletak diantara Air Benakat dan Air Benakat Kecil
Lahat).
10
berwarna putih sampai kelabu terang. Ketebalan formasi ini sekitar
11
BAB III
GEOFISIKA
Proses loading data merupakan proses memasukan data well, seismic line
dan data CS ke dalam project. Terdapat 11 line seismic dan data well yang
12
3.2 Syntetic Seismogram
seismik. Syntetic seismogram dapat digunakan untuk proses seismic well tie.
Interpretasi Fault diperoleh dari adanya offset pada seismic dan terlihat
13
3.4 Picking Horizon
Seismic Line 1
Seismic Line 2
14
Seismic Line 3
Seismic Line 4
15
Seismic Line 5
Seismic Line 6
16
Seismic Line 7
Seismic Line 8
17
Seismic Line 9
Seismic Line 10
18
Seismic Line 11
19
Hasil Dari Picking Horizon 9 dan 10
20
2D Map
21
Depth Structure Map
22
BAB IV
KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini, dapat disimpulkan menjadi beberapa hal sebagai
berikut:
23
DAFTAR PUSTAKA
http://indriafajar.blogspot.co.id/2013/10/geologi-regional-sub-cekungan-
jambi.html
http://digilib.unila.ac.id/16505/16/BAB%20II.pdf
24